Terus semangat belajar dan berbagi ilmu sampai ke liang lahat, demi menjadi Hamba اللّهُ yang Kaffah.

ODOS - Episiode 605 - 612 : 💟Rasulullah Bercerita💟 - 3 Yahudi, Juraij

📚ONE DAY ONE SIROH

🌺MATERI 605🌺

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِ مُحَمد

💟Rasulullah bercerita💟

Selain memberi pesan dan nasehat serius, Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallampun sangat pandai bercerita. Apa yang Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam kisahkan selalu mempesona hati sekaligus mengandung pelajaran. Para sahabat sangat menyukai cerita Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam yang bisa mengusir jenuh dan mencairkan kebekuan hati. Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda, "Telinga kita seringkali merasa muak. Maka perdengarkanlah syair-syair dan cerita-cerita kalian."

 Mari kita dengarkan beberapa cerita dari Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam.

Pada masa sebelum kenabian Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam, hiduplah tiga orang Yahudi yang amat sengsara. Mereka dijauhi orang karena keadaan masing-masing yang menyedihkan. Yahudi pertama berpenyakit kusta, yang kedua berkepala botak, dan yang ketiga buta. Tidak bisa dikatakan beriman seorang hamba sebelum ia diuji oleh Allah
Subhanahu wa Ta'ala dengan kesulitan atau kebahagiaan. Maka Allah Subhanahu Wa Ta'ala mengutus malaikat kepada ketiga orang Yahudi itu untuk menguji mereka.

Malaikat utusan itu mengubah diri menjadi seorang laki-laki berpakaian bersih dan mendatangi penderita kusta.

"Hal apa yang paling kaucintai?" tanya malaikat.

"Kulit yang halus dengan warna yang bagus dan kesembuhan dari penyakit yang menyebabkan orang-orang benciku." jawabnya.

 Malaikat mengusapkan tangannya dan sembuhlah si penderita kusta.

 Kemudian malaikat bertanya, "Lalu harta apa yang paling kau sukai?"

--
"Unta," jawab Yahudi yang kini berkulit halus itu penuh harap.

Maka malaikat memberinya seekor unta betina yang sedang mengandung sambil berkata, "Semoga Allah memberkatimu dengan pemberian ini."

Kemudian mereka datang dan menyembuhkan Yahudi botak. Setelah rambut tebal dan halus tumbuh di kepalanya, malaikat memberinya seekor sapi yang sedang mengandung dan mendoakan keberkahannya.

Malaikat juga menyembuhkan mata si buta dan membuatnya kembali bisa melihat warna-warna di dunia ini. Kemudian sesuai permintaan orang itu, malaikat memberinya seekor kambing yang sedang mengandung dan mendoakan kebahagiaan dan keberkahan.

🔆 Kefakiran dan Kekafiran

Sedapat mungkin kita menghindari diri dari kemiskinan karena kemiskinan dekat pada kefakiran dan kekafiran. Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam berdoa,  "Ya Allah aku berlindung kepadamu dari kekafiran dan kefakiran." Ada seorang bertanya, "Apakah keduanya dekat?" Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam menjawab, "Benar."

---
Kemudian ketiga hewan pemberian itu melahirkan dan dalam waktu yang tidak beberapa lama Unta, sapi, dan kambing itu telah memenuhi padang gembala. Hal itu berkat doa si malaikat dan berkat kesabaran ketiga orang yahudi itu kepada Allah saat mereka tengah menderita.
Kemudian kini Allah Subhanahu Wa Ta'ala ingin menguji rasa syukur ketiganya saat mereka telah dilimpahkan dengan karunia.

Malaikatpun diutus lagi tetapi kali ini ia menyamar menjadi penderita kusta. Kepada si pemilik unta, malaikat menghiba,"Aku adalah musafir malang yang kehabisan bekal perjalanan, atas nama dzat yang telah memberimu kulit indah dan harta berupa unta, aku mohon diberi sedikit bekal untuk meneruskan perjalanan."

