Terus semangat belajar dan berbagi ilmu sampai ke liang lahat, demi menjadi Hamba ุงู„ู„ّู‡ُ yang Kaffah.

๐Ÿ“šOneDayOneShiroh-lll๐Ÿ“—MATERI 136-140 ๐Ÿ“™๐Ÿ’š *Rasulullah ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… Pembawa Kebenaran Hakiki* ๐Ÿ’š ๐Ÿ’Ÿ

๐ŸŒด๐Ÿ‘๐ŸŒด๐Ÿ‘๐ŸŒด๐Ÿ‘๐ŸŒด

*๐Ÿ“–OneDayOneSiroh-III*

๐Ÿ‘ Materi 136 ๐Ÿ‘

ุจِุณْู…ِ ุงู„ู„ّٰู‡ِ ุงู„ุฑَّุญْู…َู†ِ ุงู„ุฑَّุญِูŠْู…ِ

ุงู„ุณَّู„ุงَู…ُ ุนَู„َูŠْูƒُู…ْ ูˆَุฑَุญْู…َุฉُ ุงู„ู„ู‡ِ ูˆَุจَุฑَูƒَุงุชُู‡ُ

 ุงู„ู„َّู‡ُู…َّ ุตَู„ِّ ุนَู„َู‰ ู…ُุญَู…َّุฏٍ ูˆَุนَู„َู‰ ุขู„ِ ู…ُุญَู…َّุฏٍ

๐Ÿ’š *Rasulullah ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… Pembawa Kebenaran Hakiki* ๐Ÿ’š

Hari berganti hari tahun pun berlalu. Saat itu Muhammad sudah berusia 5 tahun. Pagi itu Muhammad ternyata asyik bermain bersama teman-temannya di perkampungan Bani Saad. Sambil bermain Muhammad mengembalakan domba milik keluarga asuhnya. Tiba-tiba seseorang yang berwajah tampan menghampirinya.

"Muhammad, ayo ikut denganku!" ajak orang itu. Wajah orang itu bercahaya. Dia memegang pergelangan tangan Muhammad. Muhammad terkejut. Belum hilang rasa terkejutnya, tiba-tiba orang itu mendekapnya. Kemudian, Muhammad pingsan. Orang itu adalah malaikat jibril yang mengubah bentuknya menjadi manusia.

๐Ÿ˜Melihat hal itu teman-teman Muhammad ketakutan. Mereka berlari menuju rumah Halimah. Mereka melaporkan kejadian itu kepada Halimah.


-------

"Ada apa?" tanya Halimah

"Muhammad  dibawa oleh laki-laki asing  ke bukit!"

๐ŸžHalimah bergegas pergi ke bukit. Suaminya yang bernama Al Haris dan putranya mengikuti di belakang. Beberapa penduduk desa yang mendengar keributan juga mengikuti.

๐Ÿž Rombongan itu  menemukan Muhammad di atas bukit. Saat itu Muhammad sudah bermain lagi.

"Ada apa anakku? Ceritakanlah!" pinta Halimah.

"Orang asing datang dan membawaku kesini. Dia  membaringkanku, lalu membedah dadaku," jawab Muhammad.

"Dia mengeluarkan sesuatu dari dadaku, kemudian mencucinya dengan air zamzam dari dalam bejana emas, lalu dia membuang sesuatu yang hitam," Muhammad menjelaskan peristiwa itu.

๐Ÿ˜Al-haris menarik istrinya, lalu berbisik, "Aku khawatir anak ini sakit, ayo kita antarkan kepada ibunya sebelum terjadi sesuatu yang buruk!"

๐Ÿ•‹ Beberapa lama setelah kejadian itu Halimah mengajak Muhammad ke Mekah. Halimah ingin mengembalikan Muhammad kepada ibu kandungnya. Halimah takut kejadian aneh itu terulang lagi. Sejak saat itu Muhammad tinggal bersama Aminah di Mekah.

๐ŸŽ‰ *Allah Subhana wa Ta'ala selalu menjaga Muhammad dari kejahatan dan sifat buruk.* Contohnya, ketika Muhammad ingin menonton suatu pesta. Pesta tersebut biasanya diiringi dengan mabuk-mabukan. Muhammad ingin pergi ke tempat pesta itu. Di tengah perjalanan Muhammad beristirahat di sebuah tempat untuk menunggu pesta dimulai. Ternyata Muhammad tertidur di tempat itu hingga pesta selesai.

