Terus semangat belajar dan berbagi ilmu sampai ke liang lahat, demi menjadi Hamba ุงู„ู„ّู‡ُ yang Kaffah.

ODOS - episode 35 - 40 , Sejarah kelahiran Rasulullah sd diasuh Kakek, Abdul Muthalib

๐ŸŒด๐ŸŒด๐Ÿช๐Ÿช๐ŸŒด๐ŸŒด๐Ÿช๐Ÿช๐ŸŒด๐ŸŒด

๐ŸŒธ ONE DAY ONE SIROH ๐ŸŒธ

⏩ MATERI 35 JILID 2 ⏪

Alhamdulillah,  Allah masih  memberi nikmat sehat, iman dan Islam pada kita semua.
Alhamdulillah jilid 1 sudah selesai. Yuk kita lanjutkan jilid kedua  kisah tentang  masa kecil Nabi  Muhammad ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู…, yang disusui oleh Bunda Halimah di sebuah dusun  di luar kota Mekah.  

ุงَู„ู„َّู‡ُู…َّ ุตَู„ِّ ุนَู„َู‰ ู…ُุญَู…َّุฏٍ ูˆَ ุนَู„َู‰ ุขู„ِ ู…ُุญَู…َّุฏ

✏️ *Penuturan Rasulullah* ✏️

Setelah Muhammad diangkat menjadi Rasulullah, ia diminta para sahabat untuk menceritakan tentang dirinya. Inilah yang Rasulullah katakan tentang diri beliau.

"Ketika ibuku mengandungku, ia melihat sinar keluar dari perutnya. Karena sinar tersebut, istana-istana di Syam bercahaya.

"Aku disusui di Bani Sa'ad bin Bakr. Ketika aku bersama saudaraku di belakang rumah sedang menggembalakan kambing, tiba-tiba dua orang berpakaian putih datang kepadaku dengan membawa baskom emas yang penuh berisi salju.

"Kedua orang tersebut mengambilku, lalu membelah dadaku, mengeluarkan jantungku, membelahnya, mengeluarkan gumpalan hitam dari jantungku, dan membuangnya. Setelah itu, keduanya mencuci jantungku dan dadaku dengan salju yang telah dibersihkan. Salah seorang dari keduanya berkata kepada sahabat satunya, 'Timbanglah dia dengan sepuluh orang dari umatnya.'

"Dia menimbangku dengan 10 orang umat ku, ternyata aku lebih berat daripada mereka.

"Orang pertama berkata, 'Timbanglah dia dengan 100 orang dari umatnya.'

"Orang kedua itu menimbangku dengan 100 orang dari umatku, ternyata aku lebih berat daripada mereka. Orang pertama berkata lagi, 'Timbanglah dia dengan 1000 orang dari umatnya.' Orang kedua menimbangku dengan 1000 orang dari umatku, ternyata aku lebih berat daripada mereka.'

"Orang pertama berkata, 'Biarkan dia. Demi Allah, seandainya engkau menimbangnya dengan seluruh umatnya, ia lebih berat daripada mereka '."

Kita lanjutkan besok ya kisahnya ... Insya Allah ๐Ÿ˜Š

 ๐Ÿ–‹ *Catatan Tambahan* ๐Ÿ–‹

Tujuan peristiwa ini adalah mempersiapkan diri Muhammad untuk mendapatkan pemeliharaan dan wahyu agar manusia lebih mudah mengimami Rasulullah dan membenarkan risalahnya.

๐Ÿ“”Kisah diambil dari buku Muhammad Teladanku Penerbit : Sigma ๐Ÿ“”

⏩ MATERI 35 JILID 2 ⏪

--------------------------------------------


๐ŸŒบ ONE DAY ONE SIROH ๐ŸŒบ

⏺ MATERI 36 JILID 2 ⏺

Alhamdulillah, Allah masih  memberi nikmat sehat,iman dan Islam pada kita semua.

Yuk kita lanjutkan kisah tentang  masa kecil Nabi  Muhammad ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู…, setelah mengalami peristiwa pembelahan dada yang sangat menegangkan.

