Terus semangat belajar dan berbagi ilmu sampai ke liang lahat, demi menjadi Hamba ุงู„ู„ّู‡ُ yang Kaffah.

ODOS - Episiode 226 - 233 B:๐Ÿ‡Perang Badr Kubra Peperangan Islam Pertama yang Menentukan๐Ÿ‡

๐Ÿ“šONE DAY ONE SIROH

๐ŸŒนMATERI 226๐ŸŒน

๐Ÿ‡ Perang Badr Kubra Peperangan Islam Pertama yang Menentukan ๐Ÿ‡

๐ŸŽฏ  *Kediaman Pemimpin* ๐ŸŽฏ

Setelah kaum muslimin menyelesaikan urusan air, Saad bin Muadz mengusulkan kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam agar kaum muslimin membuat kediaman untuk pemimpinnya, untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan yang muncul dan kekalahan sebelum memperoleh kemenangan.


Saad bin Muadz berkata kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam, "Wahai nabi Allah Mengapa kita tidak membangun suatu kediaman untukMu dan menyiapkan kendaraan untukMu sebelum kita bertempur? Apabila Allah memenangkan kita terhadap musuh kita itu adalah yang kami inginkan. Tetapi jika tidak demikian Engkau dapat mengendarai kendaraanMu lalu menyusul orang-orang yang di belakang kami. Sebab ada orang-orang yang tidak mengikuti Engkau wahai nabi Allah dan kecintaan kami kepadaMu tidaklah melebihi kecintaan mereka kepadaMu. Seandainya mereka yakin Engkau akan menghadapi suatu peperangan, niscaya mereka tidak akan ketinggalan untuk mengikutiMu. Melalui mereka Allah akan melindungiMu mereka mendukungMu dan berjihad bersamaMu.

Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam kemudian memujinya yang mendoakan kebaikan untuknya kaum muslimin pun membangun suatu kediaman di atas bukit yang terletak di sebelah timur laut dan di atas Medan perang.

Di samping itu juga terpilih sekelompok Pemuda ansor di bawah pimpinan Saad bin Muadz yang bertugas mengawal Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam di sekitar kediamannya.

Kita lanjutkan besok ya...
.In syaa Allah๐Ÿ˜Š



๐Ÿ“•Kisah diambil dari  berbagai sumber sirah nabawiyah "Syaikh Shafiyyur Rahman al Mubarakfurry"๐Ÿ“•

๐Ÿ“Editor : Ustadzah Ratna

๐ŸŒนMATERI 226๐ŸŒน

๐Ÿ„๐ŸŒด๐Ÿ„๐ŸŒด๐Ÿ„๐ŸŒด๐Ÿ„๐ŸŒด๐Ÿ„๐ŸŒด


--------------------------------------------------

๐Ÿ“šONE DAY ONE SIROH

๐ŸŒนMATERI 227๐ŸŒน


๐Ÿ‡ Perang Badr Kubra Peperangan Islam Pertama yang Menentukan ๐Ÿ‡

๐ŸŽฏ  *Mobilisasi Pasukan* ๐ŸŽฏ

Kemudian Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam memobilisasi pasukannya, mendatangi lokasi peperangan dan sambil mengisyaratkan tangannya Beliau berkata, "Ini adalah tempat tewas nya Si Fulan,  besok Insya Allah, dan ini adalah tempat tewas nya Si Fulan,  besok Insya Allah.

Kemudian pada malam harinya Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam sholat di tempat itu menghadap ke pohon. Sedangkan kaum muslimin beristirahat dengan tenang hatinya dipenuhi oleh rasa percaya dan mereka berharap dapat melihat berita gembira dari Rabb mereka dengan mata kepala mereka sendiri. Keesokan harinya

"Ingatlah ketika Allah menjadikan kamu mengantuk guna memberi perasaan tentram kepada kamu kemudian Allah menurunkan hujan dari langit kepada kamu, guna membersihkan diri kamu dan menghilangkan kotoran setan dari kamu, untuk menguatkan hati kamu dan menguatkan jejak kaki kamu."
(Quran surat Al Anfal ayat 11)

 Malam itu adalah malam Jumat tanggal 17 ramadhan tahun kedua Hijriyah sedangkan kepergian beliau Pada tanggal 8 atau 12 Romadhon.

