Terus semangat belajar dan berbagi ilmu sampai ke liang lahat, demi menjadi Hamba ุงู„ู„ّู‡ُ yang Kaffah.

๐Ÿ“šOneDayOneShiroh-lll๐Ÿ“—MATERI 288 - 300๐Ÿ“™๐Ÿ’š *Rasulullah ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… Ahli Ibadah Yang Selalu Bersyukur *


OneDayOneSiroh-III:
MATERI 288

ุงَู„ู„َّู‡ُู…َّ ุตَู„ِّ ุนَู„َู‰ ู…ُุญَู…َّุฏٍ ูˆَ ุนَู„َู‰ ุขู„ِ ู…ُุญَู…ุฏ
Rasulullah ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… Ahli Ibadah yang Selalu Bersyukur

Sabtu yang cerah, beberapa orang berada di tepi pantai.

"Hei, lihat! Ada banyak ikan di sini!" seru salah seorang dari mereka.

"Di sini juga banyak ikan!" seru yang lain.

Itulah para penduduk Desa Alihat. Desa itu terletak di tepi laut merah. Mereka gembira sekali. Dari lautan bermunculan ikan yang sangat banyak. Penduduk desa tersebut seolah sedang panen besar.

Namun kegembiraan itu hanya berlangsung sesaat, mereka segera teringat Nabi Musa Alaihissalam. Mereka dilarang menangkap ikan pada hari Sabtu atau (Sabath)

Hari Sabtu adalah hari untuk beribadah kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Mereka harus menghabiskan hari itu dengan banyak berdzikir, bersyukur, dan beramal shaleh. Mereka dilarang menyibukkan diri dengan urusan duniawi. Maka dari itu mereka urung menangkap ikan.
-----


Ternyata kejadian itu berlangsung terus-menerus. Ikan-ikan itu kembali bermunculan, hal itu hanya terjadi pada hari Sabtu. Ikan-ikan tersebut sepertinya sengaja menggoda dan menguji keimanan mereka.

Lama-kelamaan mereka tergoda juga. Penduduk Desa Alihat tidak mampu menahan diri, mereka pun melanggar ketentuan yang telah ditetapkan nabinya. Mereka mengumpulkan ikan pada hari Sabtu.

Lalu Allah Subhanahu Wa Ta'Ala menurunkan azab Nya. Wajah penduduk Desa Alihat seketika berubah menjadi sangat buruk. Tidak hanya itu, gempa bumi yang sangat dahsyat pun terjadi itulah hukuman Allah Subhanahu Wa Ta'ala kepada mereka yang tidak taat.

Demikianlah salah satu ajaran untuk umat Nabi Musa Alaihissalam. Lain lagi dengan ajaran yang berlaku pada zaman Nabi Adam Alaihissalam.
-------

Saat itu seseorang diperbolehkan menikah dengan saudara kandungnya. Istrinya Nabi Adam Alaihissalam tiap kali melahirkan anak selalu kembar laki-laki dan perempuan.

Setelah dewasa Nabi Adam Alaihissalam menikahkan mereka cara silang. Pasangan kembar yang satu dinikahkan dengan pasangan kembar lainnya.

Ada juga ibadah yang sama dengan masa Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wa Salam yaitu puasa dan shalat. Kedua ibadah ini telah dijalankan oleh umat terdahulu. Yang berbeda hanya waktu dan pelaksanaannya. Nabi Isa Alaihissalam dan Nabi Musa Alaihissalam berpuasa selama 40 hari. Puasa yang disyariatkan kepada Nabi Daud dan umatnya adalah sehari berpuasa kemudian sehari berbuka berselang-seling. Sementara itu umat Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wa Salam diwajibkan puasa satu bulan saja dalam setahun yaitu bulan Ramadhan.
-------

Puasa yang dilakukan Maryam adalah tidak berbicara kepada manusia. Tentang hal ini disebutkan di dalam Al Quran. "Maka makan minum dan bersenang hatilah engkau. Jika engkau melihat seseorang maka katakanlah, "Sesungguhnya aku telah bernazar berpuasa untuk Tuhan yang maha pengasih, maka aku tidak akan berbicara dengan siapapun pada hari ini. Quran Surat Maryam ayat 26.

Para nabi juga melakukan shalat meskipun syariat tersebut berbeda-beda. Intinya satu yakni untuk mentauhidkan Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Inilah yang disebut agama tauhid. Agama ini telah ada sejak diciptakannya nabi Adam Alaihissalam hingga diutusnya Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wa Salam.

Pada masa Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wa Salam syariat puasa dan shalat diperbaharui. Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wa Salam adalah penutup para nabi. Seluruh syariat yang pernah ada terhapus. Semua syariat digantikan dengan syariat Islam yang berlaku untuk seluruh umat manusia. Dari syariat ini berlaku hingga hari kiamat.
-------

"Apa yang kalian lakukan?" tanya Abu Thalib heran.

