Terus semangat belajar dan berbagi ilmu sampai ke liang lahat, demi menjadi Hamba ุงู„ู„ّู‡ُ yang Kaffah.

ODOS - Episiode 314 - 327 : Perang Adzab


๐ŸŒ‘ONE DAY ONE SIROH๐ŸŒ‘

๐Ÿ–ŠMATERI 314๐Ÿ–Š


๐ŸŽฉYahudi Menghasut๐ŸŽฉ

Selain orang Quraisy yang menyembah berhala, pihak lain yang paling keras memusuhi kamu muslimin adalah orang Yahudi. Para pemuka Yahudi Bani nadhir yang telah terusir tidak tinggal diam dari tempat tinggal mereka yang baru di Khaibar, mereka mulai melancarkan permusuhan. Rencana baru para Yahudi ini adalah menghasut orang-orang Arab agar memerangi Madinah.

Para pemuka Bani nadhir datang ke Mekkah menemui para Pembesar Quraisy.

"Pasukan kami akan bergabung dengan tuan-tuan untuk menyerang Madinah, "kata para pemuka Yahudi.

"Bagaimana dengan Yahudi Bani quraizhah yang masih tinggal di Madinah tanya seorang Pembesar Quraisy.

Mereka tinggal di Madinah sekedar untuk mengelabui Muhammad. Kalau Tuan Tuan sudah datang mereka akan bergabung dengan tuan tuan."

Orang-orang Quraisy masih terlihat ragu. Perselisihan mereka dengan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam dimulai karena ajaran Islam mengajak orang menyembah Allah subhanahu wa ta'ala dan melarang bersujud pada berhala  Bukankah orang Yahudi juga mengaku bahwa Tuhan mereka adalah Allah? Orang Quraisy ingin mengetahui pendapat Yahudi tentang ajaran Islam

"Tuan Tuan Yahudi,"   Tuan Tuan adalah golongan ahli kitab yang mula-mula, lebih dulu dari orang Nasrani dan muslim. Menurut tuan-tuan Siapakah yang lebih baik, agama kami yang menyembah berhala atau agama Muhammad?"

Seharusnya orang Yahudi menjawab bahwa agama Rasulullah Shallallahu Alaihi Salam lebih baik karena orang Yahudi juga menyembah Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Namun karena kebenciannya yang sangat kepada kaum muslimin orang Yahudi Bani nadhir menjawab, "Tentu agama Tuan Tuan yang lebih baik, sebab tuan tuhan yang lebih benar dari dia," Allah menurunkan Firman dalam surat an-nisa ayat 51-52 yang mengecam pernyataan orang Yahudi itu.

Berhasil kah usaha Bani nadhir menghimpun pasukan untuk menyerang Madinah?

Kita lanjutkan besok ya kisahnya....In syaa Allah๐Ÿ˜Š

๐Ÿ““Kisah diambil dari berbagai sumber siroh nabawiyah "Syaikh Shafiyyur Rahman al Mubarakfurry" ๐Ÿ““

✍️ Editor : Ustadzah Ratna

๐Ÿ–ŠMATERI 314๐Ÿ–Š

๐ŸŽ“๐Ÿ‘“๐ŸŽ“๐Ÿ‘“๐ŸŽ“๐Ÿ‘“๐ŸŽ“๐Ÿ‘“๐ŸŽ“

--------------------------------------------

CHANNEL MUTE, [11.06.17 22:32]
๐Ÿช๐ŸŒด๐Ÿช๐ŸŒด๐Ÿช๐ŸŒด๐Ÿช๐ŸŒด

๐Ÿ’ผONE DAY ONE SIROH๐Ÿ’ผ

๐Ÿ‘œMATERI 315๐Ÿ‘œ


⚜️Pasukan Ahzab⚜️

Setelah itu, para pemuka Yahudi itu pergi berkeliling menemui para pemimpin kabilah Ghatafan serta semua pihak yang ingin membalas dendam kepada kaum muslimin. Orang-orang Yahudi ini sangat aktif menghimpun dukungan mereka memuji-muji berhala Quraisy dan menjanjikan bahwa kali ini pasukan muslim pasti akan bisa di habisi sampai ke akar-akarnya.

Usaha keras ini berhasil. Puncaknya berangkatlah 10000 orang Pasukan gabungan berbagai suku Arab yang memusuhi kaum muslimin. 4000 orang diantaranya adalah orang-orang Quraisy, selebihnya adalah dari suku-suku Qois Ailan, Banu Fazarah,  Asyja Sulai, Banu Saad, dan lain-lain. Pemimpin seluruh pasukan ini adalah Abu Sufyan dengan kesepakatan bahwa jika sudah tiba di Madinah tampuk kepemimpinan akan digilir setiap hari kepada setiap pemimpin suku yang lain.

Orang orang Mekah termasuk anak-anak dan kamu wanitanya bersorak-sorai mengiringi kepergian pasukan raksasa itu. Abu Sufyan kini bisa tersenyum.

"Muhammad dan Madinah akan tumpah," pikir Abu Sufyan.  "Tidak ada suatu kekuatan pun yang bisa membendung pasukan sebanyak ini. Cuma dua pilihan bagi Muhammad, bertahan sampai mati di kotanya atau pergi mengungsi ke tempat yang jauh!"

Ketika mengetahui keberangkatan pasukan musuh, kaum muslimin merasa amat terkejut. Kini seluruh kabilah Arab sudah bersatu untuk memusnahkan mereka. Apa yang harus dilakukan kaum muslimin rasanya sudah tidak mungkin banyak hal ke luar kota seperti para pada perang uhud. Kini jumlah lawan yang datang lebih banyak lagi, 3 kali lipat dari dulu yang mereka hadapi. Ribuan manusia bersenjata lengkap ditunjang barisan berkuda dan unta tak mungkin dihadapi dengan berhadap-hadapan muka secara langsung.

Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam segera mengajak para sahabat berunding. Semuanya sepakat bahwa mereka harus bertahan di Madinah tidak ada cara lain. Namun itu saja belumlah cukup sebab pasukkan musuh sebesar itu akan mampu merebut rumah demi rumah dan Jalan demi jalan di Madinah yang akan dipertahankan kaum muslimin. Apa lagi keberadaan kamu wanita anak-anak dan orang orang tua akan menambah beban pasukan yang bertahan. Seorang sahabat Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam akhirnya menemukan jawabannya. Siapakah dia? Strategi bertahan macam apa yang mampu menghadang pasukan raksasa itu?

