Terus semangat belajar dan berbagi ilmu sampai ke liang lahat, demi menjadi Hamba ุงู„ู„ّู‡ُ yang Kaffah.

ODOS - episode 63 - 68 : Putra-Putri Muhammad

CHANNEL MUTE, [21.09.16 05:25]
๐ŸŒด๐Ÿช๐Ÿช๐ŸŒด๐ŸŒด๐Ÿช๐Ÿช๐ŸŒด

⚜ONE DAY ONE SIROH⚜

๐Ÿ–ŠMATERI 63 JILID 2๐Ÿ–Š

๐ŸŽ€PUTRA PUTRI MUHAMMAD๐ŸŽ€

Sahabat fillahku, Bunda Khadijah adalah wanita teladan yang terbaik. Beliau wanita yang penuh kasih, setia, dan menyerahkan seluruh hidupnya untuk suami tercinta. Bunda Khadijah juga wanita yang subur. Setelah lima belas tahun berumahtangga, beliau melahirkan enam orang anak. Mereka adalah Ruqayyah, Zainab, Ummi Kultsum, Fatimah, Qasim dan Abdullah. Namun, Qasim dan Abdullah wafat ketika masih bayi, sedangkan keempat anak perempuan yang lain tetap hidup hingga dewasa. Kita dapat membayangkan betapa sedihnya Muhammad dan Bunda Khadijah.

Ketika pulang ke rumah dan duduk disamping Bunda Khadijah, Muhammad sering melihat kesedihan di wajah istrinya itu. Saat itu, mempunyai anak laki laki bagi masyarakat jahiliah adalah hal yang amat penting dan dianggap sebagai sebuah kebanggaan. Sebaliknya, mempunyai anak perempuan adalah hal yang amat memalukan, bahkan banyak orang yang memilih mengubur bayi perempuannya hidup hidup daripada memelihara nya.

Tentu saja Muhammad dan Bunda Khadijah tidak merasa malu memiliki anak anak perempuan.  Mereka menyayangi semua anak mereka tanpa pilih kasih. Apalagi putri bungsu mereka, Fatimah, yang saat itu berusia lima tahun, anak cantik yang sedang lucu lucunya. Hanya saja kehilangan dua anak laki laki yang masih bayi merupakan derita yang berat bagi orangtua manapun.

Untuk mengusir rasa sedih yang sering datang merundung itu, apa yang dilakukan Muhammad?

Kita lanjutkan esok ya....
In syaa Allah ๐Ÿ˜Š


๐Ÿ“–Catatan Tambahan๐Ÿ“–

 ๐Ÿ’ŽKEKAYAAN TERBESAR๐Ÿ’Ž

Rasulullah pernah berkata bahwa kekayaan terbesar adalah istri yang salehah. Bunda Khadijah adalah kekayaan terbesar Rasulullah pada saat saat paling sulit dalam hidup beliau.

๐Ÿ“”Kisah diambil dari buku Muhammad Teladanku jilid 2๐Ÿ“”

๐Ÿ–ŠMATERI 63 JILID 2๐Ÿ–Š

๐ŸŒท๐Ÿƒ๐ŸŒท๐Ÿƒ๐ŸŒท๐Ÿƒ๐ŸŒท๐Ÿƒ๐ŸŒท

------------------------------------------------

๐ŸŒด๐Ÿช๐Ÿช๐ŸŒด๐ŸŒด๐Ÿช๐Ÿช๐ŸŒด

⚫️ONE DAY ONE SIROH⚫️

⚜MATERI 64 JILID 2⚜

๐ŸกRumah Tangga Muhammad๐Ÿก

Sahabat fillahku, Muhammad selalu membuat suasana rumahnya menjadi hidup dengan canda dan keramahan. Beliau suka berkelakar kepada siapa pun. Bukan hanya kepada istri dan putri putrinya, beliau juga amat ramah kepada pembantunya.

Anas bin Malik adalah pembantu rumah tangga Muhammad setelah beliau diangkat menjadi Rasulullah dan hijrah ke Madinah. Ia pernah ikut keluarga Rasulullah selama dua belas tahun. Dengarlah apa yang Anas katakan, "Saya melayani Rasulullah sejak saya berusia 8 tahun. Selama 12 tahun, beliau belum pernah memarahi saya satu kali pun walau saya melakukan kesalahan."

