Terus semangat belajar dan berbagi ilmu sampai ke liang lahat, demi menjadi Hamba Ψ§Ω„Ω„ّΩ‡ُ yang Kaffah.

ODOS - Episiode 361 - 369 : πŸ“ *Islamnya Khalid bin Walid* πŸ“ & Pertempuran Mu'tah

πŸ“šONE DAY ONE SIROHπŸ“š

πŸ“˜MATERI 361πŸ“™

πŸ“ *Islamnya Khalid bin Walid* πŸ“

Dalam masa 3 hari di Mekkah, Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam menerima lamaran seorang wanita bernama Maimunah. Usianya 26 tahun. la adalah Bibi Khalid bin Walid. Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam ingin sekali mengundang orang-orang Quraisy dalam pesta pernikahannya. Namun orang-orang itu menolak dan meminta beliau bersama para sahabatnya keluar dari Makkah karena waktu yang disepakati telah habis. Maka, Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam dan para sahabatnyapun berangkat pulang.

Perbuatan kaum muslimin yang menjauhi minuman keras, tidak berbuat maksiat dan tidak rakus dalam hal makan minum membuat hati Khalid bin Walid sangat tertarik. Ditambah lagi bibinya sendiri telah menikah dengan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam. Khalid berkata kepada kawan-kawannya, "Sekarang sudah nyata bagi orang yang berpikiran sehat bahwa Muhammad bukan tukang sihir, juga bukan seorang penyair. Apa yang dikatakannya adalah firman Tuhan alam semesta ini. Setiap orang yang mempunyai hati nurani berkewajiban menjadi pengikutnya."

 Ikrimah bin Abu Jahal ngeri mendengarnya. Dia langsung berkata, "Khalid, bukankah para pengikut Muhammad telah melukai ayahmu, juga membunuh paman dan sepupumu? Demi Allah, aku tidak akan masuk Islam dan berkata-kata seperti itu!"

Kita lanjutkan besok ya kisahnya.....Insya Allah

✅kisah diambil dari berbagai sumber siroh nabawiyah "Syaikh Shafiyyur Rahman al Mubarakfurry"


πŸ’» Editor:
Ustadzah Ratna

πŸ“™MATERI 361πŸ“˜

🏝⛺️πŸ–πŸ•πŸœπŸ˜πŸ”πŸ⛵️

-----------------------------

⛵️πŸ„πŸΎπŸš΅‍♀πŸ„πŸΏ‍♀🏜🚴‍♀πŸπŸ›€πŸ”

πŸ“šONE DAY ONE SIROH

πŸ“˜MATERI 362πŸ“™

πŸ“ *Islamnya Khalid bin Walid* πŸ“

"Itu hanya semangat jahiliyah. Tetapi sekarang, setelah kebenaran itu bagiku sudah jelas, demi Allah, aku mengikut agama Islam!"

 Abu Sufyan kemudian memanggil Khalid, "Benarkah apa yang kudengar tentang engkau?"

Ketika Khalid membenarkan, Abu Sufyan memerah wajahnya, "Demi Latta dan Uzza,  kalau itu benar, niscaya engkaulah yang akan kuhadapi sebelum Muhammad!"

"Dan memang itulah yang benar, dan apapun yang akan terjadi,"

Kemarahan Abu Sufyan meledak. Ia maju hendak menyerang Khalid. Namun lkrimah menahannya seraya berkata, "Sabar Abu Sufyan, seperti engkau, aku juga khawatir kelak akan mengatakan sesuatu seperti kata-kata Khalid itu dan ikut ke dalam agamanya.  Kamu akan membunuh Khalid karena pandangan hidupnya itu,  padahal mungkin kelak seluruh Quraisy sependapat dengan dia. Sungguh aku khawatir jangan-jangan sebelum bertemu Muhammad lagi tahun depan, seluruh Mekkah sudah menjadi pengikutnya!"