ุงَู„ู„َّู‡ُู…َّ ุตَู„ِّ ุนَู„َู‰ ู…ُุญَู…َّุฏٍ ูˆَ ุนَู„َู‰ ุขู„ِ ู…ُุญَู…َّุฏ

✨ *Percakapan dengan Aminah* ✨

Karena kejadian itu, Halimah kembali ke Mekah dan menyerahkan Muhammad kepada ibunya. Aminah menerima kedatangan mereka dengan rasa heran, "Mengapa engkau mengantarkannya kepadaku, wahai ibu susuan? Padahal sebelumnya engkau meminta ia tinggal denganmu?"

"Ya, jawab Halimah, "Allah telah membesarkan Muhammad. Aku sudah menyelesaikan apa yang menjadi tugasku. Aku merasa takut karena ada banyak kejadian terjadi padanya. Jadi, ia aku kembalikan kepadamu seperti yang engkau inginkan."

"Sebenarnya, apa yang terjadi?" tanya Aminah, "berkatalah dengan benar kepadaku."

Halimah terdiam sejenak, lalu bercerita dengan rasa berat, "Ada dua orang berbaju putih membawanya ke puncak bukit. Mereka membelah dan mengeluarkan sesuatu dari dalam dadanya."

Setelah berkata demikian, Halimah mengangkat wajahnya memandang Aminah, tetapi ia terkejut melihat wajah Aminah demikian tenang.

"Apakah engkau takut setanlah yang mengganggunya?" tanya Aminah.

Halimah mengangguk, "Itulah sebenarnya yang membuatku khawatir sehingga cepat-cepat mengembalikannya kepadamu."

Aminah menarik napas.

"Demi Allah," katanya, "setan tidak akan mendapatkan jalan untuk masuk ke dalam jiwa Muhammad. Sesungguhnya, anakku akan menjadi orang besar pada kemudian hari. Ketika aku mengandungnya, aku melihat sinar keluar dari perutku. Dengan sinar tersebut aku bisa melihat istana-istana Busra di Syam menjadi terang-benderang. Demi Allah, aku belum pernah melihat orang mengandung yang lebih ringan dan lebih mudah seperti yang kurasakan. Ketika aku melahirkannya, ia meletakkan tangannya di tanah dan kepalanya menghadap ke langit."

Halimah mendengar semua itu dengan takjub. Aminah menyentuh tangan Halimah dan berkata lembut, "Biarkan ia bersamamu dan pulanglah dengan tenang."

Muhammad kecil pun kembali dibawa pulang. Namun, lagi lagi terjadi sebuah peristiwa yang akhirnya membuat Halimah benar benar mengembalikan Muhammad kepada ibunya.

Peristiwa apakah itu?

Kita lanjutkan besok ya kisahnya...
In syaa Allah ๐Ÿ˜Š

๐Ÿ“—Kisah diambil dari buku Muhammad Teladanku Peberbit : Sigma ๐Ÿ“—

⏺ MATERI 36 JILID 2 ⏺
-----------------------------------------


๐Ÿ–ŒONE DAY ONE SIROH ๐Ÿ–Œ

➡️ MATERI 37 JILID 2 ⬅️

Alhamdulillah,  Allah masih  memberi nikmat sehat, iman dan Islam pada kita semua.
Allahu akbar!!!

Yuk kita lanjutkan kisah tentang  masa kecil Nabi  Muhammad ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู…

ุงَู„ู„َّู‡ُู…َّ ุตَู„ِّ ุนَู„َู‰ ู…ُุญَู…َّุฏٍ ูˆَ ุนَู„َู‰ ุขู„ِ ู…ُุญَู…َّุฏ

๐Ÿ€ *Orang-Orang Habasyah* ๐Ÿ€

"Kak,tunggu!"seru Muhammad sambil berlari menuruni bukit. Saat itu ,usia Muhammad sudah 5 tahun. Ia sedang berlari mengejar saudara-saudaranya,yaitu anak anak Halimah. Mereka sedang menggembala kambing.

"Ayo Muhammad kejar kami kalau bisa!" ujar Syaima, anak perempuan sulung Halimah sambil tertawa.

Anak-anak itu terus bermain. Diam-diam, ada beberapa orang Nasrani dari Habasyah sedang memerhatikan mereka.

"Lihat, Kak! Itu Ibu datang!" seru Muhammad.

Anak-anak menoleh. Mereka terpekik senang melihat Halimah datang menjemput. Namun, wajah Halimah tampak khawatir. Ia mencurigai beberapa bayangan yang sedang mengintai sambil berbisik-bisik di kejauhan. Hatinya makin berdebar ketika orang orang Habasyah itu datang mendekat. Tanpa memedulikan dirinya, mereka langsung mendekati Muhammad.

