Terus semangat belajar dan berbagi ilmu sampai ke liang lahat, demi menjadi Hamba ุงู„ู„ّู‡ُ yang Kaffah.

ODOS - Episiode 711 - 712 : ๐Ÿ’ŸMihrab yang Kosong๐Ÿ’Ÿ

๐ŸŒด๐ŸŒด๐ŸŒด๐Ÿ•Œ๐ŸŒด๐ŸŒด๐ŸŒด

๐Ÿ“šONE DAY ONE SIROH

๐Ÿ•‹MATERI 711๐Ÿ•‹


ุงَู„ู„َّู‡ُู…َّ ุตَู„ِّ ุนَู„َู‰ ู…ُุญَู…َّุฏٍ ูˆَ ุนَู„َู‰ ุขู„ِ ู…ُุญَู…ุฏ

๐Ÿ’ŸMihrab yang Kosong๐Ÿ’Ÿ

Suatu ketika,pernah saat Bilal memanggil Abu Bakar, Abu Bakar sedang tidak ada ditempat. Karena itu Umar bin Khattab diminta oleh para sahabat untuk menjadi imam. Karena suara Umar bin Khattab cukup lantang, Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam mendengarnya ketika ia bertakbir di masjid. Segera Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda kepada orang-orang di sekelilingnya, "Mana Abu Bakar? Allah dan kaum muslimin tidak menghendaki yang demikian."
Saat hendak mengimami shalat pada hari terakhir Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam di dunia, Abu Bakar tidak segera melakukannya. Dengan penuh harap ia menengok ke mihrab Rosulullah Shallallahu Alaihi Wasallam untuk melihat kalau -kalau beliau sudah agak baikan dan ada di sana. Namun tatkala Abu Bakar melihat mihrab Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam kosong, ia tidak dapat menguasai dirinya lagi sehingga terpekik dan ia kemudian keluar kembali dalam keadaan duka cita. Maka menjadi gemparlah kaum Muslimin dan suara ribut itu terdengar oleh Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam.

"Ada apa ini?" tanya Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam.  "Mengapa aku mendengar pekik dan kegemparan?"

 Fatimah menatap wajah ayahnya dengan mata berkaca-kaca dan berkata, "Kaum muslimin menjadi gempar karena mereka tidak melihat ayah berada di tengah-tengah mereka."

------------------------

Di tengah sakit yang kian memberat, pikiran Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam tidak pernah terlepas dari umatnya. Dalam keadaan sakit seperti itu, pernah datang seorang laki-laki kepada Rasulullah Shallallahu alaihi salam dan berkata,"Ya Rasulullah, aku ini orang bakhil, pengecut dan tukang tidur, doakan saya agar saya tidak bakhil pengecut dan suka tidur."

Maka beliau pun mendoakannya.

Pernah pula datang seorang wanita dan berkata, "Wahai Rasulullah aku ini punya banyak kelemahan."

Kemudian wanita itu membeberkan sifat sifat buruknya, lalu berkata, "Doakan agar itu hilang dari diri saya."

Maka Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam meletakkan tongkatnya di kepala wanita itu dan mendoakannya, setelah itu beliau bersabda, "Panjangkanlah sujud sebab seorang hamba paling dekat dengan Allah Subhanahu Wata'ala pada waktu sujud."

Bunda Aisyah pun berkata, "Maka wanita itu menjadi seorang yang banyak sujud. Demi Allah, sebelum berpisah denganku, aku melihat semua doa Rasulullah untuk nya terkabul."


๐Ÿ”† Mengapa Abu Bakar Menangis?๐Ÿ”†

Abu Bakar berkata ketika Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam wafat, "Hari ini kita kehilangan wahyu dari Allah." Jadi Abu Bakar bukan menangis lantaran berpisah dengan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam semata, melainkan karena terputusnya wahyu. Dahulu Rasulullah yang memecahkan persoalan mereka melalui petunjuk Wahyu. Setelah meninggalnya beliau apa yang harus mereka lakukan dalam menghadapi masalah yang menghadang?

Kita lanjutkan besok ya kisahnya.....In syaa Allah

๐Ÿ“Editor : Ustadzah Ratna

๐ŸฎMATERI 712๐Ÿฎ

๐Ÿฎ๐Ÿ“•๐Ÿฎ๐Ÿ“•๐Ÿฎ๐Ÿ“•๐Ÿฎ๐Ÿ“•๐Ÿฎ