Terus semangat belajar dan berbagi ilmu sampai ke liang lahat, demi menjadi Hamba ุงู„ู„ّู‡ُ yang Kaffah.

ODOS - Episiode 664 - 668 : ๐Ÿ’ŸRasulullah Bercerita ๐Ÿ”†Umatku Ya Robbi!

๐ŸŒด๐ŸŒด๐ŸŒด๐Ÿ•Œ๐ŸŒด๐ŸŒด๐ŸŒด

๐Ÿ“šONE DAY ONE SIROH

๐ŸŒŽMATERI 664๐ŸŒ

ุงَู„ู„َّู‡ُู…َّ ุตَู„ِّ ุนَู„َู‰ ู…ُุญَู…َّุฏٍ ูˆَ ุนَู„َู‰ ุขู„ِ ู…ُุญَู…ุฏ

๐Ÿ’ŸRasulullah Bercerita๐Ÿ’Ÿ

Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda, "Aku adalah pemimpin manusia pada hari kiamat. Tahukah kalian bagaimana hari kiamat itu terjadi?"

"Pada hari kiamat nanti Allah Subhanahu wa Ta'ala mengumpulkan manusia dari awal sampai akhir zaman di suatu tempat yang terbentang sehingga setiap manusia bisa melihat dan mendengar yang lainnya. Matahari berada tepat di atas kepala mereka, mereka merasakan terik dan dahaga yang tak terperikan dan tak tertahankan. Para manusia berkata satu sama lainnya, "Tidakkah kalian melihat apa yang menimpa kalian? Tidakkah kalian mencari orang yang bisa memintakan syafaat kepada Tuhan?" Kemudian sebagian mereka berkata kepada yang lain, "Mintalah syafaat kepada bapak kalian Adam!"

Kemudian mereka menemui Adam. Mereka memohon, "Wahai Adam Alaihissalam engkau adalah Bapak seluruh manusia, Allah Subhanahu wa Ta'ala telah menciptakanmu dengan tanganNya dan meniupkan rohNya kepadamu. Allah Subhanahu wa Ta'ala juga memerintahkan para malaikat agar bersujud kepadamu dan menempatkanmu di surga. Tidakkah engkau memohonkan syafaat untuk kami dari Tuhanmu?"

Adam menjawab, "Pada hari ini sungguh Tuhan sangat murka.  Aku tidak pernah melihat la semurka ini. Dahulu Tuhan melarangku mendekati pohon buah khuldi tetapi aku melanggar larangan-Nya. Pergilah kepada orang selainku. Mintalah syafaat kepada Nuh!"


-----------------

"Kemudian mereka pergi menemui Nuh. Mereka berkata, "Wahai Nuh, engkau adalah rasul pertama yang diutus di muka bumi dan Allah Subhanahu wa Ta'ala telah memberimu gelar sebagai hamba yang penuh rasa syukur. Tidakkah engkau melihat apa yang kami alami dan apa yang sedang menimpa kami? Tidakkah engkau memohonkan syafa'at untuk kami kepada Tuhanmu?"

Nuh menjawab, "Sungguh Tuhan murka pada hari ini. Belum pernah aku melihatnya murka seperti hari ini. Dan sesungguhnya aku dahulu mempunyai sebuah doa yang aku panjatkan kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala agar ia membinasakan kaumku.  Pergilah kepada orang selainku! Mintalah syafa'at kepada Ibrahim!"

Nah kira-kira apa yang akan dikatakan Nabi Ibrahim Alaihissalam? Apakah beliau akan mengabulkan permohonan manusia yang sudah demikian tersiksa di padang mahsyar?

Jika Allah Subhanahu Wa Ta'ala menyebutkan kesalahan Nabi Adam alaihissalam, Dia juga menyebutkan pertobatannya, kemudian kenabiannya. Kedudukannya sebagai nabi lebih tinggi daripada kedudukannya saat berada di surga dan kedudukan kenabian disisi Tuhannya lebih agung dibandingkan kedudukan lain disisi-Nya. Allah Subhanahu Wa Ta'ala telah meninggikan kedudukannya. Keberadaannya di dunia adalah rahmat dan kebaikan.

---------------------

Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam melanjutkan cerita beliau, "Lalu mereka mendatangi Ibrahim Alaihissalam, dan mereka berkata, "Wahai Ibrahim, engkau adalah nabi dan kekasih Allah di antara penghuni bumi. Mohonkanlah syafaat kepada Tuhanmu untuk kami. Tidakkah engkau melihat apa yang sedang menimpa kami?"

Ibrahim Alaihissalam menjawab, "Sungguh, Tuhan murka pada hari ini. Belum pernah aku melihat Ia murka seperti hari ini. Aku dahulu pernah berdusta sebanyak 3 kali. Pergilah kepada orang selainku! Mintalah syafaat kepada Musa Alaihissalam!"

"Kemudian mereka mendatangi Musa Alaihisalam. Mereka berkata, "Wahai Musa, Allah telah melebihkanmu dari manusia yang lain dengan risalah dan kalamNya. Maka tidakkah engkau mohonkan syafaat untuk kami kepada Tuhanmu? Tidakkah engkau melihat apa yang menimpa kami?"

