Terus semangat belajar dan berbagi ilmu sampai ke liang lahat, demi menjadi Hamba اللّهُ yang Kaffah.

ODOS - Episiode 479 - 488 : Keseharian Rasulullah

🌴🌴🕋🌴🌴🕋🌴🌴

⏰ONE DAY ONE SIROH⏰

📹MATERI 479📹


🕋Keseharian Rasulullah🕋

Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam adalah orang yang sangat rendah hati. Bunda Aisyah berkata, "Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam memperbaiki sendiri sandalnya, menjahit bajunya serta membantu istri-istrinya membereskan pekerjaan sebagaimana layaknya yang bekerja di rumah kalian sendiri. Apabila waktu sholat telah tiba beliau berwudhu dan keluar untuk mengerjakan shalat."

Beliau juga sangat rendah hati di hadapan kaum wanita. Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam tidak segan-segan berjalan dengan seorang janda tua dan miskin dia selalu mempunyai waktu untuk menolong orang yang membutuhkan. Pada suatu hari seorang wanita tua datang menemui Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam, karena merasa hanya beliau saja yang mampu membantunya. Maka Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam keluar bersamanya, lalu berbincang bersama di jalan sampai urusan wanita tua tadi terselesaikan.

Pada saat lain tidak segan-segan seorang budak wanita menemui beliau di tengah jalan dan membawa beliau ke tempatnya untuk membantu menyelesaikan masalah yang dihadapi. Begitulah kerendahan hati kesayangan umat muslim ini, sampai beliau tidak suka puja dan puji yang berlebihan kepada dirinya. Beliau tidak mau diperlakukan seperti perlakuan umat Nasrani yang begitu memuja Nabi Isa  Alaihi Salam.


-------------------------





Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam sangat teguh memegang rahasia orang lain yang datang untuk mencurahkan isi hatinya kepada beliau. Hal itu tidak kalah teguhnya seperti pilihan memegang rahasia rumah tangganya sendiri dari orang lain. Tidak pernah beliau terdengar mengadukan kesulitan hidup beliau kepada para sahabatnya, maka tidak seorang pun yang mengetahui bahwa sebenarnya beliau telah menggadaikan baju besinya pada seorang Yahudi karena beliau mempunyai hutang 3 liter bahan makanan untuk keperluan rumah tangganya.

Sudah menjadi kebiasaan beliau untuk datang menengok orang sakit, duduk disebelah kepalanya sambil menghibur hati orang sakit itu atau bertanya kepadanya dengan suara lemah lembut. Kadang-kadang beliau letakkan tangan beliau yang mulia itu di tempat yang terasa sakit sambil berdoa mudah-mudahan Allah lekas menyembuhkannya.

Ijaz berarti singkat dan padat. Begitulah cara Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam berbicara. Selain itu ciri-ciri lain cara berbicara Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam adalah tenang dan selalu konsentrasi, menggunakan bahasa yang bisa dimengerti semua orang dan mengulangnya sampai tiga kali sehingga bisa tertanam dalam jiwa pendengarnya.


-------------------------



🕋Rasulullah selalu Shalat Jamaah di Masjid🕋

Kita tentu sudah tahu bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam selalu melaksanakan shalat fardu dengan berjamaah di Masjid. Di rumah waktu beliau dilewatkan dengan membaca Al-Quran dan mengerjakan shalat sunnah. Namun tahukah juga kalian bahwa selain sangat tekun beribadah Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam adalah seorang ilmuwan yang sangat cerdas?

Kecerdasan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam yang sangat luar biasa membuat beliau mampu membaca kejadian menembus batas waktu : masa lampau, masa kini, dan akan datang. Sebagai nabi terakhir Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam dapat menceritakan kehidupan para nabi dan rasul sebelumnya secara terperinci. Beliau juga dapat menceritakan kejadian pada akhir zaman mulai dari keadaan umatnya sampai tibanya hari kiamat. Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam juga dapat menceritakan apa isi kandungan bumi dan laut bahkan sampai ke alam kubur.

Beliau juga mampu berdialog dengan segala jenis makhluk Allah: hewan, jin, iblis, dan Malaikat. Tidak ada isi jagat raya ini yang lepas dari pandangan Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam: di darat, di laut, di langit, sampai di dalam bumi. Diriwayatkan dari Ibnu Abbas, Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam sendiri pernah bersabda, "Aku telah diberi kunci pembuka kalam pengetahuan, kekuasaannya  dan kesimpulannya."

--------------------


Berkat kecerdasan inilah dalam waktu singkat Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam mengubah budaya jahiliyah masyarakat arab menjadi budaya Islami yang menjunjung tinggi akhlakul karimah, perilaku yang baik.

Muslim meriwayatkan dari Amir  bin Akhtab Al Ansori yang berkata, "Kami pernah sholat subuh dengan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam. Kemudian beliau naik ke mimbar untuk berkhotbah sampai waktu Dhuhur, lalu turun sebentar untuk sholat, dan kemudian naik ke atas mimbar lagi meneruskan kotbahnya hingga waktu ashar, beliau turun untuk sholat ashar, dan naik ke mimbar lagi untuk meneruskan kotbahnya yang sangat penting ini sampai matahari terbenam. Dalam khotbah ini beliau memberitahukan kepada kami apa yang telah terjadi dan yang akan terjadi sampai hari kiamat. Orang terpandai di antara kami adalah orang yang paling ingat isi khotbah beliau itu."

