Terus semangat belajar dan berbagi ilmu sampai ke liang lahat, demi menjadi Hamba ุงู„ู„ّู‡ُ yang Kaffah.

ODOS - episode 83-86 Penolakan Kerabat, Abu Lahab

๐ŸŒด๐Ÿช๐Ÿช๐ŸŒด๐ŸŒด๐Ÿช๐Ÿช๐ŸŒด

☄ONE DAY ONE SIROH☄

๐Ÿ”ทMATERI 83 JILID 3๐Ÿ”ท


๐Ÿฝ Jamuan Makan Untuk Kerabat ๐Ÿฝ

Sahabat fillahku, tidak ada yang lebih dicintai Rasulullah SAW daripada kaum kerabatnya sendiri. Setelah tiga tahun, turunlah firman Allah yang memerintahkan agar beliau berdakwah kepada kerabatnya.

" Dan berilah peringatan kepada kerabat-kerabatmu yang terdekat. Dan rendahkanlah dirimu kepada mereka yang mengikutimu,yaitu orang-orang yang beriman. Kalaupun mereka tidak mau mengikutimu, katakanlah,Aku lepas tangan dari segala perbuatan kamu,dan bertakwalah kepada Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Penyayang."
(QS : Asy-Syu'arร , 26 : 214-217)

Rasulullah SAW mengundang makan keluarga besar beliau. Merekapun datang, "Muhammad beri aku arak!" seru seorang paman beliau yang bernama Zubair. Namun Rasulullah SAW hanya menyuguhkan susu. Setelah mereka makan, Rasulullah SAW berdiri dan berkata, "Saya tidak melihat ada seorang manusia di kalangan Arab yang dapat membawa sesuatu ke tengah-tengah masyarakat lebih baik dari yang saya bawakan kepada kamu sekalian ini. Kubawakan kepada kamu dunia dan akhirat yang terbaik. Allah telah menyuruhku mengajak kamu sekalian. Siapa diantara kamu yang mau mendukungku?"

Setelah sesaat terpesona, semua orang menggerutu dan bangkit hendak pulang. Namun mereka kembali terperangah ketika Ali bin Abu Thalib yang masih remaja bangkit seraya berseru lantang, "Rasulullah saya akan membantumu! Saya adalah lawan siapa saja yang engkau tentang!"

Rasulullah SAW menepuk bahu Ali sambil berkata kepada yang lain, " Inilah saudara saya, pembantu, dan pengganti saya. Ikuti dan patuhilah dia! "

Mendadak tawa hadirin meledak. Seseorang berkata kepada Abu Thalib, " Ia memerintahkan engkau supaya mendengar dan mematuhi anakmu sendiri! "

Kemudian,semua orang bubar begitu saja. Tidak seorangpun diantara para undangan yang tertawa terbahak-bahak itu menyadari bahwa di antara mereka akan ditebas Ali memang bersungguh-sungguh dengan kata-katanya itu.

Setelah kerabatnya sendiri menolak, apa yang akan Rasulullah SAW lakukan?

Kita lanjutkan besok yaa kisahnya...In sya Allah ๐Ÿ˜Š


๐Ÿ“Catatan Tambahan๐Ÿ“

⚜Walid bin Mughirah⚜

Pada awal kenabian, ada seorang bernama Walid bin Mughirah. Ia mempunyai dua sahabat yang merupakan penyair hebat. Dengan syair-syairnya, mereka berusaha menjelek-jelekkan Rasulullah SAW. Dengan syair, Walid mempengaruhi orang banyak seperti menggunakan koran,televisi dan radio layaknya pada zaman sekarang.

๐Ÿ”ทMATERI 83 JILID 3๐Ÿ”ท

๐ŸŽ๐Ÿƒ๐ŸŽ๐Ÿƒ๐ŸŽ๐Ÿƒ๐ŸŽ๐Ÿƒ๐ŸŽ
---

๐ŸŒด๐Ÿช๐Ÿช๐ŸŒด๐ŸŒด๐Ÿช๐Ÿช๐ŸŒด

⚜ONE DAY ONE SIROH⚜

๐ŸŒทMATERI 84 JILID 3๐ŸŒท


☄Seruan dari Bukit Shafa☄

Rasulullah SAW menaiki Bukit Shafa. Kemudian dengan suara lantang, beliau memanggil-manggil, "Wahai orang-orang Quraisy! Wahai orang-orang Quraisy!"

Penduduk Mekah yang sibuk dengan urusannya terkejut dan menoleh.
"Muhammad berseru dari atas Shafa!" seru mereka.
Seketika, orang-orang datang berduyun sambil bertanya-tanya khawatir, "Ada apa?
Ada apa?"

