๐:palm_tree:๐:palm_tree:๐:palm_tree:
:book: *OneDayOneSiroh-III*
๐ Materi 181 ๐
ุจِุณْู ِ ุงِّٰููู ุงูุฑَّุญْู َِู ุงูุฑَّุญِْูู ِ
ุงูุณَّูุงَู ُ ุนََُْูููู ْ َูุฑَุญْู َุฉُ ุงِููู َูุจَุฑََูุงุชُُู
ุงَُّูููู َّ ุตَِّู ุนََูู ู ُุญَู َّุฏٍ َูุนََูู ุขِู ู ُุญَู َّุฏٍ
*Rasulullah ุตูู ุงููู ุนููู ูุณูู Pembawa Kebenaran Hakiki*
Bagaimana caranya aku menyampaikan berita ini kepada umatku? Ketika sedang berpikir tiba-tiba Abu Jahal mampir ke rumah Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam. Tanpa membuang waktu lagi, Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam segera menceritakannya kepada Abu Jahal.
Abu Jahal tentu tidak percaya. Dia segera mengumpulkan semua penduduk Quraisy untuk mendengarkan cerita Muhammad itu. Dia berharap, makin banyak orang yang membenci Muhammad karena cerita itu.
๐ Benar saja, setelah Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam selesai bercerita, beberapa di antara mereka langsung mencemooh dan bertanya kepada beliau. "Bagaimana mungkin kau bisa sampai di Masjidil Aqsa dalam waktu yang sangat singkat. Kami yang sering kesana membutuhkan waktu 2 bulan untuk pulang dan pergi. Coba engkau beri tahu kami tentang tiang, serta lorong Masjidil Aqsa sahut yang lain."
Rasulullah pun menyebutkan ciri-ciri Masjidil Aqsa sesuai dengan yang dilihatnya.
-------
"Wah itu pasti karena sihirmu! Kami ingin bukti lain!" tolak mereka.
"Aku juga melihat kafilah yang akan datang ke Mekah besok sore. Salah satu kaki untanya patah," sahut Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam.
:milky_way: Keesokkan harinya menjelang malam, sekelompok kafilah melewati mereka. Ternyata benar bahwa salah satu kaki unta mereka ada yang patah.
Namun masyarakat Quraisy masih tidak mau mempercayai perkataan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam. Mereka menyampaikan hal itu kepada Abu Bakar.
"Benarkah begitu yang dikatakan Muhammad?" tanya Abu Bakar kepada mereka.
"Benar."
"Jika Rasulullah yang berkata, hal itu pasti benar," sahut Abu Bakar.
Abu Bakar pun segera menemui Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam.
"Wahai Abu Bakar, Engkau adalah orang yang mempercayaiku sepenuhnya. Engkaulah As Siddiq," ucap Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam sambil tersenyum senang.
:dizzy: Sejak saat itu Abu Bakar dipanggil dengan gelar As Siddiq.
-------
๐Suatu hari Abu Jahal melihat Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam sedang shalat di Maqam Ibrahim di samping Ka'bah. Kemudian Abu Jahal mendatangi beliau dan berteriak-teriak marah.
"Hai Muhammad! Bukankah sudah aku larang kau shalat di sini!" bentaknya.
:diamonds: Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam terkejut mendengar bentakan yang menggelegar itu. "Aku shalat untuk mengingat Allah. Sebaiknya engkau ikut shalat bersama aku." jawab Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam sambil tersenyum sehabis shalat.
"Aku tidak akan pernah mau melakukan kebodohan itu!" sahut Abu Jahal dengan mata melotot.
"Astagfirullah, engkau akan celaka jika tidak mengikutiku," ucap Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam.
"Engkau mengancamku, Muhammad? Engkau dan Tuhanmu tidak akan sanggup melakukan apapun kepadaku! Aku yang paling mulia di sini!" sahut Abu Jahal dengan sombong.
๐ Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam tidak melihat lagi. Beliau meninggalkan Abu Jahal dan kembali ke rumahnya.
Sejak kejadian itu, Abu Jahal selalu mengolok olok dan mengejek Rasulullah shallallahu alaihi wasallam.
