Terus semangat belajar dan berbagi ilmu sampai ke liang lahat, demi menjadi Hamba ุงู„ู„ّู‡ُ yang Kaffah.

ODOS - Episiode 340 - 343 : Kesederhanaan Istri - istri Rasulullah, Larangan minum khamr


๐ŸŽONE DAY ONE SIROH๐ŸŽ

๐Ÿš˜MATERI 340๐Ÿš˜


๐ŸŒนIstri-istri Rasulullah๐ŸŒน

Kedudukan yang telah Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam berikan kepada para istrinya belum pernah didapati oleh wanita-wanita Arab sebelum mereka. Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam sangat lembut, selalu tersenyum, dan penuh kasih sayang kepada para isterinya.

"Laki-laki terbaik di antara kamu adalah yang berlaku paling baik kepada isterinya," demikian sabda beliau.

Maka wajar saja, isteri-isteri Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam menjadi sedikit manja. Mereka begitu mencintai Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasalam sehingga saling berebut perhatian beliau. Bunda Aisyah sangat cemburu jika Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam sedang memberi perhatian kepada Bunda Hafshah, demikian pula sebaliknya. Bahkan Bunda Aisyah sampai cemburu kepada almarhumah Bunda Khadijah. Hal seperti itu tentu mengganggu ketentraman hati Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasalam.

Tidak cukup sampai di situ, para ibu kaum muslimin itupun mengeluh kepada Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasalam tentang keserderhanaan hidup mereka. Dengan mata berkaca-kaca, beberapa istri Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasalam pernah memohon agar Rasulullah shalallahu Alaihi Wasalam juga memperhatikan pakaian mereka yang sederhana. Para ibu kaum Muslimin itu tahu bahwa Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasalam adalah pemimpin negara yang cukup besar saat itu. Dengan mudah, Rasulullah shalallahu Alaihi Wasalam akan dapat memberikan mereka pakaian dari sutra, kain katun mesir, dan baju halus dari Yaman. Bahkan, Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasalam juga bisa saja memberikan setiap isterinya perhiasan dari emas. Jadi, mengapa mereka harus hidup demikian sederhana?

Kita lanjutkan besok ya kisahnya.....In syaa Allah.

๐Ÿ“•Kisah diambil dari berbagai sumber siroh nabawiyah "Syaikh Shafiyyur Rahman al Mubarakfurry"๐Ÿ“•

✍️ Editor : Ustadzah Ratna

๐Ÿš˜MATERI 340๐Ÿš˜

๐Ÿš—⛽️๐Ÿš—⛽️๐Ÿš—⛽️๐Ÿš—⛽️๐Ÿš—

----------------------------------------------------------
๐ŸŒด๐Ÿช๐ŸŒด๐Ÿช๐ŸŒด๐Ÿช๐ŸŒด๐Ÿช

✅ONE DAY ONE SIROH✅

๐Ÿ€MATERI 341๐Ÿ€


๐Ÿ“Istri-istri Rasulullah๐Ÿ“

Dengan cara halus, Rasululllah Shalallahu Alaihi Wasalam berusaha menyadarkan para isteri beliau. Sebagai isteri Rasulullah shalallahu alaihi wasalam, mereka tidak sama dengan wanita-wanita lain. Mereka memiliki keistimewaan yang tidak dimiliki wanita lain, yaitu bersuamikan Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasalam. Mereka harus menjadi wanita penyabar dan patuh kepada suami sehingga pantas diteladani oleh isteri-isteri sahabat. Namun, isteri-isteri beliau secara halus tetap menuntut agar Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasalam memberi uang belanja yang lebih layak.

Karena sudah tidak ada jalan lain. Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasalampun memutuskan hidup terpisah dari isteri-isterinya. Masalah yang harus dihadapi masih segunung, termasuk ancaman yahudi dari khaibar. Para isteri yang harusnya menentramkan malah mengeruhkan batin Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasalam.

Mengetahui hal tersebut, Abu Bakar datang san memarahi Bunda Aisyah. Umar Bin Khatab juga memarahi putrinya Bunda Hafshah. Akhirnya para isteri Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasalam itu menyadari kelalaian mereka. Sambil menangis, mereka memohon ampun pada Allah dan berjanji tidak akan mengulangi lagi perbuatan mereka. Rasululllah Shalallahu Alaihi Wasalam memaafkan mereka dan kembali hidup tenteram seperti semula.

Kita lanjutkan besok ya kisahnya.....In syaa Allah.

๐Ÿ“—Kisah diambil dari berbagai sumber siroh nabawiyah "Syaikh Shafiyyur Rahman al Mubarakfurry"๐Ÿ“—

✍️ Editor : Ustadzah Ratna

๐Ÿ€MATERI 341๐Ÿ€

๐ŸŒฟ๐ŸŒพ๐ŸŒฟ๐ŸŒพ๐ŸŒฟ๐ŸŒพ๐ŸŒฟ๐ŸŒพ๐ŸŒฟ

----------------------------------------------------------

๐ŸŒด๐Ÿช๐ŸŒด๐Ÿช๐ŸŒด๐Ÿช๐ŸŒด๐Ÿช

๐Ÿ’™ONE DAY ONE SIROH๐Ÿ’™

๐Ÿ’ŽMATERI 342๐Ÿ’Ž


๐Ÿ–ŒSeruan Rasulullah agar Bekerja๐Ÿ–Œ

Di Madinah masih ada orang-orang muslim yang hidup tanpa rumah dan tanpa pekerjaan. Mereka ini tinggal di masjid dan hidup tenang dari harta zakat yang diberikan oleh orang lain. Setiap hari yang mereka lakukan adalah berpikir dan sholat di masjid.

