Terus semangat belajar dan berbagi ilmu sampai ke liang lahat, demi menjadi Hamba ุงู„ู„ّู‡ُ yang Kaffah.

๐Ÿ“šOneDayOneShiroh-lll๐Ÿ“—MATERI 171-175 ๐Ÿ“™๐Ÿ’š *Rasulullah ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… Pembawa Kebenaran Hakiki* ๐Ÿ’š ๐Ÿ’Ÿ

๐Ÿ“– *OneDayOneSiroh-III*

๐Ÿ’ฆ Materi 171 ๐Ÿ’ฆ

ุจِุณْู…ِ ุงู„ู„ّٰู‡ِ ุงู„ุฑَّุญْู…َู†ِ ุงู„ุฑَّุญِูŠْู…ِ

ุงู„ุณَّู„ุงَู…ُ ุนَู„َูŠْูƒُู…ْ ูˆَุฑَุญْู…َุฉُ ุงู„ู„ู‡ِ ูˆَุจَุฑَูƒَุงุชُู‡ُ

 ุงู„ู„َّู‡ُู…َّ ุตَู„ِّ ุนَู„َู‰ ู…ُุญَู…َّุฏٍ ูˆَุนَู„َู‰ ุขู„ِ ู…ُุญَู…َّุฏٍ

*๐Ÿ’šRasulullah ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… Pembawa Kebenaran Hakiki* ๐Ÿ’š

Zaid merasakan paha Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bergetar hebat. Paha beliau terasa sangat berat. Zaidpun merasa khawatir.


"Sepertinya Allah sedang menurunkan wahyu lagi untuk kita," gumam salah satu sahabat.

๐Ÿ’  Mereka pernah mendengar bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam berkata tentang cara turunnya wahyu kepada beliau. Beberapa kali, Zaid dan sahabat lainnya melihat Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam seperti ini. Namun baru sekarang merasakan betapa beratnya saat wahyu itu turun.

๐Ÿ’งTidak lama setelah itu Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam pun mulai terlihat tenang. Paha beliau sudah tidak terasa berat lagi bagi Zaid.

"Baru saja aku menerima wahyu. Wahyu itu terdengar seperti dentingan lonceng yang memekakkan telinga. Aku harus sangat siap jika wahyu turun dengan cara seperti ini. Karena terasa sangat berat dan sangat menyakitkan. Namun aku ikhlas karena Allah," jelas Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam sambil tersenyum. Para sahabat lega mendengarnya. Wajah beliau terlihat bersinar kembali, tentu saja para sahabat juga menjadi senang. Lalu Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam pun membacakan wahyu yang baru saja diterimanya.

-----

"Ya Rasulullah sungguh engkau sangat mulia. Engkau rela menderita seperti itu demi umatmu," ucap Zaid dengan mata berkaca-kaca. Sahabat lain pun mengangguk setuju. Mereka berjanji akan melaksanakan semua perintah Allah dan Rasul-Nya dengan ikhlas.

✨ Cara turun wahyu seperti ini juga pernah dialami Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam saat sedang berada di atas punggung untanya. Unta beliau bernama Al Qashwa. Unta itu selalu setia menemani Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam kemanapun beliau pergi.

๐Ÿซ Biasanya  jika Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam sedang menerima wahyu ketika menunggangi Al Qashwa, unta itu akan menderu hingga perutnya menempel di atas pasir. Al-Qashwa seolah merasakan betapa susahnya Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam ketika menerima wahyu dengan cara ini.

⭐️ Suatu saat Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam meminta petunjuk Allah Subhanahu Wa Ta'ala untuk menjawab pertanyaan dari para pemimpin Quraisy.


-----

๐ŸŒ‡Pada suatu sore yang cerah beberapa orang Quraisy datang menemui Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam. Mereka ingin menguji Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam dengan beberapa pertanyaan.

"Hai Muhammad, jika engkau memang seorang rasul jelaskanlah kepada kami tentang beberapa pemuda yang tertidur dalam sebuah gua selama beberapa tahun!" pinta salah satu dari mereka.

๐Ÿ’  Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam terdiam. Beliau belum pernah mendengar kisah ini sebelumnya. Allah Subhanahu Wa Ta'Ala belum pernah mengabarkan kisah ini kepada beliau.