Abu Darda berkata, "Tidak ada satupun yang ketinggalan dan tidak diberitakan oleh Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam kepada kita. Sampai-sampai tiada seekor burung yang terbang di angkasa dengan kedua sayapnya, melainkan telah diceritakan oleh Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam pada kita termasuk segala apa yang patut diketahui."

Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda, "Sholatlah seperti sholat orang yang berpamitan atau menjelang ajal. Sembahlah Allah seakan-akan engkau melihatnya. Apabila engkau tidak melihatnya, sesungguhnya Allah melihatmu. Jauhkan angan-anganmu dari sesuatu yang dimiliki orang lain, niscaya engkau merasa hidup berkecukupan."


---------------------



🕋 *Cerita Cucu Rasulullah SAW* 🕋

Al Husein cucu Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam dan para sahabat Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam berkisah bahwa kakeknya itu adalah orang yang ramah, terbuka, mudah berkomunikasi dengan siapapun, lemah lembut, dan sopan.

Sifat ini dengan jelas terlihat ketika Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam didatangi suami Halimah as Sadiyah yang dulu merawat beliau tatkala kecil. Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam menghamparkan sorbannya dan mempersilahkan suami Halimah untuk duduk diatasnya. Setelah itu datanglah Halimah sendiri, maka Rasulullah pun berdiri menyambutnya dan menghamparkan separuh sorbannya lagi.
Setelah itu datanglah saudara sesusuan beliau anak dari Halimah. Beliau pun berdiri menyambut dengan hangat dan mempersilahkan saudara sesusuan itu duduk di hadapan beliau. Setelah itu beliau sendiri duduk di atas tanah.

Karena keramahan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam jg diberikan kepada sahabatnya yang tidak segan-segan melucu di hadapan beliau. Dikisahkan ada seorang sahabat bernama Abdullah. Di kalangan para sahabat lain ia dijuluki keledai, tingkah laku sang keledai ini sering membuat Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam tersenyum.

Suatu hari dia pernah mengirim hadiah kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam berupa madu dan minyak Samin. Namun ia belum membayar kepada pedagang yang menjualnya.  Datanglah pedagang ke rumah Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam untuk menagih uang. Dikerjai begitu oleh Abdullah Rasulullah Shalallahu Wassalam malah tersenyum sambil membayar pedagang tadi.


----------------------
🕋Cerita Cucu Rasulullah🕋

Ada sahabat lain bernama Nu'aiman bin Amru. Di kalangan sahabat, Nu'aiman sering dijuluki pelawak Rasulullah. Ia juga sering mengerjai Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam. Suatu hari seorang Badui mengikat untanya di luar masjid dan masuk untuk sholat. Beberapa sahabat Nu'aiman berkata kepadanya, "Wahai Nu'aiman bagaimana seandainya kamu menyembelih unta Badui itu kemudian dagingnya kita makan bersama-sama, nanti biar saja Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam yang membayar harganya."

Tanpa pikir panjang Nu'aiman melakukannya. Ketika Badui itu keluar masjid,  Ia berteriak, "Ya Muhammad untaku telah disembelih!"

Maka Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam menelusuri pelakunya dan menemukan Nu'aiman bersembunyi di lubang dengan muka berlumuran tanah. Kata Nu'aiman,  "teman-temannya lah yang mengatakan bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam yang akan membayar unta itu." Sambil tersenyum, Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam membersihkan wajah Nu'aiman dan membayar ganti rugi kepada pemilik unta.

Dari Sahl bin Sa'ad, Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam pernah disuguhi minuman. Beliau meminumnya sedikit. Di sebelah kanan beliau ada seorang bocah dan di sebelah kiri duduk para orang tua. Beliau bertanya kepada si bocah, "Apakah engkau rela jika minuman ini aku berikan kepada mereka (dan bukan kepadamu)?"
 Si bocah menjawab, "Aku tidak rela ya Rasulullah, demi Allah aku tidak akan memperkenankan siapapun merebut bagianku dari Tuan. Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam pun meletakkan minuman itu ke tangan si bocah kecil."
(Hadits Riwayat Muslim dan Bukhari).

---------------------------------

🕋Rasulullah Sangat Menyayangi Putrinya🕋

Roaulullah Shallallahu Alaihi Wasallam sangat menyayangi putri bungsunya. Sewaktu Fatimah kecil Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam sering mengajaknya berjalan. Tangan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam menggenggam tangan putri  kecilnya yang cantik itu. Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam mencium penuh sayang pipi Fatimah sambil mendudukkannya di pangkuan beliau. Hampir tiada hari yang dilalui tanpa bermain dan bercanda dengan Fatimah.

