Terus semangat belajar dan berbagi ilmu sampai ke liang lahat, demi menjadi Hamba ุงู„ู„ّู‡ُ yang Kaffah.

ODOS - Episiode 252 - 256 = ๐ŸƒPerang Bani Qainuqa๐Ÿƒ


๐ŸŒด๐Ÿช๐ŸŒด๐Ÿช๐ŸŒด๐Ÿช๐ŸŒด๐Ÿช

๐Ÿ’šONE DAY ONE SIROH๐Ÿ’š

๐Ÿฅ—MATERI 252๐Ÿฅ—


๐ŸƒPerang Bani Qainuqa๐Ÿƒ



Pada perjanjian yang lalu yang diadakan oleh Rasulullah dengan orang-orang Yahudi telah disebutkan bahwa beliau dan kaum muslimin sudah berusaha untuk melaksanakan isi perjanjian tersebut. Tetapi sebaliknya orang-orang Yahudi tak ada seorangpun mematuhi isi perjanjian. Mereka selalu melakukan penghianatan sehingga meresahkan kaum muslimin.

Ibnu Ishaq berkata Syas bin Qais seorang tokoh Yahudi yang sangat kufur dan sangat membenci serta dengki kepada kaum muslimin melewati beberapa orang sahabat Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam dari kabilah aus dan khazraj yang berada dalam suatu majelis yang telah menyatukan mereka.

Mereka sedang berbincang-bincang di dalam majelis tersebut. Melihat persatuan dan hubungan baik sesama mereka di atas dasar Islam telah membangkitkan kemarahan Syas bin Qais. Dia berkata dalam hati, "Para tokoh Bani Allah telah bersatu di negeri ini. Demi Allah, saya tidak akan bersama mereka Apabila para tokoh mereka bersatu di negeri ini karena suatu ketetapan. Ia kemudian menyuruh seorang pemuda Yahudi yang ikut bersamanya untuk mendatangi mereka dengan mengatakan, "Datanglah kepada mereka dan duduklah bersama mereka, kemudian Ingatkan akan peristiwa Bu'ats dan peristiwa-peristiwa sebelumnya, dan alunkan kepada mereka beberapa syair yang berisi tentang pertengkaran mereka."

Pemuda Yahudi itu pun melakukannya, maka kaum muslimin ketika itu menjadi bertengkar sampai 2 orang dari dua kabilah itu melompat ke atas suatu kendaraan lalu terjadi perang mulut. Dua kelompok tersebut menjadi marah semuanya dan berkata, "Telah kami lakukan janji kalian yang menyakitkan. "Senjata, senjata." Mereka lalu keluar mendatangi lawannya dan hampir terjadi peperangan. 

Peristiwa tersebut sampai kepada Rasulullah lalu Beliau bersama para sahabat mendatangi mereka seraya mengatakan,

"Wahai kaum muslimin, Allah, Allah! Apakah kalian menyerahkan seruan jahiliyah sementara aku masih di tengah-tengah kalian, setelah Allah menunjukkan kalian kepada Islam dan memuliakan kalian dengannya, memutuskan kalian dari perkara jahiliyah,  menyelamatkan kalian dari kekufuran dan menyatukan hati kalian?

Mendengar itu semua, akhirnya kaum muslimin pun sadar bahwa apa yang terjadi itu merupakan tipu daya setan dari musuh mereka.

Kita lanjutkan besok ya kisahnya.....In syaa Allah๐Ÿ˜Š


๐Ÿ“—Kisah diambil dari berbagai sumner siroh nabawiyah "Syaikh Shafiyyur Rahman al Mubarakfurry"๐Ÿ“—

✍ Editor : Ustadzah Ratna

๐Ÿฅ—MATERI 252๐Ÿฅ—

๐ŸŒฟ๐Ÿ›๐ŸŒฟ๐Ÿ›๐ŸŒฟ๐Ÿ›๐ŸŒฟ๐Ÿ›๐ŸŒฟ

CHANNEL MUTE, [11.04.17 05:42]
๐Ÿช๐ŸŒด๐Ÿช๐ŸŒด๐Ÿช๐ŸŒด๐Ÿช๐ŸŒด

๐Ÿ’™ONE DAY ONE SIROH๐Ÿ’™

๐Ÿฆ‹MATERI 253๐Ÿฆ‹


๐Ÿ”ตPerang Bani Qainuqa๐Ÿ”ต

Mereka kemudian menangis dan saling berangkulan antara kaum Aus dan kaum Khazraj, mereka lalu meninggalkan tempat bersama Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam dengan penuh ketaatan. Allah telah memadamkan dari mereka tipu daya musuh Allah Ibnu Qais.

