CHANNEL MUTE, [19.12.17 04:35]
๐ด๐ด๐๐ด๐ด๐๐ด๐ด
๐ONE DAY ONE SIROH๐
๐MATERI 496๐
๐Siksaan Keras Bagi Rasulullah๐
Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam adalah teladan dalam kesabaran. Beliau sering diganggu dan didzalimi dengan keras, sehingga membuat para sahabatnya menangis. Namun beliau tetap tabah dan terus berjuang.
Suatu ketika pernah para pemuka Quraisy berkumpul di Hijr, mereka membicarakan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam dan dakwahnya. Salah seorang pemuka Quraisy itu berkata, "Belum pernah kita menyaksikan kelakuan seperti yang diperbuat lelaki ini. "Dia telah melecehkan akal kita, menjelek-jelekkan agama kita, memecah-belah jamaah kita, mencaci Tuhan-Tuhan kita. Kita terlalu sabar menahan diri atas perkara besar ini."
Tapi ketika itu Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam dengan tenang mendekati Ka'bah dan melakukan Thawaf. Hujan sindiran dan lecehan yang terjadi terhadap firman Allah atau sabda beliau terlontar deras dari mulut mereka. Wajah Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam berubah mendengar sindiran itu, namun beliau terus melakukan thawaf. Ketika Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam lewat di dekat mereka, lagi-lagi hujan sindiran kembali datang. Wajah beliau berubah lagi, tetapi beliau terus melakukan thawaf. Ketika untuk ketiga kalinya orang-orang kafir itu menyindir, Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam berhenti dan bersabda, "Dengan cara apakah kalian mendengar wahai kaum Quraisy? Ketahuilah demi Allah aku telah datang kepada kalian dengan membawa ancaman azab."
Kita lanjutkan besok ya kisahnya.....In syaa Allah.
✍️ Editor : Ustadzah Ratna
๐MATERI 496๐
๐ท๐๐ท๐๐ท๐๐ท๐๐ท
CHANNEL MUTE, [19.12.17 04:35]
[In reply to CHANNEL MUTE]
๐ด๐ด๐๐ด๐ด๐๐ด๐ด
✊๐ผONE DAY ONE SIROH✊๐ผ
๐ต๐ธMATERI 497๐ต๐ธ
๐Siksaan Keras bagi Rasulullah๐
Ucapan yang beliau lontarkan itu begitu menusuk hati.
Sehingga semua orang itu pucat ketakutan sampai-sampai orang yang paling keras menyindir pun akhirnya berkata lembut kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam yang terus menatap mereka dengan tajam.
"Pergilah wahai Abul Qosim pergilah dengan damai. Demi Allah kamu bukan orang bodoh."
Namun orang-orang itu berkumpul lagi keesokan harinya dengan rasa malu Mereka berkata satu sama lain, "Kemarin kita telah menyinggung Muhammad tentang kelakuannya kepada kita tetapi ketika ia mengancam kita dengan azab kita malah ketakutan!"
Maka ketika Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam lewat mereka berlompatan menghadang beliau, "Kamukah yang berkata begini dan begitu untuk mengejek tuhan- tuhan kami?"
"Ya akulah yang mengatakannya," jawab Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam. Maka salah satu dari mereka menarik selendang beliau dan menjambak rambut beliau dengan sangat keras. Saat itulah, Abu Bakar datang mencegah mereka dengan air mata bercucuran. Orang-orang itu pun pergi dengan rasa puas.
Melihat besarnya dan berat penderitaan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam dalam berjuang timbullah dalam hati rasa cinta yang amat sangat kepada beliau. Cinta kita ini adalah tanda keimanan seperti yang disabdakan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam, "Tidak beriman salah seorang dari kalian hingga aku merupakan orang yang paling dicintainya lebih dari ayahnya, anaknya atau orang lain." (Hadits Riwayat Bukhari).
Kita lanjutkan besok ya kisahnya.....In syaa Allah.
