Terus semangat belajar dan berbagi ilmu sampai ke liang lahat, demi menjadi Hamba اللّهُ yang Kaffah.

ODOS - Episiode 645- 648 : 💟Rasulullah Bercerita💟 Amal Baik, Akal,

📚ONE DAY ONE SIROH

🏝MATERI 645🏝

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِ مُحَمد

💟Rasulullah Bercerita💟

Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam juga mengajarkan bahwa dosa besar harus dijauhi karena bisa memperberat timbangan dosa kita pada hari pengadilan nanti. Hanya amal baik yang bisa menyeimbangkannya.

Berikut ini adalah kisahnya yang Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam ceritakan kepada kita.

Di kalangan bani Israil ada seorang ahli ibadah yang menghabiskan waktu 60 tahun terus-menerus menyembah Allah Subhanahu wa Ta'ala di kuilnya. Ibadah yang begitu khusuk membuat Allah Subhanahu wa Ta'ala itu  ridha padanya. Hujan pun turun terus menerus di kuil dan sekitarnya, pepohonan tumbuh menghijau lebat dan indah. Padahal di sekitarnya cuma ada tanah gersang.

Suatu hari, rahib yang rajin beribadah ini keluar kuil, dilihatnya pepohonan, langit dan gunung-gunung di kejauhan.

"Seandainya aku turun dan melihat-lihat kebesaran Allah Subhanahu wa Ta'ala dengan ciptaan-Nya, keimananku pasti akan bertambah," bisiknya sambil tersenyum.

Setelah itu ia keluar kuil dan berjalan sambil sedikit membawa bekal. Di sepanjang jalan ia tak berhenti bergumam. Alangkah indahnya ciptaan Allah Subhanahu wa Ta'ala. Alangkah Agungnya sang pencipta.

-

Tiba-tiba, seorang wanita datang menemuinya dan mengajak sang rahib beristirahat di tempat teduh. Wanita itu begitu cantik, sehingga sang rahib itu memuji Allah Subhanahu wa Ta'ala. "Alangkah indahnya ciptaan Allah Subhanahu wa Ta'ala. Ternyata dari semua makhluk yang Allah Subhanahu wa Ta'ala ciptakan tak ada yang lebih indah dan sempurna dari manusia."

Namun karena mereka hanya berdua saja, setan datang dan menggoda dengan leluasa. Rahib dan wanita yang menemuinya itu begitu asyik mengobrol sampai lupa waktu.  Setan berhasil membuat rahib dan wanita itu melupakan Allah Subhanahu wa Ta'ala. Maka, setan tertawa terbahak-bahak setelah berhasil membuat mereka melakukan perbuatan yang tidak baik.

Dengan perasaan yang amat bersalah sang rahib pergi dan turun ke sebuah kolam untuk mandi. Saat itu datang seorang pengemis, karena tak mempunyai sesuatu yang lebih baik, sang rahib memberikan berkalnya berupa 2 potong roti. Setelah itu sang rahib meninggal dengan penuh penyesalan.

Di akhirat amal ibadahnya selama 60 tahun lebih ringan dari dosa yang dibuatnya dengan wanita itu, namun ketika pahala 2 potong roti ditambahkan amal kebaikannya jadi lebih berat dan Allah  mengampuninya.

🔆Dalam Hadits Riwayat Bukhari dan Muslim Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda, " *Kedermawanan* adalah pohon di dalam surga,  sedang dahannya menjulur ke dunia. Barangsiapa perpegang pada dahannya dia akan dituntun oleh dahan itu menuju ke surga. *Bakhil* adalah pohon di dalam neraka dahannya menjulur ke dunia. Barangsiapa berpegang pada dahannya dia akan terseret oleh dahan itu ke dalam neraka."

--------------

💟Rasulullah Bercerita💟

Pernahkah kalian melihat sebuah kapal? Setiap kapal setidaknya mempunyai dua tempat dimana para penumpang dapat tinggal, satu di atas dek satu lagi di bawahnya. Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam yang pandai membuat perumpamaan menjadikan sebuah kapal dan penumpangnya sebagai sebuah contoh untuk memberikan pelajaran bagi kita.

Lihat, ada kapal bermuatan penuh penumpang berlayar di bawah langit cerah. Telah berhari-hari lamanya kapal itu berada jauh di tengah samudra. Tidak ada daratan yang cukup dekat untuk berlabuh jika sesuatu terjadi. Seperti kebanyakan kapal pada waktu itu, air minum untuk semua penumpang ditaruh di atas dek  karena di bawah tidak ada tempat lagi. Oleh sebab itu setiap kali penumpang dek di bawah ini minum  mereka harus naik ke atas untuk mengambil air. Semuanya berlangsung lancar dan tentram. Tampaknya  mereka akan selamat tiba di tujuan.

Akan tetapi tunggu dulu! Ada sesuatu yang sangat aneh terjadi di atas kapal! Rupanya para penumpang di bawah dek sudah mulai lelah dan bosan karena harus terus-menerus naik tangga ke atas jika ingin mengambil air minum, panas matahari dan kelelahan akibat jauhnya perjalanan membuat otak mereka tidak lagi dapat berpikir normal. Para penumpang di bawah dek itu saling berkata satu sama lain,
"Alangkah baiknya jika kita membuat lubang di dasar kapal agar kita tidak usah mengganggu para penumpang di atas yaitu dengan bolak-balik mengambil air. Air yang muncul dari lubang pasti cukup untuk memenuhi kebutuhan kita."

--
Nafsu dan lemahnya akal mereka sudah tidak lagi menimbang bahwa air yang akan muncul dari lubang adalah air laut yang asin. Maka, merekapun membuat lubang di dasar kapal. Ketika para penumpang di atas kapal tahu, apa yang mereka perbuat? Mencegah atau membiarkan perbuatan tidak masuk akal itu?

Maka begitulah yang diumpamakan  oleh Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam. Orang-orang yang mengamalkan hukum-hukum Allah Subhanahu wa Ta'alah adalah seperti penumpang di atas dek. Sedangkan orang-orang yang meninggalkan hukum-hukum Allah seperti penumpang di bawah yang melubangi kapal. Jika dibiarkan, akan binasalah seluruh kapal. Harus ada yang melarang mereka yang di bawah agar seluruh kapal selamat.

🔆 Khalifah di Bumi

Islam menyatakan bahwa manusia itu mulia karena diangkat oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala sebagai khalifah (wakil) Allah di muka bumi. Ini adalah kedudukan yang menjadikan malaikat kagum karena kedudukan itu tidak diberikan kepada mereka, tetapi justru diberikan kepada manusia. Tugas manusia sebagai khalifah adalah memakmurkan bumi sesuai dengan hukum Allah. Karena itu Allah memberikan manusia sesuatu yang tidak diberikan-Nya kepada makhluk lain, yaitu akal dan ilmu pengetahuan.

Kita lanjutkan besok ya kisahnya..... ln syaa Allah

📝Editor : Ustadzah Ratna

🛳MATERI 648🛥

🛥⛵️🛶🚢⛴🛶⛴🚢🛥