Kita lanjutkan besok ya...
.In syaa Allah๐Ÿ˜Š


๐Ÿ“•Kisah diambil dari  berbagai sumber sirah nabawiyah "Syaikh Shafiyyur Rahman al Mubarakfurry"๐Ÿ“•

๐Ÿ“Editor : Ustadzah Ratna

๐ŸŒนMATERI 227๐ŸŒน

☘๐ŸŒบ☘๐ŸŒบ☘๐ŸŒบ☘๐ŸŒบ☘๐ŸŒบ

-------------------------------------------------

๐Ÿ“šONE DAY ONE SIROH

๐ŸŒนMATERI 228๐ŸŒน

๐Ÿ‡ Perang Badr Kubra Peperangan Islam Pertama yang Menentukan ๐Ÿ‡

๐ŸŽฏ  *Pasukan Mekkah di Medan Peperangan dan Terjadinya Perpecahan* ๐ŸŽฏ

Adapun pasukan Quraisy, mereka menghabiskan malam itu di perkemahan mereka yang terletak di pinggir Lembah sebelah sana. Pada Pagi harinya, mereka mendatangi kelompok mereka, dan turun dari bukit menuju Lembah Badr. Beberapa orang dari mereka mendatangi tempat air Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam. Lalu Beliau berkata, "Biarkan mereka." Tidak seorangpun dari mereka yang meminum pada hari itu kecuali terbunuh, kecuali Hakim bin Hizam. Setelah itu, ia memeluk Islam setelah menjalani keislamannya dengan baik. Apabila bersungguh-sungguh dalam bersumpah, ia mengatakan demi Allah yang telah menyelamatkan aku dari Badr.

Setelah tenang, pasukan Quraisy mengutus Umair bin Wahab Al Jamhi,  untuk mengetahui kekuatan pasukan Madinah dengan kudanya, Umar berkeliling di sekitar markas kaum muslimin. Kemudian kembali lagi ke pasukan Mekkah. Umar melaporkan," Kekuatan mereka kurang lebih 300 orang.  Tetapi beri waktu saya untuk mengetahui apakah mereka memiliki tentara bantuan atau tidak." Dia pun pergi jauh mengelilingi Lembah, namun ia tidak melihat sesuatu pun kemudian ia kembali lagi dan melaporkan.

Apa yang dilaporkan Umair bin Wahb?
Kita lanjutkan besok ya...
.In syaa Allah๐Ÿ˜Š



๐Ÿ“•Kisah diambil dari  berbagai sumber sirah nabawiyah "Syaikh Shafiyyur Rahman al Mubarakfurry"๐Ÿ“•

๐Ÿ“Editor : Ustadzah Ratna

๐ŸŒนMATERI 228๐ŸŒน

๐ŸŒด๐Ÿ„๐ŸŒด๐Ÿ„๐ŸŒด๐Ÿ„๐ŸŒด๐Ÿ„๐ŸŒด๐Ÿ„

------------------------------------------------


๐Ÿ“šONE DAY ONE SIROH

๐ŸŒนMATERI 229๐ŸŒน

๐Ÿ‡ Perang Badr Kubra Peperangan Islam Pertama yang Menentukan ๐Ÿ‡

๐ŸŽฏ  *Pasukan Mekkah di Medan Peperangan dan Terjadinya Perpecahan* ๐ŸŽฏ

Umar bin Wahab Al jami' melaporkan

"Aku tidak menjumpai sesuatu, tetapi wahai kaum Quraisy aku telah melihat bencana yang membawa kematian. Orang orang Yatsrib membawa kematian yang berlumuran debu. Mereka adalah kaum yang tidak memiliki dukungan dan perlindungan kecuali pedang-pedang mereka. Demi Allah saya yakin, tidak seorangpun dari mereka terbunuh sebelum terbunuh salah seorang dari kalian. Apabila mereka telah mengganyang jumlah sebesar kalian ini, maka tidak ada lagi kehidupan yang lebih baik setelah itu. Cobalah kalian pikirkan.