✍️ Editor : Ustadzah Ratna
๐ต๐ธMATERI 497๐ต๐ธ
๐ฎ๐ฉ❤️๐ฎ๐ฉ❤️๐ฎ๐ฉ❤️๐ฎ๐ฉ❤️๐ฎ๐ฉ
CHANNEL MUTE, [19.12.17 04:36]
๐ด๐ด๐๐ด๐ด๐๐ด๐ด
๐ฅONE DAY ONE SIROH๐ฅ
๐ฅMATERI 498๐ฅ
๐Kasih Sayang Abu Bakar kepada Rasulullah๐
Ketabahan dan keteguhan hati Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam dalam berjuang menimbulkan kesetiaan dan kasih sayang yang luar biasa pada diri sahabat-sahabatnya terhadap beliau. Ketika jumlah kaum muslimin baru 38 orang Abu Bakar mendesak Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam agar mereka berdakwah secara terang-terangan.
Mulanya Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam menolak karena jumlah mereka masih sedikit. Namun Abu Bakar terus memohon sampai akhirnya Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam mengabulkan kaum Muslimin pergi ke Ka'bah dan berpencar ke beberapa sudut, sementara itu Abu Bakar berdiri di depan Ka'bah dan menyeru semua orang agar memeluk Islam.
Demikianlah Abu Bakar menjadi khatib pertama yang menyeru ke jalan Allah. Dalam waktu singkat kaum musyrikin berdatangan dan memukuli Abu Bakar serta kaum muslimin.
Utbah bin Rabiah memukul wajah Abu Bakar dengan sepasang sepatu bersol dan menginjak perut Abu Bakar. Abu Bakar terluka begitu parah sampai orang tidak bisa membedakan lagi mana wajah dan hidungnya.
Kita lanjutkan besok ya kisahnya....In syaa Allah.
✍️Editor : Ustadzah Ratna
๐ฅMATERI 498๐ฅ
๐ง๐ง๐ง๐ง๐ง๐ง๐ง๐ง๐ง
CHANNEL MUTE, [19.12.17 04:36]
๐ด๐ด๐๐ด๐ด๐๐ด๐ด
๐ ONE DAY ONE SIROH๐
๐MATERI 499๐
๐Kasih Sayang Abu Bakar kepada Rasulullah๐
Ketika bani Tamim, kabilah Abu Bakar berhasil menyelamatkan Abu Bakar, beliau ditandu dengan sehelai kain. Baru sore hari Abu Bakar bisa bicara, namun kata-kata yang pertama keluar dari mulutnya adalah "Bagaimana keadaan Rasulullah?"
Keluarganya terus membujuk agar Abu Bakar mau makan dan minum, namun Abu Bakar hanya bertanya dan bertanya lagi, "Bagaimana keadaan Rasulullah?"
Ketika malam telah larut dan keadaan di luar sepi Ummu Alkhoir, Ibu Abu Bakar membimbing Abu Bakar menemui Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam di rumah Arqam. Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam langsung memeluk dan mencium Abu Bakar, demikian pula dengan para sahabat yang lain. Mereka merasa sangat iba kepada Abu Bakar. Abu Bakar berkata, "Wahai Rasulullah demi Allah aku tidak apa-apa, kecuali pukulan si fasik itu pada wajahku. Ini Ibuku,beliau amat sayang kepada anaknya. Anda orang yang membawa berkah. Karena itu ajaklah dia masuk islam dan doakanlah dia, semoga Allah menyelamatkannya dari neraka melalui tangan Anda. Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam mendoakan ibu Abu Bakar dan menyuruhnya masuk Islam, akhirnya Ibu Abu Bakar pun memeluk Islam.
Demikianlah besarnya kasih sayang Abu Bakar kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam. Begitu pulalah kasih sayang Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam kepada para sahabat dan umatnya.
Selain bunda Aisyah, putri Abu Bakar yang lain adalah Asma. Asma pernah berkata, "Sesungguhnya kebahagiaanku dalam imanku dan sesungguhnya imanku dalam hatiku dan sesungguhnya hatiku tidak dikuasai oleh siapapun selain Allah. Itulah kebahagiaan jiwa yang sebenarnya yang tidak dipengaruhi berbagai rintangan yang mengelilingi hidup kita."
