Terus semangat belajar dan berbagi ilmu sampai ke liang lahat, demi menjadi Hamba ุงู„ู„ّู‡ُ yang Kaffah.

ODOS - Episiode 401 - 403 : Zainab Wafat & Kelahiran Ibrahim

๐Ÿ’๐Ÿ€๐Ÿ’☘️๐Ÿ’☘️๐Ÿ’☘️๐Ÿ’

๐Ÿ“š *OneDayOneSiroh*
๐Ÿ—“  MATERI 401

ุงู„ุณَّู„ุงَู…ُ ุนَู„َูŠْูƒُู…ْ ูˆَุฑَุญْู…َุฉُ ุงู„ู„ู‡ِ ูˆَุจَุฑَูƒَุงุชُู‡

Alhamdulillah,  Allah masih memberi nikmat sehat, iman, ihsan, dan Islam pada kita semua. Semoga kita semua selalu dipersatukan Allah hingga jannah-Nya nanti.
Yuk kita lanjutkan perjalanan dakwah  Nabi Muhammad ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… dalam mempertahankan Islam.

ุงَู„ู„َّู‡ُู…َّ ุตَู„ِّ ุนَู„َู‰ ู…ُุญَู…َّุฏٍ ูˆَ ุนَู„َู‰ ุขู„ِ ู…ُุญَู…ุฏ

๐Ÿ•‹ *Zainab Wafat*๐Ÿ•‹



 Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam teringat betapa lembutnya Zainab dan betapa indah kesetiaannya kepada suaminya Abul Ash bin
Ar-Rabi'. Hati Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam sedih sekali. Namun dalam keadaan sedihpun Rasulullah tidak pernah lupa dengan kebiasaan beliau selalu pergi ke pelosok- pelosok sampai ke ujung kota. Beliau tengok orang yang sakit dan beliau hibur orang yang menderita.

 Allah pun menurunkan rahmat dan kasih sayang untuk menghibur hati Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam yang sedang berduka.

Kemudian lahirlah putra Rasulullah Shalallahu Wassalam dari rahim Mariah seorang budak Mesir yang dihadiahkan Mauqauqis kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam. Saat itu Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam sudah lewat 60 tahun. Alangkah bahagianya hati beliau, putra laki-laki itu beliau beri nama Ibrahim.

 Umamah adalah Putri Zaenab. Diriwayatkan oleh  Abu Daud dari Abu
Qotadah ketika kami sedang menunggu Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam pada waktu Dhuhur dan Ashar, keluarlah Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersama Umamah di atas bahunya. Kemudian kami sholat di belakangnya jika Rasul sujud Umamah dilepaskan dan jika nangkit dari sujudnya Umama dipangku, sedang waktu kepalanya diangkat dari sujud,  Umama diambil lagi.


------------------------------

๐Ÿ•‹ *Kelahiran Ibrahim*๐Ÿ•‹

Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam memberi sedekah uang untuk setiap helai rambut Ibrahim kepada para fakir miskin. Seorang wanita bernama Ummu Saif diangkat menjadi ibu susu Ibrahim. Kemudian Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam menyediakan pula 7 ekor kambing yang setiap hari diperah susunya untuk keperluan Ibrahim pula.

Sahabat sirahku,  hampir setiap hari Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam mengunjungi Ibrahim. Beliau sangat senang melihat Ibrahim tumbuh sehat. Senyum bayi itu seperti cahaya pelita yang  menghangatkan hati Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam. Suatu hari dengan penuh perasaan gembira  Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam menggendong Ibrahim dan memanggil Bunda Aisyah.

Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bertanya "Bukankah besar sekali persamaan Ibrahim dengan diriku?"
Namun Bunda Aisyah tidak mengiyakannya, demikian pula dengan istri-istri Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam yang lain. Bunda Aisyah dan istri2 Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam sangat sedih karena tidak bisa memberi beliau seorang keturunan. Padahal mereka sangat menyayangi beliau. Karena itu,  begitu melihat kegembiraan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam menggendong Ibrahim, mereka menunjukkan wajah tidak suka.

Apa yang terjadi pada istri-istri Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam sangatlah wajar karena pada zaman itu belum pernah kaum wanita diperlakukan sedemikian baik. Begitu sayangnya mereka kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam sampai-sampai mereka menganggap beliau lebih menyayangi istri yang satu dibandingkan yang lain. Pertentangan Ini akhirnya meresahkan hati Rasulullah Shalallahu Alaihissalam Wassalam. Beliau memisahkan diri dari para istrinya.

---------------------------------------

Karena sudah lebih dari sebulan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam hidup menyendiri, kaum muslimin menjadi gelisah. Mereka takut kalau ternyata Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam menceraikan istri -istrinya. Umar Bin Khattab datang menengok Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam di tempat pengasingannya. Umar menangis melihat punggung Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam yang berbekas tikar kasar.  Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam menghibur sahabatnya itu dengan mengatakan bahwa kehidupan akhirat jauh lebih berharga daripada harta seluruh bumi beserta isinya.

Setelah itu giliran Umar yang menghibur beliau.  Umar terus bicara dengan Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam sampai beliau merasa terhibur dan tertawa. Kemudian, Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam menjelaskan kepada kaum muslimin bahwa beliau tidak menceraikan istri istri beliau.

Kemudian turunlah firman Allah yang menegur istri-istri Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam. Kalau saja Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam sampai menceraikan mereka, karena mereka sudah begitu menyusahkan, niscaya Allah akan menggantikan mereka dengan wanita-wanita lain yang lebih baik. Akhirnya para ibu kaum muslimin itupun sadar dan hidup rukun seperti sedia kala. 

Tidak ada laki-laki yang memperlakukan istri-istrinya sebaik Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam. Beliau senang  bergurau dan senang melihat mereka bergurau. Dari hadis riwayat Bukhari, dari Aisyah berkata, "Saya pernah melumurkan adonan tepung ke wajah Saudah dan ia pun membalas melumurkan adonan tepung di wajah saya sehingga membuat Rhasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam tertawa."

--------------------------------------------



Kita lanjutkan besok ya kisahnya..... Insyaallah

✅kisah diambil dari berbagai sumber siroh nabawiyah "Syaikh Shafiyyur Rahman al Mubarakfurry"
✅ Muhammad salallahu 'alaihi wassallam
✅ ODOS
✅ Siroh  Nabawiyyah
✅ Mari Berkisah
✅ Sahabat Sirah Nabawiyah
✅ Chanel Telegram @sirohmuhammadteladanku

✍๐ŸผEditor: Ustadzah Ratna

๐Ÿ’๐ŸŒฟ๐Ÿ’๐ŸŒฟ๐Ÿ’๐ŸŒฟ๐Ÿ’๐ŸŒฟ๐Ÿ’

----------------------------