 Itulah sahabat sirohku contoh dari apa yang dilakukan dan diupayakan oleh Yahudi untuk menimbulkan keresahan dan permusuhan di tengah-tengah kaum muslim, dan menghalangi jalan dakwah islam. Dalam hal ini mereka memiliki berbagai program. Mereka menebarkan berbagai isu,  beriman pada pagi hari dan kufur di sore harinya, untuk menanamkan benih benih keraguan di dalam hati kaum yang lemah.

Mereka mempersempit jalan-jalan kehidupan terhadap orang yang memiliki hubungan keuangan dengan mereka. Apabila mereka mempunyai tanggungan hutang kepada orang mukmin dan tidak dapat melunasinya mereka mengatakan sesungguhnya hutangku kepadamu hanya kubayar ketika kamu masih berada di atas agama nenek moyangmu, apabila kamu telah keluar dari agama nenek moyangmu tidak akan kubayar lagi.

Mereka melakukan itu sebelum Perang Uhud sekalipun mereka terikat perjanjian dengan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam. Rasulullah dan para sahabat tetap bersabar atas hal itu semua agar mereka mau sadar  di samping untuk mewujudkan keamanan di dalam negeri.

Tetapi, mereka tidak melihat bahwa Allah telah menolong orang-orang yang beriman di Medan Badr dan mereka telah memiliki kekuatan dan kewibawaan orang-orang yang jauh maupun yang dekat. Maka mereka menyatakan kejahatan dan permusuhannya secara terang-terangan.

Siapakah orang Yahudi yang paling jahat?
Kita lanjutkan besok ya kisahnya.....In syaa Allah๐Ÿ˜Š

๐Ÿ“˜Kisah diambil dari berbagai sumner siroh nabawiyah "Syaikh Shafiyyur Rahman al Mubarakfurry"๐Ÿ“˜

✍ Editor : Ustadzah Ratna

๐Ÿฆ‹MATERI 253๐Ÿฆ‹

๐Ÿ’Ž๐Ÿ’ฐ๐Ÿ’Ž๐Ÿ’ฐ๐Ÿ’Ž๐Ÿ’ฐ๐Ÿ’Ž๐Ÿ’ฐ๐Ÿ’Ž

CHANNEL MUTE, [12.04.17 05:14]
๐ŸŒด๐Ÿช๐ŸŒด๐Ÿช๐ŸŒด๐Ÿช๐ŸŒด๐Ÿช

๐Ÿ”ถONE DAY ONE SIROH๐Ÿ”ถ

๐ŸŠMATERI 254๐ŸŠ


๐ŸนPerang Bani Qainuqa๐Ÿน

Orang Yahudi yang paling dengki dan paling jahat adalah saat Kaab bin Asyraf, sebagaimana halnya Bani qainuqa merupakan kelompok yang paling jahat di antara ketiga kelompok Yahudi.  Bani Qainuqa tinggal di dalam Madinah. Profesi mereka adalah tukang sepuh dan pembuat bejana. Dengan profesi tersebut setiap orang dari mereka memiliki alat-alat perang. Jumlah prajurit mereka adalah 700 orang. Mereka adalah Yahudi Madinah yang paling berani dan Yahudi pertama yang melanggar perjanjian.

Ketika Allah memberikan kemenangan kepada kaum muslimin di Badr, ulah mereka semakin brutal. Mereka membangkitkan keributan dengan mencela dan mengganggu setiap muslim yang mendatangi pasar mereka, sampai mereka berani mengganggu para wanita kaum muslimin.

Tatkala kejahatan mereka sudah memuncak, Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam mengumpulkan mereka, menasehati mereka, dan mengajak mereka kepada kebenaran. Tetapi kejahatan dan kesombongan mereka semakin menjadi.