Kita lanjutkan besok ya kisahnya.....In syaa Allah.
✍️ Editor : Ustadzah Ratna
๐MATERI 499๐
⛺️⛱⛺️⛱⛺️⛱⛺️⛱⛺️
CHANNEL MUTE, [09.01.18 13:30]
๐ด๐ด๐๐ด๐ด๐๐ด๐ด
๐นONE DAY ONE SIROH๐น
๐MATERI 500๐
๐Rasulullah Sangat Menyayangi Kaum Anshor๐
Ketika Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam menderita sakit keras, yang paling merasa sedih adalah kaum Anshor. Mereka menangis karena takut beliau meninggal. Seorang sahabat datang ke sisi tempat tidur Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam sambil melapor, "Kaum Anshor lelaki dan wanita berkumpul di masjid mereka menangisi Anda."
Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bertanya, "Apa yang membuat mereka menangis?"
"Mereka takut Anda akan meninggal dunia."
Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam pun keluar dalam keadaan sakit, dia duduk di atas mimbar sambil berpegangan dengan menggunakan selimut yang disampirkan dari bahunya, kepala Beliau juga dibalut dengan perban. Setelah duduk membaca Hamdalah lalu bersabda, "Wahai manusia kalian akan bertambah banyak, tetapi kaum Anshor sedikit. Mereka seperti garam bagi makanan. Siapa saja yang memegang urusan mereka, hendaknya menerima kebaikan dari mereka, dan memaafkan orang yang bersalah dari mereka."
Dalam riwayat lain Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam juga bersabda, "Setiap nabi punya peninggalan, kaum Anshor adalah peninggalan ku. Orang-orang lain makin banyak sedang kaum Anshor makin sedikit. Terimalah yang baik dari mereka, dan maafkanlah yang salah dari mereka."
Kita lanjutkan besok ya kisahnya.....In syaa Allah.
✍️Editor : Ustadzah Ratna
๐MATERI 500๐
๐๐๐๐๐๐๐๐๐
CHANNEL MUTE, [09.01.18 13:30]
๐ด๐ซ๐ด๐ช๐ด๐ซ๐ด๐ช๐ด
๐ธONE DAY ONE SIROH๐ธ
๐ฌMATERI 501
๐ *Rasulullah SAW Amat Menyayangi Anshar*๐
Rasulullah Shallallahu Alaihi Wassalam disambut baik oleh kaum Anshar termasuk oleh anak-anak dan para pembantu mereka. Dengan penuh kasih sayang beliau tatap wajah orang-orang yang mencintainya. Mata beliau sayu saat bersabda, "Demi Allah yang jiwaku ada di tanganNya, aku sungguh mencintai kalian."
Kemudian Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam berpaling kepada sahabat yang lain dan bersabda, "Kaum Anshor telah menunaikan kewajiban mereka. Tinggal kalian. Maka terimalah orang yang baik dari mereka dan maafkanlah orang yang bersalah dari mereka."
Beliau kembali menatap kaum Anshor dan berkata, "Kaum Anshor, kalian akan mendapat ketidakadilan setelahku."
Kaum Anshor pun bertanya, "Jika begitu apa pesan anda?"
Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallampun berpesan , "Aku perintahkan kalian bersabar sampai kalian bertemu dengan Allah Subhanahu Wa ta'ala dan rasul-Nya."
Begitu sayangnya Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam sampai beliau menitipkan kaum Anshor kepada yang lain.
Dari Al Baro' bin Azib bahwasanya Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda perihal orang Anshar, "Tidak ada yang mencintai mereka kecuali orang mukmin dan tidak ada yang membenci mereka kecuali orang-orang munafik. Barang siapa mencintai mereka maka Allah akan mencintainya dan barangsiapa membenci mereka maka Allah akan membencinya."
Kita lanjutkan besok ya kisahnya... Insyaa Allah...