Sejak menjadi seorang muslim, sejarah hampir tidak pernah mencatat kekalahan pasukan yang dipimpin oleh Khalid bin Walid. Ketika menghadapi 240.000 pasukan Romawi, pasukan muslim yang lebih jauh lebih kecil jumlahnya menjadi ragu. Khalifah Abu Bakar berkata, "Demi Allah, semua kekhawatiran keraguan mereka akan disembuhkan dengan kedatangan Khalid!"

Kita lanjutkan besok ya kisahnya.....Insya Allah

✅kisah diambil dari berbagai sumber siroh nabawiyah "Syaikh Shafiyyur Rahman al Mubarakfurry"

 πŸ’» Editor: Ustadzah Ratna

πŸ“˜MATERI 362πŸ“™

πŸœπŸ•πŸ–⛵️🚴‍♀πŸ„πŸΏ‍♀πŸ„πŸΎπŸš΅‍♀🚣‍♀

CHANNEL MUTE, [01.08.17 05:49]
🎻🎸🎺🎷πŸ₯πŸŽ·πŸŽΊπŸŽΈπŸŽ»

πŸ“šONE DAY ONE SIROH πŸ“š

🎬 MATERI 363🎬

πŸ“ *Perang Mut'ah* πŸ“

 Khalid bin Walid segera pergi ke Madinah dan menggabungkan diri dengan kaum muslimin. Tidak lama kemudian menyusul pula dua orang pembesar Quraisy Amru bin Ash dan Utsman bin Tolchah, mereka diikuti juga oleh banyak penduduk Mekkah.

Kemenangan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam terhadap Mekah tampaknya tinggal menunggu waktu. Namun sebelum itu terjadi 15 orang dari yang dikirim ke perbatasan Syam dibunuh oleh pihak Romawi.

Maka pada bulan Jumadil Awal tahun ke-8 Hijriyah atau 629 masehi Rasulullah Shallallahu Alaihi
wa Sallam memanggil tiga ribu prajurit pilihan. Beliau menyerahkan tampuk kepemimpinan pasukan kepada Zaid bin Haritsah sambil bersabda, "Kalau Zaid gugur maka Ja'far bin Abu Tholib yang memegang tampuk kepemimpinan, dan jika Ja'far gugur maka Abdullah bin Rawahah yang memegang tampuk kepemimpinan.

Pasukan berangkat diiringi doa dan ucapan selamat dari masyarakat ramai. Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam turut mengantar sampai ke luar kota dan berpesan, "Jangan membunuh wanita, bayi, orang orang buta, dan anak-anak. Jangan menghancurkan rumah-rumah atau menebangi pepohonan. Allah menyertai dan melindungi kalian. "Semoga kalian kembali dengan selamat."

Zaid bin Haritsah merencanakan untuk menyergap musuh dengan tiba-tiba. Namun ketika tiba di Ma'an mereka amat terkejut.

 Syuhrabil gubernur Heraklius  telah menghimpun pasukan yang terdiri atas orang-orang Yunani dan orang-orang Arab. Heraklius sendiri mengerahkan pasukan Romawi untuk membantu pasukan lawan yang tengah menanti pasukan muslimin yang berjumlah 200.000 orang!"

Kita lanjutkan besok ya kisahnya..... lnsya Allah

✅kisah diambil dari berbagai sumber siroh nabawiyah "Syaikh Shafiyyur Rahman al Mubarakfurry"

πŸ’» Editor: Ustadzah Ratna

🎬 MATERI 363🎬

🎺🎷🎻🎸πŸ₯πŸŽΈπŸŽ»πŸŽ·πŸŽΊ

CHANNEL MUTE, [02.08.17 07:42]
🎯🏹🎯🏹🎯🏹🎯🏹🎯

πŸ“šONE DAY ONE SIROHπŸ“š

🎬MATERI 364🎬

πŸ“ *Perang Mu'tah* πŸ“

Para pemimpin tentara muslimin agak ragu. Apakah mereka harus maju atau meminta bala bantuan dari Madinah. Namun,  Abdullah bin Rawahah yang terkenal sebagai ksatria dan pemberani berkata, "Saudara-saudara apa yang tidak kita sukai justru itu yang kita cari sekarang ini yaitu mati syahid.