Rasulullah SAW memandang kerumunan orang dibawah yang menatapnya dengan wajah penuh tanda tanya.

"Bagaimana pendapat kalian kalau kuberi tahu bahwa di balik bukit ini ada pasukan berkuda yang siap menyerbu. Percayakah kamu kepadaku?" tanya Rasulullah SAW.

"Kami percaya!" jawab orang-orang yang di berkerumun itu.
"Kami tidak akan meragukan kata-katamu. Tidak pernah kami mendengar engkau berdusta."

Rasulullah SAW menarik napas dan menyampaikan seruannya, "Aku mengingatkan kalian sebelum datang siksa yang amat berat! Wahai orang-orang Quraisy, Allah memerintahkan aku untuk memberi peringatan kepada kalian bahwa yang terbaik bagi kehidupan dunia dan akhirat adalah mengucapkan kalimat 'Laa ilaaha illallaah Muhammadurrasulullah."

Sahabat fillahku, sejenak orang-orang tampak terpesona. Namun, Abu Lahab yang juga hadir disitu, dengan cepat naik darah. Ia berseru keras-keras mencaci Rasulullah SAW, "Celaka engkau,  Muhammad! Binasa dan celakalah seluruh hari-harimu! Hanya untuk omong kosong itukah kamu mengumpulkan kami?"

Sahabat fillahku, Rasulullah SAW tidak berkata apa-apa dihina sekeras itu. Beliau hanya menatap tajam wajah Abu Lahab. Setelah teriakan Abu Lahab itu, orang-orang Quraisy seperti disadarkan dari rasa terpesonanya. Mereka bubar dengan bermacam tingkah. Ada yang mengerutkan kening, ada yang berbisik-bisik, ada yang melirik Rasulullah SAW sambil tersenyum mencibir.

Hinaan Abu Lahab itu tidak dibiarkan Allah.Turunlah firman yang mengutuk perbuatan itu.

Kita lanjutkan besok ya kisahnya..In syaa Allah ๐Ÿ˜Š


๐Ÿ“Catatan Tambahan๐Ÿ“

๐Ÿ”ปAbu Lahab๐Ÿ”ป

Bisa dibayangkan betapa sakitnya hati Rasulullah SAW dihina Abu Lahab. Abu Lahab adalah paman Rasulullah SAW. Namun, lebih dari itu Rasulullah SAW menikahkan kedua putrinya, Ruqayyah dan Ummu Kultsum dengan kedua putra Abu Lahab, Utbah dan Utaibah.

๐Ÿ“˜Kisah diambil dari buku Muhammad Teladanku Jilid 3๐Ÿ“˜

๐ŸŒทMATERI 84 JILID 3๐ŸŒท

๐Ÿ๐Ÿฏ๐Ÿ๐Ÿฏ๐Ÿ๐Ÿฏ๐Ÿ๐Ÿฏ๐Ÿ
---

๐ŸŒด๐Ÿช๐Ÿช๐ŸŒด๐ŸŒด๐Ÿช๐Ÿช๐ŸŒด

๐ŸONE DAY ONE SIROH๐Ÿ

๐ŸฏMATERI 85 JILID 3๐Ÿฏ


๐Ÿ”ตTurunnya Surat Al Lahab๐Ÿ”ต

Sahabat fillahku,firman Allah yang turun mengenai Abu Lahab adalah "Binasalah kedua tangan Abu Lahab dan benar-benar binasa dia! Tidaklah berguna baginya hartanya dan apa yang dia usahakan. Kelak dia akan masuk ke dalam api yang bergejolak (neraka). Dan begitu pula istrinya, adalah pembawa kayu bakar (penyebar fitnah). Di lehernya ada tali dari sabut yang dipintal." (QS Al Lahab,111 : 1-5)

Wahai Abu Lahab, sekarang apa yang akan engkau katakan? Dengarlah keponakanmu Muhammad tidaka akan pernah lagi bungkam terhadap orang yang menentangnya. Keponakanmu Muhammad tidak akan pernah lagi menerima caci maki dan hinaan dari siapapun sekalipun dari pamannya sendiri. Jika caci maki itu ditujukan pada ajaran Allah yang dibawanya. Keponakanmu Muhammad bahkan siap terjun ke medan laga untuk menghadapi orang-orang yang sombong dan congkak seperti dirimu.

Wahai Abu Lahab dengarkanlah! Dengarkanlah firman Allah yang baru turun itu! Bukankah firman itu seperti gelegar petir yang menyambar dirimu?