--------
Selain Abu Jahal, ada lagi penentang Rasulullah shalallahu alaihi wasallam yaitu Abu Lahab dan istrinya yang bernama Ummu Jamil. Mereka berdua suka menghasut. Abu Lahab menghasut para lelaki dari kaum Quraisy dan bangsa Arab lainnya agar menentang dan memusuhi Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam dan pengikutnya. Sementara itu Ummu Jamil menghasut kaum perempuannya.
:pushpin: Abu Jahal, Abu Lahab, dan Ummu Jamil bekerja sendiri-sendiri dari satu tempat ke tempat lain sesuai dengan rencana mereka.
Segala tujuan untuk menghasut Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam dilontarkan oleh mereka, mulai dari tuduhan sebagai penjahat, pendusta besar, penyesat, pembuat keributan, hingga julukan sebagai tukang sihir. Mereka juga menghasut orang Quraisy atau siapapun yang mendengar seruan Rasulullah sallallahu alaihi wasallam, agar tidak mempercayai nya.
-------
Saking jahatnya Abu Lahab dan Ummu Jamil, Allah Subhanahu Wa Ta'ala sampai menurunkan wahyu yang berbunyi:
*"Kelak dia akan masuk ke dalam api (neraka) yang bergejolak. Dan begitu juga istrinya pembawa kayu bakar (penyebar fitnah), di lehernya ada tali dari sabut yang dipintal"* (Al Quran surat Al-Lahab ayat 3- 5)
:pushpin: Musuh Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam lainnya adalah Walid al Muhajarah. Dia adalah seorang pemuka Quraisy yang sombong. Dia merasa lebih baik daripada Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam. Dia mempertanyakan hal itu kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Pertanyaan itu pun langsung dijawab oleh Allah dalam Al Qur'an.
๐กKarena iri dan kesombongannya itu Walid mengajak tokoh-tokoh Quraisy untuk mendatangi Abu Thalib paman Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam. Mereka ingin agar Abu Thalib menyerahkan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam kepada mereka.
Kita lanjutkan besok ya kisahnya..... insyaaAllah
َู ุงูุณَّูุงَู ُ ุนََُْูููู ْ َูุฑَุญْู َุฉُ ุงِููู َูุจَุฑََูุงุชُُู
Editor:Ustadzah Ratna
MATERI 185
:book: *OneDayOneSiroh-III*
๐ Materi 181 ๐
ุจِุณْู ِ ุงِّٰููู ุงูุฑَّุญْู َِู ุงูุฑَّุญِْูู ِ
ุงูุณَّูุงَู ُ ุนََُْูููู ْ َูุฑَุญْู َุฉُ ุงِููู َูุจَุฑََูุงุชُُู
ุงَُّูููู َّ ุตَِّู ุนََูู ู ُุญَู َّุฏٍ َูุนََูู ุขِู ู ُุญَู َّุฏٍ
*Rasulullah ุตูู ุงููู ุนููู ูุณูู Pembawa Kebenaran Hakiki*
Bagaimana caranya aku menyampaikan berita ini kepada umatku? Ketika sedang berpikir tiba-tiba Abu Jahal mampir ke rumah Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam. Tanpa membuang waktu lagi, Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam segera menceritakannya kepada Abu Jahal.
Abu Jahal tentu tidak percaya. Dia segera mengumpulkan semua penduduk Quraisy untuk mendengarkan cerita Muhammad itu. Dia berharap, makin banyak orang yang membenci Muhammad karena cerita itu.
๐ Benar saja, setelah Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam selesai bercerita, beberapa di antara mereka langsung mencemooh dan bertanya kepada beliau. "Bagaimana mungkin kau bisa sampai di Masjidil Aqsa dalam waktu yang sangat singkat. Kami yang sering kesana membutuhkan waktu 2 bulan untuk pulang dan pergi. Coba engkau beri tahu kami tentang tiang, serta lorong Masjidil Aqsa sahut yang lain."
Rasulullah pun menyebutkan ciri-ciri Masjidil Aqsa sesuai dengan yang dilihatnya.
-------
"Wah itu pasti karena sihirmu! Kami ingin bukti lain!" tolak mereka.
"Aku juga melihat kafilah yang akan datang ke Mekah besok sore. Salah satu kaki untanya patah," sahut Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam.
:milky_way: Keesokkan harinya menjelang malam, sekelompok kafilah melewati mereka. Ternyata benar bahwa salah satu kaki unta mereka ada yang patah.