Kita memerangi musuh itu bukan karena perlengkapan, bukan karena kekuatan  juga bukan karena jumlah orang yang banyak, melainkan kita memerangi mereka hanyalah karena agama, juga yang dengan itu Allah telah memuliakan kita. Oleh karena itu marilah kita maju. Kita akan memperoleh satu dari dua pahala ini menang atau mati syahid.

Kata-kata Abdullah bin Rawahah ini melambungkan semangat pasukan.
"Ibnu Rawahah memang benar!"

Nah mampukah 300 orang anggota pasukan muslim menghadapi 200.000 musuh?

 Abdullah bin Rawahah ini adalah seorang penulis dan penyair yang untaian syair-syairnya meluncur dari lidah yang kuat dan indah didengar. Semenjak memeluk Islam dibuktikannya kemampuan bersyair itu untuk Islam. Rasulullah Sallallahu Alaihi wa Sallam menyukai dan menikmati syair-syairnya dan sering beliau minta Abdullah untuk lebih tekun lagi membuat syair.

Kita lanjutkan besok ya kisahnya.....Insya Allah

✅kisah diambil dari berbagai sumber siroh nabawiyah "Syaikh Shafiyyur Rahman al Mubarakfurry"

✏️ Editor : Ustadzah Ratna

🎬MATERI 364🎬

🎯🏹🎯🏹🎯🏹🎯🏹🎯

CHANNEL MUTE, [03.08.17 06:38]
🎯🏹🏹πŸ₯‡πŸ₯ˆπŸ₯‰πŸΉπŸΉπŸŽ―

πŸ“šONE DAY ONE SIROHπŸ“š

🎬MATERI 365🎬

πŸ“ *Gugurnya Tiga Pahlawan* πŸ“

Di desa Masyarief kedua pasukan bertemu. Namun dengan cerdik, pasukan muslim membelok ke Mu'tah. Tempat itu dianggap jauh lebih baik sebagai tempat bertahan. Di mu'tah inilah terjadi pertempuran dahsyat yang jarang disaksikan sejarah karena jumlah kedua pasukan berbeda begitu jauh.

 Zaid bin Harisah bertempur dengan gagah berani. Saat itu hampir tidak ada satu pahlawan pun yang bisa menyaingi kehebatannya. Ia bertempur dan bertempur sampai akhirnya sepucuk tombak menghantamnya dengan telak. Zaid bin Haritsah jatuh ke tanah dan gugur sebagai syuhada.

Sesuai dengan pesan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, Ja'far bin Abu Tholib mengambil bendera Zaid dan maju memimpin pasukan. Usia Kakak Ali bin Abi Tholib ini baru 33 tahun. Ja'far benar-benar pemuda tampan cerdas dan berani. Ia maju dan bertempur dengan semangat menyala bagai api yang mengamuk. Ketika tangan kanannya ditebas hingga putus Ja'far meraih bendera dengan tangan kiri namun tidak lama kemudian tangan kiri ini juga lepas karena sabetan pedang. Dengan kekuatan yang tersisa Ja'far mempertahankan bendera dengan kedua pangkal lengannya sampai seorang prajurit Romawi membelah tubuh Ja'far. Pemuda tampan ini gugur. Ibnu Umar yang saat itu bertempur di sampingnya mengatakan, "Kuhitung ada 50 luka di tubuhnya, namun tidak satupun yang terdapat di bagian punggung."

Kedua lengan Ja'far yang putus diganti Allah dengan sepasang sayap sehingga Jakfar dapat terbang kemanapun ia mau. Karena itulah Ja'far dijuluki Ath Thayar atau penerbang atau Dzuljanahain atau orang yang memiliki dua sayap.

