Terus semangat belajar dan berbagi ilmu sampai ke liang lahat, demi menjadi Hamba ุงู„ู„ّู‡ُ yang Kaffah.

ODOS - episode 91 - 96 Siksaan demi Siksaan

๐ŸŒด๐Ÿช๐Ÿช๐ŸŒด๐ŸŒด๐Ÿช๐Ÿช๐ŸŒด

๐Ÿ’กONE DAY ONE SIROH๐Ÿ’ก

✏️MATERI 91 JILID 3✏️


☄Utsman dan Ruqayyah☄

Sore itu, Rasulullah pulang ke rumah dengan hati yang sangat sedih. Seharian, beliau melihat para pengikutnya disiksa. Betapa berat penderitaan orang-orang Muslim saat itu. Bunda Khadijah menghampiri suaminya tercinta. Dihibur dan dikuatkannya kembali diri Rasullallah .

Tiba-tiba, pintu terbuka. Ruqayyah, putri kedua Rasulullah, tiba-tiba masuk sambil menangis. Ruqayyah menghambur ke pangkuan ibunya sambil menangis tersedu-sedu .

"Ada apa, sayang?" tanya Bunda Khadijah begitu lembut, menutupi kekhawatirannya sendiri akan berita buruk yang dibawa putrinya itu .

"Suamiku menceraikan aku, Bunda," isak Ruqayyah. "Ayah mertuaku, Abu Lahab, menyuruh suamiku menceraikan aku dan suamiku menurut. Ia dijanjikan akan dinikahkan kembali dengan putri bangsawan."

Rasullallah dan Bunda Khadijah saling bertatapan sedih. Sudah sekejam itukah Abu Lahab bertindak untuk menyakiti Rasulullah dan keluarganya?

"Ummu Jamil, ibu mertuaku, merobek-robek bajuku," lanjut Ruqayyah pilu. "Abu Lahab memukuliku. Abu Lahab, Ummu Jamil, dan suamiku, Utbah, bersumpah tidak akan menerima lagi kehadiranku selama ayah masih tetap mendakwahkan Islam."

Seberapa pun tabahnya Bunda Khadijah, air matanya menitik melihat putrinya yang kini jadi orang terusir. Dengan lembut, Rasulullah memeluk putrinya itu dan menghapus air mata di pipinya.

"Aku lebih sayang Ayah dan Bunda daripada siapa pun di dunia ini," bisik Ruqayyah kepada Rasulullah.

Dengan hati pilu, Rasulullah pergi menemui Abu Bakar. Rasulullah menceritakan kesusahan yang menimpa Ruqayyah.

"Ya Rasulullah," kata Abu Bakar dengan lembut. "Sebenarnya, dari dulu, Utsman bin Affan sudah menaruh hati pada Ruqayyah, tetapi Utbah mendahuluinya. Utsman sangat menyesal tidak dapat menyunting putri Anda."

Mendengar itu Rasulullah pun menikahkan Utsman dengan Ruqayyah. Untuk sementara, berakhir satu kesedihan.

Namun, sahabat fillahku, masih sangat banyak cobaan dan ujian lain yang akan mendera Rasulullah, keluarga,dan para sahabatnya.

Kita lanjukan besok ya kisahnya...
Insyaa Allah....๐Ÿ˜Š



✍Catatan Tambahan✍

 ▪️Dzun Nuraini▪️

Kelak ketika Ruqayyah wafat, Utsman menikahi adik Ruqayyah, Ummu Khultsum. Ummu Khultsum juga diusir oleh kedua mertuanya, Abu Lahab dan Ummu Jamil serta suaminya Utaibah, adik Utbah. Karena menikahi dua putri nabi inilah Utsman digelari Dzun Nuraini, 'Si Pemilik Dua Cahaya.'