Diriwayatkan oleh Abu Dawud dan yang lain dari jalur Ibnu Abbas radhiallahu Anhu berkata, "Setelah Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam berhasil menundukkan orang-orang Quraisy dalam Perang Badr, beliau mengumpulkan orang-orang Yahudi di pasar Bani qainuqa dan berkata, "Wahai orang-orang Yahudi, masuklah kedalam Islam sebelum kalian ditimpa oleh apa yang telah menimpa kaum Quraisy." Mereka mengatakan, "Hai Muhammad, Janganlah Engkau membanggakan kemenangan terhadap kaum Quraisy mereka itu tidak mengerti ilmu peperangan. Seandainya kami yang Engkau hadapi dalam peperangan niscaya Engkau akan mengetahui siapa sebenarnya kami. Kemudian Allah Ta'ala menurunkan ayat

"Katakanlah kepada orang-orang kafir itu (yakni orang-orang Yahudi) itu kalian pasti akan dikalahkan di dunia ini dan akan dikirim ke dalam neraka jahanam dan itulah tempat seburuk buruknya. Sesungguhnya telah ada tanda bagi kamu ada dua golongan yang telah bertemu atau bertempur. Segolongan berperang di jalan Allah dan segolongan yang lain kafir yang dengan mata kepala melihat seakan-akan orang-orang Islam dua kali lipat jumlah mereka. Allah menguatkan dengan bantuanNya, siapa yang dikehendaki-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat pelajaran bagi orang-orang yang mempunyai mata hati. (Quran Surat Ali Imron ayat 12 sampai 13)

Bagaimana selanjutnya, apa yang dilakukan Rasulullah?

Kita lanjutkan besok ya kisahnya.....In syaa Allah๐Ÿ˜Š

๐Ÿ“™Kisah diambil dari berbagai sumber siroh nabawiyah "Syaikh Shafiyyur Rahman al Mubarakfurry"๐Ÿ“™

✍ Editor : Ustadzah Ratna

๐ŸŠMATERI 254๐ŸŠ

๐Ÿ‘๐Ÿ‚๐Ÿ‘๐Ÿ‚๐Ÿ‘๐Ÿ‚๐Ÿ‘๐Ÿ‚๐Ÿ‘

CHANNEL MUTE, [13.04.17 05:45]
๐ŸŒด๐Ÿช๐ŸŒด๐Ÿช๐ŸŒด๐Ÿช๐ŸŒด๐Ÿช

๐Ÿ„ONE DAY ONE SIROH๐Ÿ„

๐ŸŒทMATERI 255๐ŸŒท


๐Ÿ’ฅPerang Bani Qainuqa๐Ÿ’ฅ

Makna jawaban dari Bani Qainuqa itu merupakan pernyataan terbuka untuk berperang,  tetapi Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam menahan amarahnya dan bersabar, demikian pula kaum muslimin. Mereka menunggu sampai orang-orang Yahudi berbuat kejahatan melampau batas.

Orang-orang Yahudi dari Bani Bani Qainuqa bertambah berani. Tidak lama kemudian mereka berbuat kerusuhan di Madinah. Mereka berusaha untuk membinasakan kaum Muslimin dan menutup celah celah kehidupan bagi mereka.

Diriwayatkan oleh Ibnu Hisyam dari Abu Aun bahwasanya seorang wanita Arab datang ke pasar Bani Qainuqa untuk menjual barang dagangannya. Dia mendatangi tukang sepuh dan duduk di sana. Tiba-tiba beberapa orang Yahudi menginginkan wanita itu untuk membuka penutup mukanya. Tetapi wanita itu menolak. Tanpa diketahui oleh wanita itu secara diam-diam tukang sepuh itu menyangkutkan ujung pakaian yang menutup seluruh tubuh wanita arab itu pada bagian punggungnya. Ketika wanita itu berdiri terbukalah aurat bagian belakangnya. Orang-orang Yahudi yang melihatnya tertawa terbahak-bahak. Wanita itu kemudian berteriak meminta pertolongan. Mendengar teriakan itu salah seorang dari kaum Muslimin menyerang tukang sepuh Yahudi itu dan membunuhnya.

Orang-orang Yahudi yang berada di tempat itu kemudian mengeroyoknya dan membunuhnya. Peristiwa itulah yang menyebabkan terjadinya peperangan antara kaum muslimin dan orang-orang Yahudi dari Bani Qainuqa.

