Terus semangat belajar dan berbagi ilmu sampai ke liang lahat, demi menjadi Hamba ุงู„ู„ّู‡ُ yang Kaffah.

ODOS - episode 102 - 104 Surat Fushilat, Pemberi Peringatan

๐ŸŒด๐Ÿช๐Ÿช๐ŸŒด๐ŸŒด๐Ÿช๐Ÿช๐ŸŒด

๐Ÿ”ดONE DAY ONE SIROH๐Ÿ”ด

๐ŸŽ€MATERI 102 JILID 4๐ŸŽ€


๐Ÿ’ŽTawaran Utbah bin Rabi'ah๐Ÿ’Ž

"Sesak dadaku melihat Muhammad dan para pengikutnya!" teriak seorang pembesar Quraisy. "Setiap hari mereka semakin muat!" geram yang lain. "Semua gangguan dan siksaan kita seolah tidak berpengaruh apa apa. Sangat mengherankan!" gerutu yang lain menggelengkan kepala.

Ketika suasana bertambah panas,  Utbah bin Rabi'ah berdiri. Semua orang memandangnya dan menunggu.

"Kalau jalan kekerasan tidak membuahkan hasil, sudah saatnya kita mencoba cara lain, " kata Utbah bin Rabi'ah. Suaranya pelan dan tenang. "Kalau kalian setuju, aku akan bicara dengan Muhammad dan menawarkan beberapa hal menarik kepadanya. Apakah kalian setuju?"

Setelah terdiam sejenak, akhirnya orang orang Quraisy itu pun setuju.

"Coba laksanakan usulmu! Kami bersedia memberi apa saja asal Muhammad mau bungkam!" kata mereka.

Utbah bin Rabi'ah pun menemui Rasulullah.

"Anakku," katanya lembut, "engkau adalah orang terhormat. Namun kini, engkau membawa soal besar sehingga masyarakat kita tercerai-berai. Sekarang dengarlah, kami menawarkan kepadamu beberapa hal, mungkin sebagiannya bisa engkau terima. Anakku, kalau yang engkau inginkan adalah harta, kami siap mengumpulkan dan memberikan harta kami sehingga engkau akan menjadi seorang paling kaya. Kalau engkau ingin kedudukan, akan kami angkat engkau sebagai pemimpin kami sehingga kami tidak akan mengambil keputusan tanpa persetujuanmu. Kalau engkau ingin menjadi raja, akan kami nobatkan engkau menjadi raja kami. Jika engkau diserang penyakit yang tidak dapat engkau sembuhkan sendiri, akan kami biayai pengobatannya dengan harta kami sampai engkau sembuh."

Rasulullah terdiam sejenak. Utbah bin Rabi'ah merasa kata katanya yang berbunga itu seolah menguap tanpa jejak ke udara.

Apa yang akan Rasulullah katakan? Apakah beliau akan menerima tawaran menarik ini demi kemajuan Islam sehingga umatnya tidak lagi dikejar dan disiksa?

Kita lanjutkan besok ya kisahnya....
In syaa Allah ๐Ÿ˜Š


๐Ÿ“•Kisah diambil dari buku Muhammad Teladanku jilid 4๐Ÿ“•

๐ŸŽ€MATERI 102 JILID 4๐ŸŽ€

๐ŸŒท⚜๐ŸŒท⚜๐ŸŒท⚜๐ŸŒท⚜๐ŸŒท

---------------------------------------------------

CHANNEL MUTE, [31.10.16 01:54]
๐ŸŒด๐Ÿช๐Ÿช๐ŸŒด๐ŸŒด๐Ÿช๐Ÿช๐ŸŒด

๐Ÿ’ŽONE DAY ONE SIROH๐Ÿ’Ž

๐Ÿ”ตMATERI 103 JILID 4๐Ÿ”ต


๐Ÿ“–Surat Fushilat๐Ÿ“–

Rasulullah lalu membaca ayat ayat Al Qur'an Surat Fushilat mulai dari ayat pertama:

ุจِุณْู…ِ ุงู„ู„ู‡ِ ุงู„ุฑَّุญْู…ู†ِ ุงู„ุฑَّุญِูŠู…ِ

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.

(1).  ุญู…
 Haa Miim. (Haa Miim) hanya Allah saja yang mengetahui arti dan maksudnya.


(2). ุชَู†ْุฒِูŠู„ٌ ู…ِู†َ ุงู„ุฑَّุญْู…َٰู†ِ ุงู„ุฑَّุญِูŠู…ِ
Diturunkan dari Tuhan Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.


(3). ูƒِุชَุงุจٌ ูُุตِّู„َุชْ ุขูŠَุงุชُู‡ُ ู‚ُุฑْุขู†ًุง ุนَุฑَุจِูŠًّุง ู„ِู‚َูˆْู…ٍ ูŠَุนْู„َู…ُูˆู†َ
Kitab yang dijelaskan ayat-ayatnya, yakni bacaan dalam bahasa Arab, untuk kaum yang mengetahui,


(4). ุจَุดِูŠุฑًุง ูˆَู†َุฐِูŠุฑًุง ูَุฃَุนْุฑَุถَ ุฃَูƒْุซَุฑُู‡ُู…ْ ูَู‡ُู…ْ ู„َุง ูŠَุณْู…َุนُูˆู†َ
yang membawa berita gembira dan yang membawa peringatan, tetapi kebanyakan mereka berpaling (daripadanya); maka mereka tidak (mau) mendengarkan.