Kita lanjutkan besok ya kisahnya.....In syaa Allah๐Ÿ˜Š

๐Ÿ“”Kisah diambil dari berbagai sumber siroh nabawiyah "Syaikh Shafiyyur Rahman al Mubarakfurry"๐Ÿ“”

✍️ Editor : Ustadzah Ratna

๐Ÿ‘œMATERI 315๐Ÿ‘œ

๐Ÿ‘ก๐Ÿ‘๐Ÿ‘ก๐Ÿ‘๐Ÿ‘ก๐Ÿ‘๐Ÿ‘ก๐Ÿ‘๐Ÿ‘ก

------------------------------------------------------------

๐Ÿช๐ŸŒด๐Ÿช๐ŸŒด๐Ÿช๐ŸŒด๐Ÿช๐ŸŒด

๐Ÿ”†ONE DAY ONE SIROH๐Ÿ”†

๐ŸŒผMATERI 316๐ŸŒผ


๐Ÿ”…Menggali Parit๐Ÿ”…

Ya Rasulullah demikian sahabat itu mengajukan usul.  "dulu jika kami orang-orang Persia sudah dikepung musuh, kami membuat parit di sekitar kami. Orang yang mengajukan usul itu adalah Salman Al Farisi. atas Salman si orang Persia. Usul cerdik itu segera diterima oleh Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam dan para sahabat mulai menggali parit di sekitar kota Madinah. Jumlah kaum muslimin ada 3000 orang, setiap 10 orang ditugasi menggali parit sepanjang 40 Hasta. Karena itulah Perang ini disebut perang Khandaq atau perang Parit atau perang Ahzab atau Perang sekutu. Disebut Perang sekutu karena pasukan yang dihadapi kaum muslimin adalah pasukan persekutuan beberapa Kabilah Arab.

Maka dimulailah perlombaan itu. Manakah yang lebih dulu kaum muslimin menyelesaikan parit ataukah pasukan adzab tiba di Madinah. Menyadari bahwa waktu sangat penting dalam keadaan ini, semua orang pun bekerja keras. Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam sendiri terjun dalam penggalian itu, begitu kerasnya Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam ikut bekerja sahabat seorang sahabat bernama Al barra bin azib berkata pada waktu perang Ahzab Saya melihat Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam menggali parit dan mengusung tanah galian sampai saya tidak dapat melihat dada beliau yang berbulu lebat karena tebalnya tanah yang melumuri nya.

Kaum Muhajirin dan Anshor bekerja sambil melantunkan syair penuh semangat. Kami adalah orang-orang yang telah berbaiat kepada Muhammad untuk setia kepada Islam selama kami masih hidup.

Ucapkan ini dijawab oleh Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam. Ya Allah Sesungguhnya tiada kebaikan kecuali kebaikan akhirat maka Berkatilah kaum Anshor dan Muhajirin.

Tiba tiba di suatu bagian, galian tertunda karena ada sebuah batu besar yang begitu kuat dan tak bisa dipisahkan oleh para sahabat. Merekapun melapor, " Rasulullah sebuah batu menghambat kelancaran kami dalam penggalian parit.

"Biarkan aku yang turun," sabda rasulullah shallallahu alaihi wasallam.

Beliau pun turun dan menghancurkan batu sambil mengucapkan  "Bismillah, ...." Batu yang keras itu pun hancur seperti pasir. Pada saat itu Allah memberi Rasulullah Sallallahu Alaihi Salam penglihatan tentang masa depan kaum muslimin. Penglihatan Seperti apakah itu?


Kita lanjutkan besok ya kisahnya.....In syaa Allah๐Ÿ˜Š


๐Ÿ“’Kisah diambil dari berbagai sumber siroh nabawiyah "Syaikh Shafiyyur Rahman al Mubarakfurry"๐Ÿ“’

✍️ Editor : Ustadzah Ratna

๐ŸŒผMATERI 316๐ŸŒผ

๐ŸŒป๐Ÿƒ๐ŸŒป๐Ÿƒ๐ŸŒป๐Ÿƒ๐ŸŒป๐Ÿƒ๐ŸŒป

--------------------------------------------

๐Ÿช๐ŸŒด๐Ÿช๐ŸŒด๐Ÿช๐ŸŒด๐Ÿช๐ŸŒด

๐ŸŽONE DAY ONE SIROH๐ŸŽ

๐Ÿ‰MATERI 317๐Ÿ‰


๐ŸžRoti dan Kurma๐Ÿž

Paska pukulan pertama Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam bersabda, "Allahuakbar! aku diberi kunci-kunci Syam. Demi Allah aku benar-benar bisa melihat istana istana yang bercat merah saat ini."

Setelah itu, beliau menghantam untuk kedua kalinya batu keras yang tersisa sampai sebagiannya hancur menjadi pasir. Saat itu,  Rasulullah Shallallahu alaihi sallam bersabda, "Allahu akbar aku diberi tanah Persia, demi Allah saat ini aku bisa melihat istana Madain yang bercat putih."

"Bismillah, ... sambil mengucapkan itu Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam menghantam sisa terakhir batu itu sampai hancur menjadi pasir. Beliau pun bersabda, "Allahu akbar! aku diberi kunci-kunci Yaman. Demi Allah dari tempatku ini aku bisa melihat pintu pintu gerbang Shan'a.

Kelak,  setelah Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam wafat semua negeri yang beliau sebut itu takluk dalam pelukan Islam.

Saat menggali Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam mengganjal perut beliau dengan 2 Buah batu untuk menahan lapar. Para sahabat yang lain pun melakukan hal yang sama. Melihat ini Jabir bin Abdullah meminta izin kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam untuk pulang sebentar. Sampai di rumah Jabar bertanya kepada istrinya.

" Aku tidak akan membiarkan Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam kelaparan. Apakah kamu mempunyai sesuatu?

"Ya aku punya gandum dan seekor anak kambing."

