Terus semangat belajar dan berbagi ilmu sampai ke liang lahat, demi menjadi Hamba ุงู„ู„ّู‡ُ yang Kaffah.

๐Ÿ“šOneDayOneShiroh-lll๐Ÿ“—MATERI 36-40๐Ÿ“™ ๐Ÿ’Ÿ *Kehidupan Keluarga Rasulullah SAW* ๐Ÿ’Ÿ

๐ŸŒด๐ŸŒด๐ŸŒด๐ŸŒด๐ŸŒด๐ŸŒด๐ŸŒด๐ŸŒด๐ŸŒด

๐Ÿ“– *OneDayOneSiroh-III*๐Ÿ“–

♦️ Materi 36 ♦️

ุจِุณْู…ِ ุงู„ู„ّٰู‡ِ ุงู„ุฑَّุญْู…َู†ِ ุงู„ุฑَّุญِูŠْู…ِ

ุงู„ุณَّู„ุงَู…ُ ุนَู„َูŠْูƒُู…ْ ูˆَุฑَุญْู…َุฉُ ุงู„ู„ู‡ِ ูˆَุจَุฑَูƒَุงุชُู‡ُ

 ุงู„ู„َّู‡ُู…َّ ุตَู„ِّ ุนَู„َู‰ ู…ُุญَู…َّุฏٍ ูˆَุนَู„َู‰ ุขู„ِ ู…ُุญَู…َّุฏٍ

๐Ÿ’ *Kehidupan Keluarga Rasulullah ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู…* ๐Ÿ’

๐Ÿ‘‘Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam selalu menjaga penampilan di depan istri istrinya. Beliau menyisir rambut dengan rapi, mengenakan pakaian bersih serta menggunakan wewangian.


๐Ÿ”นRasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam tidak pernah sungkan untuk membantu pekerjaan rumah. Beban yang begitu banyak tidak menghalangi beliau, untuk meringankan pekerjaan istrinya. Menyapu, mencuci bejana, mencuci baju, bahkan menjahit pakaian yang sobek sering dilakukan oleh Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam. Kedudukan yang tinggi dihadapan Allah dan manusia tidak menghalanginya untuk melakukan itu semua.

๐Ÿ‘‘Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam berhasil menyatukan istri-istrinya dalam kehidupan rumah tangga yang harmonis. Pribadi Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam yang luar biasa menjadikannya nahkoda yang tangguh bagi keluarganya ketika harus menghadapi ujian. Apalagi yang bisa dicontoh dari Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam?


----

๐Ÿ™Pagi itu kota Madinah cerah. Cahaya mentari terasa hangat. Anak anak kecil bergerombol seperti tengah menanti kedatangan orang penting. Salah satu dari mereka adalah Unais. Nama lengkapnya Anas bin Malik.

☀️Sudah berhari-hari Unais atau Anas bin Malik menghabiskan waktu di batas kota. Bocah berusia 10 tahun itu berada disana karena merindukan seorang manusia Agung yang akhir-akhir ini menjadi buah bibir di kotanya. manusia agung itu adalah seorang pembawa risalah yang akan menuntun manusia agar selamat di akhirat nanti.

๐ŸŒทIbu Anas bin Malik yang bernama Al Ghumaisha suka menceritakan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam kepada anak-anaknya, termasuk salah satunya kepada Anas. Tumbuhlah rasa cinta dalam diri Anas kepada kekasih Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Ketika dikabarkan bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam sedang dalam perjalanan menuju Madinah, Unais tidak sabar ingin segera bertemu.

----

๐ŸŽBegitu Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam sampai di Madinah, Al  Ghumaisha segera menemuinya. Dia membawa semua anak-anaknya termasuk Anas. Kemudian dia berkata, "Ya Rasulullah, semua laki-laki dan perempuan dari Anshar telah memberimu hadiah, tetapi aku tidak mempunyai apapun yang bisa aku jadikan hadiah, selain anak laki-lakiku ini. Terimalah dia. Dia akan berkhidmat kepadamu, sesuai dengan yang engkau inginkan."

๐Ÿ˜Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam sangat bahagia menerima ungkapan Al Ghumaisha.  Dibelainya kepala Anas bin Malik dengan penuh kasih sayang. Sejak saat itu Anas bin Malik setia melayani Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam. Anas bin Malik sangat nyaman hidup bersama Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam. Dia diperlakukan seperti anak dan keluarga Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam.

⭐️Anas bin Malik berujar, "Aku menjadi pembantu Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam selama 10 tahun. Selama itu, beliau tidak pernah mengatakan 'uf' (hus). Beliau juga tidak pernah berkata kepadaku karena sesuatu yang kukerjakan dengan perkataan, "Mengapa kau kerjakan begini?" Beliau juga tidak pernah berkata karena ada sesuatu yang tidak dikerjakan dengan perkataan, "Mengapa tidak kau kerjakan?"

----

๐Ÿ“˜ Anas bin Malik menjadi pelayan sampai Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam wafat. Anas bin Malik adalah orang kedua setelah Abu Hurairah yang paling banyak meriwayatkan hadits. Kedekatannya dengan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam tidak sebatas pelayan. Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam  tanpa sungkan mencurahkan ilmunya kepada Anas bin Malik.

๐Ÿ”นPembantu Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam yang lainnya adalah Abdullah bin Mas'ud. Ia dikenal sering membawakan sandal Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam jika Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam hendak pergi. Abdullah bin Mas'ud membantu untuk mengenakannya.

๐Ÿ’  Ada juga Utbah bin Amir al Juhani yang setia menuntun bugal milik Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam, ketika dalam perjalanan. Bugal adalah peranakan kuda dan keledai.

๐Ÿ’™ Pembantu yang lainnya adalah Zaid bin Haritsah. Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam memperlakukan semua pembantunya dengan baik. Semua pembantu Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam merasa betah tinggal bersama beliau. Mereka  diperlakukan seperti keluarga sendiri, bahkan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam suka memberi pengajaran agama kepada mereka.

---

๐Ÿ–คHaritsah berlinang air mata. Baru saja dia mendengar kabar tentang anaknya tercinta yaitu Zaid bin Haritsah. Bertahun-tahun Zaid hilang, selama itu pula Haritsah mengembara mencari keberadaan sang anak.

๐ŸŒŒKetika Zaid masih berada dalam kandungan ibunya, terjadi peristiwa menyedihkan. Zaid dan ibunya sedang mengunjungi kerabatnya di kampung bani Ma'an. Suatu malam, perkampungan bani Ma'an dirampok. Zaid ditawan dan dibawa kabur perampok. Zaid dijual kepada Hakim bin Hizam lalu diberikan kepada Khadijah istri Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam.

๐Ÿ’–Budak kecil itu lantas dihadiahkan kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam.  Zaid bin Haritsah kemudian dimerdekakan oleh Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam. Dia dijadikan anak angkat. Dengan segenap cinta kasih, Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam mengasuh dan mendidiknya. Karena itu Zaid sangat mencintai Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam.

Kita lanjutkan besok ya kisahnya..... InsyaaAllah

 ูˆَ ุงู„ุณَّู„ุงَู…ُ ุนَู„َูŠْูƒُู…ْ ูˆَุฑَุญْู…َุฉُ ุงู„ู„ู‡ِ ูˆَุจَุฑَูƒَุงุชُู‡ُ

๐Ÿ“ Editor : Ustadzah Ratna

๐ŸŒพ MATERI 40 ๐ŸŒพ

๐Ÿฃ๐Ÿฅ๐Ÿ“๐Ÿฅ๐Ÿฃ๐Ÿ“๐Ÿฅ๐Ÿฃ