Kini giliran Abdullah bin Rawahah yang menjadi panglima. Ia yang mengibarkan bendera, tetapi hatinya ragu sejenak sambil berkata, "Oh diriku! Mengapa engkau masih ragu atau terpaksa? Jika pertempuran telah dimulai dan genderang bertalu-talu, mengapa kulihat engkau masih membenci surga?"

Kemudian Abdullah bin Rawahah maju dengan gagah sampai akhirnya juga gugur.

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda,"Zaid dan Ja'far telah diangkat kepadaku di surga di atas ranjang emas. Aku juga melihat ranjang Abdullah,  tetapi agak miring dibanding ranjang kedua temannya."

"Mengapa Ya Rasulullah?" tanya para sahabat keheranan.

 "Sebab yang dua orang itu terus maju,  tapi Abdullah sempat agak ragu walau ia terus maju juga."

Rasulullah Sallallahu Alaihi wa Sallam tahu benar betapa penting dan berbahayanya perang kali ini. Karena itu beliau sengaja memilih 3 panglima perang yang pada waktu malam bertaqorrub mendekatkan diri kepada Allah,  sedang pada siang hari menjadi pendekar pejuang agama. Tiga orang ini tidak berkeinginan kembali karena mereka bercita-cita mati syahid dalam perjuangan.


Kita lanjutkan besok ya kisahnya.....Insya Allah

✅kisah diambil dari berbagai sumber siroh nabawiyah "Syaikh Shafiyyur Rahman al Mubarakfurry"

✏️ Editor: Ustadzah Ratna

🎬 MATERI 365🎬

🎯🏹🏹πŸ₯‡πŸ₯ˆπŸ₯‰πŸΉπŸΉπŸŽ―

CHANNEL MUTE, [04.08.17 10:12]
πŸ†πŸŽ–πŸ†πŸŽ–πŸ†πŸŽ–πŸ†πŸŽ–πŸ†

πŸ“šONE DAY ONE SIROHπŸ“š

🎬MATERI 366🎬

πŸ† *Khalid bin Walid Menjadi Komandan* πŸ†

Di Madinah kaum muslimin mendapat gambaran jalannya pertempuran dari wahyu yang diturunkan kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam. Beliau bersabda, "Zaid mengambil bendera lalu dia gugur.  Kemudian Ja'far mengambilnya dan diapun gugur. Selanjutnya Abu Rawahah mengambilnya dan dia pun gugur..."

Air mata menetes menuruni kedua pipi Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam. Setelah itu beliau bersabda lagi,  Salah satu dari Pedang Allah mengambil bendera itu dan akhirnya Allah memberikan kemenangan kepada mereka. Siapakah Pedang Allah yang dimaksud Rasulullah Sallallahu Alaihi wa Sallam?

Di Mu'tah, Tsabit bin Akram meraih bendera sambil berseru, "Saudara-saudara kaum muslimin! Mari kita mencalonkan salah seorang dari kita!"

"Engkau sajalah."
 "Tidak saya tidak akan mampu."

Kaum muslimin kemudian menunjuk Khalid bin Walid yang baru saja memeluk Islam. Khalid mengubah taktik dengan menimbulkan berbagai pertempuran kecil. Ia mengulur ulur waktu sampai tibanya perang.

Sementara itu Khalid bertempur dengan gagah sampai 9 pedangnya patah dan yang tersisa hanya sebatang pedang lebar model Yaman.

Malam haripun tiba, Khalid bin Walid segera menyusun pasukannya untuk menjalankan strategi baru. Keesokan harinya rencana Khalid itu membuat musuh gentar. Mereka melihat debu bertebangan tanda adanya pergerakan pasukan besar yang datang dari mana-mana di belakang pasukan muslim.

"Mereka mendapat bantuan besar!" seru orang-orang Romawi.

Padahal yang tampak sebagai gerakan pasukan besar itu adalah akibat strategi Khalid yang menarik pasukan  depan ke belakang dan menaruh pasukan belakang ke depan pasukan yang berada di belakang itu. Mereka berpencar dan melakukan gerakan seolah-olah datang pasukan besar dari Madinah. Setelah bertempur dengan saling mengintip kekuatan, pelan-pelan Khalid bin Walid menarik mundur pasukannya dengan tetap mempertahankan susunan tempur.