Kita lanjutkan besok ya kisahnya.....In syaa Allah๐Ÿ˜Š

๐Ÿ“šKisah diambil dari berbagai sumber siroh nabawiyah "Syaikh Shafiyyur Rahman al Mubarakfurry"๐Ÿ“š

✍ Editor : Ustadzah Ratna

๐ŸŒทMATERI 255๐ŸŒท

๐Ÿ’๐Ÿƒ๐Ÿ’๐Ÿƒ๐Ÿ’๐Ÿƒ๐Ÿ’๐Ÿƒ๐Ÿ’

CHANNEL MUTE, [15.04.17 05:35]
๐ŸŒด๐Ÿช๐ŸŒด๐Ÿช๐ŸŒด๐Ÿช๐ŸŒด๐Ÿช

๐ŸŽONE DAY ONE SIROH๐ŸŽ

๐Ÿ˜MATERI 256๐Ÿ˜


๐ŸŒ‘Perang Bani Qainuqa๐ŸŒ‘

Melihat peristiwa biadab yang dilakukan oleh orang-orang Yahudi dari Bani Qainuqa,  Rasulullah hilang kesabaran. Beliau menyerahkan urusan Madinah kepada Abu Lubabah Bin Abdul Mundzir, menyerahkan bendera kaum muslimin kepada Hamzah bin Abdul Mutholib,  dan bersama tentara Allah beliau berangkat menuju Bani Qainuqa.

Ketika mereka melihatnya, mereka segera berlindung di dalam benteng benteng mereka. Kemudian kaum muslimin mengepung mereka secara ketat yaitu pada hari Sabtu pertengahan bulan Syawal tahun kedua Hijrah. Pengepungan itu berlangsung selama 15 hari sampai awal bulan Dzulqaidah. Allah timpakan rasa takut ke dalam hati mereka. Akhirnya mereka menyerah dan bersedia menerima hukumannya akan diputuskan oleh Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam menyangkut budak, harta, istri, dan anak keturunan mereka.

Ketika itu Bangkitlah Abdullah bin Ubay bin Salul memainkan peran kemunafikannya. Dia mendesak Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam agar memaafkan mereka, dengan mengatakan, "Wahai Muhammad perlakukanlah para sahabatku itu dengan baik. (Mereka adalah para sekutu kabilah Khazraj yang salah seorang pemimpin nya adalah Abdullah bin Ubay).

Permintaannya itu tidak ditanggapi oleh Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam. Abdullah bin Ubay mengulangi permintaannya tetapi beliau berpaling darinya,  sambil memasukkan tangannya ke dalam baju besinya lalu berkata kepadanya, "Tinggalkan aku!" Beliau marah dan wajahnya tampak berubah, lalu berkata lagi, "Celakalah kau, tinggalkan aku!" Tetapi sang munafik tersebut tetap saja pada keinginannya dan berkata, "Tidak,demi Allah aku tidak akan meninggalkan Engkau sebelum Engkau memperlakukan para sahabatku itu dengan baik.

 400 orang tanpa perisai dan 300 orang bersenjata lengkap yang telah membelaku terhadap semua musuh-musuhku itu, apakah Engkau habisi nyawanya dalam waktu sehari? Demi Allah aku betul-betul menghawatirkan terjadinya bencana itu."

Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam memperlakukan sang munafik tersebut yang baru sebulan menampakkan keislamannya dengan memberikan perhatian kepadanya. Dia serahkan orang-orang Yahudi itu kepadanya dengan syarat mereka harus keluar dari Madinah dan tidak boleh hidup berdekatan dengan kota ini. Merekapun keluar menuju daerah di sekitar Syam, dan tidak lama kemudian sebagian besar dari mereka meninggal dunia.

Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam menerima harta kekayaan mereka. Dari harta tersebut beliau mengambil tiga keping uang, 2 Baju besi, tiga pedang, tiga tombak, dan seperlima ghanimah. Orang yang bertanggung jawab mengumpulkan ghanimah adalah Muhammad bin Maslamah.

Kita lanjutkan besok ya kisahnya.....In syaa Allah๐Ÿ˜Š

๐Ÿ““Kisah diambil dari berbagai sumber siroh nabawiyah "Syaikh Shafiyyur Rahman al Mubarakfurry"๐Ÿ““

✍ Editor : Ustadzah Ratna

๐Ÿ˜MATERI 256๐Ÿ˜

๐Ÿ„๐ŸŒฟ๐Ÿ„๐ŸŒฟ๐Ÿ„๐ŸŒฟ๐Ÿ„๐ŸŒฟ๐Ÿ„