๐ŸŒ Hal ini terjadi hingga dua kali. Muhammad akhirnya menyadari. "Mungkin Allah tidak ingin aku menonton pesta yang akan membuatku berdosa," gumamnya.

๐ŸŽŠ Sejak saat itu Muhammad tidak pernah lagi berkeinginan untuk datang ke tempat pesta tersebut

-------

๐ŸŒ„Siang begitu terik, angin berhembus membawa aroma padang pasir yang terbakar matahari. Andai ada tempat berteduh, semua orang pasti akan memilih berteduh.

๐ŸŒฟDi padang rumput di bawah Bukit terlihat beberapa kumpulan domba. Mereka sedang memakan rumput-rumput hijau.

๐Ÿ‘Beberapa penggembala terlihat masih bersemangat mengumpulkan domba-dombanya.

"Ayo domba-dombaku  berkumpullah di padang rumput sebelah sana. Disana rumputnya lebih banyak. Kalian bisa makan sepuasnya," ucapnya sambil menghalau domba ke arah rumput yang lebih banyak.

๐ŸžSemua domba pun menuruti perintahnya. Mereka berjalan beriringan menuju padang rumput yang ditunjuk tuannya.

-------

"Nah, sekarang, kalian makanlah sepuasnya disini, jika kalian sudah kenyang kita akan kembali ke kandang," ucap pengembala pintar itu.

Mbeek... mbeek...

๐Ÿ‘ Domba itu bersahutan. Domba-domba itu mulai melahap rumput yang tumbuh cukup subur.

๐Ÿ’   Pengembala yang hebat itu adalah Muhammad. Saat itu, beliau sudah remaja. Setelah kakeknya meninggal, Muhammad diasuh oleh Abu Thalib pamannya.

๐Ÿ’ฐ Abu Tholib tidak termasuk keluarga kaya. Kehidupannya biasa saja, anaknya banyak. Muhammad ingin sekali membantu perekonomian pamannya. Karena itu Muhammad menggembalakan domba milik orang lain. Muhammad mendapatkan upah dari pekerjaan itu.

"Hai Muhammad, sudahlah, istirahat dulu. Domba-domba itu tidak perlu kamu atur, ia akan mencari makanan sendiri," teriak seorang pengembala kepada Muhammad.

"Aku tidak mau istirahat dulu. Aku ingin memastikan mereka mendapatkan rumput yang bagus. Aku ingin ternakku cepat sehat dan gemuk," jawab Muhammad.

-------

"Kamu terlalu baik. Upah kita sangat kecil. Untuk apa memikirkan domba domba ini," ejek temannya.

"Kita sudah diberi amanah untuk menjaga dan merawat domba. Kita sudah setuju menerima upah yang sudah ditentukan, jadi kita harus bekerja sebaik mungkin. Jika domba-domba itu sehat pasti majikan kita senang," sahut Muhammad sambil tersenyum.

"Ah ... terserahlah, aku hanya ingin beristirahat. Jika kamu ingin terus bekerja, ya silahkan saja, nanti kamu sendiri yang merasakan capeknya, sahut pengembala itu. Dia pun melanjutkan tidurnya di bawah pohon.

๐ŸŒ…Sore pun menjelang, Muhammad dan teman-temannya menggiring semua domba meninggalkan padang rumput menuju kandang. Setelah semua domba masuk ke kandang, Muhammad menemui majikannya. Hari itu adalah hari penerimaan upah. Ia ingin segera memberikan upahnya itu kepada Abu Tholib

Kita lanjutkan besok ya kisahnya..... insyaaAllah


 ูˆَ ุงู„ุณَّู„ุงَู…ُ ุนَู„َูŠْูƒُู…ْ ูˆَุฑَุญْู…َุฉُ ุงู„ู„ู‡ِ ูˆَุจَุฑَูƒَุงุชُู‡ُ

๐Ÿ“Editor:Ustadzah Ratna

๐ŸŒ  Materi 140 ๐ŸŒ