Terus semangat belajar dan berbagi ilmu sampai ke liang lahat, demi menjadi Hamba اللّهُ yang Kaffah.

ODOS - Episiode 259 - 263 = 📌Pembunuhan Ka'ab Bin Al Asyraf📌

🌴🐪🌴🐪🌴🐪🌴🐪

🍎ONE DAY ONE SIROH🍎

🖍MATERI 259🖍


📌Pembunuhan Ka'ab Bin Al Asyraf📌

Ka'ab bin Al asyrof adalah seorang Yahudi yang paling keras permusuhannya hanya kepada Islam dan kaum muslimin,  paling keras gangguannya kepada Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam dan menyerukan untuk memerangi beliau.

Ka'ab bin Al Asyraf berasal dari kabilah Thai' dari bani Nabhan dan ibunya dari bani Nadhir. Ia adalah seorang yang kaya raya, di kalangan orang-orang yang terkenal dengan ketampanannya dan seorang penyair. Bentengnya terletak di sebelah tenggara Madinah di belakang perkampungan Bani Nadhir.

Ketika pertama kali mendengar berita tentang kemenangan kaum muslimin dan terbunuhnya para pemimpin Quraisy di Badr ia berkata, "Apakah berita ini benar? Mereka itu ada Allah para pemimpin orang-orang Arab dan raja manusia. Demi Allah, seandainya Muhammad dan para sahabatnya berhasil menundukkan mereka, perut bumi ini sungguh lebih baik daripada punggungnya.

Tatkala kebenaran berita tersebut sudah dapat dipastikan,  musuh Allah tersebut tergerak untuk mencaci Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam dan kaum muslimin, memuji musuh-musuh kaum muslimin, dan membangkitkan mereka untuk memusuhi kaum Muslimin.

Ia tidak puas dengan sekedar berbuat seperti itu sehingga ia pun mendatangi orang-orang Quraisy dan singgah di tempat Al Muthalib Bin Abi Wada'ah ah Sahmi. Di sana ia mengalunkan syair syair ratapan para korban Badr dari kaum musyrikin yang dimasukkan ke dalam sebuah sumur badr. Dengan demikian ia dapat membangkitkan kemarahan anak cucu mereka dengan kedengkian mereka terhadap
Nabi shallallahu alaihi wa sallam, serta mengajak mereka untuk memeranginya.

Bagaimana kisah Ka'ab selanjutnya?
Kita lanjutkan besok ya kisahnya.....In syaa Allah😊

📕Kisah diambil dari berbagai sumber siroh nabawiyah "Syaikh Shafiyyur Rahman al Mubarakfurry"📕

✍ Editor : Ustadzah Ratna

🖍MATERI 259🖍

🌹🍄🌹🍄🌹🍄🌹🍄🌹

-----------------------------------------------------------------

🌴🐪🌴🐪🌴🐪🌴🐪

🍀ONE DAY ONE SIROH🍀

🖊MATERI 260🖊


🐾Pembunuhan Ka'ab Bin Al Ashraf🐾

Ketika berada di Mekah, Ka'ab ditanya oleh Abu Sufyan dan kaum musyrikin, "Mana yang lebih engkau sukai, agama kami atau agama Muhammad dan para sahabatnya? Dan manakah yang benar jalannya kami ataukah Muhammad dan para sahabatnya? Ka'ab menjawab, "Kalian lah yang lebih benar jalannya dan lebih baik. Tentang hal ini turunlah firman Allah ta'ala:

 "Apakah kamu tidak memperhatikan orang-orang yang diberi bagian dari kitab? Mereka percaya kepada jibt dan thagut (segala bentuk sesembahan selain Allah) dan mengatakan pada orang-orang kafir (musyrik Mekkah) bahwa itu lebih benar jalannya daripada orang-orang yang beriman. Quran surat An Nisa ayat 51

Kemudian Ka'ab kembali ke Madinah dalam keadaan demikian. Di dalam syair-syairnya yang mulai berani merayu-rayu istri-istri para sahabat dan menyakiti para sahabat dengan kelancangan lidahnya dengan keras.

Ketika itulah Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam berkata, "Siapakah yang bersedia membunuh Ka'ab bin Al Asyraf? Sungguh ia telah menyakiti Allah dan Rasulnya" maka Muhammad bin Maslamah bangkit dan mengatakan, "Saya, wahai Rasulullah. Apakah Engkau suka apabila saua membunuhnya?" "Ya," jawab Beliau.  Muhammad bin Maslamah mengatakan, "Ijinkan aku mengatakan sesuatu (kepadanya)." "Katakanlah," sahut Beliau.