Sebagaian masyarakat sangat menghormati orang orang yang tiada henti berdzikir, sholat, dan berdoa itu. Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam menemukan salah seorang diantara mereka yang benar-benar mengkhususkan dirinya untuk beribadah. Orang itu terlihat begitu kurus karena sholat setiap siang dan malam hari. Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam juga melihat kekaguman orang-orang kepada laki-laki tadi. Dahi Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam sedikit berkerut sehingga beliau bertanya kepada orang-orang, "Siapa yang memberi dia makan?" "Saudaranya ya Rasulullah." jawab seseorang. "Saudaranya itu jauh lebih ahli ibadah ketimbang dia," demikian Sabda Rasulullah Sallallahu Alaihi Wassalam.

Setelah itu Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallampun menghimbau semua orang yang hidup menganggur agar mau bekerja. Jika kita masih mempunyai kaki dan tangan, tidak ada alasan untuk tidak bekerja. Yang terbaik bagi seseorang adalah makan dari hasil pekerjaannya sendiri. Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam menceritakan kisah Nabi Daud. Walaupun seorang raja yang berkuasa Ia tetap maka dari hasil pekerjaannya sendiri.

Maka tersentaklah orang-orang, ternyata ibadah itu mempunyai arti sangat luas. Bekerja untuk menafkahi keluarga termasuk ibadah besar jika diniatkan dengan ikhlas karena Allah semata. Sejak itu kaum muslimin pun bekerja dengan giat. Apapun yang halal mereka kerjakan apalagi banyak ladang-ladang gembala dan sumur-sumur peninggalan orang Yahudi yang kini menjadi milik kaum muslimin. Bekerja sebagai gembala,  pencari kayu bakar dan pembuat tembikar jauh lebih baik daripada orang yang terus berdiam diri di masjid hanya untuk berdzikir.

Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam adalah teladan kesungguhan yang sempurna.  Apabila beliau telah memusatkan perhatiannya pada ibadah, maka dipusatkan lah perhatiannya sepenuhnya. Dan apabila melaksanakan suatu pekerjaan lain maka takkan beliau sudahi pekerjaan itu sebelum benar-benar selesai.

Kita lanjutkan besok ya kisahnya.....In syaa Allah

๐Ÿ“˜Kisah diambil dari berbagai sumber siroh nabawiyah "Syaikh Shafiyyur Rahman al Mubarakfurry"๐Ÿ“˜

✍️ Editor : Ustadzah Ratna

๐Ÿ’ŽMATERI 342๐Ÿ’Ž

๐Ÿ›‹๐Ÿ›๐Ÿ›‹๐Ÿ›๐Ÿ›‹๐Ÿ›๐Ÿ›‹๐Ÿ›๐Ÿ›‹

------------------------------------------------------

๐ŸŒด๐Ÿซ๐ŸŒด๐Ÿช๐ŸŒด๐Ÿช๐ŸŒด๐Ÿซ๐ŸŒด

๐Ÿ’™ONE DAY ONE SIROH๐Ÿ’™

๐Ÿ’ŽMATERI 343๐Ÿ’Ž

๐Ÿ“ *Larangan Minum Khamr* ๐Ÿ“

Setelah itu muadzin Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam berseru, "Setelah adzan orang mabuk jangan ikut sholat!"

Maka banyaklah kaum muslim yang mulai mengurangi minum khamr sedapat mungkin. Namun Umar kembali berkata lagi, " Ya Allah jelaskanlah kepada kami hukum khamr itu. Jelaskanlah dengan tegas Ya Allah. Hal ini menyesatkan pikiran dan harta."

 Umar berkata begitu karena pernah ada sekelompok muslimin Anshor dan Muhajirin yang berkelahi sambil mabuk. Khamr betul-betul membuat mereka saling menarik janggut dan memukul kepala orang lain.

Akhirnya turun ayat yang melarang khamr dengan tegas,

 "Wahai orang-orang yang beriman sesungguhnya khamr, judi, berhala dan mengundi nasib dengan anak panah adalah perbuatan keji yang termasuk perbuatan setan. Maka jauhilah semua itu agar kalian beruntung. Sesungguhnya setan bermaksud hendak menimbulkan permusuhan dan kebencian di kalangan kamu dengan jalan khamr dan judi, dan merintangi kamu dari mengingat Allah dan dari sholat, maka apakah kalian orang-orang yang mau berhenti" (Quran surat Al-Maidah  ayat 90-91)

Begitu ayat ini turun para sahabat langsung menghentikan kebiasaan minum khamr.

"Semua umatku selamat kecuali orang-orang yang berbuat maksiat secara terang-terangan" (Hadits Riwayat Bukhari dan Muslim)

Termasuk orang-orang yang berbuat maksiat secara terang-terangan adalah orang yang dengan bangga menceritakan perbuatan hina nya agar mendapat pujian serta kekaguman dari teman-temannya.

Kita lanjutkan besok ya kisahnya...., In syaa Allah

๐Ÿ“˜Kisah diambil dari berbagai sumber siroh nabawiyah "Syaikh Shafiyyur Rahman al Mubarakfurry"๐Ÿ“˜

๐Ÿ–ฅEditor: Ustadzah Ratna

๐Ÿ’ŽMATERI 343๐Ÿ’Ž
๐Ÿ“•๐Ÿ“•๐Ÿ“•๐Ÿ“•๐Ÿ“•๐Ÿ“•๐Ÿ“•๐Ÿ“•