Secara tidak sengaja ia melihat anak dan kemenakan yang sedang melakukan sesuatu yang tidak dikenalnya. Sepertinya mereka sedang melakukan sesuatu yang sangat serius. Abu Tholib adalah Ayah Ali Bin Abi Thalib. Dia adalah saudara Abdullah, Ayah Rasulullah Shalallahu Alaihi Wa Salam. Jadi Abu Thalib merupakan paman Rasulullah Shalallahu Alaihi Wa Salam.

"Kami sedang shalat," jawab Rasulullah Shalallahu Alaihi Wa Salam mantap.

Ali Bin Abi Thalib yang berada di dekat beliau mulai ketakutan. Dia khawatir ayahnya akan marah. Dia takut keislaman-nya akan terbongkar dan ayahnya menyuruhnya kembali ke agama nenek moyang mereka.
-------

Rasulullah Shalallahu Alaihi Wa Salam kemudian menjelaskan arti shalat. Shalat merupakan salah satu ibadah yang penting dari agama yang dibawanya. Shalat bukanlah syariat yang baru karena para nabi dan rasul sebelum Rasulullah Shalallahu Alaihi Wa Salam telah mengenal shalat. Rasulullah Shalallahu Alaihi Wa Salam hanya meneruskan syariat tersebut sekaligus memperbaharuinya.

Mendengar penjelasan tersebut, Abu Thalib mulai mengerti. Paman Rasulullah Shalallahu Alaihi Wa Salam tersebut tidak marah. Dia juga tidak memarahi anaknya. Bahkan Abu Thalib menasihati keduanya agar tetap tegar di jalan yang telah dipilih. Abu Thalib tahu resiko yang akan dihadapi anak dan keponakannya jika orang-orang Quraisy mengetahui keislaman mereka.

Bersama dengan para sahabat yang telah masuk Islam, Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Salam melakukan shalat secara sembunyi-sembunyi. Ketika waktu shalat tiba mereka diam-diam menyingkir dari keramaian kota. Rasulullah Shalallahu Alaihi Wa Salam dan para sahabat menuju pinggiran kota Mekah.
Mereka mencari lereng-lereng perbukitan yang tersembunyi di sanalah mereka melakukan shalat.
-------

Pada awal turunnya wahyu tentang shalat, Malaikat Jibril mendatangi Rasulullah ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… kemudian diajarkan tata cara wudhu. Wudhu adalah sebuah tahapan yang harus dilakukan sebelum melaksanakan shalat.

Shalat yang dilaksanakan pada waktu itu terjadi sebelum peristiwa Isra Mi'raj. Para ulama mengatakan bahwa saat itu Rasulullah ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… hanya mengajarkan shalat dua waktu. Shalat tersebut adalah shalat sebelum terbitnya matahari dan setelah terbenamnya matahari.

Adapun shalat wajib lima waktu pertama yang dilakukan Rasulullah ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… adalah shalat dzuhur. Shalat ini dilakukan di Mekah. Rasulullah ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… melakukannya bersama malaikat Jibril.
-------

Rasulullah ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… dan Malaikat Jibril segera menuju langit. Sebuah perintah agung akan segera diberikan. Perintah itu berasal dari Allah. Perintah itu agar menjadi pembeda antara kaum muslim dan kafir. Sampai di langit pertama Malaikat Jibril meminta dibukakan pintu.

"Siapa itu?" terdengar suara yang bertanya kepada mereka.

"Jibril," jawab malaikat Jibril.

"Dengan siapa Engkau datang?" tanya suara itu lagi.

"Muhammad," jawab malaikat Jibril.

"Apakah dia telah diutus?" tanya suara itu kembali.

"Ya, Muhammad telah diutus," jawab Malaikat Jibril.

Pintu langit dibuka, bertemulah Rasulullah ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… dengan Nabi Adam Alaihissalam. Rasulullah ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… disambut dengan baik. Nabi Adam Alaihissalam mendoakan kebaikan untuk beliau. Lalu Rasulullah ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… dan Malaikat Jibril menuju langit kedua. Di langit kedua terjadi dialog seperti yang terjadi di langit pertama.

-------

Pintu langit kedua dibuka, Rasulullah ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… disambut oleh Nabi Isa Alaihissalam dan Nabi Yahya Alaihissalam. Rasulullah ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… juga didoakan oleh kedua nabi tersebut. Setelah itu Rasulullah ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… dan Malaikat Jibril melanjutkan perjalanan.

Percakapan itu kembali terjadi di langit ketiga. Rasulullah ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… disambut oleh Nabi Yusuf Alaihissalam. Nabi Yusuf Alaihissalam juga mendoakan kebaikan untuk Rasulullah ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู….

Perjalanan kembali dilanjutkan di langit keempat. Rasulullah bertemu dengan Nabi Idris Alaihissalam. Di langit kelima Rasulullah bertemu dengan Nabi Harun Alaihissalam. Di langit keenam Rasulullah bertemu dengan Nabi Musa Alaihissalam. Semua nabi mendoakan kebaikan untuk Rasulullah ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู….

Sampailah ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… di langit ke tujuh. Di sana Rasulullah ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… melihat Nabi Ibrahim Alaihissalam sedang bersandar di Baitul Makmur. Setiap hari Baitul Makmur dimasuki oleh 70.000 malaikat.