Bagaimana kisah Ka'ab selanjutnya?
Kita lanjutkan besok ya kisahnya...In syaa Allah😊

📗Kisah diambil dari berbagai sumber siroh nabawiyah "Syaikh Shafiyyur Rahman Mubarakfurry📗

✍ Editor : Ustadzah Ratna

🖊MATERI 260🖊

🎾⛳️🎾⛳️🎾⛳️🎾⛳️🎾

-----------------------------------------------------

🌴🐪🌴🐪🌴🐪🌴🐪

💙ONE DAY ONE SIROH💙

🦋MATERI 261🦋


🌀Pembunuhan Ka'ab Bin Al Ashraf🌀

Muhammad bin Maslamah kemudian mendatangi Ka'ab bin Al asyrof dan mengatakan, "Orang itu (yakni Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam) meminta shodaqoh kepada kami. Dia sangat memberatkan kami." Ka'ab berkata "Rupanya, engkau telah bosan kepadanya." Muhammad bin maslamah berkata, "Kami telah mengikuti dia, dan kami tidak ingin meninggalkannya sampai kami melihat sendiri bagaimana akhir persoalannya nanti. Kami menginginkan hendaknya engkau bersedia memberi pinjaman kami satu atau dua wasaq (satu wasaq kurang lebih sama dengan 60 gantang)." "Baiklah tetapi engkau harus memberikan barang jaminan kepadaku," jawab Ka'ab. Muhammad bin maslamah berkata, "Jaminan apa yang kau inginkan?" "Berikanlah istri-istri kalian kepadaku sebagai jaminan," jawab Ka'ab. Muhammad bin maslamah berkata, "Bagaimana mungkin kami menyerahkan istri-istri kami sementara engkau adalah orang yang paling tampan," "Kalau begitu, Serahkanlah anak-anak kalian kepadaku," sahut Ka'ab. Muhammad bin maslamah berkata, "Bagaimana mungkin kami menyerahkan anak-anak kami sebagai jaminan. Mereka akan mencela karena digadaikan dengan satu atau dua wasaq. Ini adalah aib bagi kami. Kami akan menyerahkan senjata saja kepadamu sebagai barang jaminan." Selanjutnya ia berjanji akan datang kepada Ka'ab

Abu Na'ilah juga melakukan melakukan seperti apa yang dilakukan oleh Muhammad bin maslamah. Dia mendatangi ka'ab bin Al asyrof dan mengalunkan beberapa syair sejenak, lalu berkata, "Wahai Ibnul Ashraf aku datang kepadamu untuk suatu keperluan. Aku akan mengatakannya hanya kepadamu, tetapi rahasiakanlah." Ka'ab menjawab, "Baik akan kurahasiakan." Abu Nailah berkata,  Kedatangan orang itu (yakni kedatangan Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam di Madinah) membawa bencana bagi kami. Kami dimusuhi oleh orang-orang Arab, kami diisolasi, kami hidup serba susah, sehingga kami dan keluarga harus bekerja membanting tulang." Selanjutnya terjadinya dialog seperti dialog antara Ka'ab dan Muhammad bin maslamah. Di celah-celah pembicaraannya itu, Abu Nailah mengatakan, "Sesungguhnya aku bersama para sahabatku yang sependapat dengan aku. Aku ingin membawa mereka kepadamu,  lalu engkau memberi mereka yang berlaku baik dalam hal tersebut.

Dalam dialog tersebut Muhammad bin maslamah dan Abu Naila telah berhasil mencapai keinginannya. Sebab setelah dialog tersebut Ka'ab tidak mencurigai senjata dan para sahabat yang mereka bawa.

Bagaimana kisah Ka'ab selanjutnya?
Kita lanjutkan besok ya kisahnya..... In syaa Allah😊

📘Kisah diambil dari berbagai sumber siroh nabawiyah "Syaikh Shafiyyur Rahman al Mubarakfurry"📘

✍ Editor : Ustadzah Ratna

💎MATERI 261💎

🦋🌸🦋🌸🦋🌸🦋🌸🦋

--------------------------------------------------------------

🌴🐪🌴🐪🌴🐪🌴🐪

🔶ONE DAY ONE SIROH🔶

🍑MATERI 262🍑


🖌Pembunuhan Ka'ab Bin Al Ashraf🖌

Pada malam bulan purnama malam ke 14 dari bulan Rabiul awal tahun ke-3 hijriyah, tim tersebut berkumpul menghadap Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam beliau kemudian mengantar mereka sampai ke Baqi'Gharqad,  lalu mengarahkan mereka dengan mengatakan, "Berangkatlah atas nama Allah. Ya Allah, tolonglah mereka." Setelah itu beliau pulang dan terus melakukan sholat dan bermunajat kepada Rabbnya.

Tim itu pun tiba di benteng (tempat tinggal ke Ka'ab bin Al asyrof)  Abu Na'ila kemudian memanggilnya, dan Ka'ab pun bangkit untuk mendatangi mereka. Istrinya lalu berkata, "Mau kemana pada saat seperti ini? Aku mendengar suara yang sepertinya dapat meneteskan darah."

Ka'ab berkata, "Ia adalah saudaraku, Muhammad bin Maslamah dan saudara susuku Abu Na'ilah. Sesungguhnya orang yang mulia itu apabila dipanggil untuk bertempur, pasti bersedia menghadapinya." Kemudian ia keluar menemui mereka dengan pakaian yang harum semerbak.