 Pada saat itu muncullah perlawanan yang lain terhadap Abu Jahal pencetus peperangan yaitu ajakan untuk membawa pasukan kembali ke Mekkah tanpa berperang. Hakim bin Hizam mendatangi orang-orang yang mendatangi Utbah bin Rabi'ah seraya berkata, "Wahai Abul Walid, Engkau adalah pembesar dan pemimpin Quraisy serta orang yang ditaati oleh mereka. Maukah engkau melakukan kebaikan yang membuat engkau diingat sepanjang masa?" "Apakah itu wahai Hakim?" tanya Utbah. Hakim menjawab, "Engkau bawa pulang orang-orang dan engkau pikul perkara sekutu mu,  Amru bin Al hadrami (yang terbunuh dalam ekspedisi Nikhah) Utbah berkata, "Akan kulakukan, kaulah yang menjamin ku mengenai hal itu. Dia adalah sekutu ku maka saya wajib menanggung diyatnya dan hartanya yang lenyap.

Selanjutnya Utbah berkata kepada Hakim bin hazm "Datanglah kepada Ibnu Hanzaliyyah (yakni Abu Jahal, AlHanzaliyyah  adalah ibunya) Saya tidak takut bila ada orang lainnya yang merintangi urusan orang orang."

Apa yang dikatakan Utbah bin Rabiah setelah itu?
Kita lanjutkan besok ya...
.In syaa Allah๐Ÿ˜Š



๐Ÿ“•Kisah diambil dari  berbagai sumber sirah nabawiyah "Syaikh Shafiyyur Rahman al Mubarakfurry"๐Ÿ“•

๐Ÿ“Editor : Ustadzah Ratna

๐ŸŒนMATERI 229๐ŸŒน

๐Ÿ๐Ÿฆ‹๐Ÿ๐Ÿฆ‹๐Ÿ๐Ÿฆ‹๐Ÿ๐Ÿฆ‹๐Ÿ๐Ÿฆ‹

--------------------------------------------------

๐Ÿ“šONE DAY ONE SIROH

๐ŸŒนMATERI 230๐ŸŒน

๐Ÿ‡ Perang Badr Kubra Peperangan Islam Pertama yang Menentukan ๐Ÿ‡

๐ŸŽฏ  *Pasukan Mekkah di Medan Peperangan dan terjadinya Perpecahan* ๐ŸŽฏ

Utbah bin Rabiah berdiri di hadapan orang-orang dan berkata:

" Wahai orang-orang Quraisy, sesungguhnya kalian tidak akan dapat berbuat apa-apa jika berhadapan dengan Muhammad dan para sahabatnya. Demi Allah, jika kalian berhasil mengalahkannya toh seseorang di antara kalian akan tetap memandang wajah orang yang tidak suka untuk melihatnya, membunuh anak pamannya atau orang dari kerabatnya. Maka, pulanglah kalian, dan biarkanlah Muhammad menghadapi seluruh orang Arab. Jika mereka berhasil mengalahkannya, Maka itulah yang kalian inginkan. Jika tidak di akan bersikap lemah lembut terhadap kalian dan kalian tidak terhalang untuk mewujudkan keinginan kalian terhadapnya."

Hakim bin Hizam pergi menemui Abu Jahal yang sedang mempersiapkan baju besinya lalu berkata,  "Wahai Abul Hakam sesungguhnya utbah mengutusku kepadamu untuk menyampaikan persoalan ini."

Maka Abu Jahal berkata

"Demi Allah, dia takut ketika melihat Muhammad dan para sahabatnya. Kami tidak akan kembali sampai Allah memberikan keputusan antara kami dan Muhammad. Utbah mengatakan demikian itu karena dia melihat Muhammad dan para sahabatnya adalah orang-orang pemakan daging, dan di tengah-tengah mereka terdapat anaknya yaitu hudzaifah bin utbah. Dia telah memeluk Islam dan ikut berhijrah kemudian menakut-nakuti kalian terhadapnya.

