Terus semangat belajar dan berbagi ilmu sampai ke liang lahat, demi menjadi Hamba ุงู„ู„ู‘ู‡ู yang Kaffah.

๐Ÿ“šOneDayOneShiroh-lll๐Ÿ“—MATERI 131-132 ๐Ÿ“™ *๐Ÿ’ŸMuamalah Rasulullah ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู…* ๐Ÿ’Ÿ

๐ŸŒด ๐ŸŒด๐ŸŒดโ˜„๏ธ๐ŸŒด๐ŸŒด๐ŸŒด

๐Ÿ“– *OneDayOneSiroh-III*๐Ÿ“–

โ˜„๏ธ Materi 131 โ˜„๏ธ

ุจูุณู’ู…ู ุงู„ู„ู‘ูฐู‡ู ุงู„ุฑูŽู‘ุญู’ู…ูŽู†ู ุงู„ุฑูŽู‘ุญููŠู’ู…ู

ุงู„ุณู‘ูŽู„ุงูŽู…ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ูƒูู…ู’ ูˆูŽุฑูŽุญู’ู…ูŽุฉู ุงู„ู„ู‡ู ูˆูŽุจูŽุฑูŽูƒูŽุงุชูู‡ู

 ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ูู…ูŽู‘ ุตูŽู„ูู‘ ุนูŽู„ูŽู‰ ู…ูุญูŽู…ูŽู‘ุฏู ูˆูŽุนูŽู„ูŽู‰ ุขู„ู ู…ูุญูŽู…ูŽู‘ุฏู

๐Ÿ’Ÿ *Muamalah Rasulullah ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู…* ๐Ÿ’Ÿ

๐ŸŒŸ Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam telah mengajarkan kepada sahabat-sahabatnya prinsip bisnis yang baik. Bisnis yang baik adalah bisnis yang mengutamakan akhlak mulia ketimbang yang lainnya. Ketika mendapatkan barang yang baik, barang itu harus dihargai dengan sewajarnya. Sebaliknya ketika mendapatkan barang yang kurang baik, katakanlah apa adanya.


๐Ÿ’ฆSeorang pebisnis yang baik tidak boleh menutupi kekurangan barang yang diperjualbelikannya.

"Berapa harga kain ini?" tanya seorang pembeli kepada Muhammad.

๐Ÿ’ Mendengar pertanyaan tersebut, Muhammad tidak langsung memberi harga. Beliau malah memperlihatkan bagian kain yang sobek. Beliau tidak mau menjual barang cacat. Dikisahkan pembeli tersebut tetap memaksa untuk membelinya.

๐Ÿ’ฐDalam berbisnis yang harus dikembangkan juga adalah mental untuk menjadi sukses. Mental untuk menjadi kaya. Sebanyak apapun modal yang dimiliki tidak ada gunanya jika tidak kuat.

๐Ÿ•‹ Mental kaya ini dapat kita lihat pada diri sahabat Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam. Mereka adalah orang-orang yang bermental kaya. Ketika hijrah dari Mekah ke Madinah mereka tidak membawa apa-apa, namun karena mereka mau berusaha sungguh-sungguh, mereka dapat menjadi saudagar kaya.

โœจ Salah satu dari mereka adalah Abdurrahman bin Auf. Ia adalah sahabat utama Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam yang menunjukkan kekayaan mentalnya ketika hijrah menuju Madinah. Abdurrahman bin Auf adalah salah satu sahabat yang berhijrah tanpa harta. Dia memiliki harta yang banyak di Mekah namun dia lebih memilih Allah serta Rasul-Nya.

-------

๐Ÿ™Di Madinah, Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam mempersaudarakan Abdurrahman bin Auf dengan saudagar paling kaya di kota itu. Dia adalah Saad bin Rabi. Saad bin Rabi merasa sangat gembira dipersaudarakan dengan Abdurrahman bin Auf. Saad sudah mendengar kehebatan Abdurrahman dalam berdagang. Seketika itu juga Saad mengajak Abdurrahman bin Auf untuk melihat toko-toko miliknya.

"Wahai saudaraku, silahkan engkau pilih toko mana yang kau suka, aku rela memberikannya untukmu," ujarnya dengar tulus.

"Semoga Allah memberkahi hartamu dan keluargamu. Aku tidak memerlukan semua itu, akan tetapi tunjukkanlah aku di mana pasar supaya aku dapat berdagang di situ," jawab Abdurrahman bin Auf. Sesungguhnya, baginya menerima pembelian dengan cuma-cuma bukan pilihan. Dia lebih tertarik untuk berusaha dengan tangannya sendiri.

๐Ÿ—บ Saad bin Rabi pun menunjukkan letak pasar. Beberapa waktu kemudian bisnis Abdurrahman bin Auf berkembang pesat, tidak lama setelah itu dia menjadi orang yang paling kaya di Madinah. Bahkan dia menjadi salah seorang sahabat yang paling banyak bersedekah untuk dakwah. MasyaaAllah.


Kita lanjutkan besok ya kisahnya..... insyaaAllah

 ูˆูŽ ุงู„ุณูŽู‘ู„ุงูŽู…ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ูƒูู…ู’ ูˆูŽุฑูŽุญู’ู…ูŽุฉู ุงู„ู„ู‡ู ูˆูŽุจูŽุฑูŽูƒูŽุงุชูู‡ู

๐Ÿ“Editor:Ustadzah Ratna

๐ŸŽ MATERI 132 ๐Ÿ

๐ŸŒฝ๐Ÿฅ•๐Ÿ†๐Ÿฅฌ๐Ÿฅฅ๐ŸŒถ๐Ÿฅ’