"Tidak, permintaanmu terlalu banyak!" tolak pemilik unta.

"Bukankah dulu engkau penderita kusta yang fakir dan dikucilkan orang, lalu Allah menolong dan menganugerahimu?" tanya malaikat.

"Aku adalah orang berharta dan aku mewarisi harta ini dari orang kaya pula!" bantah si pemilik unta  sambil membusungkan dada.

Malaikatpun akhirnya berkata, "Seandainya engkau berdusta, Allah akan mengembalikanmu seperti dahulu!"

----
Setelah itu, malaikat menyamar menjadi lelaki botak dan mendatangi si pemilik sapi, "Berilah aku bekal perjalanan atas nama dzat yang telah memberimu rambut yang indah dan harta berupa sapi yang melimpah."

Namun, si pemilik sapi sudah berubah menjadi orang yang angkuh dan kikir. Ia menolak permintaan itu dan malaikat pun mengatakan hal yang sama, "Seandainya kau berdusta Allah akan mengembalikanmu seperti dahulu!"

Kemudian malaikat pun menyamar menjadi pengemis buta dan mendatangi si pemilik kambing untuk meminta belas kasihan. Berbeda dengan kedua temannya, si pemilik kambing tersenyum dan berkata, "Sungguh dahulu aku buta sepertimu, lalu Allah mengembalikan penglihatanku serta memberiku harta yang banyak. Maka ambillah apa yang engkau kehendaki dari hartaku. Sungguh aku tidak akan keberatan demi ridho Allah yang Maha Perkasa dan Maha Mulia."

Maka malaikat pun menjawab, "Milikilah hartamu itu.Sesungguhnya Allah hanya ingin menguji kalian bertiga, Allah telah meridhoimu dan memurkai kedua temanmu."


🔆 Jaminan Hidup


Pada zaman Khalifah Umar bin Khattab rakyat miskin mendapat jaminan hidup. Umar mewajibkan setiap bayi yang baru lahir diberi santunan sebanyak 100 dirham, setelah agak besar,  ditambah lagi hingga menjadi 200 dirham. Santunan itu terus bertambah selagi umurnya juga bertambah.
-----
Diriwayatkan oleh Abu Hurairah, bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam pernah bercerita tentang Juraij seorang ahli ibadah.

Juraij berasal dari kalangan bani Israil pada zaman yang telah lampau.  Setiap hari ia menyepi di tempat ibadahnya. Lidah dan hatinya selalu dibasahi dzikir, doa, serta ingatan kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Suatu hari ketika sedang khusuk menegakkan shalat, Juraij mendengar namanya dipanggil, "Wahai Juraij, kemarilah nak."

"Itu ibu!" pikir Juraij, kekhusyukannya terpecah. Ia jadi bimbang, "Ya Robbi manakah yang harus aku dahulukan panggilan Ibuku atau sholatku?"

Akhirnya ia memilih meneruskan shalat, maka sang Ibupun pergi dengan wajah sedih karena merasa diabaikan.

Keesokan harinya kejadian sama terulang. Beberapa kali, ibu Juraij memanggil putranya yang sedang mendirikan salat. Setelah bimbang sesaat, kembali Juraij memilih untuk meneruskan sholatnya dan membiarkan ibunya pergi. Ia tidak bisa meraba betapa duka perasaan ibunya karena tidak diacuhkan.

Kembali keesokan harinya, ibu Juraij memanggil manggil. Juraij yang sedang mendirikan salat menjadi bingung, "Manakah yang harus didahulukan, ibuku atau sholatku?"

-
Lagi-lagi Juraij memilih meneruskan sholat. Kini rasa duka Ibu Juraij berubah menjadi amarah, "Mengapa Juraij selalu membiarkanku kecewa? Padahal aku sedang membutuhkan pertolongannya. Padahal aku tahu pasti ia mendengar suaraku! Lupakah ia pada betapa banyak air susu yang telah kuberikan kepadanya dengan penuh sayang?"