๐Ÿ“˜Kisah diambil dari buku Muhammad Teladanku jilid 3๐Ÿ“˜

✏️MATERI 91 JILID 3✏️

๐ŸŒท⚜๐ŸŒท⚜๐ŸŒท⚜๐ŸŒท⚜๐ŸŒท
--

CHANNEL MUTE, [20.10.16 04:10]
๐ŸŒด๐Ÿช๐Ÿช๐ŸŒด๐ŸŒด๐Ÿช๐Ÿช๐ŸŒด

☄ONE DAY ONE SIROH☄

๐ŸŽฏMATERI 92 JILID 3๐ŸŽฏ


๐ŸŒพ๐ŸŒพDuri-duri di Jalan๐ŸŒพ๐ŸŒพ

Gangguan Ummu Jamil dan Abu Lahab semakin menjadi jadi. Setiap kali Rasulullah SAW berjalan untuk menemui para pengikutnya, setiap itu pula beliau menemukan duri-duri bertebaran di jalan. Perlahan dan berhati-hati, Rasulullah SAW melangkah agar duri tidak menembus kakinya. Namun, hampir setiap kali pula dalam keadaan itu, kotoran dan batu melayang ke arah beliau.

Suara tawa melengking terdengar jika Rasulullah SAW tengah sibuk menghindari lemparan batu dan kotoran. Sambil menghapus kotoran yang melekat di pakaian, Rasulullah menoleh ke arah suara tawa. Ummu Jamil dan Abu Lahan kelihatan begitu menikmati penderitaan Rasulullah SAW. Ummu Jamil berpakaian mencolok dan selalu menatap Rasulullah SAW dengan tatapan menghina.

"Lihat!" dengking Ummu Jamil, "Inilah Muhammad, anak gembel yang berani membawa agama baru! Agama yang dikiranya dapat menyamakan kedudukan para bangsawan dan budak!"

Rasulullah SAW tidak berkata apa-apa untuk membalas. Beliau hanya balik menatap dengan tatapan yang tajam.

"Percuma kamu banyak berkata, istriku!" Telinganya sudah tuli!" Sembur Abu Lahab. "Hai, para budak! Lanjutkan kesenangan kalian!”

Seketika itu juga,budak-budak kuat bertubuh besar milik Abu Lahab dan Ummu Jamil kembali melempari Rasullulah SAW dengan batu, kotoran, dan pasir. Diperlukan seperti itu, Rasulullah SAW tidak membalas sedikit pun. Beliau hanya menghindar, menahan sakit, seraya bersabar dan terus bersabar.

Sahabat fillahku, tidak cuma Rasulullah SAW, penderitaan berat juga dialami para sahabat beliau.

Siapa saja sahabat yang juga disiksa karena mempertahankan keislamannya?

Kita lanjukan besok ya kisahnya
Insyaa Allah....๐Ÿ˜Š


๐ŸŒธCatatan Tambahan๐ŸŒธ

 ⚜Abdullah bin Mas'ud⚜

Abdullah bin Mas'ud merupakan salah seorang pengikut pertama. Ialah yang pertama kali melantunkan ayat Al-Quran di hadapan sekumpulan orang Quraisy. Seketika, orang-orang itu memukulinya sampai babak belur.


๐Ÿ“™Kisah diambil dari buku Muhammad Teladanku jilid 3๐Ÿ“™

๐ŸŽฏMATERI 92 JILID 3๐ŸŽฏ

๐Ÿ’Ž๐Ÿ’๐Ÿ’Ž๐Ÿ’๐Ÿ’Ž๐Ÿ’๐Ÿ’Ž๐Ÿ’๐Ÿ’Ž
---

CHANNEL MUTE, [21.10.16 03:44]
๐ŸŒด๐Ÿช๐Ÿช๐ŸŒด๐ŸŒด๐Ÿช๐Ÿช๐ŸŒด

☄ONE DAY ONE SIROH☄

✏️MATERI 93 JILID 3✏️


๐Ÿ’Bilal bin Rabbah๐Ÿ’

Sahabat fillahku, beberapa pengikut Rasulullah  yang pertama berasal dari kalangan miskin dan lemah. Ajaran Islam yang melarang penindasan membuat banyak budak dengan segera menjadi seorang Muslim. Namun, jika tuan mereka tahu akan hal ini, para budak itu dipaksa harus memilih: kembali menyembah berhala atau disiksa habis-habisan.