"Rasulullah paling suka makan sambil duduk bersila di lantai," kata Anas bin Malik lagi. "Beliau paling suka makan bersama. Beliau pernah berkata, 'Sungguh malang orang yang makan sendirian.'"

"Rasulullah gemar makan daging, tetapi beliau  lebih sering menyantap kurma dan minum susu. Kalau ada yang menyuguhinya semangkuk susu, beliau akan berkata, 'Allah memberi rahmat pada susu. Mudah-mudahan masih ada lagi.'"

Sahabat fillahku, sejak muda, Rasulullah amat gemar memakai parfum. Bau wewangian itu akan membuat orang orang di sekitar beliau merasa senang. Rasulullah tidak menyukai baju berwarna merah. Beliau lebih suka baju berwarna lurik atau putih. Rasulullah juga gemar memakai surban dengan salah satu ujungnya menggelantung antara pundak. Beliau tidak pernah menggunakan baju yang seluruhnya terbuat dari sutera.

Sahabat fillahku, kemudian datanglah satu orang yang amat Rasulullah sayangi. Begitu sayangnya sampai beliau mengangkatnya sebagai anak. Siapakah orang yang beruntung itu?

Kita lanjutkan esok ya.... In syaa Allah ๐Ÿ˜Š


๐Ÿ“Catatan Tambahan๐Ÿ“

 ๐Ÿ’งSiwak ๐Ÿ’ง

Rasulullah amat bersih. Beliau sangat sering berwudhu. Pakaiannya juga tidak pernah kotor. Beliau selalu membawa siwak ke mana mana. Siwak adalah batang semak gurun sebesar pensil. Siwak digunakan untuk membersihkan gigi. "Kalau saya tidak ingin nanti memberatkan umat, saya akan mewajibkan kegiatan membersihkan gigi," sabda Rasulullah kemudian.

๐Ÿ““Kisah diambil dari buku Muhammad Teladanku jilid 2๐Ÿ““

⚜MATERI 64 JILID 2⚜

๐ŸŒธ๐ŸŒณ๐ŸŒธ๐ŸŒณ๐ŸŒธ๐ŸŒณ๐ŸŒธ๐ŸŒณ๐ŸŒธ

--------------------------------------------------------------


๐ŸŒด๐Ÿช๐Ÿช๐ŸŒด๐ŸŒด๐Ÿช๐Ÿช๐ŸŒด

๐Ÿ”ทONE DAY ONE SIROH๐Ÿ”ท

๐Ÿ–‹MATERI 65 JILID 2๐Ÿ–‹


๐Ÿ’Zaid bin Haritsah๐Ÿ’

Suatu hari, keponakan Bunda Khadijah yang bernama Hakim bin Hizam membawa seorang budak laki laki bernama Zaid bin Haritsah. Zaid tiba dibawa ke rumah Bunda Khadijah dalam keadaan mengenaskan. Lehernya dibelenggu sehingga ia terpaksa merangkak seperti seekor kuda. Bunda Khadijah membeli Zaid dan memperlakukannya dengan baik.

Muhammad amat menyukai Zaid. Apalagi ketika Zaid bercerita bahwa ia dijadikan budak dengan cara diculik.

Lima belas tahun yang lalu, Zaid kecil sedang berjalan pulang bersama ibunya ketika datang para perampok gurun. Zaid disergap dan dibawa lari. Sejak itulah ia hidup sebagai seorang budak yang diperjualbelikan ke sana kemari. Nasiblah yang membawanya bertemu dengan Rasulullah, orang yang amat Zaid cintai.

Melihat Muhammad amat menyayangi Zaid, Bunda Khadijah memberikan Zaid kepada suaminya itu. Bunda Khadijah yang bijaksana mengerti bahwa suaminya menganggap Zaid seolah sebagai pengganti Qasim dan Abdullah yang telah tiada . Muhammad segera memerdekakan Zaid. Namun, secara tidak terduga, datanglah Haritsah, ayah Zaid.