Ketika Utbah mendengar perkataan Abu Jahal demi Allah dia itu takut Ia pun berkata, "Ketiaknya yang berwarna kuning itu akan mengetahui siapa sebenarnya yang takut dia ataukah saya?"


Kita lanjutkan besok ya...
.In syaa Allah๐Ÿ˜Š


๐Ÿ“•Kisah diambil dari  berbagai sumber sirah nabawiyah "Syaikh Shafiyyur Rahman al Mubarakfurry"๐Ÿ“•

๐Ÿ“Editor : Ustadzah Ratna

๐ŸŒนMATERI 230๐ŸŒน

☔️๐Ÿ’ฆ☔️๐Ÿ’ฆ☔️๐Ÿ’ฆ☔️๐Ÿ’ฆ☔️๐Ÿ’ฆ


------------------------------------------------------------------

๐Ÿ“šONE DAY ONE SIROH

๐ŸŒนMATERI 231๐ŸŒน

๐Ÿ‡ Perang Badr Kubra Peperangan Islam Pertama yang Menentukan ๐Ÿ‡

๐ŸŽฏ  *Pasukan Mekkah di Medan Peperangan dan terjadinya Perpecahan* ๐ŸŽฏ

Karena khawatir perlawanan tersebut semakin menguat Abu Jahal segera mengambil tindakan dengan memanggil Amir bin Al hadrami (saudara Amru bin Hadhrami yang terbunuh dalam ekspedisi Abdullah bin Jahsy) Kemudian berkata kepadanya,  sekutu mu (utbah) ingin membawa pulang orang-orang, Sedangkan engkau telah melihat musuhmu dengan mata kepalamu sendiri. Maka Bangkitlah dan serukanlah tuntutan pembelaanmu (yang harus Kau Dapatkan) dan kematian saudaramu." Amir pun bangkit dan berseru "Oh Amru, oh Amru!" Mendengar seruan itu, kemarahan orang-orang bangkit, perkara mereka menjadi kacau, dan mereka semakin yakin dengan kejahatan yang hendak mereka perbuat. Pemikiran yang diserukan oleh utbah kepada orang-orang menjadi rusak. Demikianlah kecerobohan itu mengalahkan sikap yang bijak dan penentangan itu lenyap tanpa bekas.

๐ŸŽฏ *Dua Pasukan Saling Berhadapan* ๐ŸŽฏ

Ketika kaum musyrikin muncul dan dua kelompok itu saling berhadapan, Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam berdoa

Wahai Allah,  orang-orang Quraisy telah datang dengan kesombongan mereka, mereka memusuhiMu dan mendustakan RasulMu Wahai Allah kami mengharapkan PertolonganMu yang telah engkau janjikan kepada aku. Wahai Allah binasakanlah mereka pagi ini."

Ketika melihat utbah bin rabi'ah sedang mengendarai onta merahnya di tengah-tengah kaumnya, Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam berkata seandainya pada diri salah seorang diantara mereka terdapat kebaikan, maka kebaikan itu ada pada diri orang yang mengendarai unta merah itu, jika mereka mentaatinya niscaya mereka akan memperoleh petunjuk.

 Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam meluruskan barisan kaum muslimin. Ketika itu terjadilah suatu peristiwa aneh untuk meluruskan barisan Rasulullah Shallallahu Alaihi wasallam menggunakan tongkat yang ada di tangannya. Saat itu Sawad bin Ghaziyah keluar dari barisan, Kemudian beliau memukul perutnya dengan tongkat sambil berkata, "Luruskan, hai Sawad." Namun sawad berkata, "Wahai Rasulullah, Engkau telah menyakitiku, maka izinkan aku untuk membalas."  Beliau kemudian membuka perutnya seraya berkata, "Balaslah." Selanjutnya, Sawad bukanlah membalasnya, namun merangkul dan mencium perutNya. Beliau lalu berkata, "Apa yang mendorongmu untuk melakukan hal ini hai Sawad?" Sawad menjawab, "Wahai Rasulullah telah datang apa yang Engkau lihat maka aku menginginkan pada akhir kehidupan ku bersamamu, bahwa kulitku menyentuh kulitmu." Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam kemudian mendoakan kebaikan untuknya.


