๐๐ด๐ณ๐ด๐ณ๐ด๐
๐ *OneDayOneSiroh-III*๐
๐ Materi 65 ๐
ุจِุณْู ِ ุงِّٰููู ุงูุฑَّุญْู َِู ุงูุฑَّุญِْูู ِ
ุงูุณَّูุงَู ُ ุนََُْูููู ْ َูุฑَุญْู َุฉُ ุงِููู َูุจَุฑََูุงุชُُู
ุงَُّูููู َّ ุตَِّู ุนََูู ู ُุญَู َّุฏٍ َูุนََูู ุขِู ู ُุญَู َّุฏٍ
*๐Muamalah Rasulullah ุตูู ุงููู ุนููู ูุณูู * ๐
"Hush!... hush!"
"Mbeeeek.... mbeeeek....."
"Hush...hush...! hush... hush....!"
๐ Kala itu hari telah mulai gelap. Para penggembala sedang berusaha menggiring kambing-kambing mereka ke dalam kandang.
"Fiuuh... akhirnya kambing -kambing itu masuk kandang juga," ujar salah seorang pengembala.
๐ฆ Wajahnya telah kusam karena seharian kepanasan. Badannya bersimbah keringat. Kemudian dia bergegas pulang untuk mandi dan beristirahat. Esok harinya dia harus mengembalakan kambing-kambing itu lagi.
๐พMereka adalah pengembala dari jazirah Arab. Sebagian besar masyarakat Arab memang berprofesi sebagai peternak. Itulah salah satu profesi yang cocok dengan kondisi alam di sana.
๐บJazirah Arab terletak di Semenanjung Asia Barat Daya. Sebagian besar wilayahnya berupa gurun, oleh karena itu masyarakatnya hidup berpindah-pindah atau nomaden.
-----
๐Mereka memanfaatkan padang rumput yang biasanya berada di dekat oasis. Oleh karena itu masyarakat Arab yang tinggal di pedesaan banyak yang berprofesi sebagai peternak. Berternak menjadi andalan sebagian besar dari mereka untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
๐ฐSementara itu masyarakat Arab yang tinggal di daerah perkotaan banyak yang berprofesi sebagai pedagang. Mereka dikenal sebagai pedagang ulung. Ganasnya padang pasir serta luasnya daratan yang tandus tidak menjadi halangan buat mereka. Keadaan ini malah semakin menantang keberanian mereka. Mereka terbiasa menempuh tempat-tempat yang jauh, bahkan hingga ke belahan dunia yang lain.
๐งณOrang-orang Arab juga terbiasa membawa barang dagangannya hingga ke Afrika, Asia Tengah, Asia Tenggara, hingga Eropa. Di negara-negara itu mereka juga membeli barang-barang yang dapat dijual kembali di daerah asalnya.
๐ Selain itu orang Arab juga berdagang hingga Abisinia atau Ethiopia. Produk yang diperdagangkan bangsa Abisinia berupa gading dan emas. Gading digunakan oleh masyarakat Mekah sebagai kotak perhiasan.
-----
๐ Sebelum Islam datang Abisinia juga terkenal sebagai penjual budak belian. Budak belian tersebut dipekerjakan sebagai budak di kalangan masyarakat Mekkah.
๐ฑWilayah utara Jazirah Arab dikenal sangat subur. Hal ini mencakup Syria, Yordania, Palestina, dan Irak. Wilayah utara Ini menghasilkan komoditas pertanian seperti zaitun, biji-bijian, buah-buahan, dan produk kulit binatang. Buah zaitun yang tumbuh subur di Syria menghasilkan minyak zaitun yang bernilai jual tinggi.
๐Daerah Persia menyumbangkan sutra, musk, ambergis, perhiasan, dan besi. Yaman dan Oman menyumbangkan kemenyan Arab dan gaharu. Sebagai komoditas perdagangan, myrrh mempunyai nilai yang sangat tinggi, seperti halnya minyak wangi. Myrrh adalah getah kering dari pohon Myrrha yang digunakan sebagai obat batuk, infeksi, dan penyakit cacingan.