Dirimulah yang binasa, Abu Lahab! Seluruh hari-harimulah yang binasa! Binasalah kedua tanganmu dan sungguh engkau akan benar-benar binasa!

Bagaimana kisah selanjutnya?
Kita lanjutkan besok yaa...In syaa Allah ๐Ÿ˜Š



✏️Catatan Tambahan✏️

๐Ÿ”ฅBinasanya Abu Lahab๐Ÿ”ฅ

Nama asli Abu Lahab adalah Abdul Uzza. Abu Lahab artinya si "Umpan Api". Ada riwayat yang mengatakan bahwa matinya Abu Lahab karena tidak sanggup menahan derita mendengar pasukan Quraisy dikalahkan kaum Muslimin pada Perang Badar. Ada riwayat lain yang mengatakan Abu Lahab mati karena cacar dan baru berhari-hari kemudian mayatnya ditemukan.


๐Ÿ“™Kisah diambil dari buku Muhammad Teladanku jilid 3๐Ÿ“™

๐ŸฏMATERI 85 JILID 3๐Ÿฏ


๐Ÿ”ท☄๐Ÿ”ท☄๐Ÿ”ท☄๐Ÿ”ท☄๐Ÿ”ท
---

CHANNEL MUTE, [14.10.16 03:55]
๐ŸŒด๐Ÿช๐Ÿช๐ŸŒด๐ŸŒด๐Ÿช๐Ÿช๐ŸŒด

๐Ÿ”ถONE DAY ONE SIROH๐Ÿ”ถ

๐Ÿ–‹MATERI 86 JILID 3๐Ÿ–‹


๐Ÿ”ดUmmu Jamil๐Ÿ”ด

Selain Abu Lahab, ada seorang lagi yang amat murka dengan turunnya Surat Al Lahab. Dia adalah Ummu Jamil, istri Abu Lahab. Begitu mendengar bunyi Surat Al Lahab yang  disampaikan orang kepadanya, hati Ummu Jamil menggelegak marah. Ia keluar rumah dan berjalan ke sana kemari mencari sasaran pelampaisan kemarahan. Tidak lama kemudian, ia bertemu dengan Abu Bakar.  Amarahnya naik ke ubun ubun.

"Apa maksud temanmu melantunkan syair tentang diriku?" bentak Ummu Jamil kepada Abu Bakar.

Abu Bakar mengerti bahwa yang dimaksud Ummu Jamil adalah Rasulullah. Sebenarnya, saat itu Rasulullah ada di sisi Abu Bakar, tetapi Allah menutupi beliau dari pandangan Ummu Jamil.

"Demi Allah, temanku itu tidak pandai bersyair!" sanggah Abu Bakar.

"Bukankah temanmu itu mengatakan bahwa di leherku ada tali dari sabut yang dipintal?"

Ummu  Jamil meraba-raba lehernya. Di leher itu, ada untaian kalung yang amat indah. Ia mempertontonkan perhiasannya itu kepada Abu Bakar sampai Abu Bakar merasa jengah dan memalingkan wajah.

"Inilah tali sabut yang dimaksud temanmu itu?" ejek Ummu Jamil sambil tersenyum. "Tidakkah ini merupakan tali sabut paling indah di dunia?"

Ummu Jamil kemudian berlenggak lenggok genit sambil mempermainkan kalungnya. Ia tertawa dengan congkak. Abu Bakar tidak membalas, beliau cuma memejamkan mata.

Melihat Abu Bakar yang tetap tenang, Ummu Jamil melengos pergi sambil mengomel, "Semua orang Quraisy tahu bahwa aku adalah putri kebanggaan mereka!"

Ummu Jamil adalah wanita yang sangat cantik. Ummu Jamil berarti "Ibu Kecantikan". Namun, seperti suaminya, Ummu Jamil sangat membenci Rasulullah dan kaum Muslimin. Begitu bencinya sampai ia menyuruh budak-budaknya melemparkan kotoran dan batu kepada Rasulullah setiap kali beliau lewat.

Kita lanjutkan besok ya kisahnya .... Insya Allah ๐Ÿ˜Š


๐Ÿ“šKisah diambil dari buku Muhammad Teladanku jilid 3๐Ÿ“š

๐Ÿ–‹MATERI 86 JILID 3๐Ÿ–‹

๐Ÿ’๐Ÿ‹๐Ÿ’๐Ÿ‹๐Ÿ’๐Ÿ‹๐Ÿ’๐Ÿ‹๐Ÿ’
---