Kemudian Jabir memasak daging kambing dalam priuk dan memasukkan tepung gandum ke dalam pembakaran roti. Setelah itu ia menemui Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam dan berkata, " Ya Rasulullah aku ada sedikit makanan. Datanglah engkau bersama seorang atau dua orang sahabatmu.

Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bertanya, " berapa banyakkah makanan itu?"

Jabir menyebutkan jumlah makanannya yang sedikit itu.  Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda, " itu cukup banyak dan baik. Katakanlah kepada istrimu jangan diangkat masakan itu dari atas tungku dan jangan mengeluarkan roti dari bahan bakarnya, sebelum aku datang ke sana,"

Kemudian Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam memanggil para sahabat Anshar dan Muhajirin.  "Wahai para penggali parit mari kita datang, sesungguhnya Jabir memasak makanan besar.

Mendengar itu, Jabir sampai mengangakan mulut. Bagaimana makanan sedikit itu cukup buat seluruh orang? Ternyata makanan itu cukup untuk membuat semua orang kenyang, bahkan masih tersisa. Pada saat lain, Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam juga membagikan setangkup kurma kepada begitu banyak orang.

Kita lanjutkan besok ya kisahnya.....In syaa Allah๐Ÿ˜Š


๐Ÿ“•Kisah diambil dari berbagai sumber siroh nabawiyah "Syaikh Shafiyyur Rahman al Mubarakfurry"๐Ÿ“•


✍️Editor : Ustadzah Ratna


๐Ÿ‰MATERI 317๐Ÿ‰

๐ŸŒถ๐Ÿ…๐ŸŒถ๐Ÿ…๐ŸŒถ๐Ÿ…๐ŸŒถ๐Ÿ…๐ŸŒถ


------------------------------------------------------------

๐Ÿช๐ŸŒด๐Ÿช๐ŸŒด๐Ÿช๐ŸŒด๐Ÿช๐ŸŒด

๐Ÿ€ONE DAY ONE SIROH๐Ÿ€

๐Ÿ•MATERI 318๐Ÿ•


๐Ÿ”ซSerangan Gencar๐Ÿ”ซ

Dalam penggalian itu orang-orang munafik menunjukkan rasa enggan, mereka sengaja menampakkan diri seperti orang lemas dan tidak memiliki kemampuan. Banyak yang diam-diam melarikan diri ke rumah masing-masing. Sementara setiap Sahabat Muslim pasti meminta izin kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam jika mempunyai suatu keperluan. Lalu setelah itu kembali lagi pada penggalian.

Parit telah selesai digali ketika pasukan musyrik datang. Melihat jumlah musuh sebesar itu orang-orang munafik dan mereka yang lemah jiwanya seketika menggigil ketakutan. Mereka Langsung berprasangka buruk kepada Allah subhanahu wa taala dan rasulnya sampai mereka berkata dalam hati, "Allah subhanahu wa ta'ala dan rasul-nya tidak menjanjikan kepada kami selain tipu daya.

Pasukan musyrik terkejut sekali ketika menemui Parit yang terlalu lebar untuk diseberangi.

Ini perbuatan orang pengecut! Jadi mereka sambil berputar-putar mencari tempat yang sempit untuk dilompati, Amarah mereka menggelegak bukan main. Belum pernah dalam sejarah peperangan nya orang Arab melakukan strategi seaneh ini.

Sambil tersenyum, pasukan muslim mewaspadai gerakan musuh. Dengan tangkas mereka menghujani lawan yang mencoba mendekati parit dengan panah. Kemudian muncul sekelompok penunggang kuda Quraisy yang tangguh. Mereka adalah Amir bin Abdul Wudd, Ikrimah Bin Abu Jahal,  Dhirar bin Khattab dan lain-lain. Dengan nekat mereka terjun ke parit dan berhasil sampai ke seberang.

Namun Ali Bin Abi Thalib dan beberapa orang muslim mengepung tempat itu. Melihat Ali Bin Abi Thalib, Amir bin Abdu Wudd yang pemberani, menantang duel. Ali pun menghadapinya. Mereka berputar dan denting pedang memekik nyaring ketika mereka saling menebas dan menangkis. Ali Bin Abi Thalib berhasil merobohkan musuhnya. Kaum muslimin yang lain berhasil mendesak para prajurit Quraisy ke tepi Parit sehingga mereka mundur tunggang langgang. Ikrimah Bin Abu Jahal sampai meninggalkan tombaknya melihat serangan ganas para prajurit muslim.

Ketika berada dalam keadaan segenting itu, kaum muslimin dikhianati. Tahukah kalian Siapa yang berkhianat itu?

Kita lanjutkan besok ya kisahnya....In syaa Allah๐Ÿ˜Š

๐Ÿ“—Kisah diambil dari berbagai sumber siroh nabawiyah "Syaikh Shafiyyur Rahman al Mubarakfurry"๐Ÿ“—

✍️ Editor : Ustadzah Ratna

๐Ÿ•MATERI 318๐Ÿ•

๐ŸŽ๐Ÿƒ๐ŸŽ๐Ÿƒ๐ŸŽ๐Ÿƒ๐ŸŽ๐Ÿƒ๐ŸŽ

-----------------------------------------

CHANNEL MUTE, [16.06.17 07:19]
MATERI_MUTE:
๐Ÿช๐ŸŒด๐Ÿช๐ŸŒด๐Ÿช๐ŸŒด๐Ÿช๐ŸŒด

๐Ÿ–ŒONE DAY ONE SIROH๐Ÿ–Œ

๐Ÿš™MATERI 319๐Ÿš™


๐Ÿ”ตPengkhianatan Yahudi๐Ÿ”ต

Ketika Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam berhijrah ke Madinah ada tiga kelompok Yahudi di kota itu mereka adalah Bani qainuqa Bani nadhir dan Bani quraizhah. Namun, akibat ulahnya sendiri Bani qainuqa dan bani Nadhir telah terusir dari Madinah. Kepada pemimpin Bani quraizhah inilah Huyay bin Khattab pemimpin Bani nadhir datang menghasut.

Kaab bin Asad Al Quraizhy pemimpin Bani quraizhah akhirnya membukakan pintu bentengnya setelah huyay menggedor berkali-kali.

Kaab, aku datang bersama Quraisy dan Ghatafan berikut para pemimpin mereka. Semuanya sudah berjanji kepadaku untuk tidak pulang sebelum dapat membinasakan Muhammad dan para pengikutnya.