 Musa Alaihissalam menjawab, "Sungguh Tuhan murka pada hari ini. Belum pernah aku lihat Ia semurka ini dan tidak akan pernah murka seperti kali ini. Dahulu aku pernah membunuh orang tanpa perintahNya. Pergilah kepada orang selainku! Mintalah syafaat kepada Isa."


---------------------

Kemudian mereka pergi menemui Isa Alaihissalam, mereka berkata, "Wahai Isa,  engkau adalah Rasul Allah dan kalimat Allah yang dianugerahkan kepada Maryam dan roh-Nya. Engkau mampu berbicara dengan manusia saat masih dalam ayunan. Mohonkanlah syafaat untuk kami kepada Tuhanmu! Tidakkah engkau melihat apa yang sedang menimpa kami?"

Isa menjawab, "Sungguh, Tuhan murka pada hari ini, belum pernah aku melihat Ia murka seperti hari ini"

Namun Isa Alaihissalam tidak menyebutkan kesalahan yang pernah dilakukannya seperti halnya Adam Alaihissalam, Nuh Alaihissalam, Ibrahim Alaihissalam, dan Musa Alaihissalam. Isa Alaihissalam berkata, "Pergilah kepada orang selainku! Mintalah syafaat kepada Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam!"

๐Ÿ”†Imam muslim meriwayatkan dari Rufah bin Ka'ab, beliau berkata, "Suatu malam saya bersama Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam. Lalu saya mengambil air wudhu dan kebutuhan-kebutuhannya. Kemudian beliau bersabda, "Mintalah kepadaku." Saya katakan, "Saya memohon agar bisa menyertai Anda  di surga." Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam berkata, "Tidakkah kau minta yang lainnya?" Saya katakan, "ltulah permintaan saya." Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam berkata, "Kalau begitu tolonglah saya untuk dirimu dan banyak bersujud (shalat)."

-------------------

"Kemudian mereka pergi menemuiku. Mereka berkata, "Wahai Muhammad engkau adalah Rasul Allah Subhanahu wa Ta'ala dan penutup para nabi. Allah mengampuni dosa-dosamu yang telah lalu dan yang kemudian. Mohonkanlah syafaat untuk kami kepada Tuhanmu! Tidakkah engkau melihat apa yang sedang kami alami?"

Kemudian aku datang kepada Tuhan dari bahwa Arasynya. Aku sujud bersimpuh di hadapan Tuhan. Kemudian Allah Subhanahu Wa Ta'ala membukakan pintu untuk puji dan pujaNya, sesuatu yang tidak pernah terjadi pada manusia sebelum aku."

Dikatakan kepadaku, "Wahai Muhammad, mintalah sesuatu maka permintaanmu akan kukabulkan. Mintalah syafaat, maka engkau akan dikaruniai syafaat!"

Aku pun menengadahkan kepalaku dan  menghiba,  "Umatku, Ya Robbi!Umatku! Ya Robbi. Umatku ya Rabbi!"

Kemudian dikatakan, "Wahai Muhammad, masukkan orang-orang Ahli Surga dari umatku tanpa hisab lewat pintu sebelah kanan."

Mereka (orang orang yang masuk surga tanpa hisab) akan sama dengan yang lain jika melalui pintu -pintu itu."

Setelah terdiam sesaat Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam untuk kisahnya, "Demi Dzat yang jiwaku berada dalam genggaman tangan-Nya, jarak antara kedua sisi pintu pintu surga itu sejauh jarak antara Mekah dan Hajar atau seperti Mekah dan Basrah."

# Kisah diatas tercantum dalam Hadits Riwayat Bukhari dan Muslim. Dari kisah itu kita mengetahui betapa dahsyatnya keadaan setelah manusia dibangkitkan dari alam kubur. Keadaan sangat panas dan Allah Subhanahu wa Ta'ala dalam keadaan murka sampai para nabi selain Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam enggan memohon sesuatu. Namun Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam yang sangat menyayangi umatnya berdoa sambil berkata, "Umatku Ya Robbi! Umatku Ya Rabbi! Umatku Ya Robbi! Maka tidak alasan lagi bagi kita untuk tidak menyayangi Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam yang begitu menyayangi kita itu.

๐Ÿ”†Hidup di dunia dibanding Barzah atau alam kubur adalah seperti tidur dengan saat bangun. Orang diibaratkan tertidur di dunia dan baru bangun di barzah. Sedangkan perbandingan antara barzah dengan mahsyar dan hari kebangkitan adalah seperti orang mimpi dan keadaan terjaga. Orang seperti bermimpi di alam barzah dan baru terjaga ketika dibangkitkan dari kubur dan dikumpulkan di padang mahsyar. Di sanalah kehidupan Abadi dimulai

Kita lanjutkan besok ya kisahnya.....ln syaa Allah

๐Ÿ“Editor : Ustadzah Ratna

๐ŸŒŸMATERI 668๐ŸŒŸ

๐ŸŒŸ๐Ÿ•‹๐ŸŒŸ๐Ÿ•‹๐ŸŒŸ๐Ÿ•‹๐ŸŒŸ๐Ÿ•‹๐ŸŒŸ๐Ÿ•‹๐ŸŒŸ๐Ÿ•‹๐ŸŒŸ