OneDayOneSiroh-III*
๐ Materi 186๐
ุจِุณْู
ِ ุงِّٰููู ุงูุฑَّุญْู
َِู ุงูุฑَّุญِْูู
ِ
ุงูุณَّูุงَู
ُ ุนََُْูููู
ْ َูุฑَุญْู
َุฉُ ุงِููู َูุจَุฑََูุงุชُُู
ุงَُّูููู
َّ ุตَِّู ุนََูู ู
ُุญَู
َّุฏٍ َูุนََูู ุขِู ู
ُุญَู
َّุฏٍ
*
:green_heart:Rasulullah ุตูู ุงููู ุนููู ูุณูู
Pembawa Kebenaran Hakiki
:green_heart:*
"Ini anakku Ummarah bin Walid silakan kau ambil. Dia menjadi anakmu, namun berikan Muhammad kepadaku. Aku akan membunuhnya karena dia telah mencela agama nenek moyang kita," ujar Walid dan beberapa pemuka Quraisy.
"Demi Allah, alangkah buruk rayuan kalian! Akankah kalian memberikan anak kalian kepadaku untuk kuberi makan, sedangkan kalian meminta anakku untuk kalian bunuh? Tidak, demi Allah hal ini tidak akan terjadi selamanya," sahut Abu Thalib tegas.
:diamonds: Mereka pun akhirnya pergi dari rumah Abu Thalib dengan perasaan kesal.
๐งฉ Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam selalu mendapat cacian dan makian dalam berdakwah.
:high_brightness:-------------------------------
*"Muhammad adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia bersikap keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka. Kamu melihat mereka ruku' dan sujud mencari karunia Allah dan keridhaan-Nya. Pada wajah mereka tampak tanda-tanda bekas sujud"* (Al Qur'an surat Al-
Fath ayat 29)
-------
"Dimana Muhammad? Dimana Muhammad? teriak ummu Jamil istri Abu Lahab. Dia terlihat sedang marah, matanya merah dan ditangannya terlihat sebuah batu besar.
"Muhammad ada di Ka'bah," sahut salah seorang yang mendengar pertanyaannya.
๐ Ummu Jamil bergegas ke Ka'bah. Dia terlihat gusar karena mendengar Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam melantunkan sebuah ayat yang mencela dirinya dan keluarganya.
๐ Ummu Jamil berlari hingga sampai di Ka'bah. Dari kejauhan ia melihat Abu Bakar dan sahabat yang lain sedang duduk di salah satu sisi ka'bah.
:black_circle: Dengan mata melotot dan masih memegang batu besar, Ummu Jamil berteriak kepada Abu Bakar.
"Mana sahabatmu?" teriaknya kepada Abu Bakar.
-------
Abu Bakar tersenyum. "Kenapa orang ini tidak melihat Rasulullah?Rasulullah kan berada di sampingku?" ucap Abu Bakar dalam hati. Belum sempat Abu Bakar menjawab, Ummu Jammil kembali berteriak.
"Dia membuat syair tentangku, aku juga bisa membuat syair untuknya. Coba engkau dengar syairku. "Yang tercela, kami menentangnya, perintahnya kami abaikan, agamanya kami benci, tercela," ujar Ummu Jamil bersemangat.
:fire: Mendengar syair itu, Abu Bakar dan para sahabat marah. Namun Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam menenangkan mereka.
"Biarkanlah, karena yang dia caci adalah yang tercela, sedangkan aku adalah Muhammad yang terpuji."
:beginner:Ummu Jamil tetap tidak melihat keberadaan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam. Dengan kesal Ummu Jamil berlalu dari hadapan Abu Bakar dan para sahabat. Dia merasa sangat jengkel.
"Wahai Rasulullah, kenapa Ummu Jamil tidak bisa melihatmu?" tanya sahabat setelah Ummu Jamil berlalu.
"Allah telah membutakan pandangannya kepadaku, karena itu dia tidak dapat melihatku," jawab Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam sambil tersenyum.
⚜ Ummu Jamil adalah salah satu kaum Quraisy yang sangat membenci Rasulullah dan ajaran yang diajarkan oleh beliau. Sudah tidak terhitung banyaknya cara Ummu Jamil Untuk menghentikan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam dakwah.
Selanjutnya wahyu kembali turun.
-------
Sore itu seorang budak perempuan terlihat tergesa-gesa mendatangi rumah Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam. Wajahnya terlihat sangat bingung. Dia ingin tahu pendapat Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam tentang sebuah keinginannya. Keinginannya ini akan diutarakan kepada majikannya. Majikannya adalah salah seorang kaum Anshar namun dia ingin mengetahui terlebih dahulu apakah Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam mengijinkannya untuk melakukan hal itu atau tidak.
"Salam alaika ya Rasulullah," ucapnya memberi salam setelah bertemu Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa salam.
"Waalaikumsalam warahmatullah wabarakatuh. Apa kabarmu wahai saudaraku?" tanya Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam sambil tersenyum.
"Wahai Rasulullah, Saya ingin sekali bebas dan merdeka sebagai budak. Apa yang harus saya lakukan? Apa saya bisa memohon untuk dibebaskan kepada majikan saya?" tanya budak itu ragu-ragu.
-------
Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam tersenyum, saat itu malaikat jibril sudah mengilhamkan sebuah wahyu dalam hati Rasulullah ุตูู ุงููู ุนููู ูุณูู
, untuk menjawab pertanyaan budak ini.
"... dan jika hamba sahaya yang kamu miliki menginginkan perjanjian kebebasan, hendaklah kamu buat perjanjian kepada mereka. Jika kamu mengetahui ada kebaikan pada mereka dan berikanlah kepada mereka sebagian dari harta Allah yang dikaruniakan-Nya kepadamu...." (Al Qur'an surat An Nur ayat 33)
"Wahai saudariku, Allah mengizinkanmu untuk mengajukan kebebasanmu. Namun ajukanlah dengan membayar sejumlah uang kepada majikanmu. Semoga saja majikanmu berbaik hati untuk memberikan sebagian hartanya kepadamu sehingga engkau tidak perlu lagi bersusah susah melunasi utang kamu," jelas Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam.
๐ Budak itu tersenyum senang mendengar jawaban Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam.
Setelah berterima kasih kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam, dia kembali ke rumah majikan untuk mengajukan perjanjian pembebasan dirinya.
Kita lanjutkan besok ya kisahnya.....
َู ุงูุณَّูุงَู
ُ ุนََُْูููู
ْ َูุฑَุญْู
َุฉُ ุงِููู َูุจَุฑََูุงุชُُู
:memo:Editor:Ustadzah Ratna
:palm_tree: MATERI 190