๐Editor: Ustadzah Ratna
๐ฌMATERI 501
๐๐บ๐๐บ๐๐บ๐๐บ๐
๐ด๐ด๐๐ด๐ด๐๐ด๐ด
๐ONE DAY ONE SIROH๐
๐MATERI 496๐
๐Siksaan Keras Bagi Rasulullah๐
Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam adalah teladan dalam kesabaran. Beliau sering diganggu dan didzalimi dengan keras, sehingga membuat para sahabatnya menangis. Namun beliau tetap tabah dan terus berjuang.
Suatu ketika pernah para pemuka Quraisy berkumpul di Hijr, mereka membicarakan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam dan dakwahnya. Salah seorang pemuka Quraisy itu berkata, "Belum pernah kita menyaksikan kelakuan seperti yang diperbuat lelaki ini. "Dia telah melecehkan akal kita, menjelek-jelekkan agama kita, memecah-belah jamaah kita, mencaci Tuhan-Tuhan kita. Kita terlalu sabar menahan diri atas perkara besar ini."
Tapi ketika itu Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam dengan tenang mendekati Ka'bah dan melakukan Thawaf. Hujan sindiran dan lecehan yang terjadi terhadap firman Allah atau sabda beliau terlontar deras dari mulut mereka. Wajah Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam berubah mendengar sindiran itu, namun beliau terus melakukan thawaf. Ketika Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam lewat di dekat mereka, lagi-lagi hujan sindiran kembali datang. Wajah beliau berubah lagi, tetapi beliau terus melakukan thawaf. Ketika untuk ketiga kalinya orang-orang kafir itu menyindir, Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam berhenti dan bersabda, "Dengan cara apakah kalian mendengar wahai kaum Quraisy? Ketahuilah demi Allah aku telah datang kepada kalian dengan membawa ancaman azab."
Kita lanjutkan besok ya kisahnya.....In syaa Allah.
✍️ Editor : Ustadzah Ratna
๐MATERI 496๐
๐ท๐๐ท๐๐ท๐๐ท๐๐ท
CHANNEL MUTE, [19.12.17 04:35]
[In reply to CHANNEL MUTE]
๐ด๐ด๐๐ด๐ด๐๐ด๐ด
✊๐ผONE DAY ONE SIROH✊๐ผ
๐ต๐ธMATERI 497๐ต๐ธ
๐Siksaan Keras bagi Rasulullah๐
Ucapan yang beliau lontarkan itu begitu menusuk hati.
Sehingga semua orang itu pucat ketakutan sampai-sampai orang yang paling keras menyindir pun akhirnya berkata lembut kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam yang terus menatap mereka dengan tajam.
"Pergilah wahai Abul Qosim pergilah dengan damai. Demi Allah kamu bukan orang bodoh."
Namun orang-orang itu berkumpul lagi keesokan harinya dengan rasa malu Mereka berkata satu sama lain, "Kemarin kita telah menyinggung Muhammad tentang kelakuannya kepada kita tetapi ketika ia mengancam kita dengan azab kita malah ketakutan!"
Maka ketika Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam lewat mereka berlompatan menghadang beliau, "Kamukah yang berkata begini dan begitu untuk mengejek tuhan- tuhan kami?"
"Ya akulah yang mengatakannya," jawab Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam. Maka salah satu dari mereka menarik selendang beliau dan menjambak rambut beliau dengan sangat keras. Saat itulah, Abu Bakar datang mencegah mereka dengan air mata bercucuran. Orang-orang itu pun pergi dengan rasa puas.
Melihat besarnya dan berat penderitaan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam dalam berjuang timbullah dalam hati rasa cinta yang amat sangat kepada beliau. Cinta kita ini adalah tanda keimanan seperti yang disabdakan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam, "Tidak beriman salah seorang dari kalian hingga aku merupakan orang yang paling dicintainya lebih dari ayahnya, anaknya atau orang lain." (Hadits Riwayat Bukhari).
Kita lanjutkan besok ya kisahnya.....In syaa Allah.