Mendengar kata-kata Huyay, Kaab menjawab, "Celakalah engkau Huyya! Tinggalkan aku dari urusanku! Aku tidak melihat diri Muhammad melainkan sosok orang yang jujur dan menepati janji!"

Namun Huyay terus membujuk membujuk dan membujuk sampai akhirnya Kaab pun setuju untuk mengkhianati kaum muslimin. Mulailah Bani quraizhah mengincar benteng tempat kaum wanita dan anak-anak Muslim berlindung yang dijaga Hasan bin Tsabit.

Shafiyah binti Abdul Muthalib Bibi Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam dan adik perempuan Hamzah melihat ada seorang laki-laki Yahudi datang mengendap-ngendap mengelilingi benteng Shafiyyah segera memberi tahu Hasan bin Tsabit, "Wahai Hasan, lihat ada orang Yahudi mengelilingi benteng ini. Demi Allah aku khawatir ia akan menunjukkan titik lemah benteng ini kepada pasukannya yahudi padahal Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam dan para sahabat sedang bertempur di garis depan. Hampiri orang itu dan bunuh dia!"

"Engkau tahu sendiri bahwa aku bukanlah orang yang mahir dalam bunuh membunuh," jawab Hasan

Shaffiyah yang gagah berani itu mengambil sepotong tiang dan memukul orang Yahudi itu sampai mati. Karena tindakannya ini, kaum Yahudi tidak berani terang-terangan menyerang benteng yang mereka kira dijaga dengan kuat.

Apa yang akan dilakukan Rasulullah Shalallahu Wassalam dan para sahabat ketika mengetahui bahwa Bani quraizhah berniat menikam dari belakang?

Orang Yahudi adalah pedagang dan ilmuwan yang jauh lebih unggul dari Anshor yang terdiri atas Aus dan Khazraj. Namun, ketika melihat pemeluk Islam meningkat pesat, orang Yahudi khawatir mereka akan kalah dalam perdagangan dan pengetahuan. Kemudian mereka menolak kerasulan Muhammad shallallahu alaihi wasallam dan dan mentertawakan ajaran beliau.

Kita lanjutkan besok ya kisahnya.....In syaa Allah๐Ÿ˜Š

๐Ÿ“˜Kisah diambil dari berbagai sumber siroh nabawiyah "Syaikh Shafiyyur Rahman al Mubarakfurry"๐Ÿ“˜

✍️ Editor : Ustadzah Ratna

๐Ÿš™MATERI 319๐Ÿš™

๐ŸšŽ๐Ÿ”น๐ŸšŽ๐Ÿ”น๐ŸšŽ๐Ÿ”น๐ŸšŽ๐Ÿ”น๐ŸšŽ

---------------------------------------------

๐ŸŒด๐Ÿช๐ŸŒด๐Ÿช๐ŸŒด๐Ÿช๐ŸŒด๐Ÿช

๐Ÿฆ‘ONE DAY ONE SIROH๐Ÿฆ‘

๐Ÿฆ€MATERI 320๐Ÿฆ€


๐ŸKaum Muslimin Sangat Terkejut๐Ÿ

Tentu saja Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam dan para sahabatnya terkejut setelah mendengar Yahudi Bani khuraizah telah membelot ke pihak musuh. Ini berarti pasukan muslim yang jumlahnya jauh lebih sedikit tuh harus membagi diri dalam dua kelompok pertempuran. Keadaan ini benar-benar menakutkan.

 Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam mengutus Saad bin Muadz pemimpin suku Aus yang pernah jadi sekutu sekaligus pelindung Bani quraizhah ditemani sa'ad bin ubadah pemimpin suku khazraj dan beberapa orang sahabat Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam meminta mereka mengecek keadaan Bani quraizhah.

Para sahabat itu kemudian pergi menemui Bani quraizhah yang telah mengurung diri dalam benteng mereka. Saad bin Muadz mencoba mengingatkan perjanjian damai dan saling bantu antara kaum muslimin dan Bani quraizhah.

"Antara kami dan Muhammad tidak ada ikatan apa-apa dan tidak ada perjanjian apa-apa," jawab bani Quraizhah  pada saad bin muadz

Saad  berusaha menyadarkan Bani quraizhah terhadap Resiko yang akan mereka hadapi karena membelot dari perjanjian dengan kaum muslimin. Saad  meminta mereka agar tetap mau menjadi sekutu dengan segala kejujuran sebagaimana pada masa masa lalu dan tetap menjaga hak kedua belah pihak agar tidak mengecewakan Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam pada saat-saat sulit begini.

Namun jawaban Bani quraizhah sangat kasar dan menghina. Saad bin Muadz marah sekali sampai terjadi perang mulut antara dia dan Bani quraizhah. Akhirnya Saad dan para sahabat yang lain pulang dengan hati kesal.

Biarkan mereka mengubah dirimu sebab jika diladeni hanya akan menambah ramai pertengkaran kita dan mereka," hibur sa'ad bin ubadah kepada Saad bin Muadz.

Saat bin Muadz menemui Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam dan melapor, "Ya mereka telah melanggar perjanjian sebagaimana dulu dilakukan suku adhal dan Qarah."

Mendengar itu Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda, " Allahu akbar,  Bergembiralah  wahai kaum muslimin!"

Saat masuk Islam pada usia 31 tahun. Pada usia 37 tahun Ia pergi menemui Syahidnya. Hari-hari keislaman sampai wafatnya diisi semua dengan karya karya gemilang dalam berbakti kepada Allah dan rasulnya.