Namun masyarakat Quraisy masih tidak mau mempercayai perkataan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam. Mereka menyampaikan hal itu kepada Abu Bakar.
"Benarkah begitu yang dikatakan Muhammad?" tanya Abu Bakar kepada mereka.
"Benar."
"Jika Rasulullah yang berkata, hal itu pasti benar," sahut Abu Bakar.
Abu Bakar pun segera menemui Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam.
"Wahai Abu Bakar, Engkau adalah orang yang mempercayaiku sepenuhnya. Engkaulah As Siddiq," ucap Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam sambil tersenyum senang.
:dizzy: Sejak saat itu Abu Bakar dipanggil dengan gelar As Siddiq.
-------
๐Suatu hari Abu Jahal melihat Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam sedang shalat di Maqam Ibrahim di samping Ka'bah. Kemudian Abu Jahal mendatangi beliau dan berteriak-teriak marah.
"Hai Muhammad! Bukankah sudah aku larang kau shalat di sini!" bentaknya.
:diamonds: Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam terkejut mendengar bentakan yang menggelegar itu. "Aku shalat untuk mengingat Allah. Sebaiknya engkau ikut shalat bersama aku." jawab Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam sambil tersenyum sehabis shalat.
"Aku tidak akan pernah mau melakukan kebodohan itu!" sahut Abu Jahal dengan mata melotot.
"Astagfirullah, engkau akan celaka jika tidak mengikutiku," ucap Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam.
"Engkau mengancamku, Muhammad? Engkau dan Tuhanmu tidak akan sanggup melakukan apapun kepadaku! Aku yang paling mulia di sini!" sahut Abu Jahal dengan sombong.
๐ Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam tidak melihat lagi. Beliau meninggalkan Abu Jahal dan kembali ke rumahnya.
Sejak kejadian itu, Abu Jahal selalu mengolok olok dan mengejek Rasulullah shallallahu alaihi wasallam.
--------
Selain Abu Jahal, ada lagi penentang Rasulullah shalallahu alaihi wasallam yaitu Abu Lahab dan istrinya yang bernama Ummu Jamil. Mereka berdua suka menghasut. Abu Lahab menghasut para lelaki dari kaum Quraisy dan bangsa Arab lainnya agar menentang dan memusuhi Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam dan pengikutnya. Sementara itu Ummu Jamil menghasut kaum perempuannya.
:pushpin: Abu Jahal, Abu Lahab, dan Ummu Jamil bekerja sendiri-sendiri dari satu tempat ke tempat lain sesuai dengan rencana mereka.
Segala tujuan untuk menghasut Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam dilontarkan oleh mereka, mulai dari tuduhan sebagai penjahat, pendusta besar, penyesat, pembuat keributan, hingga julukan sebagai tukang sihir. Mereka juga menghasut orang Quraisy atau siapapun yang mendengar seruan Rasulullah sallallahu alaihi wasallam, agar tidak mempercayai nya.
-------
Saking jahatnya Abu Lahab dan Ummu Jamil, Allah Subhanahu Wa Ta'ala sampai menurunkan wahyu yang berbunyi:
*"Kelak dia akan masuk ke dalam api (neraka) yang bergejolak. Dan begitu juga istrinya pembawa kayu bakar (penyebar fitnah), di lehernya ada tali dari sabut yang dipintal"* (Al Quran surat Al-Lahab ayat 3- 5)
:pushpin: Musuh Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam lainnya adalah Walid al Muhajarah. Dia adalah seorang pemuka Quraisy yang sombong. Dia merasa lebih baik daripada Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam. Dia mempertanyakan hal itu kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Pertanyaan itu pun langsung dijawab oleh Allah dalam Al Qur'an.
๐กKarena iri dan kesombongannya itu Walid mengajak tokoh-tokoh Quraisy untuk mendatangi Abu Thalib paman Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam. Mereka ingin agar Abu Thalib menyerahkan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam kepada mereka.
Kita lanjutkan besok ya kisahnya..... insyaaAllah
َู ุงูุณَّูุงَู ُ ุนََُْูููู ْ َูุฑَุญْู َุฉُ ุงِููู َูุจَุฑََูุงุชُُู
Editor:Ustadzah Ratna
MATERI 185