Setelah Fatimah dewasa dan menjadi istri Ali Bin Abi Thalib rasa sayang Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam kepadanya tidak pernah berkurang. Suatu ketika beliau sedang duduk-duduk bersama istri-istrinya,  tiba-tiba datanglah Fatimah yang sudah rindu melihat sang ayah.  Maka mata Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam berbinar gembira dan senyumnya terbit begitu indah. Dengan gembira disambut nya Fatimah dan dimintanya putrinya itu duduk disisi beliau.

Demikianlah Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam  mengajarkan agar umat muslim menyayangi anak. Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam pernah mempunyai seorang pelayan kecil keturunan Yahudi, ketika anak itu sakit beliau menjenguknya dan mengajaknya memeluk Islam. Maka anak itupun memeluk Islam.

--------------------------

Seseorang datang menemui Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam dan bertanya, "Ya Rasulullah apakah hak anakku ini?"

Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda, "Memberinya nama yang baik juga memberinya kedudukan yang baik dalam hatimu."

Beliau juga bersabda, "Cintailah anak-anak dan sayangilah mereka. Jika menjanjikan sesuatu kepada mereka tepatilah. Sesungguhnya yang mereka ketahui, hanya kamulah yang memberi mereka rezeki."

Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam adalah orang yang paling memperhatikan dan menyayangi anak. Karena perhatiannya yang besar, beliau sampai didoakan oleh anak-anak waktu itu. Semua anak di Madinah mengenal Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam. Apabila Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam mengucap sayang kepada seorang anak kecil, teman-temannya akan mengetahui walau tidak melihatnya sebab sentuhan tangan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam sangat harum dan membekas di rambut anak yang beruntung tadi.

Nama Fatimah tidak bisa lepas dari peta sejarah. Kemuliaan dan keagungannya begitu masyur. Dari Fatimahlah keturunan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam terus berlanjut. Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda, "Fatimah adalah sebagian dari darah dagingku, apa saja yang menyakitinya maka akan menyakitiku, dan apa saja yang membimbangkannya juga akan membimbangkanku." (Hadits Riwayat Bukhari Muslim)

--------------------------

🕋Rasulullah Sangat Menyayangi Aisyah🕋

Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam pernah ditanya tentang siapakah orang yang paling beliau sayangi. Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam menjawab, "Aisyah binti Abu Bakar."
Istri beliau yang satu ini memang memiliki kelebihan dibandingkan kebanyakan orang. Bunda Aisyah memiliki kecerdasan yang tinggi, tampaknya hal ini turun dari ayahnya yaitu Abu Bakar. Bunda Aisyah juga cantik lembut dan penuh kasih sayang. Di pipinya yang putih tampak rona merah semu yang menambah anggun wajah beliau. Maka Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam pun memiliki panggilan kesayangan untuknya "Humaira" artinya yang memiliki rona kemerahan."

Pada saat lain Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam sering memanggil Bunda Aisyah dengan Aisy yang juga merupakan panggilan kesayangan beliau.Banyak sekali hal indah yang beliau lalui bersama Bunda Aisyah. Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam sering makan sepiring berdua dengan istrinya itu, dia juga senang bergurau dengan Bunda Aisyah, bahkan mereka berdua sering sekali berlomba lari.

Malaikat Jibril sendiri pernah menyampaikan salam kepada Bunda Aisyah melalui Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam.  Rasa sayang yang melimpah ini tentu dibalas Bunda Aisyah dengan sebaik-baiknya. Beliaulah yang paling banyak meriwayatkan hadits Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam dibandingkan Ummul mukminin yang lain. Dari ingatan Bunda Aisyah yang tajam kita banyak mengetahui kebiasaan sehari-hari Rasulullah Shallallahu Alaihi wassalam.

---------------------------

Bunda Aisyah berkata, "Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam menyukai buah-buahan manis dan madu." Bunda Aisyah pun pernah berkata, "Ketika makan, Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam  makan apa saja yang ada di dekatnya. Jika ada kurma dihidangkan ia memilih kurma."

Dari Bunda Aisyah juga kita mengetahui bahwa setiap Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bangun dari tidur siang atau malam dia selalu menggosok gigi terlebih dahulu sebelum melakukan hal lainnya.
Dari Bunda Aisyah pula kita mengetahui bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam selalu tidur pada awal malam dan bangun pada akhir malam untuk shalat malam.

Sebaliknya Bunda Aisyah pun begitu menyayangi Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam sehingga terkadang suka bertindak melewati batas. Pernah suatu hari Bunda Shafiyah yang memang pandai memasak mengirimkan makanan kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam. Saat itu Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam di rumah Bunda Aisyah. Melihat Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam mendapatkan makanan itu Bunda Aisyah jengkel. Beliau membanting bejana tempat makanan itu sampai hancur berkeping-keping. Setelahnya
timbul rasa sesal Bunda Aisyah.  Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam berkata, "Bahwa bejana harus diganti dengan bejana dan makanan diganti makanan pula."

------------------------------




Kita lanjutkan besok ya kisahnya.....In syaa Allah.

✍️Editor : Ustadzah Ratna


🔦🔋🔦🔋🔦🔋🔦🔋🔦