Terus semangat belajar dan berbagi ilmu sampai ke liang lahat, demi menjadi Hamba ุงู„ู„ّู‡ُ yang Kaffah.

๐Ÿ“šOneDayOneShiroh-lll๐Ÿ“—MATERI 166-170 ๐Ÿ“™๐Ÿ’š *Rasulullah ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… Pembawa Kebenaran Hakiki* ๐Ÿ’š ๐Ÿ’Ÿ

๐ŸŒด๐Ÿซ๐ŸŒด๐Ÿซ๐ŸŒด๐Ÿซ๐ŸŒด

๐Ÿ“– *OneDayOneSiroh-III*

๐Ÿซ Materi 166 ๐Ÿซ

ุจِุณْู…ِ ุงู„ู„ّٰู‡ِ ุงู„ุฑَّุญْู…َู†ِ ุงู„ุฑَّุญِูŠْู…ِ

ุงู„ุณَّู„ุงَู…ُ ุนَู„َูŠْูƒُู…ْ ูˆَุฑَุญْู…َุฉُ ุงู„ู„ู‡ِ ูˆَุจَุฑَูƒَุงุชُู‡ُ

 ุงู„ู„َّู‡ُู…َّ ุตَู„ِّ ุนَู„َู‰ ู…ُุญَู…َّุฏٍ ูˆَุนَู„َู‰ ุขู„ِ ู…ُุญَู…َّุฏٍ

๐Ÿ’š *Rasulullah ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… Pembawa Kebenaran Hakiki* ๐Ÿ’š

Keadaan 'Ammar bin Yasir pun tidak berbeda dengan Bilal. 'Ammar dan kedua orang tuanya juga dianiaya oleh majikannya karena ketahuan memeluk Islam. 'Ammar pun tetap bertahan dalam keislamannya.


๐Ÿฅ€ Sementara itu kedua orangtua 'Ammar meninggal saat menerima siksaan dari kafir Quraisy. Walaupun teramat sedih, Ammar masih tetap dengan keimanannya kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala. 

๐ŸŒป Mereka semua adalah para pendukung Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam. Dalam setiap perjuangan beliau, merekalah manusia-manusia pilihan yang mengerti hak dan kewajibannya di hadapan Allah Subhanahu Wa Ta'ala.

๐ŸŒ  Setelah keislaman mereka, banyak orang yang masuk Islam. Kemudian turunlah wahyu untuk berdakwah secara terang-terangan.

-----

๐Ÿ’Ž Muhammad juga memiliki sifat amanah, artinya dapat dipercaya. Muhammad selalu menjaga nama baiknya. Caranya adalah dengan menjaga tanggung jawab yang telah diberikan kepadanya. Itu sebabnya, relasi bisnis dan pelanggannya tidak pernah kecewa.

๐Ÿ’ŽJika ada yang menghambat bisnisnya, beliau tidak segan untuk turun tangan sendiri. Apalagi jika beliau menghadapi relasi atau pelanggan baru.

๐Ÿ’Ž Muhammad juga terus bermusyawarah dengan Khadijah tentang langkah-langkah selanjutnya. Dengan tenang, beliau menyampaikan maksud dan tujuannya. Ucapannya lembut dan menenangkan hati.

๐Ÿ’Ž Muhammad juga memiliki strategi khusus dalam menjalankan bisnisnya. Itulah sebabnya beliau dikenal sebagai orang yang fathonah atau cerdas. Dengan cerdas Muhammad mengatur taktik agar memperoleh keuntungan secara jujur.

๐Ÿ’Ž Ada satu sifat lagi yang dimiliki Muhammad.  Setelah diangkat menjadi rasul, sifat itu adalah tabliq. Tabliq artinya menyampaikan maksudnya menyampaikan risalah.


-----

Setelah turun wahyu selanjutnya, Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam gencar berdakwah. Tidak ada waktu untuk berleha-leha, kejahiliyahan harus segera disingkirkan. Manusia harus segera disadarkan.

๐ŸŒˆ Mula-mula Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam berdakwah secara sembunyi-sembunyi. Yang pertama didatangi adalah kerabat dan sahabatnya. Gerakan dakwah ini cukup efektif. Beberapa orang terdekat Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam berhasil diislamkan. Mereka kemudian dikenal dengan golongan *Assabiqunal Awwalun* (yang terdahulu dan pertama masuk Islam). Setelah itu banyak orang yang masuk Islam.

๐ŸŒ„ Fajar Islam menyebar ke seluruh Mekah. Gerakan dakwah Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam mulai menjadi pembicaraan dimana-mana.