" Lemparkan dia dan baringkan tubuhnya di atas pasir!" raung Umayyah bin Khalaf Al Juhmi. Rupanya, ia sangat murka mengetahui seorang budaknya, Bilal bin Rabbah, menjadi pengikut Rasulullah. Lebih murka lagi ia ketika tahu bahwa Bilal, si pemuda hitam itu, lebih memilih menghadapi siksa dan membangkang kehendaknya daripada harus keluar dari agama barunya itu.

Orang-orang suruhan Umayyah membuka seluruh baju Bilal. Kemudian, budak malang itu ditelentangkan di atas padang pasir yang panasnya begitu menyengat saat matahari berada di atas kepala.

"Budak jelek, engkau akan diperlakukan seperti ini hingga engkau mati atau engkau mengingkari Muhammad dan kembali menyembah Lata dan Uzza!".

Menghadapi ancaman itu, Bilal hanya berkata, " Ahad! Ahad!" artinya, "Maha Esa Allah! Maha Esa Allah! "

Suara cambuk memerihkan telinga ketika Bilal disiksa, "Ahad! Ahad!"

"Letakkan batu besar di atas dadanya!" raung Umayyah.

Bilal merasa dadanya hampir remuk dan terasa begitu sesak hingga nyaris ia tidak dapat lagi bernapas atau bersuara, tetapi ia tetap melantunkan kalimat juangngya. "Ahad! Ahad! Ahad!"

Ibu Bilal, Hamamah, juga disiksa tuannya. Menurut satu riwayat, ia gugur dalam penyiksaan itu dan wafat sebagai syuhada. Dalam riwayat yang lain,  Hamamah, dimerdekakan Rasulullah.

Bagaimana kisah selanjutnya?

Kita lanjutkan besok ya kisahnya
Insyaa Allah....๐Ÿ˜Š


๐Ÿ–ŠCatatan Tambahan๐Ÿ–Š

๐Ÿ”ฅKhalid bin Sa'id๐Ÿ”ฅ

Seperti Bilal, Khalid bin Sa'id termasuk orang-orang pertama yang beriman. Khalid adalah orang ke empat atau kelima yang masuk Islam. Ia bermimpi akan jatuh ke jurang api, tapi diselamatkan oleh seseorang yang ternyata adalah Rasulullah SAW.

๐Ÿ“’Kisah diambil dari buku Muhammad Teladanku jilid 3๐Ÿ“’

✏️MATERI 93 JILID 3✏️

๐ŸŒ๐ŸŒพ๐ŸŒ๐ŸŒพ๐ŸŒ๐ŸŒพ๐ŸŒ๐ŸŒพ๐ŸŒ
---

๐ŸŒด๐Ÿช๐Ÿช๐ŸŒด๐ŸŒด๐Ÿช๐Ÿช๐ŸŒด

๐ŸŽ€ONE DAY ONE SIROH๐ŸŽ€

๐Ÿ–‹MATERI 94 JILID 3๐Ÿ–‹


๐Ÿ’ฅSiksaan Demi Siksaan๐Ÿ’ฅ

Sahabat fillahku, setelah melihat Umayyah menyiksa Bilal sedemikian kejam, para pemilik budak dan pembesar Quraisy yang lain ikut menyiksa para budak mereka yang ketahuan memeluk Islam. Beragam siksaan sangat kejam ditimpakan kepada para pemeluk Islam pertama itu.

"Hukuman apa yang harus kutimpakan kepada budak pembangkang ini, Tuan?" Tanya algojo.

Sang Tuan tersenyum sinis, "Cambuk dia sampai tanganmu tidak mampu lagi!"

Algojo melaksanakan tugasnya dengan patuh. Suara lecutan cambuk disertai erangan orang terdengar dari detik ke detik. Setiap lecutan membuat rasa sakit lebih perih dari lecutan sebelumnya. Sebagian orang yang kuat bertahan hingga pingsan. Sebagian yang lain gugur karena tidak kuat menahan derita.

Lebih dari itu, ternyata bukan hanya cambuk yang bicara.

"Buka pakaiannya!" perintah seorang bangsawan kepada tukang pukulnya.

Beberapa budak Muslim yang malang itu segera saja menjadi tidak berbaju.

"Pakaikan mereka pakaian besi yang ketat menempel di kulit!" seringai sang bangsawan.

Para tukang pukul segera menurut.

"Sekarang, bakar baju besi yang telah dikenakan itu!" seru bangsawan dengan buas.