Kita lanjutkan besok ya...
.In syaa  Allah ๐Ÿ˜Š


๐Ÿ“•Kisah diambil dari  berbagai sumber sirah nabawiyah "Syaikh Shafiyyur Rahman al Mubarakfurry"๐Ÿ“•

๐Ÿ“Editor : Ustadzah Ratna

๐ŸŒนMateri 231๐ŸŒน

☘๐ŸŒบ☘๐ŸŒบ☘๐ŸŒบ☘๐ŸŒบ☘๐ŸŒบ

-----------------------------------------------------------

CHANNEL MUTE, [21.03.17 15:00]
๐Ÿ“šONE DAY ONE SIROH

๐ŸŒนMATERI 232๐ŸŒน

๐Ÿ‡ Perang Badr Kubra Peperangan Islam Pertama yang Menentukan ๐Ÿ‡

๐ŸŽฏ  *Dua Pasukan saling Berhadapan* ๐ŸŽฏ

Setelah selesai merapikan barisan beliau mengeluarkan instruksi kepada pasukannya agar tidak memulai peperangan sebelum menerima perintah terakhir dari beliau. Kemudian, beliau memberikan pengarahan kepada mereka secara khusus tentang persoalan perang. Beliau berkata

"Apabila mereka mendekati kalian, hujanilah mereka dengan panah.Janganlah kalian menghunuskan pedang sebelum mereka mendatangi kalian."

Kemudian beliau kembali ke lembah ditemani oleh Abu Bakar secara khusus. Sa'ad bin Muadz pun dengan kelompoknya melakukan pengawalan di pintu kemah beliau.

Adapun kaum musyrikin pada hari itu Abu Jahal meminta keputusan dengan mengatakan, 

"Ya Allah dia telah memutuskan tali persaudaraan dan membawa sesuatu yang tidak kamu kenal, maka binasakanlah dia. Ya Allah tolonglah pada hari ini orang yang paling engkau cintai dan paling kau ridhoi di antara kami."

Tentang hal ini Allah menurunkan ayat Quran surat Al Anfal ayat 19.

"Jika kamu (orang-orang musyrikin) mencari keputusan maka telah datang keputusan kepadamu. Jika kamu berhenti, maka itulah yang lebih baik bagimu, dan jika kamu kembali niscaya kami kembali pula dan Angkatan Perangmu sekali-kali tidak akan dapat menolak bahaya apapun dari kamu meskipun dia banyak, dan Allah beserta orang-orang yang beriman."

๐ŸŽฏ *Awal pemicu pertempuran* ๐ŸŽฏ

Awal pemicu pertempuran adalah Al Aswad bin Abdul Asad al Makhzumi (orang yang berperangai buruk) keluar dengan mengatakan "Aku berjanji kepada Allah aku harus bisa minum dari tempat penampungan air mereka, atau aku harus menghancurkannya, dan aku harus mati karenanya.  Ketika ia keluar ia dihadapi oleh Hamzah bin Abdul Mutholib, rodliyallahu anhu. Setelah bertemu, Hamzah segera menyabetkan pedangnya pada kaki Al Aswad, yaitu pada pertengahan betisnya ketika ia berada di depan penampungan air al-Aswad pun jatuh dan kakinya mengucurkan darah,  kemudian berangkat menuju penampungan air sambil memasukinya karena ingin memenuhi sumpahnya. Tetapi Hamzah mengulangi pukulannya  pada bagian yang lain, ketika ia berada di dalam penampungan air.

