Terus semangat belajar dan berbagi ilmu sampai ke liang lahat, demi menjadi Hamba ุงู„ู„ّู‡ُ yang Kaffah.

๐Ÿ“šOneDayOneShiroh-lll๐Ÿ“—MATERI 156-160 ๐Ÿ“™๐Ÿ’š *Rasulullah ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… Pembawa Kebenaran Hakiki* ๐Ÿ’š ๐Ÿ’Ÿ

๐ŸŒด✨๐ŸŒด✨๐ŸŒด✨๐ŸŒด

๐Ÿ“– *OneDayOneSiroh-III*

✨ Materi 156 ✨

ุจِุณْู…ِ ุงู„ู„ّٰู‡ِ ุงู„ุฑَّุญْู…َู†ِ ุงู„ุฑَّุญِูŠْู…ِ

ุงู„ุณَّู„ุงَู…ُ ุนَู„َูŠْูƒُู…ْ ูˆَุฑَุญْู…َุฉُ ุงู„ู„ู‡ِ ูˆَุจَุฑَูƒَุงุชُู‡ُ

 ุงู„ู„َّู‡ُู…َّ ุตَู„ِّ ุนَู„َู‰ ู…ُุญَู…َّุฏٍ ูˆَุนَู„َู‰ ุขู„ِ ู…ُุญَู…َّุฏٍ

๐Ÿ’š *Rasulullah ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… Pembawa Kebenaran Hakiki* ๐Ÿ’š

✨Lalu beliau bercerita kepada Khadijah tentang kejadian yang baru dialaminya, "Aku sangat khawatir dengan diriku, seseorang yang lemah seperti aku bagaimana mungkin bisa melaksanakan tugas yang hendak diletakkan Tuhan di atas pundakku?"

"Allah sama sekali tidak akan menghinakanmu. Engkau adalah penyambung silaturahmi.  Engkau pemikul beban orang yang mendapat kesulitan. Engkau adalah penyantun orang miskin, penjamu tamu dan penuntun setiap upaya penegakan keadilan dan kebenaran. Allah pasti akan membantumu menjalankan tugas ini," ujar Khodijah memberi semangat.

๐Ÿ˜Lalu Khadijah mengajak suaminya menemui sepupunya yang bernama Waraqah bin Naufal. Waraqah beragama Nasrani. Saat masih muda dia sering membaca Injil yang asli dengan bahasa Ibrani.

๐Ÿ’ Waraqah adalah seorang nasrani yang taat kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Khadijah berharap Waraqah bisa memberi nasehat kepada suaminya tentang hal yang baru saja dialami suaminya itu. Ketika itu Waraqah sudah sangat tua. Matanya pun sudah buta.


------

 Fajar kebenaran kini telah terbit. Dari Mekah noktah cahaya itu akan menerangi seluruh dunia. Siapa gerangan yang berani meragukan datangnya kebenaran?

๐Ÿ’ซ Saat itu Waraqah yang bijak telah memberikan kesaksiannya. Jauh sebelum peristiwa tersebut, tanda-tanda kebenaran telah nyata. Buhaira, seorang pendeta yang menguasai berita-berita langit telah membuktikannya. Pada diri Muhammad telah nyata tanda-tanda seorang nabi Allah.

๐Ÿ‘‘ Keluhuran budi pekerti beliau begitu nyata, terangkai menjadi harmoni keindahan. Keindahan Itu tampak menonjol di seluruh masa hidupnya. Tidak ada yang dapat menandingi keluhuran budi pekertinya.

๐ŸŒŸ Pada masa itu beliau adalah bintangnya. Pada masa berikutnya hingga akhir zaman beliau adalah rujukan bintang-bintang lainnya. Julukan "Al Amin" yang diberikan oleh masyarakat Mekah adalah salah satu bukti bahwa beliau memang manusia yang terpuji dan terpercaya. Menjadi tumpuan kepercayaan masyarakat Mekkah. Bahkan saat renovasi Ka'bah beliau mampu melerai pertikaian antara kaum.


-----

๐Ÿ˜Setibanya di rumah Waraqah, mereka menceritakan kejadian yang baru dialami Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam.

"Sungguh! Aku yakin seseorang yang datang kepadamu dan memintamu membaca itu adalah sosok malaikat. Ia adalah malaikat yang juga datang kepada Nabi Musa dulu," jelas Waraqah. Suatu saat akan tiba masanya engkau diusir dari kampung halamanmu!Seandainya saat itu aku masih hidup aku akan membelamu wahai Muhammad," tambah Waraqah.

"Apakah aku akan diusir?" tanya Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam bertambah bingung.

"Ya, itu pasti terjadi seperti yang dialami oleh Nabi sebelummu. "Setiap nabi yang mengajarkan kebenaran dari Allah pasti dimusuhi kaumnya," jelas Waraqah.

⭐️ Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam terdiam. Khadijah memberi semangat kepada beliau, "Allah pasti akan membantumu Ya Rasulullah."


-----

Beliau mampu memberi keputusan terbaik. Akhirnya pertikaian antar kaum dapat dihindarkan.

๐Ÿ‘‘Kepada manusia utama seperti itulah tugas mulia kenabian dipikulkan. Allah Subhanahu Wa Ta'ala mengutus beliau untuk membimbing manusia lainnya menuju kemuliaan akhlak.

๐Ÿ“†Hari-hari berikutnya Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam menunggu turunnya wahyu lagi. Namun selama beberapa hari wahyu yang ditunggu-tunggu tidak turun. Tentu saja hal itu membuat beliau paling sedih dan bingung. Beliau sangat berduka khawatir Allah Subhanahu Wa Ta'ala meninggalkan nya.

"Kenapa Allah tidak menurunkan wahyu lagi kepadaku?" gumam beliau hampir setiap hari.

๐ŸžBeberapa kali, beliau pergi ke puncak bukit. Beliau sangat gundah. Di tengah kegunaan itu muncul bayangan Jibril. Jibril berkata, "Wahai Muhammad, sesungguhnya engkau sebenar-benar utusan Allah serunya.

------

Setelah mendengar seruan itu, Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam menjadi tenang. Beliau kembali ke rumahnya. Beliau berharap banyak wahyu akan segera turun. Namun wahyu berikutnya yang diharapkan belum turun juga. Beliau bersedih hati khawatir Allah Subhanahu Wa Ta'ala akan meninggalkannya. Tapi seruan Malaikat Jibril kembali menenangkan beliau.

✨ Masa ditangguhkannya wahyu adalah masa yang sangat berat. Kejadian itu menjadikan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam murung.

"Apa gerangan yang akan terjadi jika wahyu tidak turun lagi? Apa yang dapat dilakukan tanpa bimbingan wahyu ilahi? Bagaimana jadinya nasib umat manusia nanti?" gumam Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bertubi-tubi.

๐Ÿ”นBeliau takut Allah Subhanahu ta'ala telah melupakannya dan bahkan tidak menyukainya. Beliau merasa malu dan merasa sangat terasing.

Kita lanjutkan besok ya kisahnya..... insyaaAllah

ูˆَ ุงู„ุณَّู„ุงَู…ُ ุนَู„َูŠْูƒُู…ْ ูˆَุฑَุญْู…َุฉُ ุงู„ู„ู‡ِ ูˆَุจَุฑَูƒَุงุชُู‡ُ

๐Ÿ“Editor:Ustadzah Ratna

✨ MATERI 160 ✨

๐ŸŒด๐ŸŒด๐Ÿ˜๐ŸŒด๐Ÿ˜๐ŸŒด๐ŸŒด