Air mata ibu Juraij mengalir tak tertahankan lagi. Hampir tanpa sadar ia berdoa, "Ya Allah janganlah Engkau ambil Juraij  ke dalam kematian sebelum ia dipermalukan oleh seorang wanita jahat."

Sementara itu waktu berlalu, keshalihan dan kuatnya iman Juraij terus menyebar di kalangan bani Israil.

"Setan sekalipun tak dapat menggoda hatinya," demikian puji orang-orang.

 Mendengar hal itu seorang wanita berparas cantik yang suka menggoda laki-laki tersenyum dan berkata menantang, "Jika kalian mengijinkan, aku akan menggoda Juraij, mengoyang imannya dan menjatuhkan nama baiknya."

🔆Dari Anas bin Malik
Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda, "Siapa yang ingin dipanjangkan usianya dan dilimpahkan rezekinya, hendaklah ia berbakti kepada kedua ibu bapaknya dan memelihara silaturahim." Hadits riwayat Ahmad.

----
Dengan segala cara dan bujuk rayu, wanita jahat itu gagal menggoda Juraij. Akhirnya ia pergi dengan penuh dendam. Beberapa bulan kemudian ia mengandung dan melahirkan seorang bayi. Setelah itu ia pergi ke orang-orang bani Israil dan meneruskan rencana jahatnya.  "Anak yang kubawa ini adalah anak Juraij, padahal aku tidak menikah dengannya."

Maka orang-orang pun marah. Mereka menghancurkan tempat ibadah Juraij, menarik Juraij turun dan memukulinya bertubi-tubi. Juraij berteriak, "Ada apa ini? Mengapa kalian memukulku seperti ini?"

Orang-orang pun balas membentak, "Engkau telah mempunyai anak dengan wanita ini, padahal engkau belum menikah dengannya! Itu adalah perbuatan terkutuk! Padahal setahu kami, engkau adalah seorang shalih yang amat kami hormati."

Sambil mengusap darah di wajahnya,  Juraij berdiri dan berkata, "Bawalah bayi itu ke sini!"

Setelah bayi yang baru lahir itu dibawa ke hadapannya, Juraij menekan perut si bayi dan bertanya, "Wahai bayi siapa sebenarnya ayahmu?"
------
Orang-orang sempat saling tatap dengan pandangan mengejek. Mereka pikir,  Juraij sudah gila karena mana mungkin ada bayi bisa bicara. Namun dengan izin Allah Subhanahu Wa Ta'ala bayi itu menjawab, "Ayahku bernama fulan si gembala."

Maka orang-orang pun merasa sangat menyesal, telah menuduh dan menganiaya Juraij.  Mereka peluk dan ciumi tubuh Juraij yang penuh luka itu dengan penuh keinginan untuk dimaafkan.

"Biarlah  kami bangun kembali tempat ibadahmu dari emas sebagai pelapisnya!" seru mereka.

Juraij menolak dengan berkata, "Tidak perlu itu! Dirikan masjidku itu seperti keadaan semula." Orang-orangpun membangun kembali tempat beribadah Juraij seperti sedia kala.

Hikmah dari kisah Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam ini adalah bahwa doa seorang ibu sangat diperhatikan Allah, jika seorang ibu mendoakan keburukan saja dikabulkan,  apalagi jika ibu mendoakan kebaikan bagi putra-putrinya.

🔆 Dari durhaka Menjadi Berbakti

Dari Anas bin Malik, Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda, "Sungguh, seorang hamba ditinggal pergi oleh seseorang atau oleh kedua ibu bapaknya, sedang dia dalam keadaan durhaka. Namun sang anak senantiasa berdoa dan memohon ampun bagi keduanya,  sehingga Allah menetapkannya sebagai anak yang berbakti kepada orang tuanya. (Hadits Riwayat Baihaqi)


Kita lanjutkan besok ya kisahnya..... ln syaa Allah

📝Editor : Ustadzah Ratna

🌻MATERI 612🌻

📙📗📕📘📙📗📕📘📙