Terus semangat belajar dan berbagi ilmu sampai ke liang lahat, demi menjadi Hamba اللّهُ yang Kaffah.

ODOS - Episiode 619- 624 : 💟Rasulullah Bercerita💟 Apabila Berbuat Buruk

📘MATERI 619📘

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِ مُحَمد

💟Rasulullah bercerita💟

Selain mengisahkan kejadian-kejadian pada masa lalu, Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam pernah menceritakan mimpi beliau. Tidak seperti mimpi kita, mimpi seorang Rasul adalah mimpi suci yang menggambarkan kejadian sebenarnya. Apa yang Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam lihat dalam mimpi  kali ini bertujuan menyadarkan kita bahwa kehidupan kekal di akhirat itu benar-benar telah menunggu dengan segala kenikmatan atau kesengsaraannya.

Kehidupan di akhirat, surga dan neraka adalah keabadian yang tidak berakhir, tidak akan terjangkau oleh khayalan kita yang paling luar biasa sekalipun. Namun, untunglah kita masih bisa membayangkan kedahsyatannya lewat hadits-hadits yang disampaikan oleh Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam.

Diriwayatkan dari Samrah bin Jundab yang menuturkan, "Jika Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam telah selesai sholat  bersama kami,  beliau selalu menghadap ke arah kami dan bertanya, "Siapa di antara kalian yang bermimpi malam ini?" Atau "Jika ada di antara kalian bermimpi malam ini, maka ceritakanlah." Atau berkata, "Masya Allah."
-
"Suatu hari setelah selesai salat beliau bertanya, "Adakah di antara kalian yang bermimpi tadi malam?" Kami menjawab, "Tidak."

"Maka beliau bersabda, "Tadi malam aku bermimpi melihat dua orang mendatangiku, lalu mengajakku dan membawaku pergi ke tanah suci yang disucikan. Di tempat itu tiba-tiba saja aku melihat seorang laki-laki sedang duduk sedangkan seorang laki-laki lain berdiri memegang besi bermata pancing pada kedua ujungnya. Lelaki yang berdiri itu memasukkan besi itu ke salah satu sisi mulutnya hingga menembus tengkuknya.  Kemudian ia melakukan hal yang sama pada sisi mulutnya yang lain sehingga kedua sisi mulutnya kembali rapat seperti semua. Kemudian ia mengulangi perbuatan yang sama .

Aku bertanya, "Apakah gerangan arti dari kejadian ini?"

"Tetapi kedua orang itu berkata, "Lanjutkan perjalananmu!"


🔆 Apabila berbuat Buruk

Abu Dzar Radhiallahu Anhu bertanya, "Ya Rasulullah ajarkanlah kepadaku satu amalan yang dapat mendekatkan ke surga dan menjauhkanku dari neraka." Nabi bersabda, "Jika engkau berbuat keburukan, lakukanlah kebaikan karena setiap balasan untuk kebaikan adalah 10 kali lipat."
Allah berfirman, "Barang siapa berbuat baik maka baginya pahala 10 kali lipat amalnya." (Q.S.Al An'am ayat 160).
Aku bertanya,"Ya Rasulullah apakah bacaan Lailahaillallah termasuk kebaikan?" Nabi menjawab, "Ia adalah kebaikan yang paling utama."

--

Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam melanjutkan, "Maka kami pun melanjutkan perjalanan kami hingga sampai pada tempat dimana terdapat seorang lelaki sedang berbaring  dan terdapat juga seseorang yang sedang berdiri di atas batu cadas sambil menggengam batu sebesar kepalan tangan. Orang yang berdiri itu kemudian memukulkan batu ke kepala orang yang terbaring sampai kepalanya pecah. Setiap kali ia memukul, batu itu terlempar dan orang itu melangkah untuk mengambil batu yang terlempar itu. Kemudian ia menunggu sampai kepala yang pecah itu menyatu kembali. Setelah itu ia mengulangi perbuatannya.

Aku penasaran dan bertanya, "Apa maksud kejadian ini?"

"Namun kedua orang itu berkata, "Lanjutkanlah perjalananmu!"

"Kemudian kami sampai di sebuah lubang sempit mirip perapian, bagian atasnya sempit dan bagian bawahnya lebar, dan di bawahnya dinyalakan api.  Ternyata di dalam lubang itu terdapat para lelaki dan wanita telanjang. Api menyala-nyala di bawah mereka. Setiap kali nyala api membumbung mereka naik hingga hampir keluar dari lubang itu dan saat api padam, mereka kembali ke tempat semula.