Kita lanjutkan besok ya...
.In syaa Allah ๐Ÿ˜Š


๐Ÿ“•Kisah diambil dari  berbagai sumber sirah nabawiyah "Syaikh Shafiyyur Rahman al Mubarakfurry"๐Ÿ“•

๐Ÿ“Editor : Ustadzah Ratna

๐ŸŒนMateri 232๐ŸŒน

๐ŸŒด๐Ÿ„๐ŸŒด๐Ÿ„๐ŸŒด๐Ÿ„๐ŸŒด๐Ÿ„๐ŸŒด๐Ÿ„

------------------------------------------------------

๐ŸŒด๐Ÿช๐ŸŒด๐Ÿช๐ŸŒด๐Ÿช๐ŸŒด

๐ŸŒธONE DAY ONE SIROH๐ŸŒธ

๐Ÿฆ‹MATERI 233๐Ÿฆ‹


๐Ÿ‡Perang Badr Kubra Peperangan Islam Pertama yang Menentukan ๐Ÿ‡

๐ŸŽฏPerang Tanding๐ŸŽฏ

Terbunuhnya Al Aswad merupakan pembunuhan pertama yang menyulut api pertempuran. Setelah itu 3 orang dari pasukan Quraisy tampil ke depan semuanya dari satu keluarga yaitu Utbah dan Saibah dua lelaki bersaudara anak Rabi'ah dan Al Walid anak Utbah. Mereka menentang untuk perang tanding, maka untuk menghadapi mereka tampilan tiga pemuda ansor yaitu Auf dan Muawidz, 2 lelaki bersaudara anak Al Haris dan ibunya bernama Afra dan Abdullah bin Rawahah. Tiga orang dari pasukan musyrikin itu bertanya kepada tiga pemuda ansor itu, "Siapa kalian?" Mereka menjawab "Sekelompok orang dari kaum Anshar" Tiga pasukan musyrikin itu berkata, "Kami tidak butuh kepada kalian, kami menginginkan orang-orang yang sepadan dari kaum kerabat kami sendiri."

Juru bicara mereka kemudian berteriak, "Hai Muhammad keluarkanlah orang-orang yang sepadan dari kaum kerabat kami sendiri." Selanjutnya, Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam berkata, "Bangkitlah Hai Ubaidillah bin Al Haris Bangkitlah Hai Hamzah dan Bangkitlah Hai Ali." Setelah ketiganya bangkit dan menghadapi pasukan pasukan musyrikin itu, pasukan musyrikin itu bertanya kepada mereka, "Siapa kalian?" Setelah dijawab mereka mengatakan, "Kalian orang-orang yang sepadan dengan kami." Ubaidillah orang yang tertua di antara mereka tampil berperang tanding dengan utbah Bin rabi'ah Hamzah melawan saibah dan Ali melawan alwalid

Hamzah dan Ali tidak menemui kesulitan untuk membunuh lawannya dengan utbah dan lawannya masing-masing berhasil melukai lawannya kemudian Ali dan hamzah menyerang Utbah dan berhasil membunuh nya, lalu mengangkut Ubaidah yang terputus kakinya. Ubaidah senantiasa diam sampai mati syahid di Shafra' setelah 4 atau 5 hari dari Perang Badr, dan dalam perjalanan pulang menuju Madinah.

Ali berkata bahwa ayat berikut ini turun berkenaan dengan mereka yaitu

"Inilah 2 golongan (golongan mukmin dan golongan kafir) yang bertengkar mereka saling bertengkar mengenai Rabb mereka (Quran surat Al Hajj ayat 19)

Kita lanjutkan besok ya...In syaa Allah ๐Ÿ˜Š


๐Ÿ“™Kisah diambil dari  berbagai sumber sirah nabawiyah "Syaikh Shafiyyur Rahman al Mubarakfurry"๐Ÿ“™

✍Editor : Ustadzah Ratna

๐Ÿฆ‹MATERI 233๐Ÿฆ‹

๐Ÿข๐ŸŒผ๐Ÿข๐ŸŒผ๐Ÿข๐ŸŒผ๐Ÿข๐ŸŒผ๐Ÿข