Terus semangat belajar dan berbagi ilmu sampai ke liang lahat, demi menjadi Hamba Ψ§Ω„Ω„ّΩ‡ُ yang Kaffah.

ODOS - Episiode 451 - 456 : ❤️ *Pengabdian dan Ibadah Rasulullah*❤️

πŸŒ΄πŸŒ΄πŸ•‹πŸŒ΄πŸŒ΄πŸ•‹πŸŒ΄πŸŒ΄πŸ•‹

πŸ“š *OneDayOneSiroh*

🎬  MATERI 451

❤️ *Pengabdian dan Ibadah Rasulullah*❤️

Sahabatku betapa sibuk Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam. Beliau kini memimpin negara Islam yang masih muda. Sementara itu beliau juga menanggung banyak keluarga fakir. Membina umat terus-menerus mengirimkan delegasi kepada raja-raja untuk menyuruh mereka kepada Islam, memimpin pasukan, berdebat dengan para pemeluk agama lain yang membenci Islam, mengatur dengan cermat penarikan tentara, mengirim para pegawai, memungut harta kekayaan, dan membagi-bagikannya dengan adil.

Namun semua kesibukan itu tidak mengurangi ibadah ritual beliau itu. Begitu cinta Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala sampai kaki beliau bengkak bengkak saat melaksanakan shalat malam.

Ibnu Mas'ud bertutur, "Pada suatu malam, saya sholat bersama Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam. Beliau berdiri terus sampai aku berniat melakukan sesuatu yang buruk."

"Apa yang anda niatkan?" tanya seseorang kepada Ibnu Mas'ud.

"Saya berniat akan duduk saja membiarkan Rasulullah Sallallahu Alaihi Wa Sallam berdiri terus."

 Abdullah bin Amru bin Ash meriwayatkan bahwa Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam pernah berkata kepadanya, "Shalat yang paling disukai Allah ialah sholat tahajud dan shaum yang paling disukai Allah ialah shaum daud. Dia tidur separuh malam dan melakukan sholat sepertiga nya, lalu tidur seperenamnya, dan bershaum sehari dan berbuka sehari."

---------------------


Demikian terpaut hati Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam kepada Allah sehingga bila menyebut nama Allah dalam setiap perbuatan yang beliau kerjakan. Dalam shalatlah beliau menemukan kesenangan.

Tidak ada pahlawan lain di dunia ini yang memadukan kegiatan dunia dan akhirat dengan begitu sempurna seperti Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam. Karena itulah beliau tidak menyukai jika ada umatnya yang cenderung mengejar dunia, harta atau sebaliknya cenderung mengabaikan kehidupan dunia demi beribadah semata-mata, seperti yang dapat kita lihat dari kisah berikut ini.

Suatu ketika Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam menerima uang sejumlah 90.000 dirham. Uang itu beliau letakkan di atas tikar dan dibagi-bagikan kepada orang banyak hingga habis tak satu sen pun beliau ambil. Puncak kedermawanan beliau adalah perasaan sangat malu jika tidak dapat memberikan sesuatu kepada orang yang datang meminta bantuan. Beliau yang merasa malu melepaskan seseorang dengan tangan hampa.

------------------------------



Dalam suatu perjalanan bersama Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam seorang sahabat melihat sebuah gua yang amat jarang ditemui di Jazirah Arab yang tandus.  Di samping gua tersebut terdapat sebuah sumber air dan tanaman yang hijau begitu indah dan segar.

Hati sahabat tersebut tertarik, "Aku akan menggunakan tempat ini untuk menyendiri dan beribadah."

Mendengar hal itu Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam marah beliau bersabda kepada orang itu bahwa beliau tidak membawa agama Yahudi atau Nasrani yang mempersilahkan umatnya menjadi rahib.

Agama yang dibawa Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam ialah agama Ibrahim yang mudah dan gampang. Beberapa kali beliau menegur sahabat-sahabat lainnya yang serupa saking bersemangatnya malah ada sahabat yang pantang makan daging.

Di samping itu ada saat-saat tertentu ketika orang yang tidak melakukan ibadah tertentu malah mendapat pujian dari Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam. Annas menuturkan kami dalam suatu perjalanan bersama Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam. Di antara kami ada yang bershaum dan ada yang tidak.

Pada suatu hari panas sampailah kami ke suatu tempat. Di antara kami yang paling banyak mendapatkan keteduhan ialah mereka yang membawa kain, tapi di antara kami ada pula yang berlindung hanya dengan tangannya dari sengatan matahari.