✍️ Editor : Ustadzah Ratna
๐ต๐ธMATERI 497๐ต๐ธ
๐ฎ๐ฉ❤️๐ฎ๐ฉ❤️๐ฎ๐ฉ❤️๐ฎ๐ฉ❤️๐ฎ๐ฉ
CHANNEL MUTE, [19.12.17 04:36]
๐ด๐ด๐๐ด๐ด๐๐ด๐ด
๐ฅONE DAY ONE SIROH๐ฅ
๐ฅMATERI 498๐ฅ
๐Kasih Sayang Abu Bakar kepada Rasulullah๐
Ketabahan dan keteguhan hati Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam dalam berjuang menimbulkan kesetiaan dan kasih sayang yang luar biasa pada diri sahabat-sahabatnya terhadap beliau. Ketika jumlah kaum muslimin baru 38 orang Abu Bakar mendesak Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam agar mereka berdakwah secara terang-terangan.
Mulanya Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam menolak karena jumlah mereka masih sedikit. Namun Abu Bakar terus memohon sampai akhirnya Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam mengabulkan kaum Muslimin pergi ke Ka'bah dan berpencar ke beberapa sudut, sementara itu Abu Bakar berdiri di depan Ka'bah dan menyeru semua orang agar memeluk Islam.
Demikianlah Abu Bakar menjadi khatib pertama yang menyeru ke jalan Allah. Dalam waktu singkat kaum musyrikin berdatangan dan memukuli Abu Bakar serta kaum muslimin.
Utbah bin Rabiah memukul wajah Abu Bakar dengan sepasang sepatu bersol dan menginjak perut Abu Bakar. Abu Bakar terluka begitu parah sampai orang tidak bisa membedakan lagi mana wajah dan hidungnya.
Kita lanjutkan besok ya kisahnya....In syaa Allah.
✍️Editor : Ustadzah Ratna
๐ฅMATERI 498๐ฅ
๐ง๐ง๐ง๐ง๐ง๐ง๐ง๐ง๐ง
CHANNEL MUTE, [19.12.17 04:36]
๐ด๐ด๐๐ด๐ด๐๐ด๐ด
๐ ONE DAY ONE SIROH๐
๐MATERI 499๐
๐Kasih Sayang Abu Bakar kepada Rasulullah๐
Ketika bani Tamim, kabilah Abu Bakar berhasil menyelamatkan Abu Bakar, beliau ditandu dengan sehelai kain. Baru sore hari Abu Bakar bisa bicara, namun kata-kata yang pertama keluar dari mulutnya adalah "Bagaimana keadaan Rasulullah?"
Keluarganya terus membujuk agar Abu Bakar mau makan dan minum, namun Abu Bakar hanya bertanya dan bertanya lagi, "Bagaimana keadaan Rasulullah?"
Ketika malam telah larut dan keadaan di luar sepi Ummu Alkhoir, Ibu Abu Bakar membimbing Abu Bakar menemui Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam di rumah Arqam. Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam langsung memeluk dan mencium Abu Bakar, demikian pula dengan para sahabat yang lain. Mereka merasa sangat iba kepada Abu Bakar. Abu Bakar berkata, "Wahai Rasulullah demi Allah aku tidak apa-apa, kecuali pukulan si fasik itu pada wajahku. Ini Ibuku,beliau amat sayang kepada anaknya. Anda orang yang membawa berkah. Karena itu ajaklah dia masuk islam dan doakanlah dia, semoga Allah menyelamatkannya dari neraka melalui tangan Anda. Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam mendoakan ibu Abu Bakar dan menyuruhnya masuk Islam, akhirnya Ibu Abu Bakar pun memeluk Islam.
Demikianlah besarnya kasih sayang Abu Bakar kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam. Begitu pulalah kasih sayang Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam kepada para sahabat dan umatnya.
Selain bunda Aisyah, putri Abu Bakar yang lain adalah Asma. Asma pernah berkata, "Sesungguhnya kebahagiaanku dalam imanku dan sesungguhnya imanku dalam hatiku dan sesungguhnya hatiku tidak dikuasai oleh siapapun selain Allah. Itulah kebahagiaan jiwa yang sebenarnya yang tidak dipengaruhi berbagai rintangan yang mengelilingi hidup kita."