-----
"Selamat datang di Mekah! Silahkan melihat-lihat dahulu siapa tahu ada barang yang anda sukai," ujar seorang pedagang. Dia menawarkan dagangannya kepada rombongan yang baru datang dari luar kota.
"Bagaimana, apakah ada yang anda sukai?" tanya sang pedagang dengan penuh semangat. "Aku suka perhiasan ini, tapi lain kali saja aku membelinya. Aku harus segera menuju Ka'bah. Terima kasih," ujar salah seorang pendatang.
๐ Rombongan itu segera menuju Ka'bah untuk beribadah. Mereka berjalan beriringan dalam sebuah barisan yang rapi.
๐ Sebagai kota kelahiran Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam, Mekah merupakan tempat paling istimewa di seluruh Jazirah Arab. Hal itu karena keberadaan Ka'bah sebagai tempat ziarah dari berbagai negeri. Kota ini juga kerap menjadi persinggahan para khalifah.
----
๐ Saat itu perdagangan di Mekah tengah dikuasai oleh orang-orang Quraisy. Hasyim bin Abdi Manaf berhasil membuka jalur perdagangan bagi kafilah di Mekah. Dia adalah kakek besar Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam. Jalur itu dibuka sebanyak dua kali dalam setahun. Jalur yang dibuka adalah ke Yaman dan ke Syam.
๐ Keadaan tersebut digambarkan dalam Al Qur'an. "Karena kebiasaan orang-orang Quraisy, yaitu kebiasaan mereka bepergian pada musim dingin dan musim panas, maka hendaklah mereka menyembah Tuhan pemilik rumah ini (Ka'bah) yang telah memberi makanan kepada mereka untuk menghilangkan lapar dan mengamankan mereka dari rasa ketakutan." (Al Qur'an Surat Quraisy 106 ayat 1-4)
๐ฐItulah sebabnya banyak kafilah kaya berasal dari orang-orang Quraisy. Keluarga besar Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam hampir seluruhnya adalah pedagang kaya. Beliau Hasyim bin Abdi Manaf, mewariskan bakat dagangnya kepada Abdul Muthalib. Lalu bakat ini juga diturunkan kepada ayah Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam yaitu Abdullah. Paman Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam yang bernama Al Abbas dan Abu Thalib juga merupakan pedagang yang sukses.
----
Jangan lupakan juga Abu Sufyan. Dia adalah kerabat Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam yang dikenal sebagai saudagar kaya. Dia banyak berkecimpung dalam dunia bisnis. Usahanya berkembang dengan pesat. Saat itu dia dikenal sebagai salah satu pengusaha paling kaya.
๐ซ Orang-orang Quraisy biasanya pergi berdagang secara berombongan. Unta yang mereka bawa jumlahnya bisa mencapai 1 000 sampai 2.500 ekor. Kumpulan ini disertai 100-300 pengiring. Unta-unta membawa muatan yang merupakan barang dagangan yang akan dijual ke Syam. Barang dagangan itu terdiri atas baju besi, perhiasan minyak wangi dan biji-bijian. Ketika hendak kembali ke Mekah barang bawaan mereka tidak juga menyusut, malah semakin bertambah. Ternyata mereka juga membeli barang-barang yang bisa dijual di Mekah.
๐ฎ Bentuk dan jenis perdagangan kala itu sangat variatif. Salah satu jenisnya adalah penanaman modal yang dikenal dengan nama mudharabah. Dalam mudharabah terdapat dua pihak yang terlibat. Pihak pertama menyediakan dana (sahib al mal) dan pihak kedua memberikan keahlian dan kemampuan mengelola bisnis (mudarib). Kelak, sistem penanaman modal seperti inilah yang menyatukan dua kekuatan besar antara Khadijah dan Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam.