Haritsah telah bertahun-tahun mencari Zaid sejak anaknya itu menghilang. Haritsah amat menyayangi dan merindukan Zaid sehingga ia membuat puisi kesedihan tentang anaknya itu. Zaid pun amat menyayangi ayahnya.

"Silakan membawa Zaid pulang," kata Muhammad kepada Haritsah. "Tetapi, seandainya Zaid memilih tetap bersama saya, saya tidak akan menolaknya."

Ternyata, Zaid lebih memilih tinggal bersama Muhammad. Muhammad amat bahagia sehingga mengangkat Zaid sebagai putra beliau. Sejak saat itu, Zaid sering dipanggil Zaid bin Muhammad. Kelak, ketika Islam telah datang, Allah melarang anak angkat mewarisi harta ayah angkatnya yang telah wafat. Harta seorang ayah tetaplah menjadi hak anak kandung, bukan anak angkat. Mahaadil Allah Yang Agung.

Besok kita lanjutkan dengan kisah para putri Rasulullah ya....
In syaa Allah ๐Ÿ˜Š


๐Ÿ“Catatan Tambahan๐Ÿ“

⚜Syahid pada Perang Mu'tah⚜

Sebetulnya, Zaid tidaklah terlalu tampan. Kulitnya cokelat kehitaman, usianya sebelas tahun lebih muda dari Rasulullah. Namun, semangat jihadnya tidak tertandingi. Kelak, ia gugur sebagai syuhada ketika menjadi panglima pasukan muslim pada perang Mu'tah melawan pasukan Romawi.

๐Ÿ“•Kisah diambil dari buku Muhammad Teladanku jilid 2๐Ÿ“•

๐Ÿ–‹MATERI 65 JILID 2๐Ÿ–‹

๐ŸŒป๐Ÿƒ๐ŸŒป๐Ÿƒ๐ŸŒป๐Ÿƒ๐ŸŒป๐Ÿƒ๐ŸŒป


-----------------------------------------------------

๐ŸŒด๐Ÿช๐Ÿช๐ŸŒด๐ŸŒด๐Ÿช๐Ÿช๐ŸŒด

๐ŸŽ€ONE DAY ONE SIROH๐ŸŽ€

⭕️MATERI 66 JILID 2⭕️


๐ŸŒนZainab๐ŸŒน

Zainab adalah putri tertua Rasulullah. Ia menikah dengan sepupunya,Abu Al-Ash bin Rabi. Ibu Abu Al-Ash bernama Halah. Ia adalah kakak perempuan Bunda Khadijah. Pernikahan itu berlangsung jauh sebelum Muhammad di angkat  menjadi seorang Rasulullah. Sahabat fillahku,kisah cinta Zainab dan Abu Al-Ash masyhur karena gelombang kesulitan yang kemudian mereka hadapi.

Abu Al-Ash adalah orang yang jujur. Bisnisnya sangat maju dan ia berpeluang menjadi seorang yang sangat sukses dalam perdagangan. Namun,ketika Rasulullah mulai memperkenalkan Islam,Abu Al-Ash memilih tetap menyembah berhala. Sementara itu,Zainab bersegera memeluk agama baru itu. Ketika Islam makin menyebar,perlawanan kaum Quraisy semakin kuat. Ummu Jamil,istri Abu Lahab,menyerukan agar Abu Al-Ash menceraikan istrinya. Namun,Abu Al-Ash menolak.

Dalam Perang Badar,Abu Al-Ashmenjadi prajurit Quraisy menghadapi pasukan Muslim. Abu Al-Ash tertangkap dan dibawa sebagai tawanan. Zainab yang masih tinggal di Mekah mengirimkan kalung ibunya untuk menebus Abu Al-Ash. Rasulullah amat terharu melihat kalung almarhumah Khadijah.

"Kalau kalian berpendapat tawanan ini dibebaskan tanpa uang tebusan, bebaskanlah dia,"kata Rasulullah  kepada para sahabat.