Kita lanjutkan besok ya kisahnya.....In syaa Allah.
✍️ Editor : Ustadzah Ratna
๐MATERI 499๐
⛺️⛱⛺️⛱⛺️⛱⛺️⛱⛺️
CHANNEL MUTE, [09.01.18 13:30]
๐ด๐ด๐๐ด๐ด๐๐ด๐ด
๐นONE DAY ONE SIROH๐น
๐MATERI 500๐
๐Rasulullah Sangat Menyayangi Kaum Anshor๐
Ketika Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam menderita sakit keras, yang paling merasa sedih adalah kaum Anshor. Mereka menangis karena takut beliau meninggal. Seorang sahabat datang ke sisi tempat tidur Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam sambil melapor, "Kaum Anshor lelaki dan wanita berkumpul di masjid mereka menangisi Anda."
Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bertanya, "Apa yang membuat mereka menangis?"
"Mereka takut Anda akan meninggal dunia."
Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam pun keluar dalam keadaan sakit, dia duduk di atas mimbar sambil berpegangan dengan menggunakan selimut yang disampirkan dari bahunya, kepala Beliau juga dibalut dengan perban. Setelah duduk membaca Hamdalah lalu bersabda, "Wahai manusia kalian akan bertambah banyak, tetapi kaum Anshor sedikit. Mereka seperti garam bagi makanan. Siapa saja yang memegang urusan mereka, hendaknya menerima kebaikan dari mereka, dan memaafkan orang yang bersalah dari mereka."
Dalam riwayat lain Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam juga bersabda, "Setiap nabi punya peninggalan, kaum Anshor adalah peninggalan ku. Orang-orang lain makin banyak sedang kaum Anshor makin sedikit. Terimalah yang baik dari mereka, dan maafkanlah yang salah dari mereka."
Kita lanjutkan besok ya kisahnya.....In syaa Allah.
✍️Editor : Ustadzah Ratna
๐MATERI 500๐
๐๐๐๐๐๐๐๐๐
CHANNEL MUTE, [09.01.18 13:30]
๐ด๐ซ๐ด๐ช๐ด๐ซ๐ด๐ช๐ด
๐ธONE DAY ONE SIROH๐ธ
๐ฌMATERI 501
๐ *Rasulullah SAW Amat Menyayangi Anshar*๐
Rasulullah Shallallahu Alaihi Wassalam disambut baik oleh kaum Anshar termasuk oleh anak-anak dan para pembantu mereka. Dengan penuh kasih sayang beliau tatap wajah orang-orang yang mencintainya. Mata beliau sayu saat bersabda, "Demi Allah yang jiwaku ada di tanganNya, aku sungguh mencintai kalian."
Kemudian Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam berpaling kepada sahabat yang lain dan bersabda, "Kaum Anshor telah menunaikan kewajiban mereka. Tinggal kalian. Maka terimalah orang yang baik dari mereka dan maafkanlah orang yang bersalah dari mereka."
Beliau kembali menatap kaum Anshor dan berkata, "Kaum Anshor, kalian akan mendapat ketidakadilan setelahku."
Kaum Anshor pun bertanya, "Jika begitu apa pesan anda?"
Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallampun berpesan , "Aku perintahkan kalian bersabar sampai kalian bertemu dengan Allah Subhanahu Wa ta'ala dan rasul-Nya."
Begitu sayangnya Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam sampai beliau menitipkan kaum Anshor kepada yang lain.
Dari Al Baro' bin Azib bahwasanya Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda perihal orang Anshar, "Tidak ada yang mencintai mereka kecuali orang mukmin dan tidak ada yang membenci mereka kecuali orang-orang munafik. Barang siapa mencintai mereka maka Allah akan mencintainya dan barangsiapa membenci mereka maka Allah akan membencinya."
Kita lanjutkan besok ya kisahnya... Insyaa Allah...
๐Editor: Ustadzah Ratna
๐ฌMATERI 501
๐๐บ๐๐บ๐๐บ๐๐บ๐