Kita lanjutkan besok ya kisahnya..... InsyaaAllah
َู ุงูุณَّูุงَู ُ ุนََُْูููู ْ َูุฑَุญْู َุฉُ ุงِููู َูุจَุฑََูุงุชُُู
๐ Editor : Ustadzah Ratna
๐ฎMATERI 70 ๐ฎ
๐ ๐ ๐ ๐ ๐ ๐ ๐
๐ *OneDayOneSiroh-III*๐
๐ Materi 65 ๐
ุจِุณْู ِ ุงِّٰููู ุงูุฑَّุญْู َِู ุงูุฑَّุญِْูู ِ
ุงูุณَّูุงَู ُ ุนََُْูููู ْ َูุฑَุญْู َุฉُ ุงِููู َูุจَุฑََูุงุชُُู
ุงَُّูููู َّ ุตَِّู ุนََูู ู ُุญَู َّุฏٍ َูุนََูู ุขِู ู ُุญَู َّุฏٍ
*๐Muamalah Rasulullah ุตูู ุงููู ุนููู ูุณูู * ๐
"Hush!... hush!"
"Mbeeeek.... mbeeeek....."
"Hush...hush...! hush... hush....!"
๐ Kala itu hari telah mulai gelap. Para penggembala sedang berusaha menggiring kambing-kambing mereka ke dalam kandang.
"Fiuuh... akhirnya kambing -kambing itu masuk kandang juga," ujar salah seorang pengembala.
๐ฆ Wajahnya telah kusam karena seharian kepanasan. Badannya bersimbah keringat. Kemudian dia bergegas pulang untuk mandi dan beristirahat. Esok harinya dia harus mengembalakan kambing-kambing itu lagi.
๐พMereka adalah pengembala dari jazirah Arab. Sebagian besar masyarakat Arab memang berprofesi sebagai peternak. Itulah salah satu profesi yang cocok dengan kondisi alam di sana.
๐บJazirah Arab terletak di Semenanjung Asia Barat Daya. Sebagian besar wilayahnya berupa gurun, oleh karena itu masyarakatnya hidup berpindah-pindah atau nomaden.
-----
๐Mereka memanfaatkan padang rumput yang biasanya berada di dekat oasis. Oleh karena itu masyarakat Arab yang tinggal di pedesaan banyak yang berprofesi sebagai peternak. Berternak menjadi andalan sebagian besar dari mereka untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
๐ฐSementara itu masyarakat Arab yang tinggal di daerah perkotaan banyak yang berprofesi sebagai pedagang. Mereka dikenal sebagai pedagang ulung. Ganasnya padang pasir serta luasnya daratan yang tandus tidak menjadi halangan buat mereka. Keadaan ini malah semakin menantang keberanian mereka. Mereka terbiasa menempuh tempat-tempat yang jauh, bahkan hingga ke belahan dunia yang lain.
๐งณOrang-orang Arab juga terbiasa membawa barang dagangannya hingga ke Afrika, Asia Tengah, Asia Tenggara, hingga Eropa. Di negara-negara itu mereka juga membeli barang-barang yang dapat dijual kembali di daerah asalnya.
๐ Selain itu orang Arab juga berdagang hingga Abisinia atau Ethiopia. Produk yang diperdagangkan bangsa Abisinia berupa gading dan emas. Gading digunakan oleh masyarakat Mekah sebagai kotak perhiasan.
-----
๐ Sebelum Islam datang Abisinia juga terkenal sebagai penjual budak belian. Budak belian tersebut dipekerjakan sebagai budak di kalangan masyarakat Mekkah.
๐ฑWilayah utara Jazirah Arab dikenal sangat subur. Hal ini mencakup Syria, Yordania, Palestina, dan Irak. Wilayah utara Ini menghasilkan komoditas pertanian seperti zaitun, biji-bijian, buah-buahan, dan produk kulit binatang. Buah zaitun yang tumbuh subur di Syria menghasilkan minyak zaitun yang bernilai jual tinggi.
๐Daerah Persia menyumbangkan sutra, musk, ambergis, perhiasan, dan besi. Yaman dan Oman menyumbangkan kemenyan Arab dan gaharu. Sebagai komoditas perdagangan, myrrh mempunyai nilai yang sangat tinggi, seperti halnya minyak wangi. Myrrh adalah getah kering dari pohon Myrrha yang digunakan sebagai obat batuk, infeksi, dan penyakit cacingan.