--------------------


Orang-orang yang shaum berjatuhan, sedangkan mereka yang tidak shaum tetap bisa berdiri. Mereka bisa membantu orang-orang yang kelelahan dan memberi minum para musafir. Maka Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam bersabda, "Pada hari ini orang-orang yang tidak sahur pergi membawa pahalanya."

Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda kepada para sahabat bahwa Allah memberi beliau kekuatan untuk melakukan ibadah yang melebihi manusia manapun. Karena itu beliau tidak menghendaki agar para sahabat berlebih-lebihan dalam ibadah sampai melupakan urusan sehari-harinya.

Apalagi Allah telah berfirman,

Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu kebahagiaan negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bagianmu dari kenikmatan duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain): sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu (Quran surat al-qashash 28:77)

Meski Rasulullah telah mengajarkan demikian masih ada sahabat yang melakukan ibadah berlebihan Siapakah dia?

Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam mengingatkan kepada kita apabila seorang muslim ditimpa suatu musibah, akan terhapus dosanya seperti berguguran nya daun dari pohonnya. Sesungguhnya senjata ampuh seorang mukmin adalah bersabar dan berdoa.


----------------------

Suatu hari Salman Al-Farisi berkunjung ke rumah Abu Darda. Mereka berdua adalah 2 orang yang dipersaudarakan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam di Madinah. Salman Al Farisi melihat istri Abu Darda memakai pakaian yang compang-camping.

"Kenapa?" tanya Salman heran kepada istri Abu Darda.

"Saudaramu Abu Darda  tidak lagi memiliki perhatian kepada dunia," jawabnya.

Kemudian Abu Darda menyuguhkan makanan untuk Salman sambil berkata, "Makanlah, sesungguhnya saya sedang shaum."

"Aku mau makan kecuali jika kaupun mau," jawab Salman. Abu Darda terperangah tapi akhirnya ia menurut dan ikut makan malam.

Tengah malam, Abu Darda  melakukan shalat Salman Al Farizi menunggu. "Tidurlah sudah ada yang menunggu kamu".
Tak lama kemudian ia bangun dan shalat lagi untuk kedua kalinya. Salman meminta Abu Darda tidur dan kembali ia menurut.

Menjelang malam berakhir  Salman Al Farizi membangunkan Abu Darda dan mereka berdua mengerjakan shalat tahajud. Setelah itu Salman memberi nasihat,
"Sesungguhnya Tuhanmu memiliki hak yang wajib kamu penuhi, dirimu memiliki hak yang wajib kamu penuhi, dan keluargamu juga punya hak yang wajib kamu penuhi, maka kepada yang masing-masing punya hak berikanlah haknya itu."

-------------------------------

 Abu Darda datang kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam dan menanyakan apa yang didengarnya dari Salman. Maka beliau bersabda, "Salman benar."

Ada 3 orang sahabat mendatangi istri-istri Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam. Mereka menanyakan ibadah beliau.  Setelah mendapat penjelasan ketiganya saling berjanji untuk beribadah sekuat tenaga.

"Saya akan melakukan shalat malam tanpa tidur buat selamanya," kata yang satu.

"Aku akan shaum terus-menerus," sambut yang lain.

"Saya akan menghindari wanita dan tidak beristri buat selamanya," tekad yang ketiga.

Maka Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam mendatangi mereka dan bersabda, "Demi Allah, Sesungguhnya akulah orang yang paling takut kepada Allah dan paling taqwa kepadaNya akan tetapi aku shaum dan berbuka, aku sholat malam dan juga tidur, dan aku menikahi para wanita. Siapapun yang tidak menyukai apa yang aku lakukan maka ia bukan dari golongan Rasulullah Shallallahu Alaihi wasallam."

Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda, "Bagi seorang muslim semua kehidupan ini adalah rahmat. Hanya orang yang beriman sajalah yang merasakan hal ini. Jika kebahagiaan datang kepadanya dan ia bersyukur niscaya ia akan menerima lebih banyak lagi rahmat dan barokah dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Demikian pula sebaliknya jika ia menerima kesengsaraan dan musibah dengan sabar, niscaya dia akan menerima lagi rahmat dan barokah dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala karena kesabarannya.

------------------------------------


Kita lanjutkan besok ya kisahnya..... Insyaallah

πŸ“Editor: Ustadzah Ratna


πŸ‘‘πŸŽ“πŸ‘‘πŸŽ“πŸ‘‘πŸŽ“πŸ‘‘πŸŽ“πŸ‘‘