Para sahabat terdiam. Uang tebusan biasanya  berjumlah sangat besar. Jika Abu Al-Ash di bebaskan tanpa uang tebusan,itu berarti mengurangi jatah uang untuk Rasulullah. Padahal,mereka telah mempertetuhkan nyawa dalam perang. Apalagi saat itu banyak sahabat yang hidup melarat karena kekayaan hidup  mereka diambil kaum Quraisy ketika mereka berhijrah ke Madinah. Namun,para sahabat mengerti bahwa uang bukanlah tujuan mereka berperang. Terlebih,mereka tidak ingin melihat Rasulullah berduka memikirkan perasaan putrinya. Para sahabat pun segera membebaskan Abu Al Ash.

Allah kemudian melarang pernikahan antara wanita  Muslim dengan seorang kafir. Mengetahui hal itu, Zainab pun meninggalkan Abu Al Ash dan pergi ke Madinah untuk bergabung dengan ayahnya. Tentu, Zainab dan Abu Al Ash amat menderita karena harus berpisah. Namun, bagi Zainab, firman Allah berada di atas derita pribadi. Abu Al Ash pun melepas Zainab justru karena ia amat mencintai istrinya itu.

Insya Allah kita lanjutkan besok kisahnya ๐Ÿ˜Š


๐Ÿ“Catatan Tambahan๐Ÿ“

 ๐Ÿ”ทAbu Al Ash Masuk Islam๐Ÿ”ท

Suatu ketika, kafilah dagang Abu Al Ash dicegat pasukan Muslim. Abu Al Ash memohon bantuan Zainab di Madinah. Saat itulah Abu Al Ash kemudian masuk Islam. Mereka dikaruniai seorang putra bernama Ali yang wafat ketika bayi dan seorang putri bernama Umamah.

๐Ÿ“—Kisah diambil dari buku Muhammad Teladanku jilid 2๐Ÿ“—

⭕️MATERI 66 JILID 2⭕️

๐Ÿ•Œ⚜๐Ÿ•Œ⚜๐Ÿ•Œ⚜๐Ÿ•Œ⚜๐Ÿ•Œ

------------------------------------------------


๐ŸŒด๐Ÿช๐Ÿช๐ŸŒด๐ŸŒด๐Ÿช๐Ÿช๐ŸŒด

๐Ÿ–ŒONE DAY ONE SIROH๐Ÿ–Œ

๐ŸŽ€MATERI 67 JILID 2๐ŸŽ€


๐ŸŒทRuqayyah dan Ummu Kultsum๐ŸŒท

Bagaimana kisah putra-putri Rasulullah yang lain? Ruqayyah menikah dengan Utbah. Sementara itu, Ummu Kultsum menikah dengan Utaibah. Utbah dan Utaibah adalah kakak-beradik. Mereka adalah putra Abdul Uzza yang ketika Islam  datang,sangat keras memusuhi Rasulullah dan para pengikutnya. Begitu kerasnya permusuhan mereka  sampai kaum muslimin menamai Abdul Uzza sebagai "Abu Lahab". Lahab berarti 'gejolak api'.

Ketika Rasulullah mulai mendakwahkan Islam, Ruqayyah dan Ummu Kultsum jadi amat menderita. Hampir setiap hari ibu mertua mereka, Ummu Jamil, mencaci maki Rasulullah. Ummu Jamil adalah adik Abu Sufyan yang memimpin penindasan terhadap kaum Muslimin.

Ummu Jamil semakin tidak kuasa menahan marahnya melihat kesabaran Ruqayyah dan Ummu Kultsum walau ia selalu menyumpahserapahi Rasulullah di depan mereka setiap ada kesempatan. Kemarahan itu pun segera mencapai puncaknya.

"Ceraikan mereka!" teriak Ummu Jamil kepada kedua putranya, Utbah dan Utaibah. "Usir mereka dari sini!"

Utbah dan Utaibah pun menceraikan Ruqayyah dan Ummu Kultsum. Sesuai dengan janji kaum kafir, Utbah dan Utaibah dinikahkan dengan dua putri seorang jutawan Quraisy, Abu Uhaihah. Sementara itu, Ruqayyah dan Ummu Kultsum yang diusir begitu saja, kembali ke rumah orangtua mereka sambil menangis tersedu-sedu.