Pasukan Romawipun mengundurkan diri dengan perasaan lega. Kalau 3.000 orang saja sudah sedemikian tangguh, apalagi jika pasukan bantuannya datang, demikian pikir mereka.

Kita lanjutkan besok ya kisahnya.....Insya Allah

✅kisah diambil dari berbagai sumber siroh nabawiyah "Syaikh Shafiyyur Rahman al Mubarakfurry"

🎬MATERI 366🎬

πŸŽ–πŸ₯‡πŸ₯ˆπŸ₯‰πŸ†πŸ₯‰πŸ₯ˆπŸ₯‡πŸŽ–

CHANNEL MUTE, [05.08.17 05:23]
πŸ’πŸ†πŸ’πŸ†πŸ’πŸ†πŸ’πŸ†πŸ’

πŸ“š *OneDayOneSiroh*πŸ“š

🎬 MATERI 367🎬

Ψ§Ω„Ψ³َّΩ„Ψ§َΩ…ُ ΨΉَΩ„َيْΩƒُΩ…ْ وَΨ±َΨ­ْΩ…َΨ©ُ Ψ§Ω„Ω„Ω‡ِ وَΨ¨َΨ±َΩƒَΨ§ΨͺُΩ‡

Alhamdulillah,  Allah masih memberi nikmat sehat, iman, ihsan, dan Islam pada kita semua. Semoga kita semua selalu dipersatukan Allah hingga jannah-Nya nanti.
Yuk kita lanjutkan perjalanan dakwah  Nabi Muhammad Ψ΅Ω„Ω‰ Ψ§Ω„Ω„Ω‡ ΨΉΩ„ΩŠΩ‡ ΩˆΨ³Ω„Ω… dalam mempertahankan Islam.

Ψ§َΩ„Ω„َّΩ‡ُΩ…َّ Ψ΅َΩ„ِّ ΨΉَΩ„َΩ‰ Ω…ُΨ­َΩ…َّΨ―ٍ وَ ΨΉَΩ„َΩ‰ Ψ’Ω„ِ Ω…ُΨ­َΩ…Ψ―

πŸ† *Dampak Pertempuran Mu'tah* πŸ†

Sementara itu rasa haru memenuhi hati Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam karena gugurnya ketiga panglima muslim.

 Mereka pergi ke rumah Ja'far dan melihat istrinya Asma bin Umair sedang membuat adonan roti sementara itu anak-anaknya sudah dimandikan diminyaki dan dibersihkan. Saat itu Asma belum tahu nasib yang menimpa suaminya. Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam memeluk dan mencium anak-anak Ja'far dengan air mata berlinang.

" Ya Rasulullah demi ayah bundaku," tanya asma gelisah. "Mengapa anda menangis?" Apakah ada hal-hal yang menimpa Ja'far dan kawan-kawannya?"

"Ya hari ini mereka gugur," jawab Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam dengan air mata yang semakin deras.

Maka menangislah Asma dengan begitu sedih sehingga para wanita berdatangan menghiburnya.

Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam pulang dan berkata kepada para istrinya, "Keluarga Ja'far jangan dilupakan buatkan makanan untuk mereka. Mereka sekarang dalam kesusahan".

Kemudian ketika dilihatnya putri Zaid bin Haritsah datang, beliau membelainya sampai menangis. Ketika para sahabat bertanya, "Mengapa Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam menangisi para syuhada yang masuk surga?" Rasulullah menjawab bahwa itu adalah air mata seseorang yang kehilangan sahabatnya.