-----
"Selamat datang di Mekah! Silahkan melihat-lihat dahulu siapa tahu ada barang yang anda sukai," ujar seorang pedagang. Dia menawarkan dagangannya kepada rombongan yang baru datang dari luar kota.
"Bagaimana, apakah ada yang anda sukai?" tanya sang pedagang dengan penuh semangat. "Aku suka perhiasan ini, tapi lain kali saja aku membelinya. Aku harus segera menuju Ka'bah. Terima kasih," ujar salah seorang pendatang.
๐ Rombongan itu segera menuju Ka'bah untuk beribadah. Mereka berjalan beriringan dalam sebuah barisan yang rapi.
๐ Sebagai kota kelahiran Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam, Mekah merupakan tempat paling istimewa di seluruh Jazirah Arab. Hal itu karena keberadaan Ka'bah sebagai tempat ziarah dari berbagai negeri. Kota ini juga kerap menjadi persinggahan para khalifah.
----
๐ Saat itu perdagangan di Mekah tengah dikuasai oleh orang-orang Quraisy. Hasyim bin Abdi Manaf berhasil membuka jalur perdagangan bagi kafilah di Mekah. Dia adalah kakek besar Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam. Jalur itu dibuka sebanyak dua kali dalam setahun. Jalur yang dibuka adalah ke Yaman dan ke Syam.
๐ Keadaan tersebut digambarkan dalam Al Qur'an. "Karena kebiasaan orang-orang Quraisy, yaitu kebiasaan mereka bepergian pada musim dingin dan musim panas, maka hendaklah mereka menyembah Tuhan pemilik rumah ini (Ka'bah) yang telah memberi makanan kepada mereka untuk menghilangkan lapar dan mengamankan mereka dari rasa ketakutan." (Al Qur'an Surat Quraisy 106 ayat 1-4)
๐ฐItulah sebabnya banyak kafilah kaya berasal dari orang-orang Quraisy. Keluarga besar Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam hampir seluruhnya adalah pedagang kaya. Beliau Hasyim bin Abdi Manaf, mewariskan bakat dagangnya kepada Abdul Muthalib. Lalu bakat ini juga diturunkan kepada ayah Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam yaitu Abdullah. Paman Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam yang bernama Al Abbas dan Abu Thalib juga merupakan pedagang yang sukses.
----
Jangan lupakan juga Abu Sufyan. Dia adalah kerabat Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam yang dikenal sebagai saudagar kaya. Dia banyak berkecimpung dalam dunia bisnis. Usahanya berkembang dengan pesat. Saat itu dia dikenal sebagai salah satu pengusaha paling kaya.
๐ซ Orang-orang Quraisy biasanya pergi berdagang secara berombongan. Unta yang mereka bawa jumlahnya bisa mencapai 1 000 sampai 2.500 ekor. Kumpulan ini disertai 100-300 pengiring. Unta-unta membawa muatan yang merupakan barang dagangan yang akan dijual ke Syam. Barang dagangan itu terdiri atas baju besi, perhiasan minyak wangi dan biji-bijian. Ketika hendak kembali ke Mekah barang bawaan mereka tidak juga menyusut, malah semakin bertambah. Ternyata mereka juga membeli barang-barang yang bisa dijual di Mekah.
๐ฎ Bentuk dan jenis perdagangan kala itu sangat variatif. Salah satu jenisnya adalah penanaman modal yang dikenal dengan nama mudharabah. Dalam mudharabah terdapat dua pihak yang terlibat. Pihak pertama menyediakan dana (sahib al mal) dan pihak kedua memberikan keahlian dan kemampuan mengelola bisnis (mudarib). Kelak, sistem penanaman modal seperti inilah yang menyatukan dua kekuatan besar antara Khadijah dan Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam.
Kita lanjutkan besok ya kisahnya..... InsyaaAllah
َู ุงูุณَّูุงَู ُ ุนََُْูููู ْ َูุฑَุญْู َุฉُ ุงِููู َูุจَุฑََูุงุชُُู
๐ Editor : Ustadzah Ratna
๐ฎMATERI 70 ๐ฎ
๐ ๐ ๐ ๐ ๐ ๐ ๐