"Hai! Kenapa engkau diam?" Apa engkau tidak bisa menjawab pertanyaan kami?" tanya laki-laki itu.

"Kurasa dia juga tidak akan bisa menjawab tentang seseorang yang bernama Zulkarnain," sahut temannya yang lain.

✨ Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam masih saja diam. Beliau berharap Allah Subhanahu Wa Ta'Ala menurunkan wahyu tentang kisah yang ditanyakan orang Quraisy ini.

-----

"Aku mohon maaf. Aku belum bisa menjawab pertanyaan kalian hari ini. Besok, datanglah ke sini dan akan aku beri jawaban kepada kalian setelah wahyu tentang kisah itu disampaikan oleh Jibril kepadaku," jawab Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam sambil tersenyum.

"Baiklah kami akan kembali besok. Jika engkau tidak bisa menjawabnya kami akan membuatmu jera menyampaikan ajaranmu ini!" ujar beberapa orang Quraisy sambil meninggalkan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam.

๐Ÿ˜ Senyum sinis mengembang dari bibir mereka. Mereka yakin Muhammad tidak akan mengetahui jawabannya. Keesokan harinya mereka kembali menemui beliau di rumahnya, dan bertanya kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam. Mereka menagih janji Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam untuk memberikan jawaban dari pertanyaan mereka.

"Bagaimana Muhammad apakah kami bisa mengetahui jawaban dari pertanyaan kami?" tanya salah satu dari mereka.

⭐️ Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam masih terdiam, bingung sejak kemarin hingga siang ini wahyu dari Allah subhanahu wa ta'ala tentang kisah itu masih belum sampai kepada beliau.

✨ Apa yang harus aku katakan kepada orang-orang ini ya Allah? Bantulah aku," doa Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam dalam hati.


-----

Saat itulah Malaikat Jibril datang dan menyampaikan wahyu dari Allah subhanahu wa ta'ala. Wahyu itu terdapat dalam Alquran "Dan jangan sekali-kali engkau mengatakan terhadap sesuatu, aku pasti melakukan itu besok pagi kecuali dengan mengatakan 'InsyaaAllah' dan ingatlah kepada Tuhanmu apabila engkau lupa dan katakanlah bahwa mudah-mudahan Tuhanku akan memberi petunjuk kepadaku agar aku yang lebih dekat kebenarannya daripada ini (Al Qur'an surat Al Kahfi ayat 23 - 24)

 "Astaghfirullahaladzim," ucap Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam ketika menerima wahyu itu. Beliau merasa berdosa, karena lupa mengucapkan InsyaaAllah sewaktu berjanji dengan orang Quraisy kemarin. Beliau merasa malu kepada Sang Pencipta. Allah Subhanahu Wa Ta'ala menegur beliau melalui wahyu ini.

๐Ÿ’  Allah Subhanahu Wa Ta'Ala menurunkan wahyu atau ayat Al-Qur'an sesuai dengan kebutuhan. Akan tetapi Allah Subhanahu Wa Ta'ala ingin Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam selalu mengucapkan InsyaaAllah ketika berjanji kepada seseorang. Allah Subhanahu Wa Ta'ala menyayangi Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam. Oleh karena itu Allah Subhanahu Wa Ta'Ala menurunkan ayat ini untuk beliau.

๐Ÿ’ Pengikut agama Islam semakin banyak, kafir Quraisy menjadi geram. Berbagai cara dilakukan untuk mencegah umat Islam makin berkembang.

Kita lanjutkan besok ya kisahnya..... insyaaAllah

 ูˆَ ุงู„ุณَّู„ุงَู…ُ ุนَู„َูŠْูƒُู…ْ ูˆَุฑَุญْู…َุฉُ ุงู„ู„ู‡ِ ูˆَุจَุฑَูƒَุงุชُู‡ُ

๐Ÿ“Editor:Ustadzah Ratna

๐Ÿ’  MATERI 175 ๐Ÿ’ 

๐Ÿ’๐Ÿ’๐Ÿ’๐Ÿ’๐Ÿ’๐Ÿ’๐Ÿ’