Terus semangat belajar dan berbagi ilmu sampai ke liang lahat, demi menjadi Hamba اللّهُ yang Kaffah.

ODOS - episode 128, 129 Ketegaran dan Keberanian Rasulullah

CHANNEL MUTE, [24.11.16 03:42]
🌴🐪🐪🌴🌴🐪🐪🌴

🌻ONE DAY ONE SIROH🌻

📌MATERI 128 JILID 4📌


🌷Ketegaran Tiada Banding🌷

Suatu ketika, di tengah jalan, Rasulullah berpapasan dengan Umayyah bik Khalaf. Umayyah bin Khalaf adalah seorang pemuda berperangai buruk. Ia suka bermusuhan dan tidak punya rasa takut kepada siapapun. Sekalipun Umar bin Khatthab dan Hamzah bin Abdul Muthalib telah bergabung dengan pasukan kaum Muslimin. Umayyah menganggap enteng-enteng saja. Dia bahkan telah sesumbar akan membunuh Rasulullah dengan tangannya sendiri.


Oleh karena itu, ketika berpapasan dengan Rasulullah, Umayyah langsung menggertak sambil menunjuk kuda yang dituntunnya, "Aku beri makan kuda ini, tidak lain adalah untuk membunuhmu!"

Rasulullah menatap Umayyah dengan tajam sambil membalas cepat, "Tidak, justru akulah yang akan membunuhmu dengan izin Allah."

Sahabat fillahku, kini Rasulullah tidak segan lagi menjawab setiap ejekan dan ancaman orang-orang Quraisy. Beliau semakin gencar dan tekun berdakwah tanpa memperdulikan resikonya lagi. Keberanian Rasulullah ini meruntuhkan wibawa musuh-musuh beliau yang selama ini selalu membangga-banggakan diri.

Masyarakat kecil perlahan mulai terpengaruh dengan keberanian Rasulullah ini. Mereka merasa, jika bergabung dengan kaum Muslimin, mereka tidak akan diejek dan disakiti semena-mena lagi. Kekukuhan hati Rasulullah dalam menghadapi bahaya merambat ke hati orang-orang yang tertindas.

Suatu hari, seorang pria asing menjerit, "Wahai orang-orang Quraisy! Adakah orang yang bersedia menolong diriku? Hakku dirampas oleh Amr bin Hisyam ( Abu Jahal)! Aku adalah pendatang dan telah dilakukan sewenang-wenang!"

Sahabat fillahku, siapa orang Quraisy yang berani menantang keganasan Abu Jahal untuk menolong laki-laki malang ini?

Insya Allah kita lanjutkan besok ya kisahnya 😊


📝Catatan Tambahan📝

✏️Abu Al Bakhtary✏️

Abu Jahal menyuruh Uqbah bin Abi Mu'ith menyiramkan kotoran domba ke pundak Rasulullah ketika sedang sujud. Dalam perjalanan pulang, Rasulullah bertemu Abu Al Bakhtary. Abu Al Bakhtary menanyakan apa yang terjadi. Setelah mengetahui apa yang terjadi Abu Al Bakhtary mendatangi Abu Jahal dan mereka pun cekcok.


📒Kisah diambil dari buku Muhammad Teladanku Jilid 4📒

📌MATERI 128 JILID 4📌

🏹🎯🏹🎯🏹🎯🏹🎯🏹

-----------------------------

🌴🐪🐪🌴🌴🐪🐪🌴

🌻ONE DAY ONE SIROH🌻

✍MATERI 129 JILID 4✍


⚜Keberanian Rasulullah⚜

Memang tidak ada yang berani! Tidak seorang pun! Namun, mereka menyarankan sesuatu kepada laki-laki asing itu, "Carilah Muhammad dan minta tolong kepadanya."

Walau menyarankan begitu, hampir semua orang yakin, Rasulullah akan mampu melakukannya. Semua tahu bahwa Abu Jahal adalah musuh Rasulullah yang paling jahat dan beringas.

"Ada apa, Saudara? Apa yang bisa kubantu?" Demikian sapa Rasulullah ketika orang asing itu datang.

"Tuan, aku adalah orang asing disini. Amr bin Hisyam tidak mau membayar unta yang dibeli dariku!"

Rasulullah mengajak lelaki itu ke rumah Abu Jahal. Melihat mereka, orang-orang tertawa gaduh. Mereka yakin Muhammad tidak akan punya cukup keberanian untuk menghadapi Abu Jahal. Muhammad pasti akan mengecewakan laki-laki asing itu. Mereka bersiap-siap melontarkan ejekan paling menyakitkan untuk meruntuhkan wibawa Rasulullah di hadapan para pengikutnya.

Ketika Rasulullah dan orang asing itu tiba di rumah Abu Jahal, ia sedang berada ditengah-tengah budak dan para penunggang kudanya. Tiba-tiba pintu diketuk dengan keras. Wajah Abu Jahal memerah menahan marah, "Siapa yang berani mengetuk pintuku sekeras itu? Tidak tahu dia kalau aku sedang bersama bawahanku! Dengan mudah, mereka bisa kusuruh melumatkan orang itu!"

Abu Jahal membuka pintu dan terkejut melihat Rasulullah di depannya. Saat itu wajah Rasulullah tampak sangat penuh percaya diri. Hati beliau sudah bulat untuk membela orang yang teraniaya ini."

Abu Jahal tidak berkata sepatah kata pun. Ia masuk ke rumah dan keluar lagi untuk membayar pembelian unta laki-laki asing itu.

Orang asing itu sangat berterima kasih kepada Rasulullah. Ia segera pergi dan bercerita kepada orang-oran di sekitar Ka'bah. Mau tidak mau, keberanian Rasulullah ini menimbulkan rasa kagum di hati mereka. Mereka yang tadi sudah siap mengejek pun membubarkan diri dengan perasaan bercampur aduk, kesal, geram, tetapi sekaligus hormat dan kagum.

Bagaimana kisah selanjutnya?
Kita lanjut besok yaa...insya Allah 😊


📝Catatan Tambahan📝

💚Abdullah bin Abi Umayyah💚

Abdullah bin Abi Umayyah adalah anak bibi Rasulullah. Ia berkata kepada Rasulullah, "Aku tidak akan beriman kepadamu sampai kamu naik tangga ke langit dan turun membawa empat malaikat. Setelah itu pun, rasanya aku masih belum percaya kepadamu."
Rasulullah amat sedih mendengarnya.


📙Kisah diambil dari buku Muhammad Teladanku Jilid 4📙


✍MATERI 129 JILID 4✍

🌺🌾🌺🌾🌺🌾🌺🌾🌺

-------------------------------------