Abu Na'ilah telah berkata kepada para sahabatnya, "Apabila ia telah datang, aku akan membelai rambutnya dan menciumnya. Dan apabila kalian melihat aku telah dapat memegang kepalanya, renggutlah dan bunuhlah dia." Ka'ab pun datang menghampiri mereka dan berbicara sejenak, kemudian Abu Na'ilah berkata, "Wahai Ibnu Ashraf,  bagaimana kalau kita berjalan jalan di jalanan kampung untuk berbincang-bincang menghabiskan malam malam kita?" "Baiklah jika kalian menghendaki," jawab Ka'ab bin Asyrof.

 Mereka kemudian keluar untuk berjalan-jalan, di tengah perjalanan Abu Nailah berkata, "Aku belum pernah melihat engkau seharum pada malam ini." Kaab bangga mendengar pujian seperti itu, dan ia berkata, "Aku mempunyai parfum wanita-wanita Arab." Abu Na'ilah berkata, "Bolehkah aku mencium kepalamu?" "Boleh," jawab Kaab. Abu Na'ilah kemudian membelai kepala rambut Ka'ab dan menciumnya, demikian pula para sahabatnya.

Kemudian berjalan sejenak, lalu berkata, "Bolehkah aku mengulanginya lagi?" "Silahkan," jawab Kaab. Abu Nailah pun mengulangi perbuatannya sampai tenang.  Kemudian berjalan sejenak,   lalu berkata, "Bolehkah aku mengulanginya?" silahkan jawab Kaab. Abu Na'ilah pun membelai rambutnya, dan tatkala sudah dapat memegangnya, ia  berseru, "Renggutlah musuh Allah ini!" Seketika itu juga pedang-pedang mereka merenggut nya tetapi tidak memberikan manfaat sedikitpun. Lalu Muhammad bin maslamah mengambil sebilah pedang dan dia letakkan di bawah di bagian bawah perut lalu dia tekan  sampai menembusnya. Kaab pun mati terkapar. Ketika itu Kaab meraung keras sehingga dapat membuat ketakutan orang-orang yang berada di sekitarnya. Tidak lama kemudian, semua lampu dalam benteng tersebut dinyalakan.

Bagaimana kisah Ka'ab selanjutnya?
Kita lanjutkan besok ya kisahnya.....In syaa Allah😊

📙Kisah diambil dari berbagai sumber siroh nabawiyah "Syaikh Shafiyyur Rahman al Mubarakfurry"📙

✍ Editor : Ustadzah Ratna

🍑MATERI 262🍑

🍊🍦🍊🍦🍊🍦🍊🍦🍊

-----------------------------------------------------------------

🌴🐪🌴🐪🌴🐪🌴🐪

🎯ONE DAY ONE SIROH🎯

🍭MATERI 263🍭


🎋Pembunuhan Ka'ab Bin Al Ashraf🎋

Tim itu kemudian kembali, Ketika itu Al Haris bin Aus terkena mata pedang sebagian sahabatnya sehingga terluka dan mengucurkan darah. Setelah tiba di Hurrotul Aridl, ternyata al Harris tidak ada di tengah-tengah mereka. Mereka kemudian mencarinya, lalu mereka gotong. Setelah tiba di Baqi'Gharqad, mereka bertakbir dan takbir mereka didengar oleh Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam. Sehingga, beliau mengetahui bahwa mereka telah berhasil membunuh Kaab, dan beliau kemudian bertakbir.

Setelah mereka sampai di hadapan beliau, beliau berkata, "Wajah kalian berseri-seri." "Wajah Anda juga wahai Rasulullah." sahut mereka. Mereka meletakkan kepala sang thaghut tersebut di hadapan beliau,  dan beliau memuji Allah atas terbunuhnya sang Thoghut itu. Beliau kemudian meludahi luka Al Haris dan sembuh seketika itu juga.

Setelah orang-orang Yahudi  mengetahui kematian pemimpinnya, Kaab bin Asyraf,  mereka sangat ketakutan. Mereka baru menyadari bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam tidak segan-segan untuk menggunakan kekuatan ketika nasehat sudah tidak diindahkan lagi oleh orang-orang yang ingin menghancurkan keamanan,  menimbulkan keresahan,  dan tidak menghormati perjanjian. Mereka tidak berani bertindak sesuka hati, Bahkan mereka menunjukkan sikap seolah-olah memenuhi perjanjian. Mereka bersembunyi di benteng bagaikan ular yang terburu-buru masuk ke dalam liangnya untuk bersembunyi.

Demikianlah untuk sementara waktu Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam dapat mencurahkan seluruh perhatiannya dalam menghadapi berbagai bahaya yang kemungkinan muncul di luar Madinah. Beban kaum muslimin semakin berkurang, sebagian besar masalah-masalah intern mereka selesaikan.

Kita lanjutkan besok ya kisahnya.....In syaa Allah😊

📚Kisah diambil dari berbagai sumber siroh nabawiyah "Syaikh Shafiyyur Rahman al Mubarakfurry"📚

✍ Editor : Ustadzah Ratna

🍭MATERI 263🍭

🐠💧🐠💧🐠💧🐠💧🐠