Terus semangat belajar dan berbagi ilmu sampai ke liang lahat, demi menjadi Hamba اللّهُ yang Kaffah.

ODOS - Episiode 629 - 632 : 💟Rasulullah Bercerita💟 tiga sahabat

💦MATERI 629💦

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِ مُحَمد

💟Rasulullah bercerita💟

Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam mengajarkan bahwa amal sholeh yang pernah kita lakukan bisa kita sertakan dalam berdoa memohon kebaikan kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam tidak mengatakannya begitu saja tetapi melalui sebuah kisah yang terjadi pada masa lampau.

Dikisahkan ada tiga sahabat berjalan bersama-sama melalui jalan panjang yang harus ditempuh selama berhari-hari. Suatu ketika di dalam perjalanan itu mereka bermalam di dalam  sebuah gua, namun atas izin Allah Subhanahu Wa Ta'ala juga, sebuah batu yang amat besar jatuh menutupi pintu gua. Dengan panik ketiganya mendorong sekuat tenaga, namun sedikitpun batunya tidak bergerak. Mereka terancam terkurung sampai mati kelaparan. Maka salah seorang berkata, "Kita tidak akan selamat dari sini kecuali memohon kepada Allah Subhanahu Ta'ala dengan amal saleh yang telah kita lakukan.

Maka mulailah salah seorang dari mereka berdoa, "Ya Allah dulu hamba mempunyai bapak dan ibu yang sudah tua renta.  Hamba sangat sayang dan menghormati mereka sehingga  senantiasa keduanya hamba dahulukan  dibanding keluarga dan anak-anak hamba sendiri. Setiap hari hamba memberi keduanya susu sebelum memberi minum keluarga dan anak-anak hamba. Pada suatu hari karena pekerjaan hamba mencari kayu, hamba pergi terlampau jauh sehingga tidak bisa pulang secepat biasanya. Ayah dan ibu hamba itu sampai tertidur menunggu kedatangan hamba."

-
 "Sampai di rumah hamba langsung memerah susu untuk mereka, tetapi keduanya masih tertidur pulas. Rasa sayang di hati hamba membuat hamba segan membangunkan mereka. Namun hamba juga tidak melanggar kebiasaan hamba dengan memberikan  susu terlebih dahulu kepada keluarga dan anak-anak hamba, maka hamba memutuskan untuk tetap menunggu kedua orang tua hamba  sampai terbangun. Dengan penuh kasih, hamba tatapi wajah mereka yang tertidur pulas dengan tetap memegang kendi berisi susu, hingga fajar mulai menerangi cakrawala. Saat itu anak-anak hanba yang belum makan dari kemarin merintih kelaparan. Mereka merajuk di kaki hamba, meminta susu yang sudah menjadi jatah mereka setiap hari, namun hamba tetap tidak bergeming sampai akhirnya kedua orang tua hamba bangun dan mereka bisa minum susu yang telah kami sediakan. Ya Allah jika menurutmu hamba melakukan hal itu demi mengharapkan ridho Allah, maka lepaskanlah kami dari musibah ini."

Tiba-tiba, batu pada penyumbat gua bergeser, tapi belum cukup untuk bisa keluar.

🔆 Thalhah As Salmi berkata, "Aku datang menemui Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam dan berkata, "Ya Rasulullah saya ingin ikut perang jihad fisabilillah!" Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bertanya, "Ibumu masih hidup?" "Masih Ya Rasulullah," jawabku.  Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda lagi, "Bersimpuhlah kau di kakinya, di sana terdapat surga!" (Hadits riwayat At Tabrani).
--

Kemudian orang kedua berdoa, "Ya Allah dulu hamba mempunyai saudara sepupu wanita yang cantik. Tak ada orang yang lebih hamba cintai dari dia. Hamba terus membujuknya supaya ia juga menyayangi hamba, tetapi dia menolak. Sehingga sampai datangnya musim kemarau panjang yang mengakibatkan kehidupan menjadi susah, saudara sepupuku itu datang menemui hamba untuk meminta bantuan. Hamba katakan kepadanya, "Aku akan memberimu cincin emas seharga 120 dinar jika engkau mencintaiku"

"Ia tampak ragu, lalu akhirnya mengangguk walaupun aku tahu itu dilakukannya dengan sangat berat hati namun ketika aku akan menyentuhnya, ia berkata, "Takutlah kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala wahai sepupuku. Janganlah kau gunakan cincin ini kecuali sesuai dengan haknya."

Mendengar ia berkata begitu, aku terdiam dan kepalaku dipenuhi rasa takut berbuat dhalim. Tanpa berkata-kata,  kutinggalkan dia. Sampai kini hamba tetap mencintainya, bahkan lebih besar dari sebelumnya. Namun, sejak itu hamba tidak lagi berusaha membujuknya untuk mencintai hamba dan hamba relakan cincin emas milik hamba itu untuk nya. Ya Allah,  jika hamba melakukannya karena mengharap ridhoMu, maka lepaskanlah kami dari musibah ini."

------

Seketika  batu itu bergeser lagi, tetapi tetap belum cukup untuk bisa keluar. Maka orang ketigalah yang kini berdoa, "Ya Allah hamba dulu sering menyewa pekerja dan senantiasa memberikan mereka upah yang baik, kecuali seseorang dari mereka yang tiba-tiba pergi begitu saja dan hamba tidak tahu kemana perginya. Hamba memutuskan menggunakan upah yang belum diambilnya untuk membeli ternak yang terus berbiak menjadi banyak.

Suatu ketika si pekerja itu kembali lagi dan berkata kepadaku, "Wahai hamba Allah berikan kepadaku upah kerjaku dulu." Hamba menunjukkan semua ternak itu dan berkata kepadanya, "Semua unta, sapi, kambing, dan para pekerjanya ini adalah upah kerjamu."

Orang itu berkata heran, "Wahai hamba Allah janganlah bergurau kepadaku." Hamba menjawab, "Aku tidak bergurau." Maka orang itu mengambil semuanya tanpa menyisakan sedikit pun. Ya Allah jika hamba melakukan semua itu karena mengharap ridhoMu, lepaskanlah kami dari musibah ini."

Maka batu yang menyumbat gua pun terbuka dan mereka keluar dengan selamat.

🔆 Mukhlis adalah orang yang ikhlas.  Kebenaran, kebaikan, dan iman seperti kisah  di atas akan menang dengan adanya orang yang ikhlas yang mau berkorban dan tidak mengambil keuntungan, memberi  dan bukan dengan mengambil. Seperti sabda Rasulullah Shalallahu Wassalam, "Sesungguhnya Allah Subhanahu Wa Ta'ala menolong umat ini hanya dengan orang-orang yang lemah di antara mereka, yaitu dengan takwah, sholat dan ikhlas mereka."

Kita lanjutkan besok ya kisahnya..... ln syaa Allah

📝Editor : Bunda Ratna

☘️MATERI 632☘️

☘️🐪☘️🐐☘️🐑☘️🐫☘️