Kita lanjutkan besok ya kisahnya....In syaa Allah๐Ÿ˜Š

๐Ÿ“™Kisah diambil dari berbagai sumber siroh nabawiyah "Syaikh Shafiyyur Rahman al Mubarakfurry"๐Ÿ“™

✍️ Editor : Ustadzah Ratna

๐Ÿฆ€MATERI 320๐Ÿฆ€

๐Ÿฆ๐Ÿ™๐Ÿฆ๐Ÿ™๐Ÿฆ๐Ÿ™๐Ÿฆ๐Ÿ™๐Ÿฆ

----------------------------------------------

๐ŸŒด๐Ÿช๐ŸŒด๐Ÿช๐ŸŒด๐Ÿช๐ŸŒด๐Ÿช

๐ŸงONE DAY ONE SIROH๐Ÿง

✒️MATERI 321✒️


๐Ÿ“ขSuara Kaum Munafik๐Ÿ“ข

Kata-kata hiburan Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam yang penuh semangat itu tidak ditanggapi dengan baik oleh orang-orang munafik dan mereka yang lemah Iman. Memang benar keadaan secepat itu membuat hampir seluruh sahabat dilanda kecemasan. Alquran melukiskan bahwa keadaan kaum muslimin waktu itu sedang diuji dengan guncangan yang amat dahsyat sampai-sampai tidak tetap lagi penglihatan mereka. Terasa sesak naik sampai ke tenggorokan dan mereka menyangka bermacam-macam terhadap Allah. Namun bagaimanapun keadaannya orang yang imannya kuat tidak beranjak dari sisi Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam.

Berbeda halnya dengan orang-orang munafik. Mereka berkata, " Muhammad berjanji kepada kita semua bahwa suatu saat kita akan merebut kekayaan Kaisar Persia dan Romawi. Nyatanya? Hari ini saja tidak seorangpun dari kita merasa aman bahkan untuk sekedar pergi ke jamban.

Suara-suara Sumbang yang lain juga terdengar, "Muhammad rumah kami saat ini sedang kosong tak berpenghuni. Ijinkanlah kami keluar dari barisan tempur untuk pulang ke rumah masing-masing karena rumah kami terletak diluar Madinah."

Para sahabat setia menjadi marah, "Mereka sungguh sungguh penghianat. Ya Rasulullah Ijinkanlah kami memenggal leher leher mereka!"

Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam tidak ingin memaksa seseorang untuk bertempur. Beliau mengijinkan orang-orang lemah iman itu untuk pulang, biarlah hanya orang-orang yang mampu menghadapi bahaya dan benar-benar menginginkan mati syahid saja yang tetap bertahan di barisan pasukan. Orang-orang mengatur justru akan menularkan rasa takutnya kemana-mana.

Dan penilaian Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam ini tepat sekali. Setelah perginya orang orang pengecut, barisan tempur yang tersisa justru semakin bulat tekadnya untuk bertempur dan berjuang.

Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam menyampaikan wahyu Allah bahwa jika orang melarikan diri dari kematian, seandainya pun bisa hanya akan mengecap kesenangan dunia sebentar saja. Tak layak seorang lari dari bencana padahal bencana itu datang atas izin Allah dan Allah lah yang satu-satunya sumber pertolongan dan perlindungan.

Nah apakah pasukan Quraisy mampu memanfaatkan keadaan mencekam di kalangan muslimin ini untuk membuat serangan mematikan?

Kita lanjutkan besok ya kisahnya.....In syaa Allah๐Ÿ˜Š

๐Ÿ“šKisah diambil dari berbagai sumber siroh nabawiyah "Syaikh Shafiyyur Rahman al Mubarakfurry"๐Ÿ“š

✍️ Editor : Ustadzah Ratna

✒️MATERI 321✒️

๐Ÿฅ—๐Ÿก๐Ÿฅ—๐Ÿก๐Ÿฅ—๐Ÿก๐Ÿฅ—๐Ÿก๐Ÿฅ—

---------------------------------------------------

CHANNEL MUTE, [19.06.17 06:39]
๐ŸŒด๐Ÿช๐ŸŒด๐Ÿช๐ŸŒด๐Ÿช๐ŸŒด๐ŸŒด

๐Ÿ•ณONE DAY ONE SIROH๐Ÿ•ณ

⌚️MATERI 322⌚️


๐Ÿ”Pasukan Quraisy Mulai Putus Asa๐Ÿ”

Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam merancang suatu strategi baru. Beliau ingin menawarkan kepada pasukan ghafatar sepertiga hasil perkebunan Madinah jika mereka mau kembali pulang. Tidak ragu lagi. Orang Ghafatan pasti akan menyambut baik dan jika mereka pulang pasukan musuh yang tersisa tinggal 4 ribu prajurit Quraisy. Namun Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam terlebih dahulu meminta pendapat Saad bin Muadz dan sa'ad bin ubadah sebagai pemimpin penduduk asli Madinah.

" Ya Rasulullah Jika Allah yang memerintahkan kami pasti tunduk dan patuh demikian jawab keduanya namun jika ini pendapat Tuan kami tidak sependapat. Dulu orangnya Ghafathan tak pernah merasakan kurma Madinah, kecuali dengan membeli atau sedang diundang jamuan padahal waktu itu kami semua masih musyrik. Lalu mengapa kini setelah Allah memuliakan kami dengan Islam kami harus menyerahkan harta kami seperti itu? Demi Allah kami tidak akan memberikan sesuatu kepada mereka kecuali tebasan Pedang." Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam mengangguk setuju, "ini memang pendapatmu sendiri sebab aku melihat orang-orang Arab menyerang kita dengan panah."

Pertempuran dilanjutkan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam memerintahkan agar prajuritnya tidak menampakan diri kecuali dengan berbaju besi lengkap. Namun saad bin mu'adz terkena panah hingga menembus urat tangannya. Saat itu ia mengenakan baju besi pendek.

Doa saad waktu itu adalah, "Ya Allah Sesungguhnya engkau tahu bahwa aku amat mencintai Jihad melawan orang-orang yang mendustakan Rasulullah dan mengusirnya. Ya Allah, jika engkau masih menyisakan sedikit peperangan melawan orang-orang Quraisy, berikanlah sisa kehidupan kepadaku agar aku bisa memerangi mereka karena engkau semata.

Nah pada suatu malam pasukan Quraisy yang sudah hampir kehilangan akal untuk menerobos Parit mencoba kembali menyeberangi Parit dengan pasukan berkuda pimpinan ikrimah Bin Abu Jahal. Pasukan muslim menebarkan hujan panah. Dalam Gelap Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam berhasil memanah ikrimah sehingga pasukan musuh terperosok dan kembali mundur.

Abu Sufyan mengirim surat kepada Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam yang menuduh Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam sebagai pengecut Abu Sufyan menantang muslimin untuk bertempur di lapangan terbuka. Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam tersenyum dan membalas surat itu. Isinya mengatakan bahwa dalam waktu dekat ini beliau memang akan keluar menemui mereka untuk mengikis habis berhala-berhala Quraisy di Mekah. Pada hari hari ini kesabaran memang menjadi senjata terampuh untuk meraih kemenangan.


Kita lanjutkan besok ya kisahnya....In syaa Allah๐Ÿ˜Š

๐Ÿ““Kisah diambil dari berbagai sumber siroh nabawiyah "Syaikh Shafiyyur Rahman al Mubarakfurry"๐Ÿ““

✍️ Editor : Ustadzah Ratna

⌚️MATERI 322⌚️

๐Ÿ’ป๐Ÿ“ฒ๐Ÿ’ป๐Ÿ“ฒ๐Ÿ’ป๐Ÿ“ฒ๐Ÿ’ป๐Ÿ“ฒ๐Ÿ’ป

--------------------------------------------

CHANNEL MUTE, [20.06.17 05:14]
๐ŸŒด๐Ÿช๐ŸŒด๐Ÿช๐ŸŒด๐Ÿช๐ŸŒด๐Ÿช

๐ŸคONE DAY ONE SIROH๐Ÿค

๐ŸMATERI 323๐Ÿ


๐Ÿ”†Rasulullah Mengutus Nu'aim bin Mas'ud๐Ÿ”†

Bersabar bukan berarti berdiam diri. Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam memanggil Nu'aim bin Mas'ud yang baru saja masuk Islam dan hal itu tidak diketahui oleh musuh. Pada masa jahiliyah Nu'aim sangat erat bersahabat dengan Bani quraizhah dan Ghafatan.

 "Rasulullah, sesungguhnya kaum saya tidak mengetahui keislaman saya. Karena itulah silahkan kau berbuat apa saja yang kau inginkan terhadap diri saya," kata Nu'aim.

Rosululloh solallohu alaihi wasallam menjelaskan rencananya kepada Nuaim, setelah itu Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda, "Laksanakanlah rencana ini, Nu'aim karena suatu pertempuran itu memang penuh tipu daya."

Perhatikan sahabat sirohku, bahwa apa yang dilakukan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam adalah strategi yang luar biasa untuk memecah-belah musuh. Atas perintah Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam, Nuaim pergi menemui Bani quraizhah. Nu'aim berkata,"Kalian semua telah tahu betapa aku sangat mencintai kalian,"

" Kami memang tidak menaruh curiga sama sekali kepada-mu," jawab Bani Quraizhah.

Nu'aim melanjutkan, " Sebenarnya orang-orang Quraisy dan gafatar tidak sama dengan kalian sebab ini adalah negeri kalian. Di sini lah kalian menyimpan harta dan istri-istri kalian. Sementara itu harta dan istri-istri orang Quraisy serta kekuatan ada di tempat masing-masing.

Lagipula pengepungan sudah berjalan terlalu lama. Orang Quraisy dan Ghafathan mulai kehabisan bekal. Kuda kuda dan unta unta mereka sudah semakin kurus karena rumput di sekitar Madinah telah menggundul. Sebentar lagi mereka akan pulang, sementara kalian akan ditinggalkan sendiri untuk menghadapi Muhammad dan pengikutnya. Mengapa kalian sampai hati menghianati Muhammad? Bukankah kali mengetahui bahwa Muhammad itu sangat jujur dan setia? Ia pasti akan membela kalian jika kalian dalam kesulitan seperti yang tertera dalam perjanjian di antara kalian dan Muhammad. Jika pasukan al-ahzab datang posisi kalian akan terjepit. Yang pasti kalian tidak akan mampu menghadapi Muhammad dan para pengikutnya jika kalian dan dia saling berhadapan langsung.

"Apa yang harus kami lakukan?" tanya orang Yahudi itu bingung.

"Minta Sandra dari pihak Quraisy dan gafatar. Dengan demikian keduanya tidak akan pulang melainkan bertempur bersama kalian janganlah kalian. Janganlah kalian mau disuruh menyerang sebelum sandera sandera dari pihak ahzab ada di tangan kalian," jawab Nu'aim bin Mashud.

 Bani quraizhah menyetujui usul yang menurut mereka sangat baik ini.

Kita lanjutkan besok ya kisahnya.....In syaa Allah๐Ÿ˜Š

๐Ÿ“”Kisah diambil dari berbagai sumber siroh nabawiyah "Syaikh Shafiyyur Rahman al Mubarakfurry"๐Ÿ“”

✍️ Editor : Ustadzah Ratna

๐ŸMATERI 323๐Ÿ

๐Ÿฏ๐Ÿฆ๐Ÿฏ๐Ÿฆ๐Ÿฏ๐Ÿฆ๐Ÿฏ๐Ÿฆ๐Ÿฏ

---------------------------------------------

๐ŸŒด๐Ÿช๐ŸŒด๐Ÿช๐ŸŒด๐Ÿช๐ŸŒด๐Ÿช

❤️ONE DAY ONE SIROH❤️

๐Ÿ…MATERI 324๐Ÿ…


๐ŸซMusuh Terpecah Belah๐Ÿซ

Sahabat sirohku,  lalu diam-diam Nuaim melanjutkan visinya ia pergi ke perkemahan bani Ghafatan yang juga sahabatnya. Kepada mereka Nuaim berkata, " Sebenarnya Bani quraizhah merasa menyesal telah memusuhi Muhammad  Mereka enggan meneruskan pertempuran di pihak kalian. Hati-hati, mereka akan berpura-pura meminta sandera kepada kalian,  padahal sandera itu akan diserahkan kepada Muhammad agar Muhammad memaafkan perbuatan mereka."

Mendengar itu para pemimpin gafatar dan Quraisy jadi ragu-ragu terhadap Bani quraizhah. Abu Sufyan pun menulis surat kepada Saad pemimpin Bani quraizhah. Kami sudah cukup lama tinggal di tempat ini dan mengepung Muhammad. Menurut hemat kami, besok kalian harus sudah menyerbu Muhammad dari belakang dan kami akan menyusul."

"Besok hari Sabtu," tulis Kaab.  "Pada hari Sabtu kami tidak dapat berperang atau bekerja apapun."

"Cari hari Sabtu lain saja sebagai pengganti Sabtu besok," geram Abu Sufyan dalam surat balasannya. "Sebab besok Muhammad sudah harus diserbu. Kalau kami sudah mulai menyerang Muhammad sedang kamu tidak turut serta dengan kami, persekutuan kita  dengan sendirinya bubar dan kamulah yang akan kami serbu lebih dahulu sebelum Muhammad!"

Bani quraizhah tidak berani melanggar pantangan pada hari Sabtu. Mereka mengulangi jawaban itu dengan tambahan bahwa ada golongan mereka yang dapat kemurkaan Tuhan karena telah melanggar hari Sabtu, sehingga berubah jadi monyet dan babi. Kemudian Bani quraizhah malah meminta sandera dari pihak ahzab untuk ditahan di benteng mereka agar yakin bahwa orang Quraisy dan Ghafatan tidak akan pergi begitu saja.

Nendengar itu, Yakinlah pasukan ahzab bahwa apa yang dikatakan Nuaim benar. Keraguan besar segera melanda pasukan ahzab. Jika Bani quraizhah tidak menyerang dari belakang, mereka terpaksa harus menyerang dari depan melalui parit.  Padahal parit itu tidak akan diseberangi dengan cara bagaimanapun.

Karena orang Quraisy menolak menyerahkan sandera.  Yakinlah Bani quraizhah bahwa mereka akan ditinggalkan.

Kita lanjutkan besok ya kisahnya.....In syaa Allah๐Ÿ˜Š

๐Ÿ“•Kisah diambil dari berbagai sumber siroh nabawiyah "Syaikh Shafiyyur Rahman al Mubarakfurry"๐Ÿ“•

✍️ Editor : Ustadzah Ratna

๐Ÿ…MATERI 324๐Ÿ…

๐ŸŒถ๐Ÿ“๐ŸŒถ๐Ÿ“๐ŸŒถ๐Ÿ“๐ŸŒถ๐Ÿ“๐ŸŒถ๐Ÿ“

--------------------------------------------------

๐ŸŒด๐Ÿช๐ŸŒด๐Ÿช๐ŸŒด๐Ÿช๐ŸŒด๐Ÿช

๐ŸONE DAY ONE SIROH๐Ÿ

๐ŸฅMATERI 325๐Ÿฅ


๐ŸŒชTopan๐ŸŒช

Sahabat sirohku, selama perang adzab yang mencekam itu tak henti-hentinya Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam berdoa siang dan malam merendahkan diri kepada Allah memohon agar pasukan Ahzab dikalahkan dan diguncangkan.

Pada suatu malam, angin topan mengamuk melanda Madinah dan sekitarnya. Kaum muslimin segera berlindung dibalik pagar pertahanan. Rasa dingin begitu menusuk tulang. Pada saat itu, Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam berseru mengalahkan deru angin, "Adakah orang yang bersedia mencari berita musuh dan melaporkannya kepada ku mudah-mudahan Allah menjadikannya bersamaku pada hari kiamat!"

Semua sahabat terdiam. Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam mengulangi seruannya sampai tiga kali, Namun semua sahabat dicekam dahsyatnya topan. Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa salam pun berseru, " Bangkitlah wahai hudaifah, carilah berita dan laporkan kepadaku!"

Hudaifah bangkit dan mendengarkan pesan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam,  "Berangkatlah mencari berita musuh dan janganlah engkau melakukan tindakan apapun.

Hudaifah berangkat dengan membawa panah. Ia berjalan dengan susah payah melawan angin. Hudaifah menuturkan sendiri pengalamannya. Aku berjalan seperti orang yang sedang dicengkeram kematian, hingga tiba di markas musuh. Kulihat Abu Sufyan sedang menghangatkan punggungnya di perapian. Aku segera memasang anak panah pada busur ku, namun aku teringat pesan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam, Janganlah engkau melakukan tindakan apapun!" Kalau aku panah pasti akan kena pahanya.  Saat itu, angin dan tentara Allah sudah mengobrak-abrik musuh, menerbangkan kuali, memadamkan api,  dan menumbangkan perkemahan. Abu Sufyan bangkit dan berkata, "Wahai kaum Quraisy setiap orang hendaknya melihat siapa teman duduknya.

Aku segera memegang tangan orang yang berada di sampingku lalu bertanya, " Siapakah Anda ?" Dia menjawab, "Fulan bin Fulan" Selanjutnya Abu Sufyan berkata, "Wahai orang-orang Quraisy! Demi Allah. Sesungguhnya kalian tidak tinggal di tempat yang layak. Kuda unta dan ternak kita banyak yang mati. Bani quraizhah telah mengkhianati janjinya kepada kita. Badai ini membuat periuk periuk kita kocar-kacir, tidak dapat api dinyalakan, dan tidak satu tenda pun yang berdiri tegak. Oleh karenanya itu,  pulanglah kalian. Aku sendiri akan pulang."


Kita lanjutkan besok ya kisahnya....In syaa Allah๐Ÿ˜Š

๐Ÿ“—Kisah diambil dari berbagai sumber siroh nabawiyah "Syaikh Shafiyyur Rahman al Mubarakfurry"๐Ÿ“—

✍️ Editor : Ustadzah Ratna

๐ŸฅMATERI 325๐Ÿฅ

๐Ÿฅ‘๐Ÿˆ๐Ÿฅ‘๐Ÿˆ๐Ÿฅ‘๐Ÿˆ๐Ÿฅ‘๐Ÿˆ๐Ÿฅ‘

------------------------------------------------

CHANNEL MUTE, [22.06.17 22:56]
๐ŸŒด๐Ÿช๐ŸŒด๐Ÿช๐ŸŒด๐Ÿช๐ŸŒด๐Ÿช

๐Ÿš†ONE DAY ONE SIROH๐Ÿš†

✈️MATERI 326✈️


๐Ÿš™Bergerak ke Bani Quraidzah๐Ÿš™

Sahabat sirohku setelah itu, Hudzaifah pulang dengan bersusah payah dan melaporkan yang dilihatnya kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam. Beliau menyelimuti Hudzaifah dengan kain yang biasa digunakan untuk sholat. Hudzaifah pun tertidur sampai pagi. Kemudian, sambil bergurau. Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam membangunkan Hudzaifah. "Bangun, wahai tukang tidur!"