Jerit kesakitan budak budak Muslim itu amat memilukan karena baju besi yang dibakar itu menghanguskan seluruh kulit tubuh mereka.

Apa yang dilakukan Rasulullah ketika melihat para pengikutnya disiksa sedemikian kejam?

Kita lanjutkan besok ya kisahnya....
In syaa Allah ๐Ÿ˜Š


๐Ÿ“Catatan Tambahan๐Ÿ“

 ⚜Ummu Ubais dan Zinnirah⚜

Ummu Ubais dan Zinnirah adalah dua perempuan Muslim yang disiksa sampai jadi buta. Orang orang Quraisy mengejek dengan mengatakan bahwa kebutaan itu disebabkan mereka dikutuk berhala. Namun, dengan izin Allah, keduanya kemudian dapat melihat lagi sehingga orang orang Muslim dapat membalas ejekan orang orang kafir.

๐Ÿ“•Kisah diambil dari buku Muhammad Teladanku jilid 3๐Ÿ“•

๐Ÿ–‹MATERI 94 JILID 3๐Ÿ–‹

๐ŸŒป๐Ÿƒ๐ŸŒป๐Ÿƒ๐ŸŒป๐Ÿƒ๐ŸŒป๐Ÿƒ๐ŸŒป
---

๐ŸŒด๐Ÿช๐Ÿช๐ŸŒด๐ŸŒด๐Ÿช๐Ÿช๐ŸŒด

๐Ÿ–‹ONE DAY ONE SIROH๐Ÿ–‹

☄MATERI 95 JILID 3☄


๐ŸŒธSyahidah Pertama๐ŸŒธ 

Sabar, demikian sabda Rasulullah  setiap kali para pengikutnya mengadukan penderitaan mereka. Saat itu memang tidak ada lagi yang dapat diperbuat selain sabar sampai mati. Sabar yang demikian membuat para pemeluk Muslim pertama sanggup menanggung derita siksa di luar batas kemampuan fisik manusia.

Khabbab bin Al Arat pernah meminta agar Rasulullah  berdo'a kepada Allah dalam menghadapi penindasan ini. Mendengar ini, Rasulullah  duduk dengan wajah merah padam seraya bersabda,

"Sungguh telah terjadi sebelum kamu,ada orang yang disisir badannya dengan sisir besi hingga dagingnya mengelupas dan terlihat tulang-tulangnya. Akan tetapi, ia tetap teguh memegang keyakinannya. Allah SWT akan menyempurnakan urusan ini sampai seorang penunggang kuda berjalan dari Shan'a ke Hadramaut dan ia tidak takut kecuali kepada Allah. Ingatlah, serigala akan tetap ada di tengah-tengah gembalaan, hanya saja kalian lengah."

Sumayyah adalah ibu Ammar bin Yasir. Beserta suami dan anaknya, Sumayyah disiksa karena mengikuti ajaran Rasulullah. Ia diseret di jalan-jalan Kota Mekah, lalu dilempar ke padang pasir.

"Pukuli dia! Pukuli dia sekuat-kuatnya!" Perintah Abu Jahal.

Sumayyah pun dipukuli sampai pingsan. Kejadian ini dilakukan berulang-ulang  selama berhari-hari. Namun, semakin sakit tubuhnya, iman Sumayyah malah semakin tinggi.

"Engkau mengikuti Muhammad karena tertarik pada ketampanannya!" ejek Abu Jahal.

"Tidak," geleng Sumayyah,
"Aku mengikuti Rasulullah karena percaya pada apa yang beliau sampaikan. Aku mengikuti Rasulullah karena beliau mengajarkan ada Tuhan yang lebih patut disembah daripada berhala-berhala kalian!"

Akhirnya, kesabaran Abu Jahal pun habis. Dia mengambil tombak dan menusuk Sumayyah.

Sahabat fillah, Sumayyah tercatat dalam sejarah sebagai perempuan muslim pertama yang syahid (syahidah) karena membela Islam.