Kita lanjutkan besok ya kisahnya..... Insya Allah

✅kisah diambil dari berbagai sumber siroh nabawiyah "Syaikh Shafiyyur Rahman al Mubarakfurry"
✅ Muhammad salallahu 'alaihi wassallam
✅ ODOS
✅ Siroh  Nabawiyyah
✅ Mari Berkisah
✅ Sahabat Sirah Nabawiyah
✅ Chanel Telegram @sirohmuhammadteladanku

🎬MATERI 367🎬

πŸ’πŸ†πŸ’πŸ†πŸ’πŸ†πŸ’πŸ†πŸ’

CHANNEL MUTE, [06.08.17 20:04]
πŸ‡πŸ‡πŸ‡πŸ‡πŸ‡πŸ‡πŸ‡πŸ‡πŸ‡

πŸ“šOneDayOneSirohπŸ“š

🎬MATERI 368🎬

Ψ§Ω„Ψ³َّΩ„Ψ§َΩ…ُ ΨΉَΩ„َيْΩƒُΩ…ْ وَΨ±َΨ­ْΩ…َΨ©ُ Ψ§Ω„Ω„Ω‡ِ وَΨ¨َΨ±َΩƒَΨ§ΨͺُΩ‡

Alhamdulillah,  Allah masih memberi nikmat sehat, iman, ihsan, dan Islam pada kita semua. Semoga kita semua selalu dipersatukan Allah hingga jannah-Nya nanti.
Yuk kita lanjutkan perjalanan dakwah  Nabi Muhammad Ψ΅Ω„Ω‰ Ψ§Ω„Ω„Ω‡ ΨΉΩ„ΩŠΩ‡ ΩˆΨ³Ω„Ω… dalam mempertahankan Islam.

Ψ§َΩ„Ω„َّΩ‡ُΩ…َّ Ψ΅َΩ„ِّ ΨΉَΩ„َΩ‰ Ω…ُΨ­َΩ…َّΨ―ٍ وَ ΨΉَΩ„َΩ‰ Ψ’Ω„ِ Ω…ُΨ­َΩ…Ψ―

πŸ† *Dampak Pertempuran Mu'tah* πŸ†

Di Madinah orang-orang tidak menyetujui penarikan mundur itu. Pasukan Khalidpun dicemooh, "Hai orang-orang pelarian! Kamu lari dari jalan Allah!"

Namun Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda, "Mereka bukan pelarian melainkan orang-orang yang akan tampil kembali, Insyaallah."

Sementara itu pertempuran Mu'tah telah menimbulkan rasa kagum yang luar biasa di kalangan suku-suku Arab kepada kaum muslimin. Selama ini, mereka menganggap siapapun yang berniat memusuhi Romawi sama saja dengan mencari mati.

Namun melihat pasukan kecil muslim mampu bertempur dan bisa mengundurkan diri tanpa kerugian besar membuat mereka yakin bahwa pasukan muslim pasti mendapat pertolongan Allah dan pemimpin mereka benar-benar utusan Allah. Maka berbondong-bondonglah Bani Sulaim, Asyja, Ghafatan, Fazarah,  dan lainnya masuk Islam. Padahal sebelumnya mereka sangat keras memusuhi Islam.

# Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam amat prihatin dengan anak-anak Ja'far karena beliau penyayang anak-anak dan sering memberi mereka nasehat.

Diriwayatkan oleh Ibnu Sunni dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam pernah menasehati seorang anak yang sedang berjalan dengan ayahnya, "Ingatlah kamu jangan berjalan di depannya, dan kamu jangan melakukan perbuatan yang dapat membuatnya mengumpatmu karena marah, dan kamu jangan duduk sebelum ia duduk, dan kamu jangan panggil ia dengan namanya.

Kita lanjutkan besok ya kisahnya..... Insya Allah...