"Paman mau apa?" tanya Muhammad.

"Berbaliklah, Nak! Kami ingin melihat punggungmu!" perintah salah seorang.

Muhammad membalikkan badan, lalu orang orang Habasyah itu saling pandang dengan wajah terkejut. Tanpa berkata apa-apa lagi, mereka berbalik ke tempat semula dan kembali berbisik-bisik.

"Kalian bermainlah lagi, Ibu akan mencari tahu apa yang mereka bicarakan!" kata Halimah kepada Muhammad dan saudara saudaranya.

Diam diam, Halimah mendekati tempat orang orang Habasyah itu berada dan terkejut mendengar apa yang mereka katakan, "Kita harus merampas anak ini dan membawanya kepada raja di negeri kita. Kita telah mengetahui seluk beluk tentang dia! Ada tanda di punggungnya yang meramalkan anak ini kelak akan menjadi orang besar."

Diam diam, Halimah menjauh, "Aku harus melarikan Muhammad dari mereka sekarang juga!"

Berhasilkah Halimah menyelamatkan Muhammad?

Kita lanjutkan kisahnya besok ya...
Insyaa Allah ๐Ÿ˜Š


๐Ÿ“Catatan Tambahan ๐Ÿ“

 ๐Ÿ’Ž *Tanda-Tanda Rasul Terakhir pada Injil* ๐Ÿ’Ž

Orang orang Nasrani Habasyah itu tahu bahwa seorang Rasul terakhir akan dibangkitkan dan mereka diperintahkan mengikutinya seperti yang tertera pada Injil di bagian Kitab Ulangan (18) : 15-22, "Bahwa seorang Nabi di antara kamu, dari antara segala saudaramu dan yang seperti aku ini, yaitu akan dibangkitkan oleh Tuhan Allah-mu bagi kamu, maka dia haruslah kamu dengar."


๐Ÿ““Kisah diambil dari buku Muhammad Teladanku jilid 2 ๐Ÿ““

➡️MATERI 37 JILID 2 ⬅️

✍✍✍✍✍✍✍✍✍✍✍✍✍✍


-----------------------------------------------------------------

๐ŸŒท ONE DAY ONE SIROH ๐ŸŒท

⏺ MATERI 38 JILID 2 ⏺


Alhamdulillah, Allah masih  memberi nikmat sehat, iman dan Islam pada kita semua.
Yuk kita lanjutkan kisah tentang  masa kecil Nabi  Muhammad ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู…, setelah diintai oleh orang-orang Nasrani Habasyah.

ุงَู„ู„َّู‡ُู…َّ ุตَู„ِّ ุนَู„َู‰ ู…ُุญَู…َّุฏٍ ูˆَ ุนَู„َู‰ ุขู„ِ ู…ُุญَู…َّุฏ

๐Ÿ’ *Muhammad Menghilang* ๐Ÿ’

Halimah cepat-cepat mengajak Muhammad pergi, namun dari kejauhan orang orang Habasyah itu terlihat bergegas mengikuti mereka. Untunglah Halimah mengenal daerah itu dengan baik sehingga ia bisa melepaskan diri dari kejaran orang orang Habasyah walaupun dengan susah payah.

Tidak beberapa lama kemudian, Halimah menyiapkan Muhammad untuk segera kembali ke Mekah. Sedih sekali Muhammad harus berpisah dengan saudara-saudaranya. Syaima, Unaisah, dan Abdullah.

"Muhammad, jangan lupakan kami ya?" pinta Syaima dengan mata berkaca-kaca.

Muhammad mengangguk sambil memeluk mereka satu persatu. Kemudian, berangkatlah Muhammad meninggalkan dusun Bani Sa'ad dengan semua kenangan indah yang tidak akan pernah hilang dari benaknya seumur hidup.

Halimah mengelus kepala Muhammad penuh sayang, "Bergembiralah, Muhammad. Engkau akan berjumpa dengan ibu dan kakekmu."

Mekah pada malam hari sangat ramai ketika mereka tiba. Saat melalui  kerumunan orang itulah, Muhammad terpisah dan menghilang. Halimah kebingungan. Ia takut orang orang Habasyah itu diam diam masih mengikuti mereka dan mengambil kesempatan ini untuk menculik Muhammad.

Sambil menangis, Halimah mendatangi Abdul Muthalib, "Sungguh, pada malam ini, aku datang dengan Muhammad, namun ketika aku melewati Mekah Atas, ia menghilang dariku. Demi Allah, aku tidak tahu di mana kini ia berada."

Setelah memerintahkan orang untuk mencari, Abdul Muthalib berdiri di samping Ka'bah, lalu berdoa kepada Allah agar Dia mengembalikan Muhammad kepadanya.

Dapatkah Muhammad ditemukan kembali?

Nantikan kelanjutan kisahnya besok ya....
In syaa Allah ๐Ÿ˜Š

๐Ÿ“Catatan Tambahan ๐Ÿ“

๐Ÿ‘ *Gembala Kambing*๐Ÿ‘

Mulai dari hidupnya di Bani Sa'ad sampai masa kecilnya di Mekah, hidup Nabi Muhammad dilalui sebagai seorang gembala. Ibnu Ishaq berkata bahwa Rasulullah pernah bersabda, "Tidak ada satu nabi pun melainkan ia (pernah) menggembala kambing." Ditanyakan kepada beliau, "Termasuk engkau, wahai Rasulullah?" Rasulullah bersabda " Ya, termasuk aku."


๐Ÿ“™Kisah diambil dari buku Muhammad Teladanku jilid 2 ๐Ÿ“™

⏺ MATERI 38 JILID 2 ⏺

-------------------------------------------------------

๐ŸŒด๐Ÿช๐Ÿช๐ŸŒด๐ŸŒด๐Ÿช๐Ÿช๐ŸŒด

๐ŸŒบONE DAY ONE SIROH ๐ŸŒบ

⏹MATERI 39 JILID 2⏹

Alhamdulillah,  Allah masih  memberi nikmat sehat, iman dan Islam pada kita semua.

Yuk kita lanjutkan kisah tentang  masa kecil Nabi  Muhammad ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู…, setelah melalui masa-masa kecilnya di dusun Bani Sa'ad.


ุงَู„ู„َّู‡ُู…َّ ุตَู„ِّ ุนَู„َู‰ ู…ُุญَู…َّุฏٍ ูˆَ ุนَู„َู‰ ุขู„ِ ู…ُุญَู…َّุฏ

๐ŸŒท *Bertemu Kakek dan Bunda*๐ŸŒท

Sahabat fillahku, tak lama kemudian, datanglah seseorang bernama Waraqah bin Naufal dan seorang temannya dari Quraisy. Keduanya menyerahkan Muhammad kepada Abdul Muthalib, "Ini anakmu, kami menemukannya di Mekah Atas."

Alangkah lega dan gembiranya Abdul Muthalib.

"Cucuku!" katanya sambil mendekap Muhammad.

Abdul Muthalib memerhatikan cucunya dengan wajah berseri-seri, "Apakah kamu mau kakek ajak menunggangi unta yang hebat?"

"Mau. Tetapi, mana untanya kek?"

Sambil tertawa, orang tua itu mengangkat Muhammad dan mendudukkannya di atas bahu.

"Kau kini telah menduduki untanya, Nak! Ha....ha....ha...."

"Wah, unta hebatnya kok sudah tua ya Kek?

"Biar tua, tapi ini unta yang hebat, cucuku! Lihat unta ini mampu mengajakmu berthawaf mengelilingi Ka'bah.

Abdul Muthalib membawa Muhammad berthawaf di Kabah. Setelah itu ia memintakan perlindungan Tuhan untuk cucunya itu dan mendoakannya.

"Mari kita menemui ibumu sekarang, " ajak Abdul Muthalib.

Alangkah senangnya anak dan ibu itu ketika mereka saling bertemu. Walaupun demikian, tersisip kesedihan di hati Muhammad ketika ia melepas Halimah As Sa'diyah, ibu susu yang selama ini telah merawatnya dengan limpahan kasih yang demikian besar.

"Selamat tinggal Muhammad. Jadilah orang besar seperti yang pernah dikatakan ibumu," kata Halimah sambil beranjak pergi.

Sampai dewasa, Muhammad tidak pernah memutuskan tali silaturahim dengan ibu susunya itu.