--
"Melihat hal itu, lagi-lagi aku berkata, Apa maksud semua ini?"

"Namun orang-orang itu berkata, "Lanjutkan perjalananmu!"

Kemudian kami kembali melanjutkan perjalanan hingga sampai pada sebuah sungai yang dialiri darah. Di dalam Sungai itu ada seorang lelaki sedang berdiri dan  di hadapannya terdapat laki-laki  lain yang memungut batu besar di depannya. Setiap kali lelaki pertama yang berada dalam sungai itu beranjak keluar, lelaki di depannya melempar batu tepat di mulutnya sehingga orang itu kembali ke tempat semula.

"Melihat semua itu aku bertanya, "Apa maksud semua ini?"

"Kedua orang itu kembali berkata, "Lanjutkan perjalananmu!"

🔆Disebutkan seseorang menemui Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam sambil berkata, "Aduh dosaku, aduh dosaku" dua atau tiga kali. Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda, "Katakanlah ya Allah ampunanmu lebih luas dari dosaku, rahmatmu lebih kuharapkan daripada amalku." Orang itu membacanya. Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda, "Ulangilah." dia mengulanginya. Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda lagi, "Ulangi lagi!" Ia mengulanginya. Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda, "Bangkitlah,  "Sungguh Allah telah mengampuni mu."

---

Rasulullah Shallallahu Alaihi Salam melanjutkan kisahnya, "Kemudian kami melanjutkan perjalanan hingga tiba di lembah yang menghijau. Disana ada sebuah pohon besar yang pada bagian pangkalnya terdapat kerumunan anak-anak belia di sekeliling seorang lelaki tua. Aku melihat seorang lelaki lain di bawah pohon sedang menyalakan api."

"Kedua orang yang membawaku itu mengajakku naik ke atas pohon dan mengajakku masuk ke sebuah rumah yang sangat indah.  Belum pernah kulihat rumah seindah itu. Di dalamnya terdapat lelaki-lelaki tua dan muda. Kedua orang itu membawaku naik ke sebuah rumah yang jauh lebih indah. Aku bertanya kepada dua orang yang membawaku, '"Kalian berdua telah membawa aku berputar-putar malam ini. Katakanlah rahasia semua yang aku lihat dalam perjalananku tadi!"

Kedua orang itu menjawab, "Baiklah. Orang yang kau lihat sedang merobek rahang mulutnya adalah pendusta yang terus bertahan melakukan dusta hingga memenuhi langit dan tetap melakukan perbuatan dustanya hingga kiamat tiba.

Orang yang engkau lihat sedang memecahkan kepalanya adalah orang yang diberi ilmu pengetahuan tentang Al Qur'an, namun ia meninggalkannya, tidur pada waktu malam dan tidak melaksanakannya pada waktu siang. Ia melakukan hal itu sampai hari kiamat tiba.
----

Adapun orang-orang yang kau lihat di depan perapian adalah para pezina, sedangkan orang yang kau lihat di dalam sungai adalah orang yang suka memakan riba. Lelaki tua yang berada di pangkal pohon adalah nabi Ibrahim Alaihissalam, dan anak-anak yang berada di sekitarnya adalah anak manusia. Orang yang menyalakan api adalah malaikat penjaga jahanam.  Rumah pertama adalah rumah orang-orang Mukmin pada umumnya. sedangkan rumah ini adalah rumah para syuhada. Aku adalah Jibril dan ini Mikail.
Tengadahkanlah kepalamu!"

"Maka aku segera menengadah tiba-tiba aku melihat sebuah istana awan putih. Kedua orang itu berkata. "Itu adalah rumahmu."

"Aku memohon kepadanya, "Izinkan aku masuk,"

Mereka berkata, "Masih ada sisa umur yang belum engkau habiskan. Seandainya engkau telah menyempurnakan umurmu. niscaya aku akan masuk ke rumahmu."

Menjelang wafat Nabi Adam alaihissalam berkata, "Ya Allah, Musuh Iblis akan bergembira saat melihatku meninggal dunia sedangkan ia diberi tanggung jawab sampai hari kiamat." Allah subhanahu wa ta'ala berfirman, Wahai Adam, sesungguhnya engkau akan dikembalikan ke surga. Sedangkan laknat iblis ditangguhkan supaya merasa sakitnya kematian sebanyak bilangan orang-orang yang pertama dan terakhir."


Kita lanjutkan besok ya kisahnya.....In syaa Allah.

📝Editor : Ustadzah Ratna

🔴MATERI 624🔴