✅kisah diambil dari berbagai sumber siroh nabawiyah "Syaikh Shafiyyur Rahman al Mubarakfurry"
✅ Muhammad salallahu 'alaihi wassallam
✅ ODOS
✅ Siroh  Nabawiyyah
✅ Mari Berkisah
✅ Sahabat Sirah Nabawiyah
✅ Chanel Telegram @sirohmuhammadteladanku

✏️ Editor: Ustadzah Ratna

🎬MATERI 368🎬

πŸ‡πŸ‡πŸ‡πŸ‡πŸ‡πŸ‡πŸ‡πŸ‡πŸ‡

---------------------------------------
⛳️⛳️⛳️⛳️⛳️⛳️⛳️⛳️⛳️

πŸ“š *OneDayOneSiroh*πŸ“š

🎬MATERI 369🎬

Ψ§Ω„Ψ³َّΩ„Ψ§َΩ…ُ ΨΉَΩ„َيْΩƒُΩ…ْ وَΨ±َΨ­ْΩ…َΨ©ُ Ψ§Ω„Ω„Ω‡ِ وَΨ¨َΨ±َΩƒَΨ§ΨͺُΩ‡

Alhamdulillah,  Allah masih memberi nikmat sehat, iman, ihsan, dan Islam pada kita semua. Semoga kita semua selalu dipersatukan Allah hingga jannah-Nya nanti.
Yuk kita lanjutkan perjalanan dakwah  Nabi Muhammad Ψ΅Ω„Ω‰ Ψ§Ω„Ω„Ω‡ ΨΉΩ„ΩŠΩ‡ ΩˆΨ³Ω„Ω… dalam mempertahankan Islam.

Ψ§َΩ„Ω„َّΩ‡ُΩ…َّ Ψ΅َΩ„ِّ ΨΉَΩ„َΩ‰ Ω…ُΨ­َΩ…َّΨ―ٍ وَ ΨΉَΩ„َΩ‰ Ψ’Ω„ِ Ω…ُΨ­َΩ…Ψ―

πŸ† *Quraisy Melanggar Perjanjian Hudaibiyah* πŸ†

Mendadak terjadilah peristiwa menggemparkan. Suatu malam, Bani Bakr yang merupakan sekutu orang Quraisy menyerang musuh lamanya, Bani Khuza'ah. Saat itu,  Bani Khuza'ah tengah tertidur lelap di pangkalan air milik mereka sendiri yang bernama Al Watir. Setelah perjanjian Hudaybiah, Bani Bakr segera memihak Quraisy, sedangkan Bani Khuza'ah menggabungkan diri dengan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam.

Serangan mendadak itu membuat Bani Khuza'ah terdesak  dan kewalahan. Dalam pertempuran itu, diam-diam pihak Quraisy harus membantu Bani Bakr. Padahal itu merupakan pelanggaran besar terhadap perjanjian hudaybiyah. Rupanya orang Quraisy sudah tidak takut lagi kepada kaum muslimin. Mereka mengira, kaum muslimin sudah hancur dalam pertempuran Mu'tah.

Bani Khuza'ah lari berlindung di sekitar Ka'bah. Di tempat itu orang-orang Bani Bakr sendiri mengingatkan pemimpin mereka untuk tidak meneruskan perang di tanah suci Kabah,"Wahai Noufal, kita sudah memasuki tanah suci. Ingat Tuhanmu, Tuhan mu!"

Namun Noufal bin Muawiyah Ad Diali, pencetus serbuan ini, menjawab dengan kasar,"Tidak ada Tuhan pada hari ini wahai Bani Bakr! Lampiaskan dendam kalian. Demi Allah, kalau perlu kalian boleh mencuri di tanah suci. Apakah kalian tidak ingin melampiaskan dendam di tanah suci?"

Kita lanjutkan besok ya kisahnya..... Insya Allah

✅kisah diambil dari berbagai sumber siroh nabawiyah "Syaikh Shafiyyur Rahman al Mubarakfurry"
✅ Muhammad salallahu 'alaihi wassallam
✅ ODOS
✅ Siroh  Nabawiyyah
✅ Mari Berkisah
✅ Sahabat Sirah Nabawiyah
✅ Chanel Telegram @sirohmuhammadteladanku

✏️ Editor: Ustadzah Ratna

🎬MATERI 369🎬

⛳️⛳️⛳️⛳️⛳️⛳️⛳️⛳️⛳️