-------

Kemudian Rasulullah ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… menuju Sidratul Muntaha seorang diri. Kemudian turunlah wahyu berupa perintah shalat. Allah Subhanahu Wa Ta'ala memerintahkan shalat 50 kali dalam sehari semalam.

Usai menerima perintah Rasulullah turun di langit keenam, beliau bertemu dengan Nabi Musa Alaihissalam. Nabi Musa Alaihissalam menanyakan perintah yang telah diberikan Allah Subhanahu Wa Ta'ala.

"Kembalilah menghadap Tuhanmu, mintalah keringanan sesungguhnya umatmu tidak akan mampu melaksanakannya."

Rasulullah mengikuti saran nabi Musa Alaihissalam. Beliau kembali menghadap Allah Subhanahu Wa Ta'ala dan meminta keringanan. Allah Subhanahu Wa Ta'ala mengabulkan perintah shalat dikurangi 10.

"Mintalah kembali keringanan, sesungguhnya umatmu tidak akan mampu melaksanakannya!" Nabi Musa Alaihissalam kembali memberi saran. 

-------

Rasulullah ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… pun kembali menghadap Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Demikian seterusnya Rasulullah ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… bolak-balik menemui Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Setiap kali Rasulullah ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… memohon perintah shalat berkurang hingga tersisa 5.

"Wahai Muhammad, sesungguhnya shalat yang 5 ini setara dengan 50. Setiap kali shalat pahalanya 10 sehingga menjadi 50 sehari semalam," firman Allah Subhanahu Wa Ta'Ala kepada Rasulullah.

Rasulullah ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… turun kembali. Nabi Musa Alaihissalam kembali meminta Rasulullah memohon keringanan, namun beliau menolak. Rasulullah ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… merasa malu terus menerus meminta keringanan.
Akhirnya perintah shalat menjadi 5 kali sehari semalam, Meskipun demikian pahalanya sama dengan 50 kali. Pahala shalat bisa berganda lagi. Bagaimanakah caranya?
-------

Laki-laki itu gundah keinginannya begitu kuat untuk senantiasa patuh dan tunduk kepada perintah Allah Subhanahu Wa Ta'ala dan RasulNya. Namun di sisi lain ia merasa sulit menjalankan perintah tersebut.

Tidak ada jalan lain ia harus menemui Rasulullah ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… dan menanyakan permasalahan yang dihadapinya.

"Wahai Rasulullah, sesungguhnya aku adalah orang yang buta. Aku tidak punya kerabat yang bisa menuntunku. Aku kesulitan untuk melaksanakan shalat berjama'ah di masjid. Adakah keringanan untuk ku?" tanya lelaki buta tersebut.

Rasulullah ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… mengabulkan permohonan tersebut. Rasulullah membolehkannya melaksanakan shalat wajib di rumah.

Lelaki itu merasa sangat senang. Permasalahannya telah selesai, ia mendapat keringanan melaksanakan shalat wajib di rumah, tidak berjamaah di Masjid. Ia pun segera pamit untuk pulang.

-------

:lemon:MATERI 300:lemon:

ุงَู„ู„َّู‡ُู…َّ ุตَู„ِّ ุนَู„َู‰ ู…ُุญَู…َّุฏٍ ูˆَ ุนَู„َู‰ ุขู„ِ ู…ُุญَู…ุฏ

:heart_decoration:Rasulullah ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… Ahli Ibadah yang Selalu Bersyukur:heart_decoration:

"Tunggu dulu," seru Rasulullah ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… tiba-tiba.

Lelaki itu menghentikan langkahnya, dia berbalik dan kembali menghadap Rasulullah.

"Apakah suara adzan terdengar sampai di telingamu?" tanya Rasulullah ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… kemudian.

Lelaki buta itu mengiyakan.

"Kalau begitu datanglah ke masjid, penuhilah panggilan adzan di sana!" ucap Rasulullah.

Pada kesempatan lain salah seorang sahabat yang juga buta, mendatangi Rasulullah ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู…. Dia adalah Abdullah bin Amr Bin Qais. Namun dia lebih dikenal dengan sebutan Ibnu Ummi Maktum atau Abdullah bin Ummi Maktum.

Abdullah Bin Ummi Maktum menanyakan hal yang sama. Khawatir dengan keadaan kota Madinah. Pada saat itu, banyak binatang berbisa dan buas di sana. Abdullah bin Ummi Maktum takut terjadi hal yang tidak diinginkan.

"Jika engkau mendengar seruan adzan Hayya ala Shalah, Hayya ala Falah, datang dan penuh seruan itu," Rasulullah ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… menjawab pertanyaan itu.

Kita lanjutkan besok ya kisahnya...In syaa Allah.

:memo:Editor : Ustadzah Ratna

:lemon:MATERI 300:lemon:

:tomato:๐Ÿง…:tomato:๐Ÿง…:tomato:๐Ÿง…:tomato:
Kita lanjutkan besok ya kisahnya....In syaa Allah.

:memo:Editor : Ustadzah Ratna

:blossom:MATERI 299:blossom: