Terus semangat belajar dan berbagi ilmu sampai ke liang lahat, demi menjadi Hamba اللّهُ yang Kaffah.

ODOS - Episiode 296 - 300 : Rasulullah Berduka - 💥Tragedi Bi'ir Maunah💥

🍑ONE DAY ONE SIROH🍑

🔶MATERI 296🔶


🔅Rasulullah Berduka🔅

Rasa duka menyelimuti Madinah awan yang bergumpal gumpal. Mendung di hati Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam dan kaum muslimin membuahkan air mata duka yang membasahi pipi. Mereka penyair Rasulullah Hasan bin Tsabit membacakan syair-syair duka untuk mengenang kepergian enam orang syuhada itu.

Beban di benak Rasulullah terus bertambah berat. Beliau khawatir kejadian seperti itu akan terulang lagi. Orang-orang Arab yang masih membenci kaum muslimin akan terdorong melakukan hal serupa pada kemudian hari.

Tiba-tiba datanglah Abu Bara Amir bin Malik seorang pemuka masyarakat di daerah najd. Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam pun menawarkan kepadanya agar ia sudi memeluk agama yang mulia ini. Namun Abu Bara menolak. Meskipun demikian Abu bara tidak menunjukkan sikap yang memusuhi Islam. Ia bahkan berkata, "Muhammad saya mempersilahkan engkau mengutus sahabat sahabatmu ka Najd dan mengajak mereka itu mau menerima ajaranmu. 

Saya berharap banyak orang yang akan memeluk Islam.

Ini adalah sebuah peluang besar, namun Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam masih khawatir. Beliau takut akan terjadi penghianatan lagi terhadap para sahabatnya. Dia tidak bisa segera menjawab permintaan Abu bara. Melihat keraguan di wajah Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam. Abu barapun mengerti.

"Saya menjamin mereka!" tegas Abu Bara. "Kirimkan lah utusan ke sana untuk mengajak mereka menerima ajaranMu

Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam melihat kejujuran di mata Abu bara, Beliau juga tahu bahwa Abu Bara adalah orang yang dapat dipercaya. Dia adalah orang yang ditaati masyarakatnya. Setiap kata katanya akan dituruti orang orang Najd. Siapa pun yang sudah pernah diberikan perlindungan oleh Abu bara,  tidak pernah diganggu oleh orang lain.

Berdasarkan pertimbangan ini dan peluang besar berkembangnya Islam di Jazirah Arabia. Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam memanggil Al Munzir bin Amr dari bani sa'idah. Beliau menugasi Al mundir memimpin 70 orang muslim pilihan untuk menyebarkan ajaran Islam di Najd. Rombongan dai itu pun berangkat dengan penuh harap akan datangnya kebaikan. Apakah benar mereka akan diterima dengan baik atau malah kembali dikhianati?

Kita lanjutkan besok ya kisahnya.....In syaa Allah😊

📙Kisah diambil dari berbagai sumber siroh nabawiyah "Syaikh Shafiyyur Rahman al Mubarakfurry"📙

✍️ Editor : Ustadzah Ratna

🔶MATERI 296🔶

🍊🥕🍊🥕🍊🥕🍊🥕🍊

-------------------------------------

🌴🐪🌴🐪🌴🐪🌴🐪

🌺ONE DAY ONE SIROH🌺

🦋MATERI 297🦋


💥Tragedi Bi'ir Maunah💥

Ketika tiba di Najd, tepatnya di Bi'ir ma'unah, ke 70 muslim itu berhenti. Daerah itu terletak di antara wilayah Bani Amir dan Bani sulaim. Al mundir mengutus haram bin Milhan menemui Amir bin Ath Thufail,  pemimpin Bani sulaim. Haram ditugasi menyampaikan surat Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam kepada pemimpin-pemimpin Najd,  Namun Amir bin Ath Thufail sama sekali tidak membaca surat Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam itu. Ia bahkan memerintahkan agar haram bin milhan dibunuh.

Setelah itu Amir meminta bantuan Bani Amir untuk membunuh kaum muslimin yang lain. Bani Amir menolak karena mereka adalah suku abu bara. Mereka tidak ingin melanggar perlindungan yang diberikan pemimpin mereka sendiri. Amir bin ath Thufail  cepat berpaling ke suku-suku Najd yang lain. Beberapa suku menyatakan dukungan atas penghianatan Amir. Dengan cepat mereka berkumpul dan berangkat mengepung sahabat sahabat Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam di Bi'ir mau'nah.

Mulai curiga karena haram bin Milham tidak juga kembali, kaum muslimin di Bi'ir  mau'nah mulai meningkatkan kewaspadaan. Namun segala tindakan untuk menarik diri dari tempat itu terlambat karena dari segala penjuru para prajurit Najd  muncul mengepung. Segera saja kaum muslimin mencabut pedang dan siap bertarung. Pertempuran tidak seimbang segera pecah. Para Dai itu bertempur mati-matian tanpa sedikitpun niat untuk menyerah. Al mundir yang saat itu tengah menengok ternak yang menjadi perbekalan mereka, berlari dan terjun ke pertempuran. Hampir seluruh sahabat Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam di Bi'ir mau'nah gugur kecuali dua orang.

Kaab bin Said disangka telah mati, namun begitu pasukan Najd pulang, Ka'ab bangun dan pulang ke Madinah dengan tubuh di penuhi luka. Satu orang lagi bernama Amir bin Umayyah. Di tengah perjalanan pulang ke Madinah Amir bin Umayyah bertemu dua orang yang mencurigakan. Dikiranya kedua orang itu termasuk pasukan yang menyergap dan membunuh para sahabatnya. Pada tengah malam Amir menyerang dan berhasil membunuh kedua orang itu.

Sampai di Madinah Amir melakukan semuanya termasuk dua orang yang ia bunuh. Namun kedua orang itu ternyata bukan lah musuh. Mereka justru termasuk suku Bani Amir yang telah terikat perjanjian jiwar atau bertetangga baik dengan kaum muslimin.

Kita lanjutkan besok ya kisahnya.....In syaa Allah😊

📚Kisah diambil dari berbagai sumber siroh nabawiyah "Syaikh Shafiyyur Rahman al Mubarakfurry"📚

✍️ Editor : Ustadzah Ratna

🦋MATERI 297🦋

🐝🌻🐝🌻🐝🌻🐝🌻🐝

----------------------------------------------------

CHANNEL MUTE, [26.05.17 05:59]
🌴🐪🌴🐪🌴🐪🌴🐪

🍪ONE DAY ONE SIROH🍪

☕️MATERI 298☕️


💵Membayar Diat💵

Alangkah berdukanya Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam. Pilu yang amat sangat terasa oleh Beliau akibat pembantaian itu. Alangkah susah payahnya beliau menahan duka cita. Dengan lirih Beliau berkata ini adalah tanggung jawab Abu bara sudah sejak semula aku berat hati dan khawatir sekali.

Abu bara juga sangat terkejut.  Terpukul sekali dengan penghianatan yang dilakukan Amir bin Ath Thufail. Abu Bara merasa amat terhina, tidak disangkanya Amir bin Ath Thufile melanggar perlindungan yang diberikan kepada kaum muslimin. Tindakan itu sama dengan mencoreng arang di dahi Abu Bara Anak Abu bara sangat memahami perasaan ayahnya. Pemuda bernama Rabi'a itu bangkit.

"Aku akan menghukum Amir bin Ath thufail dengan kedua tanganku sendiri."

Setelah berkata begitu Rabia pun pergi sambil memanggul tombak. Sampai di tempat Amir bin Ath Thufail, Rabia menghampiri orang itu. Dengan mata menyala. Tanpa sempat dicegah siapapun, Rabi'a menghantamkan tombaknya. Dan Amir bin AthThufail  pun rubuh.

Begitu dalamnya duka cita Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam atas kematian para sahabatnya sampai selama 30 Hari penuh beliau harus mendoakan mereka. Dalam doa yang dibacakan setiap selesai sholat subuh itu, beliau juga berdoa, semoga Allah mengadakan pembalasan terhadap mereka yang telah membunuh para sahabatnya.

Namun di tengah duka yang begitu dalam Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam tidak lupa untuk berbuat adil. Begitu mendengar bahwa ada dua orang sahabat kaum muslimin yang terbunuh dengan tangan Amir bin Umayyah, Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam segera berkata "Engkau telah membunuh 2 orang berarti aku harus membayar diyat (uang tebusan) kepada keluarga mereka."

Peristiwa Biir Maunah ini menimbulkan keberanian di hati musuh-musuh kaum muslimin di Madinah. Gugurnya para sahabat Rasulullah ini membuat orang-orang Yahudi Bani nadhir semakin berani. Padahal setelah Bani qainuqa terusir. Bani Nadhir lebih memilih diam karena dicekam ketakutan. Namun setelah perang uhud dan terakhir di tragedi di biir maunah mereka mulai bertindak lancang. Bahkan mereka menunggu kesempatan untuk membunuh rasulullah shallallahu alaihi wasallam sendiri. Tanpa mereka duga kesempatan itu segera datang.

Kita lanjutkan besok ya kisahnya.....In syaa Allah😊

📓Kisah diambil dari berbagai sumber siroh nabawiyah "Syaikh Shafiyyur Rahman al Mubarakfurry"📓

✍️ Editor : Ustadzah Ratna

☕️MATERI 298☕️

🥛🍩🥛🍩🥛🍩🥛🍩🥛

--------------------------------------------------

🌴🐪🌴🐪🌴🐪🌴🐪

⭐️ONE DAY ONE SIROH⭐️

👒MATERI 299👒


🔑Pengkhianatan Yahudi🔑

Sesuai dengan perjanjian antara kaum muslimin dan orang Yahudi. Bani nadhir diharuskan ikut membayar diyat yang harus dibayarkan muslimin kepada keluarga orang yang terbunuh dari bani Amir.Karena itulah Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam datang ke tempat Bani Nadhir di Quba. Beliau disertai 10 sahabat terkemuka di antaranya Abu Bakar,  Umar Bin Khattab, dan Ali Bin Abi Thalib. Setelah sholat berjamaah di Masjid Quba, Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam dan rombongannya memasuki perkampungan Bani nadhir. Setelah mengetahui maksud kedatangan beliau orang-orang Bani nadhir menunjukkan wajah yang manis, "Kami akan membantumu Muhammad,  sekarang duduklah disini biar kami menyiapkan dulu keperluanmu.

Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam dan para sahabatnya duduj di tepi rumah beratap tinggi milik salah seorang Yahudi. Sementara itu bukannya menyiapkan uang untuk membantu membayar diyat, orang-orang Yahudi malah berkasak kusuk.

"Tidak ada lagi kesempatan sebagus ini untuk membunuh Muhammad," ucapan salah seorang pemuka Yahudi.

"Engkau benar," ujar seorang Yahudi lain dengan mata berkilat.  Pada waktu lain, sangat susah membunuh Muhammad karena ia selalu berada di tengah-tengah sahabatnya. Kini justru Muhammad datang ke tengah kita. Jika kita biarkan kesempatan ini akan berlalu begitu saja.

Akhirnya orang-orang Yahudi itu sepakat untuk membunuh Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam.

"Namun bagaimana cara kita membunuh dia?" tanya seorang kebingungan.

Semua terdiam sejenak, lalu seseorang yang berwajah licik berjalan mengambil batu penggilingan yang besar dan berat sambil berkata, "Siapakah diantara kalian yang mau mengambil batu penggilingan ini Lalu naik ke atap rumah dan menjatuhkannya ke kepala Muhammad sampai remuk?"

Majulah seseorang yang paling jahat di antara mereka Amir bin jahsy. "Aku!"

"Jangan lakukan itu!" cegah Sallam bin miskam. Rupanya Iya salah satu orang yang berpikiran jernih di tempat itu. "Demi Allah, Allah pasti memberi tahu Muhammad tentang rencana kita. Sesungguhnya, perbuatan itu merupakan pelanggaran terhadap perjanjian antara kita dan dia!"

Namun yang lain tidak peduli, mereka tetap menjalankan rencana jahat itu.

Kita lanjutkan besok ya kisahnya.....In syaa Allah😊

📔Kisah diambil dari berbagai sumber siroh nabawiyah "Syaikh Shafiyyur Rahman al Mubarakfurry"📔

✍️ Editor : Ustadzah Ratna

👒MATERI 299👒

🛍🎁🛍🎁🛍🎁🛍🎁🛍

---------------------------------------------

🌴🐪🌴🐪🌴🐪🌴🐪

🍯ONE DAY ONE SIROH🍯

🌽MATERI 300🌽


✏️Rasulullah Selamat✏️

Jibril pun turun memberitahu Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam tentang rencana jahat itu. Seketika itu juga beliau bangkit dan pergi dengan cepat seolah-olah ada sesuatu keperluan. Para sahabat yang menyertai beliau sama sekali tidak diberi tahu apa-apa. Karena itu mereka menunggu Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam kembali.

Kini giliran orang-orang Yahudi yang kebingungan. Mendadak saja rencana mereka gagal karena itu mereka bermanis-manis wajah kepada para sahabat yang menunggu untuk menghilangkan kesan buruk. Telah lama menunggu para sahabat Rasulullah memutuskan untuk pulang mencari beliau. Mereka menemukan Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam yang telah berada di masjid Madinah.

" Ya Rasulullah, tiba-tiba saja Tuan pergi sedangkan kami tak menyadari," kata para sahabat.

Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam beritahu rencana jahat Yahudi Bani nadhir terhadap dirinya. Beliaupun memanggil Muhammad bin maslamah untuk menyampaikan pesan beliau kepada Bani nadhir.

 Muhammad bin maslamah berkata di hadapan orang-orang Yahudi, "Tinggalkan Madinah dan jangan hidup bertetangga denganku. Kuberi waktu 10 hari. Siapa saja yang masih ku temui setelah itu akan ke penggal lehernya."

Bani Nadhir pun tercekam rasa takut dan bingung. Tidak ada pilihan lain bagi mereka selain menyiapkan diri untuk pergi. Mereka mulai mengemas barang-barang ke atas unta unta mereka ketika Abdullah bin Ubay datang. Gembong orang-orang munafik itu berkata, "Kuatkan hati kalian bertahanlah dan jangan tinggalkan rumah kalian. Aku mempunyai dua ribu orang yang siap bergabung di benteng kalian. Mereka siap mati demi membela kalian. Jika kalian diusir, kami juga akan pergi bersama kalian dan sekali-kali kami tidak akan patuh kepada seseorang untuk menyusahkan kalian. Jika kalian diperangi, pasti kami akan membantu kalian. Orang-orang Bani quraizhah dan sukutu kalian dari Ghatafan tentu juga akan mengeluarkan bantuan kepada kalian."

Mendengar ini orang-orang Bani nadhir pun mengurungkan niatnya untuk pergi. Rasa percaya diri mereka bangkit dan mereka pun siap bertempur.

Tindakan Yahudi Bani Nadir adalah pelanggaran perjanjian damai dengan kaum muslimin dari Alquran disimpulkan bahwa kaum muslimin harus menyatakan perang dengan pihak yang berkhianat pada perjanjian dan kaum muslimin harus membatalkan perjanjian dengan pihak yang terlihat patuh pada perjanjian tetapi terus menerus merongrong dan menimbulkan bahaya.

Kita lanjutkan besok ya kisahnya.....In syaa Allah😊

📒Kisah diambil dari berbagai sumber siroh nabawiyah "Syaikh Shafiyyur Rahman al Mubarakfurry"📒

✍️ Editor : Ustadzah Ratna

🌽MATERI 300🌽

🧀🍞🧀🍞🧀🍞🧀🍞🧀