"Baiklah saudaraku sekalian, terima kasih atas kedatangan kalian. Alhamdulillah Allah sudah mengutusku untuk menjadi pemimpin kalian. Demi Allah tidak ada Tuhan selain -Nya, aku adalah utusan Allah yang datang kepada kalian secara khusus dan untuk manusia secara umum," ucapan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam memulai dakwahnya.


-----

Ketika itu Rasulullah shallallahu alaihi wasallam tengah menjamu saudara-saudaranya dari Bani Hasyim.

"Sembahlah Allah karena sesungguhnya suatu saat kalian akan mati dan akan dibangkitkan kembali. Allah akan meminta pertanggungjawaban atas semua yang kalian lakukan. Ganjaran bagi kalian adalah surga yang kekal dan neraka yang abadi," tambah Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam.

๐ŸŒ Demikianlah seruan-seruan terus disampaikan. Satu persatu masyarakat Mekkah mengikuti Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam. Mereka bersemangat untuk menerima cahaya Islam.

๐Ÿž Suatu siang di Bukit Shafa, Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam berseru, "Ya shabahah!"

*Shabahah* adalah panggilan untuk kaum Quraisy.

๐Ÿ”†  Berkumpulah orang-orang Quraisy. Kemudian Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam mengajak mereka kepada tauhid. Beriman kepada risalah yang dibawanya dan beriman kepada hari akhir.

"Wahai Bani Fihr,  wahai Bani Adiy!" Rasulullah mengulang kembali ajakannya dengan menyebutkan nama-nama kelompok di kaum Quraisy. Semua kaum Quraisy memperhatikan beliau.

-----

"Bagaimana menurut pendapat kalian kalau aku katakan di lembah sana ada segerombolan pasukan berkuda yang ingin menyerang kalian? Apakah kalian akan mempercayaiku?" ujar Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam.

♦️Mereka menjawab, "Kami percaya, kami tidak pernah melihat dari perbuatanmu selain kejujuran."

✨ Kemudian Rasulullah meneruskan, "Sesungguhnya aku adalah pemberi peringatan. Selamatkan diri kalian dari azab yang pedih. Selamatkan diri kalian dari api neraka. Sesungguhnya hanya dengan menerima risalahku ini kalian akan selamat."

♦️ Setelah Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam selesai dengan khutbahnya, mereka pun pulang satu persatu tanpa mengatakan apapun. Mereka enggan untuk menerima ajakan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam.

"Celakalah engkau Muhammad, hanya untuk mengatakan hal itu, engkau mengumpulkan kami!" teriak Abu Lahab kesal. Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam hanya tersenyum.

⭐️ Allah Subhanahu Wa Ta'Ala menurunkan firman-Nya kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam untuk menjawab perkataan Abu Lahab itu, "Binasalah kedua tangan Abu Lahab dan benar-benar binasa dia!" (Al Qur'an surat Al-Lahab ayat 1).

Selanjutnya, wahyu kembali turun.


-----

Suatu pagi, para sahabat sedang berkumpul di masjid bersama Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam. Mereka sedang mengulangi ayat yang turun sehari sebelumnya. Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam  sering melakukan hal tersebut bersama para sahabatnya. Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam ingin memastikan agar semua sahabat hafal Al Qur'an yang sudah diturunkan kepada beliau.

๐Ÿ’ฆ Ketika para sahabat sedang membaca salah satu ayat, tiba-tiba mereka melihat wajah Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam berubah. Wajah beliau terlihat sangat pucat, keringat dingin mengalir dari dahi beliau. Padahal saat itu cuaca sangat dingin. Para sahabat yang sedang berada di dekat beliau menjadi sangat khawatir.

"Ada apa denganmu, ya Rasulullah?" tanya salah satu sahabat.

๐Ÿฅ€Sayangnya Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam tidak segera menjawab. Saat itu Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam duduk di samping Zaid bin Tsabit. Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam mencoba menahan rasa berat yang mendera tubuhnya dengan mendekatkan pahanya dengan paha Zaid.

Kita lanjutkan besok ya kisahnya..... insyaaAllah

ูˆَ ุงู„ุณَّู„ุงَู…ُ ุนَู„َูŠْูƒُู…ْ ูˆَุฑَุญْู…َุฉُ ุงู„ู„ู‡ِ ูˆَุจَุฑَูƒَุงุชُู‡ُ

๐Ÿ“Editor:Ustadzah Ratna

๐Ÿฅ€ MATERI 170 ๐Ÿฅ€

๐ŸŒฟ๐Ÿฅ€๐ŸŒฟ๐ŸŒป๐ŸŒฟ๐Ÿฅ€๐ŸŒฟ