Terus semangat belajar dan berbagi ilmu sampai ke liang lahat, demi menjadi Hamba ุงู„ู„ّู‡ُ yang Kaffah.

ODOS - episode 97 Darul Arqam

๐ŸŒด๐Ÿช๐Ÿช๐ŸŒด๐ŸŒด๐Ÿช๐Ÿช๐ŸŒด

⚜ONE DAY ONE SIROH⚜

๐Ÿ–ŒMATERI 97 JILID 3๐Ÿ–Œ


๐ŸกDARUL ARQAM๐Ÿก

Sahabat fillahku, waktu terus berjalan. Kegigihan dakwah Rasulullah Saw mulai berbuah, sedikit demi sedikit, para pemeluk Islam mulai bertambah. Rumah Rasulullah  yang kecil itu mulai terasa sempit.

"Ya Rasulullah, alangkah baiknya jika kita memindahkan tempat pertemuan ke rumahku," usul Arqam. "Rumahku cukup luas untuk menampung jumlah kita yang sudah puluhan orang. Lagi pula, letaknya ada di puncak bukit. Orang-orang jahat tidak mudah mencapai tempat itu untuk mengganggu kita."

Rasulullah pun setuju. Oleh karena itu, pertemuan setiap malam pun pindah ke rumah Arqam. Sebagian pemeluk Islam waktu itu adalah orang-orang lemah: para budak, buruh, orang miskin, perempuan-perempuan fakir, serta orang tertindas lain. Sisanya adalah golongan orang terpelajar dan pedagang kaya.

Sebenarnya, kebanyakan pedagang mulanya agak ragu. "Bagaimana jika nanti ajaran baru ini menutup Mekah dari rombongan saudagar dari tempat-tempat lain? Kalau demikian yang terjadi, kita akan bangkrut." Ujar seorang pedagang.

Namun, keraguan itu ditepis Rasulullah . Islam tidak akan menutup Mekah. Islam juga tidak akan mengubah musim haji ketika justru banyak pedagang mancanegara berdatangan ke Mekah. Islam tidak melarang semua itu.

Hal yang dilarang adalah:
1. Menyembah berhala 2. Menyerahkan persembahan dan korban kepada bangsawan Quraisy
3. Bertelanjang ketika thawaf di Ka'bah
4. Menyelenggarakan pelacuran
5. Mengeluarkan kata-kata kotor dan tindakan buruk lain saat melaksanakan haji

Nantikan kisah selanjutnya  esok ya... In syaa Allah ๐Ÿ˜Š


 ๐Ÿ“™Kisah diambil dari buku Muhammad Teladanku jilid 3๐Ÿ“™

๐Ÿ–ŒMATERI 97 JILID 3๐Ÿ–Œ

๐Ÿ•Œ๐Ÿ’ซ๐Ÿ•Œ๐Ÿ’ซ๐Ÿ•Œ๐Ÿ’ซ๐Ÿ•Œ๐Ÿ’ซ๐Ÿ•Œ