(5). ูˆَู‚َุงู„ُูˆุง ู‚ُู„ُูˆุจُู†َุง ูِูŠ ุฃَูƒِู†َّุฉٍ ู…ِู…َّุง ุชَุฏْุนُูˆู†َุง ุฅِู„َูŠْู‡ِ ูˆَูِูŠ ุขุฐَุงู†ِู†َุง ูˆَู‚ْุฑٌ ูˆَู…ِู†ْ ุจَูŠْู†ِู†َุง ูˆَุจَูŠْู†ِูƒَ ุญِุฌَุงุจٌ ูَุงุนْู…َู„ْ ุฅِู†َّู†َุง ุนَุงู…ِู„ُูˆู†َ
Mereka berkata: "Hati kami berada dalam tutupan (yang menutupi) apa yang kamu seru kami kepadanya dan di telinga kami ada sumbatan dan antara kami dan kamu ada dinding, maka lakukanlah (sesuai kehendak kamu); sesungguhnya kami akan melakukan (sesuai kehendak kami)".

Rasulullah terus membacakan ayat ayat lanjutannya yang menuturkan tentang Rasulullah hanyalah seorang pemberi peringatan, tentang gunung gunung yang kokoh,tentang penciptaan langit dan tujuh lapisannya, tentang azab petir yang menimpa kaum Tsamud, tentang ngerinya nasib kaum kafir yang menolak wahyu dari Allah.

Ayat ayat itu begitu memesona Utbah sampai ia lupa pada apa yang ia tawarkan kepada Rasulullah. Hatinya semakin hanyut, larut, dan...."Cukuplah Muhammad. Cukuplah sekian saja!" seru Utbah. Ia diam sejenak, lalu kemudian bertanya lagi, "Apakah engkau dapat menjawab selain yang tadi engkau baca?"

"Tidak".

Utbah terpana.

"Jadi, inilah Muhammad," pikirnya. "Laki laki ini bukanlah orang yang ingin memiliki gunungan harta, kedudukan, kerajaan, dan sama sekali bukan orang sakit. Ia hanyalah orang yang ingin mempertahankan tugasnya dengan baik sekali  dan ia tadi mengucapkan kata kata penuh mukjizat..."

Begitulah, akhirnya Utbah bin Rabi'ah kembali dengan tangan hampa. Para pembesar Quraisy pun kecewa karena Rasulullah menolak tawaran mereka. Kemudian, penganiayaan dan siksaan terhadap kaum Muslimin pun berlanjut dan semakin ganas.

Kita lanjutkan besok ya kisahnya....
In syaa Allah ๐Ÿ˜Š


๐Ÿ“—Kisah diambil dari buku Muhammad Teladanku jilid 4๐Ÿ“—

๐Ÿ”ตMATERI 103 JILID 4๐Ÿ”ต

๐Ÿน๐ŸŽฏ๐Ÿน๐ŸŽฏ๐Ÿน๐ŸŽฏ๐Ÿน๐ŸŽฏ๐Ÿน

---------------------------------------------------

๐ŸŒด๐Ÿช๐Ÿช๐ŸŒด๐ŸŒด๐Ÿช๐Ÿช๐ŸŒด

⚜ONE DAY ONE SIROH⚜

⏩MATERI 104 JILID 4⏪



๐ŸชKe Habasyah๐Ÿช

Sahabat fillahku, gangguan terhadap kaum Muslimin semakin berat dari hari ke hari. Bahkan, beberapa orang gugur karena disiksa terlalu keras. Berdasarkan wahyu dari Allah, Rasulullah pun memerintahkan agar mereka berhijrah.

"Wahai Rasulullah, ke mana kami akan pergi?"

Rasulullah menasehati agar  mereka pergi ke Habasyah yang rakyatnya menganut agama Kristen.

"Tempat itu diperintah oleh seorang raja dan tidak ada orang yang dianiaya di situ. Itu bumi yang jujur, sampai nanti Allah membukakan jalan buat kita semua," demikian sabda Rasulullah.

Mematuhi perintah Rasulullah, berangkatlah rombongan pertama kaum Muslimin ke Habasyah pada bulan Rajab, tahun ke lima kenabian. Rombongan itu terdiri atas 12 orang pria dan 4 perempuan. Dengan sembunyi sembunyi, mereka meninggalkan Mekah, menyeberangi laut ke benua Afrika, dan tiba di pantai Habasyah. Seperti yang dikatakan Rasulullah, Najasyi, Raja Habasyah itu, memberi mereka perlindungan dan tempat yang baik.

Kelak, ketika mendengar bahwa orang Quraisy tidak lagi menyiksa kaum Muslimin, mereka kembali pulang. Namun, ternyata berita itu tidak benar. Di Mekah, keadaan justru semakin buruk bagi kaum Muslimin. Mereka pun berangkat kembali ke Habasyah, kali ini dengan jumlah rombongan yang lebih besar, terdiri atas 83 orang pria dan 18 wanita dipimpin oleh Ja'far bin Abu Thalib.


๐Ÿ“Catatan Tambahan๐Ÿ“

๐ŸŒ…Habasyah๐ŸŒ…

Saat itu Habasyah adalah negara yang meliputi bagian selatan Mesir, Erytrea, Ethiopia, dan Sudan. Habasyah artinya  'persekutuan'. Dahulu Habasyah bersekutu dengan kerajaan Saba atau Himyar. Kaum Muslimin berangkat dari Teluk Syu'aibah, sebelah selatan Jiddah.


๐Ÿ“˜Kisah diambil dari buku Muhammad Teladanku Jilid 4๐Ÿ“˜

⏩MATERI 104 JILID 4⏪

๐Ÿฐ๐Ÿœ๐Ÿฐ๐Ÿœ๐Ÿฐ๐Ÿœ๐Ÿฐ๐Ÿœ๐Ÿฐ

--------------------------------------------