Nantikan kelanjutan kisahnya besok ya .... Insya Allah ๐Ÿ˜Š


๐Ÿ“Catatan Tambahan ๐Ÿ“

⚜ *Waraqah bin Naufal*⚜

Waraqah bin Naufal adalah seorang paman Bunda Khodijah yang kelak menjadi istri Muhammad. Waraqah bin Naufal tidak menyukai berhala. Ia tetap mengikuti ajaran Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail, menjadi hamba Allah  yang setia.
Ia tidak meminum minuman keras dan tidak berjudi. Ia bermurah hati terhadap orang orang miskin yang membutuhkan pertolongannya.

๐Ÿ“˜Kisah diambil dari buku Muhammad Teladanku jilid 2๐Ÿ“˜

⏹MATERI 39 JILID 2⏹

----------------------------------------------------------


๐ŸŒนONE DAY ONE SIROH๐ŸŒน

๐ŸŽ—MATERI 40 JILID 2๐ŸŽ—

Alhamdulillah,Allah masih  memberi nikmat sehat, iman dan Islam pada kita semua.
Masih semangat kan baca sirohnya?๐Ÿ˜Š

Yuk kita lanjutkan kisah tentang  masa kecil Nabi  Muhammad ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู…, yang telah kembali ke pelukan Bunda Aminah.

ุงَู„ู„َّู‡ُู…َّ ุตَู„ِّ ุนَู„َู‰ ู…ُุญَู…َّุฏٍ ูˆَ ุนَู„َู‰ ุขู„ِ ู…ُุญَู…َّุฏ


๐ŸŒบ *Di Bawah Asuhan Kakek* ๐ŸŒบ

Sahabat fillahku, sejak itu, Abdul Muthalib bertindak sebagai pengasuh cucunya itu. Ia memelihara Muhammad dengan sungguh-sungguh dan mencurahkan segala kasih sayangnya.

Abdul Muthalib adalah pemimpin seluruh Quraisy dan seluruh Mekah. Untuk dia, diletakkan hamparan khusus tempatnya duduk di bawah naungan Ka'bah. Anak2 beliau, paman-paman Muhammad, tidak berani duduk di tempat itu. Mereka duduk di sekeliling hamparan itu sebagai penghormatan kepada ayah mereka.

Suatu saat, Muhammad kecil yang montok itu duduk di atas hamparan tersebut. Serentak paman-paman beliau langsung memegang dan menahan Muhammad agar tidak duduk di atas hamparan.  Namun, Abdul Muthalib datang dan melihat kejadian tersebut.

"Biarkan anakku itu," katanya, "Demi Allah, sesungguhnya dia akan memiliki kedudukan yang agung."

Kemudian, Abdul Muthalib duduk di atas hamparan tersebut sambil memangku Muhammad. Dielus-elusnya punggung Muhammad penuh sayang. Abdul Muthalib bergembira dengan apa yang dilakukan cucunya itu.

Lebih-lebih lagi, kecintaan kakek kepada cucunya itu timbul ketika Aminah kemudian berniat membawa Muhammad ke Yatsrib untuk diperkenalkan kepada saudara-saudara ibunya dari keluarga Najjar. Perjalanan ini juga bertujuan menengok makam Abdullah, ayah Muhammad. Sudah lama Aminah memendam keinginan untuk menengok makam suaminya tercinta itu. Kini, ia akan berangkat ditemani putranya seorang.

Sahabat fillahku, bagaimana kisah perjalanan mereka ke Yatsrib yang jauh itu?

๐Ÿ–‹Catatan Tambahan๐Ÿ–‹

๐ŸŒธ *Halimah As Sa'diyyah* ๐ŸŒธ

Halimah dijuluki As Sa'diyyah karena ia berasal dari keluarga Bani Sa'ad. Kasih sayang Muhammad terhadap ibu susunya itu tak pernah putus. Pernah suatu kali, setelah pernikahan Muhammad dengan Khadijah, Halimah As Sa'diyyah datang berkunjung. Saat itu, musim paceklik sehingga kehidupan di dusun menjadi susah. Muhammad menerima beliau dengan baik sekali. Saat Halimah pulang, ia dibekali dengan harta Khadijah berupa unta yang dimuati air dan 40 ekor kambing. Setiap kali Halimah datang, Rasulullah selalu membentangkan pakaiannya yang paling berharga untuk alas duduk Bunda Halimah.

Kita lanjutkan besok ya kisahnya .... Insya Allah ๐Ÿ˜Š

๐ŸŽ—MATERI 40 JILID 2๐ŸŽ—

๐Ÿ“• Kisah diambil dari buku Muhammad Teladanku jilid 2 ๐Ÿ“•