Sudah tentu dapat dimengerti betapa hancurnya hari Rasulullah dan Bunda Khadijah melihat kedua putri mereka diperlakukan secara semena-mena. Namun, Mahasuci Allah yang kemudian memberi jodoh yang lebih baik.

Ruqayyah kemudian menikah dengan Utsman bin Affan, salah seorang sahabat besar. Ruqayyah sempat ikut hijrah ke Habasyah dan Madinah. Namun ketika Rasulullah baru pulang dari Perang Badar, beliau menemui Ruqayyah telah wafat.

Beliau kemudian menikahkan Utsman bin Affan dengan  Ummu Kultsum. Namun, tidak lama kemudian  Ummu Kultsum pun wafat menyusul kakaknya. Kedua putri Rasulullah ini wafat tanpa meninggalkan keturunan.


๐Ÿ“˜Kisah diambil dari buku Muhammad Teladanku jilid 2๐Ÿ“˜

๐ŸŽ€MATERI 67 JILID 2๐ŸŽ€

๐ŸŒ€๐Ÿš๐ŸŒ€๐Ÿš๐ŸŒ€๐Ÿš๐ŸŒ€๐Ÿš๐ŸŒ€

----------------------------------------------------------------


๐ŸŒด๐Ÿช๐Ÿช๐ŸŒด๐ŸŒด๐Ÿช๐Ÿช๐ŸŒด

๐ŸŒปONE DAY ONE SIROH๐ŸŒป

⚜MATERI 68 JILID 3⚜


๐Ÿ’ŽAli bin Abu Thalib๐Ÿ’Ž

Sahabat fillahku, selain Zaid bin Haritsah, ada penghuni laki-laki lagi di dalam rumah tangga Muhammad yang penuh berkah itu. Ia adalah Ali bin Abu Thalib. Mulanya, Ali bin Abu Thalib tinggal di rumah ayahnya. Namun, suatu saat, Mekah dilanda musim paceklik. Kekeringan yang mengganas itu membuat kehidupan menjadi bertambah sulit. Abu Thalib yang hidup sederhana sangat merasakan keadaan ini. Apalagi, Abu Thalib memiliki banyak putra yang harus diberi makan.

Melihat hal itu, Muhammad mengajak Abbas dan Hamzah, adik adik Abu Thalib, untuk memelihara putra putra Abu Thalib. Abbas dan Hamzah setuju dengan usul yang mulia ini. Mereka bertiga pun menemui Abu Thalib.

Abu Thalib hanya pasrah bercampur lega. Ia memperbolehkan kedua adiknya dan Muhammad untuk mengasuh anak anaknya. Abbas mengambil Thalib, Hamzah memelihara Ja'far, dan Muhammad mengasuh Ali. Hanya Aqil, sang putra bungsu yang masih dipelihara Abu Thalib.

Saat tinggal di rumah Muhammad, Ali berumur lima atau enam tahun   ia anak yang sehat. Kulitnya agak kecoklatan. Tubuhnya gempal dan tegap. Sorot matanya tajam. Kalau tersenyum giginya tampak.

Tindakan Muhammad ini dilakukan untuk membalas budi Abu Thalib yang tidak terhingga, yakni telah memelihara beliau sejak kakeknya, Abdul Muthakib wafat. Selain itu, Muhammad juga ingin mencurahkan kasih sayang kepada seorang anak laki laki sebagai pengganti kedua putra beliau, Qasim dan Abdullah.

Dibawa asuhan Muhammad, Ali bin Abu Thalib tumbuh menjadi seorang yang berkepribadian luhur. Kemudian ia menjadi menantu Rasulullah dan mempunyai dua orang putra yang terkenal dalam sejarah Islam, Hasan dan Husain. Rasulullah amat menyayangi kedua cucunya ini.

Kita lanjutkan kisahnya besok insya Allah ๐Ÿ˜Š



๐Ÿ“™Kisah diambil dari buku Muhammad Teladanku jilid 3๐Ÿ“™

⚜MATERI 68 JILID 3⚜

๐Ÿ•Œ๐ŸŒพ๐Ÿ•Œ๐ŸŒพ๐Ÿ•Œ๐ŸŒพ๐Ÿ•Œ๐ŸŒพ๐Ÿ•Œ