Kaum muslimin memandang tempat yang baru beberapa jam lalu dipenuhi ribuan musuh bersenjata lengkap itu kini kosong melompong, kecuali serpihan tenda dan peralatan lain yang berserakan di sana sini. Berakhirlah Perang Khandaq pada tahun kelima Hijriah.

Ketika semuanya telah terpana. Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda,  "Segala puji bagi Allah. Dialah yang telah menolong hambanya dan memberi kekuatan kepada tentaranya. Dialah yang mengalahkan pasukan Ahzab dengan dirinya sendiri. Orang-orang Quraisy tidak akan pernah lagi menyerang ke sini. Sebaliknya, kita yang akan memerangi mereka. Kalian yang akan memasuki Mekah, lalu menghancurkan patung patung nya.

Kaum muslimin bertakbir. Mereka kembali ke rumah masing-masing dengan diliputi rasa syukur dan bangga dengan kemenangan ini. Mereka telah melewati cobaan yang teramat berat. Sejak saat itu mereka yakin dakwah mereka akan menjadi ajaran baru yang dihormati dan di tunggu tunggu kedatangannya.

Namun masih ada persoalan yang menggantung dengan Bani quraizhah. Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam memerintahkan kaum muslimin melakukan sholat ashar di depan perkampungan Bani quraizhah. Dengan ketaatan yang mengagumkan, kaum muslimin yang sudah sangat lelah dalam perang Ahzab itu mengikuti perintah tersebut.

Bendera diberikan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam kepada Ali bin Abi Tholib.  Namun, begitu Ali tiba di depan benteng Bani quraizhah, ia mendengar orang-orang Yahudi mencaci-maki Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam dan hendak mencemarkan nama istri-istri beliau.

Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam segera menampakkan diri dan mendadak secara semua cacian itu berhenti.

Wahai golongan kera, Allah sudah menghinakan kamu, bukan?" Allah sudah menurunkan murkanya kepada kamu sekalian bukan?" Demikian seru Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam.

Kaum muslimin mengepung musuh selama 25 hari terus menerus.

Kita lanjutkan besok ya kisahnya.....In syaa Allah๐Ÿ˜Š

๐Ÿ“˜Kisah diambil dari berbagai sumber siroh nabawiyah "Syaikh Shafiyyur Rahman al Mubarakfurry"๐Ÿ“˜

✍️ Editor : Ustadzah Ratna

✈️MATERI 326✈️

⛴๐Ÿ”น⛴๐Ÿ”น⛴๐Ÿ”น⛴๐Ÿ”น⛴

------------------------------------------

CHANNEL MUTE, [24.06.17 08:02]
๐ŸŒด๐Ÿช๐ŸŒด๐Ÿช๐ŸŒด๐Ÿช๐ŸŒด๐Ÿช

๐Ÿ”ถONE DAY ONE SIROH๐Ÿ”ถ

๐Ÿ›MATERI 327๐Ÿ›


๐Ÿ”‘Keputusan Saad Bin Muadz๐Ÿ”‘

Sahabat sirahku, setelah dikepung sekian lama, Bani Quraizhah mengirim utusan. Mereka ingin kepungan dihentikan agar mereka bisa pergi seperti bani Qainuqa dan Bani nadhir. Namun Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam menolaknya sebab pengkhianatan Bani quraizhah jauh lebih berbahaya daripada kedua suku Yahudi itu. Akhirnya Bani quraizhah pun menyerah tanpa syarat.

Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam setuju untuk mengangkat Saad bin Muadz sebagai Hakim untuk menjatuhkan hukuman kepada Bani quraizhah.  Tindakan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam ini sangat adil dan murah hati karena Saad bin Muadz dan suku Aus yang dipimpinnya dulu bersahabat dengan Bani quraizhah seperti halnya persahabatan antara Suku khazraj dengan Bani qainuqa.

Bani Quraizhah sendiri menyambut gembira keputusan itu, Baik kaum muslimin maupun Bani quraizhah menyatakan rela atas keputusan yang akan diambil Saad bin Muadz. Saat itu Saad masih berada di kemah seorang tabib wanita yang dengan sukarela mengobati para prajurit muslim yang terluka. Saad dinaikkan ke atas unta dengan tangan terbalut dan menuju ke  perkampungan Bani quraizhah.

Dengan tenang Saad memikirkan apa yang akan diputuskannya. Saad teringat betapa baiknya perlakuan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam kepada orang Yahudi beliau senantiasa mengingatkan para sahabatnya agar berbuat baik kepada mereka. Namun kebaikan itu dibalas Yahudi dengan tipu daya, kelicikan, kerusakan ekonomi dan penyebaran desas-desus untuk menjatuhkan Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam.

Jika bani Quraidzah  dimaafkan dan dilepas kan mereka akan berlaku seperti halnya Bani nadhir dan Bani qainuqa yang terus melancarkan permusuhan. Bukankah kedatangan pasukan adzab akibat hasutan Huyay bin Akhtab, pemimpin Bani nadhir? jika tidak datang Pertolongan Allah kemungkinan besar kaum muslimin dari wanita hingga anak-anak akan musnah dibantai oleh musuh.

Di hadapan kaum muslimin dan orang Yahudi Saad bin Muadz berkata, "Aku memutuskan untuk membunuh kaum pria Bani quraizhah, membagi harta benda mereka serta menawan anak-anak dan kaum wanitanya."

Hukuman itu pun dilaksanakan. Setelah itu kamu Muslimin kembali ke Madinah dalam keadaan yang amat disegani oleh seluruh suku yang ada di Jazirah Arab biasa sampai ke sudut-sudutnya.

Kita lanjutkan besok ya kisahnya.....In syaa Allah๐Ÿ˜Š

๐Ÿ“™Kisah diambil dari berbagai sumber siroh nabawiyah "Syaikh Shafiyyur Rahman al Mubarakfurry"๐Ÿ“™

✍️ Editor : Ustadzah Ratna

๐Ÿ›MATERI 327๐Ÿ›

๐Ÿ‘˜๐Ÿ‘ก๐Ÿ‘˜๐Ÿ‘ก๐Ÿ‘˜๐Ÿ‘ก๐Ÿ‘˜๐Ÿ‘ก๐Ÿ‘˜