๐Ÿ“Catatan Tambahan๐Ÿ“

๐Ÿ’Surga Untuk Keluarga Yasir๐Ÿ’

Ketika Rasulullah Saw menyaksikan Yasir, Sumayyah dan putra Yasir yang bernama Ammar disiksa habis-habisan, beliau bersabda, "Sabar wahai keluarga Yasir, tempat yang telah dijanjikan bagi kalian adalah surga."

Nantikan kisah selanjutnya  esok ya... In syaa Allah ๐Ÿ˜Š



 ๐Ÿ“—Kisah diambil dari buku Muhammad Teladanku jilid 3๐Ÿ“—

☄MATERI 95 JILID 3☄

๐Ÿ‘›๐ŸŽ€๐Ÿ‘›๐ŸŽ€๐Ÿ‘›๐ŸŽ€๐Ÿ‘›๐ŸŽ€๐Ÿ‘›
---

๐ŸŒด๐Ÿช๐Ÿช๐ŸŒด๐ŸŒด๐Ÿช๐Ÿช๐ŸŒด

๐Ÿ”ทONE DAY ONE SIROH๐Ÿ”ท

๐Ÿ–ŠMATERI 96 JILID 3๐Ÿ–Š


๐Ÿ’ฐPENEBUSAN๐Ÿ’ฐ

Melihat saudara-saudara baru mereka disiksa demikian kejam, Abu Bakar, Utsman bin Affan, dan semua orang kaya yang beriman segera bertindak. Abu Bakar mendatangi Umayyah bin Khalaf yang sedang menyiksa Bilal.

"Bebaskan dia," pinta Abu Bakar.

"Tidak!" Cibir Umayyah.
"Engkau dan temanmu telah meracuni pikirannya! Justru aku yang minta kamu menghentikan pengaruh jahatmu terhadap budakku ini!"

Abu Bakar merasa bahwa hati Umayyah tidak mungkin dibujuk lagi, maka dia segera mengajukan penawaran.

"Kubeli Bilal darimu! Lihat, ini lima uqiyah emas! Ambil uang itu, dan berikan Bilal kepadaku!"

Dengan seringai penuh kemenangan, Umayyah menyambar uang-uang emas itu.

"Wahai Abu Bakar! Andaikata engkau menawar satu uqiyah saja, sudah tentu aku menjualnya! Dia sudah tidak berharga lagi bagiku!"

Wajah Abu Bakar memerah, bukan karena marah, melainkan karena dipenuhi rasa bahagia bisa menolong saudaranya yang tertindas.

"Jangan hanya lima uqiyah" ujar Abu Bakar sepenuh hatinya, "Andaikan engkau menjual seratus uqiyah pun, aku akan tetap membelinya!"

Kini giliran wajah Umayyah yang memerah. Terbayang keuntungan yang akan didapatnya seandainya ia menawar lebih tinggi lagi.

Demikianlah sahabat fillah, Abu Bakar yang baik hati kemudian membebaskan Bilal. Tidak berhenti sampai di situ, beliau pun terus menggunakan hartanya untuk membebaskan lima kaum muslimin lain yang tengah disiksa. Budak terakhir yang dibebaskan adalah budak milik Umar bin Khattab.

Orang-orang Quraisy mengejek Abu Bakar, "Alangkah sia-sianya Abu Bakar itu!Dia membuang-buang uang untuk membebaskan orang!"

Namun, semangat Abu Bakar justru membakar kaum muslimin lain untuk turut berusaha keras membebaskan saudara-saudara mereka.


✏️Catatan Tambahan✏️

๐Ÿ”ดAmmar bin Yasir๐Ÿ”ด

Pada zaman Khalifah Umar bin Khattab, Ammar bin Yasir diangkat menjadi gubernur Kuffah. Walau demikian, Ammar bin Yasir membeli sendiri sayuran di pasar dan memanggulnya pulang di atas punggung.

Nantikan kisah selanjutnya  esok ya... In syaa Allah ๐Ÿ˜Š


 ๐Ÿ“˜Kisah diambil dari buku Muhammad Teladanku jilid 3๐Ÿ“˜

๐Ÿ–ŠMATERI 96 JILID 3๐Ÿ–Š

๐ŸŒธ๐Ÿƒ๐ŸŒธ๐Ÿƒ๐ŸŒธ๐Ÿƒ๐ŸŒธ๐Ÿƒ๐ŸŒธ
---